Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KONSENTRASI ASAM FOSFAT

pada PENYEMPURNAAN TAHAN API KAIN JOK


POLIESTER 100%

Metode Penelitian

Elok Septiana AR
18020032
3K1K2
Kerangka Pemikiran

Pada penelitian ini menggunakan senyawa asam


fosfat sebagai resin penyempurnaan tahan api pada kain Pada proses pembakaran serat
polyester. Serat polyester memiliki sifat listrik yang kurang mengalami dekomposisi kimia yang menghasilkan
baik, yaitu daya hantarnya lemah sehingga mudah bahan mudah menguap dan terbakar. Pada saat nyala
menimbulkan efek listrik statis yang mudah terbakar api padam tersisa sejumlah arang atau karbon yang
(flammable) harus disempurnakan menjadi kain tahan api (non- dapat membara dan meneruskan pembakaran.
flammable) merupakan kain yang tidak terbakar bila dikenai Penyempurnaan tahan api diharapkan dapat mencegah
api. Senyawa asam fosfat merupakan resin yang memiliki sifat pembakaran bila terkena api dan mencegah bara api
zat tahan api sangat baik sehingga cocok untuk serat polyester terus menyala pada sisa pembakaran. Pengujian
yang bisa diaplikasikan pada bahan otomotif atau bahan-bahan ketahanan apinya dengan pengujian tahan api vertical.
interior seperti kain jok. Pada kain hasil penyempurnaan akan Kain dimasukkan kedalam alat kemudian dibakar dalam
memberikan pegangan yang lembut dan mempunyai light keadaan tertutup. Hal ini dilakukan untuk
fastness yang baik (Al-Farabi, 2021). meminimalisir udara (oksigen) bisa masuk yang akan
Resin akan bereaksi dengan serat kemudian mengakibatkan bertambahnya nyala api. Penggunaan
akan menyebabkan jumlah gas yang mudah menyala optimum resin bergantung pada berat jenis serat
berkurang. Hal ini dikarenakan bahwa pembakaran polyester, penggunaan yang direkomendasikan sebagai
merupakan proses terbakarnya gas yang terurai dipermukaan. standar yaitu 6 – 18% dari larutan.
Selain itu, juga memiliki kestabilan kimia yang dapat
disesuaikan untuk dijadikan zat tahan api secara simultan.
ALAT dan BAHAN Diagram Alir
Alat
1. Gelas ukur
2. Piala gelas
3. Pengaduk
4. Mesin Stenter
5. Neraca analitik
6. Baki
7. Mesin benam peras
8. Alat uji sifat nyala

Bahan
1. Resin Asam Fosfat (Nicca Fi-none P-100)
2. Kain Poliester 100%
3. Air
4. Na2CO3
5. Teepol
RESEP

Resep Penyempurnaan Tahan Api Resep Pencucian


SKEMA PROSES
CARA KERJA Pengujian Tahan Api
1) Pengujian tahan api dilakukan dengan cara vertical.
Penyempurnaan Tahan 2) Siapkan contoh uji masing-masing 2 buah untuk arah pakan dan arah lusi
Api dengan ukuran 7 × 32 cm kemudian diberi tanda pada permukaan yang
berlawanan dengan permukaan yang akan diuji.
1) Siapkan alat dan bahan yang 3) Masukkan contoh uji kedalam oven pada suhu 100°C selama 1 jam lalu
akan digunakan. masukkan dalam eksikator selama 15 menit.
2) Hitung resep yang telah 4) Letakkan pembakar di dalam alat uji, buka katup aliran gas dan nyalakan api.
ditentukan. 5) Atur katup kontrol gas sehingga tinggi nyala api 38 mm di dalam keadaan pintu
3) Buat larutan tahan api, kemudian alat uji tertutup.
bahan dibenam kedalam larutan 6) Ambil contoh uji dari eksikator kemudian pasang pada pemegang contoh uji.
lalu di pad dengan WPU 70%. 7) Letakkan pemegang contoh uji pada alat uji sehingga ujing bawah contoh uji
4) Drying pada suhu 100°C selama akan berada tepat di tengah nyala api dan contoh uji berada dalam nyala api.
1 menit. 8) Tutup pintu alat uji dan lakukan pengujian dengan membakar contoh uji selama
5) Lakukan pemanasawetan pada 12 detik.
suhu 170°C selama 2 menit. 9) Ambil pembakar, kemudian ukur waktu nyala contoh uji yaitu lama contoh uji
6) Pencucian, kemudian diteruskan meneruskan nyala sejak nyala pembakar diambil.
dengan evaluasi uji tahan api. 10)Setelah nyala api pada kain padam biarkan contoh uji membara sampai padam
sendiri.
11)Ukur waktu bara contoh uji, yaitu lama contoh uji tetap membara sejak nyala
api pada kain padam.
12)Apabila pembaraan terjadi tanpa didahului nyala api, waktu bara diukur sejak
pembakar diambil.
PERHITUNGAN
Penyempurnaan Tahan Api
Pencucian

Anda mungkin juga menyukai