Anda di halaman 1dari 8

STUDI KASUS PRODUKSI SARUNG TENUN SM ALKATIRI

Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Pemilihan Bahan dan Proses
Dosen Pengampu : Sigit Joko Purnomo S.T, M.T.

Disusun Oleh :

Eryc Kurniadi 1810504011


Bagas Arya Prayoga 1810504012
Angga Listiawan 1810504027

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2019

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah, dan inayahnya sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini. Adapun
pada penulisan laporan ini, kami mengambil judul “Studi Kasus Sarung Tenun SM
AL KATIRI. Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Pemilihan
Bahan dan Proses Universitas Tidar.

Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak,
maka penulisan makalah ini tidak terselesaikan. Oleh karena itu, kami bersyuku
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berterima kasih kepada Dosen Pengampu, dan
rekan-rekan semua.

Kami menyadari atas keterbatasan kemampuan, namun demikian kami berharap


agar dengan program prakerin ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
kita. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini berguna bagi kita semua. Aamiin.

Magelang, 4 November 2019


Penyusun

ii
Daftar Isi

Halaman Judul................................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
BAB I
Gambaran Umum Perusahaan ....................................................................... 1
BAB II
I. Bidang Usaha Industri ................................................................................ 2
II.Nama Perusahaan. ...................................................................................... 2
III.Aalamat. .................................................................................................... 2
IV.Jumalah Pegawai. ...................................................................................... 2
V.Jenis Produksi............................................................................................. 2
VI.Kapasitas Produksi. ................................................................................... 2
VII.Jenis Bahan Yang digunakan. .................................................................. 3
VIII.Sifat Karakteristik Bahan ....................................................................... 3
IX.Proses Pengolahan Bahan. ........................................................................ 3
X.Perlakuan Bahan Setelah Menjadi Produk. ................................................ 4
BAB 3
Penutup.......................................................................................................... 5

iii
BAB 1
Gambaran Umum SM.ALKATRI
SM.ALKATIRI aadalah sebuah tempat usaha yang ada sejak tahun 1950an,
kemudian di wariskan dari generasi ke genrasi untuk tetap melanjutkan tempat usaha
milik keluarga,pada saat ini tempat usaha ini di miliki oleh bapak umar shaleh, untuk
tempat usaha masih di tempat yang sama dari dahulu yaitu di Jl.Pahlawan no 121
Potrobangsan, Keacamatan Magelang Utara Kota Magelang.
Tempat usaha ini membuat produk berupa kain sarung lebih tepatnya
ATBM(Alat Tenun Bukan Mesin) di mana dalam proses produksinay menggunakan
alat alat tenun tradisional dan konvensional, ada 2 jenis bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi yaitu benanag jenis 40/2 dan 60/2 yaitu berdasarlkan pada
ukuran benang itu.
Untuk pegawai , tempat usaha ini memiliki sekitar 29 pegawai yang rata rata
adalah perempuan, pegawai tersebut sudah lama bekerja di tempat usaha karena
memang tempat usaha ini sudah berdiri lama.

1
BAB II

I. Bidang Usaha Industri


Bidang usaha dari perusahaan yang kami kunjungi adalah memproduksi kain, lebih tepatnya
kain sarung yang di produksi menggunakan beberapa alat penenun serta alat yang berguna untuk
membantu proses produksi kaiin sarung diantaranya ; mesin kelos, mesin plangkan, mesin skir boom,
mesin bongkar, mesin tenun, mesin pallet, mesin pres sarung.

II. Nama Perusaahan


Perusahaan yang kami kunjungi pada studi kasus kali ini adalah SM..ALAKITIRI, usaha ini
di wariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya yang merupakan usaha milik
keluarga, dimana pemilik usaha sekarang ini adalah bapaj umar shaleh.

III. Alamat
Alamat Perusaan tempat produksi sarung SM.ALKATIRI aadalh di Jl.pahlawan no 121
Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang Jawa Tengah.

