Anda di halaman 1dari 23

i

Daftar Isi

Daftar Isi ..................................................................................................................................... i

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Tujuan ............................................................................................................................. 1

C. Manfaat ........................................................................................................................... 2

D. Luaran ............................................................................................................................. 2

BAB II........................................................................................................................................ 3

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 3

A. Kain Tenun...................................................................................................................... 3

B. Konduktivitas .................................................................................................................. 3

C. Konduktivitas Listrik ...................................................................................................... 4

BAB III ...................................................................................................................................... 5

METODE PENELITIAN........................................................................................................... 5

A. Rancangan Penelitian ...................................................................................................... 5

B. Jenis dan Sumber Data Penelitian ................................................................................... 5

C. Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran .................................................... 6

D. Kerangka Pemecahan Masalah ....................................................................................... 6

E. Tahap Pengambilan data ................................................................................................. 8

F. Analisis Data ................................................................................................................... 9

BAB IV .................................................................................................................................... 10

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................................................... 10

A. Anggaran Biaya ............................................................................................................ 10

B. Jadwal kegiatan ............................................................................................................. 10


ii

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ............................................................................. 12

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping ............................................................................. 17

Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................ 19

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .............................. 20

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................................... 21


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Provinsi NTT dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki beragam tenunan yang
khas pada setiap daerahnya. Secara umum tenun ikat yang dikenal di Provinsi NTT adalah
tenun ikat Flores dan gugusan kepulauan Flores, tenun ikat Timor (Pulau Timor) dan tenun
ikat Sabu (Pulau Sabu), tenun ikat Sumba( pulau sumba) (Siombo, 2019). Di pulau Flores
khususnya Kabupaten Sikka, mempunyai keragaman kain tenun yaitu kain sarung Lipa
(Pria) dan kain sarung Utan (Wanita). Berdasarkan wawancara dengan ketua tenun ikat Desa
Takaplager, Kecamatan Nita, diperoleh informasi bahwa setiap daerah di Kabupaten Sikka
memiliki motif dan ragam hias serta corak yang berbeda-beda.
Keragaman motif kain tenun kabupaten Sikka bukan hanya sebatas kreasi seni, tetapi
mempertimbangkan simbol status sosial, keagamaan, budaya serta memiliki makna filosofi.
Selain itu, kain tenun mempunyai nilai jual yang tinggi dan semakin berkembang pada
zaman modern ini dengan adanya kombinasi pada berbagai macam model pakaian seperti
rok, baju, celana dan lain-lainnya dengan menyesuaikan corak dan warna serta tetap
mempertahankan kenyamanan dan keindahannya. Di samping itu, kain tenun juga sangat
nyaman digunakan baik saat musim dingin maupun musim panas karena bahan-bahan yang
digunakan merupakan bahan alami dan juga dilihat dari ketebalan kain itu sendiri. Hal
tersebut diketahui dari hasil survey yang telah dilakukan di lapangan.
Pada dasarnya kualitas suatu bahan bergantung pada parameter fisis bahan tersebut
diantaranya konduktivitas termal. Konduktivitas termal merupakan sifat bahan dan
menunjukkan jumlah panas yang mengalir melintasi satu satuan luas jika gradien suhunya
satu sehingga konduktivitas termal bergantung pada suhu. Hasil penelitian Mustika, Dian
(2018) menunjukkan konduktivitas tertinggi untuk konsentrasi 100% pada cokelat
Tangerang sebesar 0,214 (S/m).
Demikian Alfaty,et al (2019) menyatakan nilai konduktivitas termal spesies bambu yang
ditemukan di Banyumas berada pada rentang nilai konduktivitas termal serupa dengan silika
aerogel ⁄ ⁄ . Penelitian ini berbeda dengan penelitian
yang telah dilakukan, di mana dalam penelitian sebelumnya sampel yang digunakan adalah
coklat dan bambu, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kain
sarung tenun ikat daerah Maumere dan parameter yang dihitung sama yaitu menghitung
nilai konduktivitas.

B. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai konduktivitas yang terdapat
pada kain tenun.
2

C. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang nilai konduktivitas
pada kain sarung tenun dari bahan alami serta mendapatkan pengetahuan tentang riset sains.

D. Luaran
Penelitian ini dapat mengetahui nilai konduktivitas pada kain sarung tenun ikat, laporan
kemajuan, laporan akhir dan artikel ilmiah yang dipublish pada jurnal nasional yang
terakreditasi sinta 1-6.
3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kain Tenun
1. Pengertian Kain Tenun
Kain Tenun adalah kriya tenun indonesia berupa kain yang ditenun dari helaian
benangpakan atau benang lungsing yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat
pewarna alami. Tenun merupakan salah satu seni budaya kain kain tenun tradisional
indonesia yang diproduksi diberbagai wilayah seluruh Nusantara. Diberitakan bahwa kain
tenun merupakan pekerjaan turun temurun dari nenek moyang mereka. Sedangkan
pengetahuan dalam membuat kain tenun ikat bukan didapatkan secara formal melainkan
diajarkan secara turun temurun oleh orang tua atau nenek moyang.

2. Proses Pembuatan Kain Tenun


Proses pembuatan kain tenun melalui beberapa tahapan, dimulai dari menggulung
benang, pencelupan kain yang masih berwarna putih dicelup sesuai warna yang dikehendaki,
setelah itu dijemur dengan bambu panjang diterik matahari, untuk membuat kain dan
selendang (ukuran lebar kain 90 cm untuk selendang 60 cm, sedangkan panjangnya 165
hingga 170 cm). Setelah benang kering maka akan dilakukan proses desain (pencukitan)
dengan menggunakan bambu yang sudah dibagi dan diikat dengan tali raffia sesuai motif
yang diinginkan. Setelah proses pencukitan selesai maka akan dilakukan proses penenunan
yang memakan waktu 1 hingga 3 bulan (Maria Nona Elvida, 2016).
Kain tenun maumere adalah kain yang dibuat dari proses menenun oleh para wanita secara
spesifik. Tenun sendiri merupakan kegiatan membuat kain tenun dengan cara memasukan
benang pakan horizontal pada benang-benang lungsin. (Spradley, 2006)

B. Konduktivitas
1. Konduktivitas Termal
Konduktivitas atau keterhantaran termal adalah suatu besaran intensif bahan yang
menunjukan yang menunjukkan kemampuannya untuk menghantarkan panas. Konduktivitas
termal adalah suatu fenomena transport dimana perbedaan temperatur menyebabkan transfer
energi termal dari satu daerah benda panas kedaerah yang sama pada temperatur yang lebih
rendah. Panas yang ditransfer dari satu titik ketitik lain melalui salah satu dari dari tiga
metode yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. (Mikrajuddin Abdullah, 2016). Material padat
dan rigid merupakan hukum Fourier yang persamaaanya dapat dituliskan seperti pada
persamaan 1. Berdasarkan hukum Fourier tersebut, nilai q merupakan laju perpindahan kalor
konduksi yang memiliki satuan watt. Kemudian nilai A adalah luas penampang searah
terjadinya perpindahan panas yang memiliki satuan m2. K sendiri merupakan nilai
konduktivitas bahan dalam satuan W/m°C. Sedangkan T merupakan nilai perbedaan suhu
diantara dua titik pengukuran yang memiliki satuan °C. Dan yang terakhir yaitu l yang
merupakan panjangnya pengukuran T di dua titik dengan satuan m.
q = - kA .......................... (2.1)
4

