Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Pemilihan Bahan dan Proses
Dosen Pengampu : Sigit Joko Purnomo S.T, M.T.
Disusun Oleh :
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah, dan inayahnya sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini. Adapun
pada penulisan laporan ini, kami mengambil judul “Studi Kasus Sarung Tenun SM
AL KATIRI. Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Pemilihan
Bahan dan Proses Universitas Tidar.
Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak,
maka penulisan makalah ini tidak terselesaikan. Oleh karena itu, kami bersyuku
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berterima kasih kepada Dosen Pengampu, dan
rekan-rekan semua.
ii
Daftar Isi
Halaman Judul................................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
BAB I
Gambaran Umum Perusahaan ....................................................................... 1
BAB II
I. Bidang Usaha Industri ................................................................................ 2
II.Nama Perusahaan. ...................................................................................... 2
III.Aalamat. .................................................................................................... 2
IV.Jumalah Pegawai. ...................................................................................... 2
V.Jenis Produksi............................................................................................. 2
VI.Kapasitas Produksi. ................................................................................... 2
VII.Jenis Bahan Yang digunakan. .................................................................. 3
VIII.Sifat Karakteristik Bahan ....................................................................... 3
IX.Proses Pengolahan Bahan. ........................................................................ 3
X.Perlakuan Bahan Setelah Menjadi Produk. ................................................ 4
BAB 3
Penutup.......................................................................................................... 5
iii
BAB 1
Gambaran Umum SM.ALKATRI
SM.ALKATIRI aadalah sebuah tempat usaha yang ada sejak tahun 1950an,
kemudian di wariskan dari generasi ke genrasi untuk tetap melanjutkan tempat usaha
milik keluarga,pada saat ini tempat usaha ini di miliki oleh bapak umar shaleh, untuk
tempat usaha masih di tempat yang sama dari dahulu yaitu di Jl.Pahlawan no 121
Potrobangsan, Keacamatan Magelang Utara Kota Magelang.
Tempat usaha ini membuat produk berupa kain sarung lebih tepatnya
ATBM(Alat Tenun Bukan Mesin) di mana dalam proses produksinay menggunakan
alat alat tenun tradisional dan konvensional, ada 2 jenis bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi yaitu benanag jenis 40/2 dan 60/2 yaitu berdasarlkan pada
ukuran benang itu.
Untuk pegawai , tempat usaha ini memiliki sekitar 29 pegawai yang rata rata
adalah perempuan, pegawai tersebut sudah lama bekerja di tempat usaha karena
memang tempat usaha ini sudah berdiri lama.
1
BAB II
III. Alamat
Alamat Perusaan tempat produksi sarung SM.ALKATIRI aadalh di Jl.pahlawan no 121
Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang Jawa Tengah.
V. Jenis Produksi
Jenis produksi pada tempat usaha SM.ALKATIRI adalah berupa barang dimana barang di
produksi dari bahan setetengah jadi berupa benang yang kemudian melalui serangkaian proses jadilah
sebuah produk yaitu kain sarung tenun.
VII.Kapasitas Produksi
Dalam sebuah bidang usaha tentunya terdapat kapasitas produksi dimana ada faktor faktor
yang mempengaruhi dari kapasiatas prduksi, misalnya saja karena memang jumlah permintaan
monsumen memmang sedikit, langknya bahan baku, jumlah pegawai sedikit atau faktor fakttor
lainya, SM.ALKATIRI merupakan industri yang masih bersekala menenegah sehingga jumlah atau
kapasitas produksinya belum terlalu mahal di karenakan alat atau mesin yang di gunakan adalah
berupa alat alat tradisisonal yang bekerja secara konvesional dan manual, untuk kapasitas produksi
dari SM.ALKATIRI sendiri adalah 50-60 buah kain dalam 6 hari kerja, sehingga jika di hitung dalam
hitungan satu bulan tanpa hitungan adalah 24 buah kain dalam satu bullan.
ii
salah satu fungsi utamanya, bahan yang di gunakan dari benang dimana terbuat dari seratt alami baik
dari tumbuhan ataupun hewan , namun sekarang sudah banyak bahan benang yang berupa campuran
polimer yang berserat serta mudah terbakar sejenis dengan polimer. Terdapat 2 jenis benang yang di
gunakan pada proses pembuatan benang ini yaitu benang 60/2 dan 40/2, jenis tersebut adalah
berdasarkan ukuran benang.
iii
Tahap Pewarnaan SketsaTahap pewarnaan ini dimulai dengan memanaskan air
yang dicampur dengan pewarna yang diinginkan. Pencampuran ini
menggunakan takaran tertentu. Benang yang tadinya dibuat sketsa gambar
kemudian diberi warna sesuai sketsa. Dengan metode menututp kain kemudian
di tutup berdasarkan motif ,kemudian di beri warna kemudian di tutup dan di
buka guna memberi warna yang lebih terang.
Setelah itu masuk mesin poyoyng untuk memotong dengan ukuran 4 meter
kemudian di jahit.
Bahan baku seetelah menjadi produk maka mempunyai sifat yang hampir sama
dengan bahan, sehingga perlakuan pada bahan yang berupa produk sama, benang
mudah terbakar sehingga jangan dekat dengan api,di kemas dalam wadah plastik untuk
menghindari sarung basah dari air, jangan mencuci bahan dengan bahan pemutih yang
akan melunturkan warna.
iv
BAB 3
Demikian laporan studi kasus yang dapat kami tuliskan , kami ucapkan
abanayak terimakasih kepada pihak perusahaan yang telah berkenana membantu srta
berkenan mengunjungi tempat usahanya, tak lupa kepada bapak ibu dosen yang
senantiasa membantu kami, kesimpulan pada laporan ini bahwa industri sarung tenun
masih ada dan itu adalah daya tarik konsumen untuk membeli sarung karena proses
produksi yang memang masih sangat tradisonal, semoga usaha tersebut bisa
meningkatkan kehadiranya di dunia industri di kota magelang.