Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 2

Anggota kelompok :

1. Elin Liamita Malau (18020029)


2. Elis Fuji Astuti (18020030)
3. Elisa Rahmawati (18020031)
4. Elok Septiana Atnes R (18020032)

PENGARUH PENDISPERSI TERHADAP KETUAAN DAN KERATAAN WARNA


HASIL PENCELUPAN KAIN T/C DENGAN ZAT WARNA DISPERSI DIREK
METODE ONE BATH ONE STAGE (1B1S)

I. MAKSUD DAN TUJUAN


1.1. Maksud
Melakukan proses pencelupan kain T/C menggunakan zat warna dispersi – direk dengan
memvariasikan zat pendispersi.

1.2. Tujuan

Mendapatkan nilai atau titik optimum hasil pencelupan kain T/C menggunakan zat warna
dispersi – direk dengan berdasarkan evaluasi ketuaan dan kerataan warna dengan menggunakan
metode one bath one stage (1B1S).

II. DIAGRAM ALIR PROSES

Persiapan Larutan Celup

Perhitungan resep celup

Pencelupan

Pencucian

Pengeringan

Evaluasi
III. RESEP
3.1. Resep Pencelupan Standar

Pencelupan T/C dengan Zat Warna Dispersi Direk


Zat warna disperse Red : 1 % owf
Zat warna direk Red : 1 % owf
Pendispersi : 1 g/L
ml
Asam asetat 35% : 0,5 /L
NaCl : 10 g/L
Vlot : 1 : 10
Suhu : 130°C
Waktu : 60 menit

3.2. Resep Cuci Reduski (R/C) Standar

Deterjen : 1 g/l

Soda ash : 2 g/l

Vlot : 1: 10

Waktu : 10 menit

Suhu optimum : 80 ‫ﹾ‬C

IV. SKEMA PROSES


V. FUNGSI ZAT
 Zat warna Disperi : memberi warna pada bahan poliester.
 Zat warna Direk : memberi warna pada bahan selulosa.
 Asam asetat : pengatur pH larutan, pemberi suasana asam.

 Zat Pendispersi : mendispersikan zat warna dengan merata ke dalam larutan celup secara
monomolekuler
 NaCl : mendorong penyerapan zat warna

 Deterjen : menghilangkan zat warna dispersi - direk yang hanya menempel di


permukaan bahan.

VI. VARIASI YANG AKAN DIBERIKAN

Pada praktikum pencelupan kain T/C dengan zat warna Disperi – Direk menggunakan variasi zat pendispersi :
1,5 g/L - 1 g/L - 0,5 g/L - 0 g/L

VII. HIPOTESIS DARI VARIASI YANG DIBUAT


Zat warna dispersi memiliki sifat hidrofob sehingga memiliki nilai kelarutan dalam air yang sangat rendah.
Oleh karena itu, partikel zat warna dispersi yang tidak larut harus didispersikan menggunakan zat pendispersi.
Dimana zat pendispersi yang memiliki fungsi dalam mendispersikan zat warna secara keseluruhan ke dalam
larutan celup. Dari variasi zat pendispersi yang sudah ditentukan kemungkinan terjadi pada pencelupannya akan
menghasilkan warna dengan ketuaan dan kerataan yang maksimum terjadi pada variasi zat pendispersi sebesar
1,5 g/L .

Sumber :

Sunarto. Jilid 2 Teknologi Pencelupan dan Pencapan. Departemen Dinas Pendidikan. Jakarta: 2008.

Anda mungkin juga menyukai