C. Konduktivitas Listrik
Konduktivitas listrik adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik. Arus listrik di dalam larutan dihantarkan oleh ion yang
terkandung didalamnya. Ion memiliki karakteristik tersendiri dalam menghantarkan
arus listrik. Sehingga nilai konduktivitas listrik hanya menunjukkan konsentrasi ion
total dalam larutan (Agustiar, 2016). Bahan konduktor yang baik adalah bahan yang
mudah mengalirkan arus listrik, umumnya terdiri dari logam dan air. Kemampuan
suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik ditunjukkan oleh besarnya nilai
konduktivitas listrik atau daya hantar bahan tersebut.
Daya hantar listrik merupakan kebalikan dari hambatan listrik (R) :

R = ρ .................................. (2.2)

Dimana R merupakan hambatan, hambatan jenis bahan, L jarak


konduktor dan A luas permukaan lempengan. Satuan konduktivitas adalah ohmˉ¹
(Ωˉ¹), tetapi secara resmi satuan yang digunakan adalah siemen, disingkat S, dimana
S = Ωˉ¹ maka satuan k adalah Smˉ¹ atauSCmˉ¹.
5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Fisika, Universitas Nusa Nipa Maumere.
Penelitian dimulai pada bulan Februari 2021 sampai selesai. Bahan yang digunakan yaitu
satu lembar sarung (Lipa) dengan tambahan berupa aquades sebagai pelarut. Bahan yang
digunakan yaitu wadah sampler yang terbuat dari periuk tanah. Peralatan penelitian yang
lainya yaitu osiloskop untuk menghasilkan keluaran pulsa, function generator untuk
sumber tegangan, project board sebagai papan rangkayan, kebel sebagai penghubung
rangkayan, resistor sebagai komponen untuk mengukur resistansi sarung dan PBC (printed
circuit board) dari bahan tembaga sebagai induksi pelat sejajar. Rangkaiaan pada
penelitian ini menggunakan resistansi yang di susun secara seri untuk mengukur
konduktifitas dan kapasitasi yang di susun seri untuk mengukur konstanta dielektik dengan
perlakuan penambahan konsentrasi aquades pada masing-masing jenis sarung yang
digunakan.
Tahapan awal yang digunakan dalam kegitan penelitian adalah persiapan alat dan
bahan. Selanjutnya dilakukan kalibrasi dan uji coba untuk mengetahui akurasi dari alat
yang akan digunakan. Setelah dilakukan kalibrasi alat maka bisa dilakukan pengambilan
data dari sampel sarung. Prosedur selanjutnya adalah pemecahan permasalahan dengan
mengolah data menggunakan microsoft exel dan melakukan analisis pada data yang di
peroleh. Hasilnya kemudian dibahas dan dikaji untuk menarik kesimpulan atas
permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian.

B. Jenis dan Sumber Data Penelitian


1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat kuantitatif karena dilakukan
dengan cara menganalisis data pengukuran dalam bentuk angka. Data kuantitatif yang
diperoleh berupa nilai tegangan masukan dan nilai tegangan keluaran rangkaian.
Penelitian yang dilakukan berupa penentuan nilai konduktivitas yang diperoleh secara
langsung dengan penambahan konsentrasi aquades pada kain tenun.
2. Sumber Data Penelitian
Data sampel pada penelitian ini adalah Kain tenun, sedangkan sumber data yang
digunakan adalah data primer, Data primer merupakan data pertama kali yang
dikumpulkan oleh peneliti melalui upaya pengambilan data langsung dilapangan,
data primer disebut juga data mentah. Data didapat dari hasil pengukuran
konduktivitas sampel (Prabandi ayu 202
6

C. Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran


Variabel didefenisikan sebagai besaran yang dapat diubah sesuai dengan
kebutuhan dan mempengaruhi hasil dari suatu penelitian. Secara umum, variabel-
variabel yang digunakan dalam penelitian dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu
sebagai berikut:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: sampel penelitian
kain tenun.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini yaitu:
a. Resistivitas
b. Konduktivitas
c. Kapasitansi
3. Variabel kontrol
Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga tidak mempengaruhi hubungan dari variabel bebas dan variabel
terikat dengan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah:
a. Luas permukaan elektroda ( )
b. Jarak antara elektroda (m)
c. Arus listrik (A)
d. Suhu ruang ( )