IV. Jumlah Pegawai


Dalam sebuah bidang usaha yang memproduksi suatu barang sudah mulai banayj tentunya
di butuhkan karyawa atau pegawai guna membantu atau memperingan pekerjaan yang seharysnya
di kerjakan oleh pemilik usaha itu sendiri, pegawai juga bisa di gunakan una memepersingkat proses
produksi apabila terdapat deadline dalam proses produksi suau produk.
Dalam hal ini yang kami temui dalam SM.ALKATIRI pegawai dalam tempat usaha ini di
dominasi oleh perempuan ,mereka rata rata sudah berkeluarga bahkan sudah ada yang berkategori
lansia namun ini tidak masalah di karenakan bidang pekerjaan yang di kerjalkan dalah ringan dan
mudah, menurut keterangan pemilik usaha jumlah peagawai di tempat usahanya ada sekitar 24 orang,
di mana mereka mempumyai peranan serta bagian dalam proses produksi.

V. Jenis Produksi
Jenis produksi pada tempat usaha SM.ALKATIRI adalah berupa barang dimana barang di
produksi dari bahan setetengah jadi berupa benang yang kemudian melalui serangkaian proses jadilah
sebuah produk yaitu kain sarung tenun.

VII.Kapasitas Produksi
Dalam sebuah bidang usaha tentunya terdapat kapasitas produksi dimana ada faktor faktor
yang mempengaruhi dari kapasiatas prduksi, misalnya saja karena memang jumlah permintaan
monsumen memmang sedikit, langknya bahan baku, jumlah pegawai sedikit atau faktor fakttor
lainya, SM.ALKATIRI merupakan industri yang masih bersekala menenegah sehingga jumlah atau
kapasitas produksinya belum terlalu mahal di karenakan alat atau mesin yang di gunakan adalah
berupa alat alat tradisisonal yang bekerja secara konvesional dan manual, untuk kapasitas produksi
dari SM.ALKATIRI sendiri adalah 50-60 buah kain dalam 6 hari kerja, sehingga jika di hitung dalam
hitungan satu bulan tanpa hitungan adalah 24 buah kain dalam satu bullan.

IX. Jenis Bahan Yang Digunakan


Dalam proses produksi kain sarung tenun ini pastinya di sesuaikan dengan produk yang
dihasilkan, tentunya untuk membuat kain sarung di butuhkan bahan yaitu berupa benang, benag
tersebutt disatukan dengan cara di tenun, bahan benang tersebut tentunya mempunyai sifat yang
mampu melindungi bahan dari panas dengan suhu yang rendah apabila mempunyai kerapatan yang
tinggi mampu juga di gunakan sebagai alat penutup berbagai hal termasuk tubuh yang merupakan

ii
salah satu fungsi utamanya, bahan yang di gunakan dari benang dimana terbuat dari seratt alami baik
dari tumbuhan ataupun hewan , namun sekarang sudah banyak bahan benang yang berupa campuran
polimer yang berserat serta mudah terbakar sejenis dengan polimer. Terdapat 2 jenis benang yang di
gunakan pada proses pembuatan benang ini yaitu benang 60/2 dan 40/2, jenis tersebut adalah
berdasarkan ukuran benang.

VIII. Sifat Karakteristik Bahan


Bahan yang di gunakan mempunyai sifat yang di sesuiakan dengan barang yang
digunakann, sedangkan kain tenun terbuat dari bahan utam ayaiatu berupa benang, berikut adalah
beberapa sifat karakteristik benang:
Serat alami, Serat alami berasal dari tumbuhan maupun hewan. Serat tumbuhan
diperoleh dari kapas, kapuk, dan kulit batang rami. Serat kapas memiliki sifat yang
lentur, lembut, serta mudah menyerap air. Serat yang berasal dari hewan, contohnya,
wol, sutra, Wol memiliki sifat yang mudah menyerap air, halus, dan terasa hangat saat
dipakai. Kain sutra mempunyai sifat yang kuat dan sangat halus.
Serat Sintetis, Serat sintetis diperoleh dari bahan plastik. Sifat serat sintetis yaitu :
mudah kusut, tidak nyaman dipakai, dan tidak menyerap keringat. Serat sintetis yang
digunakan untuk membuat bahan pakaian antara lain nilon dan poliester.

IX. Proses Pengolahan Bahan Baku


Proses pengolahan produk dengan jenis benang 40/2:
 Mula mula benang di putihkan dengan cara di masukan kedalam cairan
pemutih.