D. Kerangka Pemecahan Masalah


Kerangka pemecahan masalah merupakan serangkaian prosedur dan langkah-langkah
dalam penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan tahapan yang terstruktur secara
sistematis, sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien (Gladys IMD
2016). Beberapa tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dalam penelitian ini dimulai dari mempersiapkan dan bahan yang
diperlukan untuk melakukan penelitian ini:
a. Peralatan yang digunakan
Alat yang digunakan untuk pengukuran konduktivitas seperti pada gambar 3.1
terdiri dari printer circuit Board (PCB) dari bahan tembaga sebagai pelat sejajar,
wadah kaca, lem kaca, project board, resistor 100Ω, osiloskop, function generator
dan kabel penghubung
b. Bahan-bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kain tenun dan aquades.
Karena kepadatan kain maka akan menyulitkan jika diukur secara langsung oleh
sebab itu harus dilarutkan terlebih dahulu menggunakan aquades. Sampel tersebut
memiliki konsentrasi awal 5%. Kemudian dilakukan variasi konsentrasi sebesar 5%
hingga 50% dengan interval 5%. Variasi konsentrasi didapatkan melalui proses
pengenceran dari konsentrasi awal 5% tersebut dengan menambahkan sejumlah
pelarut berupa aquades pada sampel yang digunakan sehingga didapatkan massa zat
pelarut yang lebih besar (konsentrasi kain yang lebih rendah). Selain itu, untuk
7

menentukan besarnya massa aquades yang ditambahkan pada proses pengenceran


ditentukan dengan persamaan:
(% ) = x 100%

Dari hasil yang didapatkan maka dapat dilakukan ekstrapolasi untuk mendapatkan
pengukuran nilai konduktivitas 100%. Setelah semua alat dan bahan siap digunakan,
maka dilanjutkan ketahap konstruksi atau penyusunan alat penelitian.
2. Kalibrasi Alat Penelitian
Kalibrasi alat berguna untuk mengetahui kebenaran dan kesesuaian pembacaan suatu
alat ukur. Pada penelitian ini, tahap kalibrasi dilakukan dua kali yaitu kalibrasi
konduktivitas dan osiloskop. Rangkaian konduktivitas dikalibrasi dengan menggunakan
aquades.
Kalibrasi konduktivitas dilakukan dengan cara menyusun desain penelitian seperti
Gambar 3.2 dengan menggunakan resistor untuk mengukur aquades yang disesuaikan
dengan munculnya gelombang pada osiloskop. Proses pengkalibrasian ini digunakan
untuk membandingkan hasil nilai konduktivitas referensi sehingga diperoleh faktor
koreksinya. Menurut Satwiko (2004) nilai konduktivitas aquades sama dengan atau
mendekati 0,580 Siemens per meter ( ⁄ ). Sedangkan nilai resistivitas aquades sama
dengan atau mendekati 1,72 (Ωm), maka dapat dikatakan desain penelitian ini cukup
akurat sehingga layak untuk digunakan.
Kalibrasi osiloskop dilakukan dengan tahap awal menyalakan osiloskop dan
memunculkan garis horizontal dari CH1 dan CH2 pada layar osiloskop. CH1
menunjukkan gelombang input sedangkan CH2 menunjukkan gelombang output.
Setelah itu, volt/div dari CH1 dan CH2 diatur pada 1 volt/div. Kemudian probe positif
dari CH1 dan CH2 dihubungkan ke CAL 2Vp-p dan diamati masing-masing nilai Vp-p
(tegangan peak to peak) gelombang yang dihasilkan oleh CH1 dan CH2 pada layar
osiloskop. Jika Vp-p yang dihasilkan dari masing-masing CH1 dan CH2 kurang dari 2
volt, maka nilai Vp-p dari gelombang tersebut harus diatur sampai menghasilkan 2 volt
dengan menggunakan tombol VAR. Beberapa bagian dari osiloskop yang perlu diatur
adalah fokus, intensitas, kemiringan, x position dan y position. Setelah melakukan
kalibrasi osiloskop, selanjutnya dilakukan kalibrasi pada rangkaian sensor kapasitor
dimana rangkaian ini merupakan rangkaian yang digunakan dalam pengambilan data
penelitian.
3. Desain Rangkaian
Pada tahap ini dilakukan penyusunan alat dengan menggunakan komponen listrik.
Sebelum dilakukan penelitian, sampel kain yang sudah dilarutkan dengan aquades
diapit oleh dua pelat sejajar yang kemudian dihubungkan dengan osiloskop. Rangkaian
pada penelitian ini menggunakan resistor yang disusun seri untuk menentukan
konduktivitas dengan perlakuan penambahan konsentrasi pada kain tenun yang
digunakan.
8

Desain rangkaian konduktivitas dapat ditunjukan Pada Gambar berikut :

Gambar 3.1 rangkaian konduktivitas

4. Desain rangkaian untuk pengukuran nilai konduktivitas pada kain tenun

Gambar 3.2 Rangkaian Untuk Pengukuran


Nilai Konduktivitas pada kain tenun
Keterangan gambar:
a. Wadah sampel
b. Sampel
c. Resistor
d. Function Generator
e. Kabel penghubung
f. Osiloskop

E. Tahap Pengambilan data


Setelah semua alat disusun seperti pada gambar 3.2 maka selanjutnya adalah :
1. Melakukan pengambilan data kain tenun (bahan) yang telah dilarutkan dengan
aquades dengan memvariasikan konsentrasi berat bahan 5%, 10%, 15%, 20%,
25%, 30%, 35%, 40%, 45% dan 50%.
2. Kemudian sampel kain diletakkan dalam wadah dan gelombang input dan output
rangkaian dapat diamati melalui osiloskop.
3. Nilai tegangan masukan (CH1) dan keluaran (CH2) diukur sebagai dan dan
yang selanjutnya digunakan untuk menentukkan nilai konduktivitas yang muncul
pada osiloskop dan digunakan untuk mencari nilai konduktivitas (σ). Dengan
menggunakan data tersebut dapat ditentukan grafik hubungan antara nilai
konduktivitas dan variasi konsentrasi pada kain tenun dengan frekuensi sumber
9

tegangan 600 Hz. Pengambilan data ini dilakukan satu kali untuk satu konsentrasi
sehingga diperolah total 10 data.

F. Analisis Data
Pada penelitiian ini, nilai konduktivitas kain tenun (σ) dihitung dengan menggunakan
persamaan resistivitas (ρ) terlebih dahulu, yaitu :
( )
ρ= …………………………………………………….. 3.1
Kemudian dapat dihitung nilai konduktivitas (σ) dengan persamaan berikut :
Bσ = = ………………………………………………. 3.2
( )

Keterangan :
: resistansi (100Ω)
: resistivitas bahan ( kain tenun ) (Ωm)
: panjang sampel
luas penampang elektroda ( )
: sinyal tegangan masukan dari osiloskop (volt)
: sinyal tegangan keluaran dari osiloskop (volt)
: konduktivitas pada kain tenun ⁄ )

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran satu kali untuk dalam setiap pengambilan
konsentrasi kain tenun sehingga diperoleh persamaan berikut :
σ= ………………………………………………………3.3
10

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1. Kegiatan Virtual Rp.2.400.000,-
2. Bahan yang habis dipakai Rp. 4.891.000,-
3 Bahan yang habis dipakai untuk Rp. 200.000,-
protokol kesehatan
4 Lain-lain Rp 2.200.000,-
Total Rp. 9.691.000,-

B. Jadwal kegiatan
No Jadwal Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1. Pencarian bahan-bahan untuk penelitian
2. Kalibrasi alat
3. konsultasi desain rangkaian dan
perhitungan nilai konduktivitas
4. Pengambilan data
Analisis
4. data
11

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2016). Fisika Dasar 1. Bandung: Institut Teknologi Bandung.