 Setelah selesai tahap pencucuian, keringkan benang.

 Tahap Pengelosan (Dasar), Pengelosan merupakan tahap dimana benang


digulung atau dipintal guna disiapkan sebagai bahan membuat kain tenun.
Untuk membuat sarung tenun, kita tidak menggunakan benang gulung seperti
yang biasa kita temukan dengan mudah di toko-toko perlengkapan alat jahit.
Pada tahap ini, benang sutera alami diurai lebih dulu lalu dilos. Setelah itu,
benang akan dibuat dalam bentuk rol kecil menggunakan mesin.

 Tahap Pemedangan/ Skir Palngkan,Setelah tahap pengelosan selesai,


selanjutnya kita akan menyusun benang yang sudah dilos ke dalam tangga.
Dalam satu tangga ini bisa memuat sekitar 80 rol benang. Setelah itu, pasang
alat pedang untuk memedang benang hingga 3 putaran penuh dan diikat per
sab menggunakan tali rafia.

 Tahap Penggambaran Sketsa,Tentunya kita menginginkan kain sarung tenun


yang dibuat memiliki motif bukan? Pada tahap ini, kita harus menggambar
dulu sketsa motif yang hendak dibuat menggunakan tinta biasa. Setelah sketsa
selesai, kita akan masuk ke tahap selanjutnya yaitu pewarnaan sketsa.

iii
 Tahap Pewarnaan SketsaTahap pewarnaan ini dimulai dengan memanaskan air
yang dicampur dengan pewarna yang diinginkan. Pencampuran ini
menggunakan takaran tertentu. Benang yang tadinya dibuat sketsa gambar
kemudian diberi warna sesuai sketsa. Dengan metode menututp kain kemudian
di tutup berdasarkan motif ,kemudian di beri warna kemudian di tutup dan di
buka guna memberi warna yang lebih terang.

 Tahap Pengikatan BenangJika tahap pewarnaan sketsa sudah selesai, benang


yang tadi diwarnai kemudian diikat dengan tali dan dibentuk sesuai pola. Jika
sudah selesai, ikat kecil-kecil dan lepaskan benang dari alat pedang.

 Tahap Pewarnaan Benang,tahap perwarnaan kemabli dilakukan untuk


mewarnai benang menggunakan pewarna dengan takaran tertentu. Pewarnaan
benang kali ini dilakukan dengan mencelupkan benang ke campuran air panas
dan pewarna tertentu. Rendam benang selama kurang lebih 30 menit lalu
angkat dan cuci bersih sebelum nantinya dijemur.

 Setelah itu masuk mesin poyoyng untuk memotong dengan ukuran 4 meter
kemudian di jahit.

Proses pembuatan produk dengan benang 60/2

 Bahan baku di beri warna terlebih dahulu

 Kemudian cuci, setelah itu keringkan

 Masuk dalam alat kelos/gulung

 Masuk ke skir boom untuk di gulung

 Masuk ke mesin tenun untuk menrangkai menjadi sebuah kain.

X. Perlakuan Bahan Setelah Menjadi Produk

Bahan baku seetelah menjadi produk maka mempunyai sifat yang hampir sama
dengan bahan, sehingga perlakuan pada bahan yang berupa produk sama, benang
mudah terbakar sehingga jangan dekat dengan api,di kemas dalam wadah plastik untuk
menghindari sarung basah dari air, jangan mencuci bahan dengan bahan pemutih yang
akan melunturkan warna.

iv
BAB 3

Demikian laporan studi kasus yang dapat kami tuliskan , kami ucapkan
abanayak terimakasih kepada pihak perusahaan yang telah berkenana membantu srta
berkenan mengunjungi tempat usahanya, tak lupa kepada bapak ibu dosen yang
senantiasa membantu kami, kesimpulan pada laporan ini bahwa industri sarung tenun
masih ada dan itu adalah daya tarik konsumen untuk membeli sarung karena proses
produksi yang memang masih sangat tradisonal, semoga usaha tersebut bisa
meningkatkan kehadiranya di dunia industri di kota magelang.

Anda mungkin juga menyukai