Agustiar. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Daya Hantar Listrik. 41-50.
Elvida, M. N. (2015). Pembuatan Kain Tenun Ikat Maumere di Desa Wololora
Kecamatan Lela Kabupaten Sikka Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Holistik , 1-
22.
Eriyanto, D. M. (2018). Analisis Nilai Konduktivitas dan Konstanta Dielektrik Pada
Coklat Bubuk. Skripsi , 1-46.
Ragil Meyta Alfathy, B. A. (2019). Penentuan Konduktivitas Termal Spesies Bambu di
Banyumas Sebagai Material Isolator . 1-4.
Siombo, M. R. (2019). Kearifan Lokal Dalam Proses Pembuatan Tenun Ikat Timor. Bina
Hukum Lingkungan , 97-112.
Spradley. (2006). Metode Etnografi Yogyakarta. Kerajaan Sikka , 30-46.
12

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri
Ketua
Nama Lengkap Yoga Saputra Laga Ha’e
Jenis kelamin Laki- Laki
Program Studi Pendidikan Fisika
NIM 082160013
Tempat dan Tangal Lahir Ledeunu, 5 mei 1998
Alamat Email ylagahae@gmail.com
Nomor HP 082236018500

A. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang Atau Perna Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Demo sains Anggota Waioti 2018
2 Sanis Competation Panitia Unipa 2019

B. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Maumere, 16 Februari 2021


Ketua Tim

Yoga Saputra Laga Ha’e`


Nim : 082160013
13

Anggota
Nama Lengkap Trisna Agneta Sabu
Jenis kelamin Perempuan
Program Studi Pendidikan Fisika
NIM 082170003
Tempat dan Tangal Lahir Boganatar, 24 juli 1996
Alamat Email trisnaagneta@gmail.com
Nomor HP 081338760285

A. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang Atau Perna Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Demo Sains Panitia Waioti 2018
2 Panitia Sains Competation Panitia Unipa 2019

B. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Maumere, 16 Februari 2021


Anggota

Trisna Agneta Sabu


Nim : 082170003
14

Anggota
Nama Lengkap Elisabeth Bunga Uri Nolowala
Jenis kelamin Perempuan
Program Studi Pendidikan Fisika
NIM 082200006
Tempat dan Tangal Lahir Hoelea, 08 November 2000
Alamat Email iznhanolowala@gmail.com
Nomor HP 081246802230

A. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang Atau Perna Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2

B. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Maumere, 16 Februari 2021


Anggota

Elisabeth Bunga Uri Nolowala


Nim : 082200006
15

Anggota
Nama Lengkap Modesta Adegunda
Jenis kelamin Perempuan
Program Studi Pendidikan Fisika
NIM 082160007
Tempat dan Tangal Lahir Bola, 21 April 1996
Alamat Email modestaadegunda494@gmail.com
Nomor HP 082144736929

A. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang Atau Perna Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Demo Sains Anggota Waioti 2018

B. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Maumere, 16 Februari 2021


Anggota

Modesta Adegunda
Nim : 082160007
16

Anggota
Nama Lengkap Maria Fenensensia Bay Nio
Jenis kelamin Perempuan
Program Studi Pendidikan Fisika
NIM 082200005
Tempat dan Tangal Lahir Olakile, 27 September 1999
Alamat Email Ichabay60@gmail.com
Nomor HP 081356435853

A. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang Atau Perna Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2

B. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Maumere, 16 Februari 2021


Anggota

Maria Fenensensia Bay Nio


Nim : 082200005
17

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rambu Ririnsia Harra Hau, S.Si.,M.Pd
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIDN 0802019101
5 Tempat dan Tangal Lahir Maumere, 02 Januari 1991
6 Alamat Email ramburirinsia12@gmail.com
7 Nomor HP 085239113880

B. Riwayat Pendidikan
No Pendidikan Bidang Ilmu
1 S1 Fisika
Universitas Nusa Cendana
2 S2 Pendidikan Fisika
Universitas Negeri Semarang

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan atau Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib atau Pilihan SKS
1. Fisika Statistik Wajib 3
2. Elektronika Wajib 3
3. Praktikum Elektronika Wajib 1
4. Dasar - Dasar Pendidikan Mipa Wajib 3
18

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Analisis Kemampuan Hibah DIKTI (PDP) 2019
Multirepresntasi Hasil Belajar Fisika
SMA Di Kabupaten Sikka
2. Kajian Materi Fisika dengan Hibah DIKTI (PDP) 2021
Pendekatan Etnosains dalam Proses
Pembuatan Moke

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1. Demo Sains Yayasan 2018
2. Bimbingan Belajar ‘Teacher Angel’s Mandiri 2020

Maumere, 16 Februari 2021


Dosen Pendamping

Rambu Ririnsia Harra Hau, S,Si.,M.Pd


NIDN : 0802019101
19

Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan


Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Kegiatan Virtual
Kuota internet 4 600.000 2.400.000
mahasiswa
@ 150.000
(untuk 4
bulan)
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Kertas A4 2 Rim 50.000 100.000
Tinta hitam 2 Botol 50.000 100.000
Tinta warna 3 Botol 50.000 150.000
Pulpen 4 Buah 3.000 12.000
Pensil 2 Buah 2.500 5.000
Penghapus 2 Buah 2000 4.000
Kain sarung 4 Lembar 1.000.000 4.000.000
Aquades 4 Botol 5.000 20.000
Biaya Akses jurnal dan 1 500.000 500.000
publikasi di sinta
SUB TOTAL (Rp) 4.891.000
3. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Protokol kesehatan
Handsanitizer 1 Botol 100.000 100.000
Masker KN95 2 Dos 50.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 200.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Sewa Laboratorium 1 1.000.000 1.000.000
Sewa Osiloskop 1 600.000 600.000
Sewa Generator 1 600.000 600.000
SUB TOTAL (Rp) 2.200.000
TOTAL 1+2+3 +4(Rp) 9.691.000
Terbilang: Sembilan Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Satu 9.691.000
20

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama / NIM Program Studi Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
Ilmu (Jam/Minggu)
1 Yoga Saputra Laga Pendidikan Pendidikan 3 Penanggung
Ha’e` Fisika Fisika jawab dan
mengkoordinasi
tim
2 Trisna Agneta Sabu Pendidikan Pendidikan 3 Membantu
Fisika Fisika ketua mencari
bahan- bahan
untuk penelitian,
dan
mengkumpulkan
data .
3 Elisabeth Bunga Pendidikan Pendidikan 3 Membantu
Uri Nolowala Fisika Fisika membuat desain
rangkaian,
menganalisis
data.
4 Maria Fenensensia Pendidikan Pendidikan 3
Bay Nio Fisika Fisika Membantu
menganalisis
data bersama
tim
5 Modesta Adegunda Pendidikan Pendidikan 3 Bersama tim
Guru Sekolah Guru mengevaluasi
Dasar Sekolah data.
Dasar
21

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawa ini:

Nama : Yoga Saputra Laga Ha’e

NIM : 082160013

Program Studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-R dengan judul NILAI KONDUKTIVITAS
KAIN TENUN KABUPATEN SIKKA yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah
asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikin pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Maumere, 16 Februari 2021

Yang Menyatakan,

Yoga Saputra Laga Ha’e`


Nim : 082160013

Anda mungkin juga menyukai