Guru Pembimbing :
DEVIT ROMY SAPUTRO M.Pd
Penyusun :
FAIZAL AFANDI ILHAM S. (11)
MIRNA SA’DIYAH (18)
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi petunjuk dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini untuk memenuhi tugas PKWU.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Devit Romy Saputro selaku guru mata
pelajaran PKWU yang telah membimbing dan memberikan tugas ini, sehingga menambah
pengetahuan dan wawasan kami.
Laporan ini kami susun sesuai dengan informasi yang kami peroleh dari berbagai sumber,
seperti internet, maupun dari guru pendamping. Dalam laporan ini, kami menyampaikan
beberapa informasi mengenai pembuatan kerajinan tas dari bahan limbah kain perca.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung di dalam makalah
ini belum sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan
dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Insya Allah makalah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua
tentang tata cara pengolahan limbah kain perca sebagai modal pembelajaran dalam materi
pengolahan limbah bangun datar.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................1
KATA PENGANTAR ........................................................................................2
DAFTAR ISI ......................................................................................................3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limbah merupakan suatu zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik
industri maupun domestik. Limbah memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya
adalah limbah bangun datar. Limbah bangun datar merupakan limbah yang berbentuk
bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan
lebar sehingga tidak mempunyai ruang, contohnya adalah kain perca. Kain perca
merupakan limbah bangun datar yang terbentuk dari proses produksi pakaian. Kain
perca juga merupakan limbah yang sangat melimpah di lingkungan masyarakat
Tulungagung. Jika limbah ini tidak ditangani dengan baik dapat memberikan dampak
yang buruk bagi lingkungan alam sekitar. Hal ini dikarenakan limbah tekstil memiliki
karakteristik-karakteristik sebagai berikut yaitu, sulit terurai dalam tanah, dapat
merusak biota yang ada di dalam tanah dalam jangka waktu tertentu, apabila dibakar
asapnya bisa mencemari udara, bisa menjadi media berkembangnya bibit penyakit,
bisa menyumbat saluran-saluran air yang pada akhirnya bisa menimbulkan banjir, dan
membutuhkan lahan yang luas sebagai tempat pembuangannya. Namun, di samping
banyaknya dampak negatif dari kain perca, ternyata limbah kain perca jika
dimanfaatkan dengan benar dapat menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai
estetika, fungsi pakai, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Produk apa yang bisa diolah dari limbah kain perca?
2. Bagaimana cara pembuatannya?
3. Bila produk tersebut bernilai ekonomis, bagaimana analisis bisnisnya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Uraian Produk
Kain perca yaitu kain sisa atau limbah dari konveksi, pabrik atau garmen yang
memproduksi pakaian, seprei dan lain sebagainya yang menggunakan bahan dasar
kain. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai
perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang bisa disebut kain
perca. Limbah ini dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi lingkungan jika tidak
diolah dengan benar, namun di tangan orang yang tepat limbah ini dapat
dimanfaatkan sebagai produk kerajinan yang bernilai guna, misalnya seperti tas.
3. Membuat sketsa bentuk dan motif tas menggunakan pensil, penggaris, sesuai dengan
ukuran yang akan dibuat
4. Kain perca dipotong menggunakan gunting mengikuti motif dan ukuran dari sketsa
yang telah dibuat.
5. Kain perca yang telah dipotong kemudian dijahit menggunakan benang dan mesin
jahit mengikuti sketsa bentuk tas
6. Kain perca yang telah dijahit kemudian ditempelkan dengan kain pengeras
menggunakan setrika baju sampai menempel.
8. Setelah berbentuk tas, kemudian membuat tali tas menggunakan kain perca dengan
ukuran lebar 9 cm dan panjang 90 cm, kemudian lebar kain ditekuk menjadi 3 cm,
kemudian dijahit, sehingga ukuran tali menjadi 3 cm × 90 cm.
9. Setelah tali tas sudah siap kemudian dipasangkan pada tas dengan cara dijahit di bagian
dalam tas.
1. Analisis SWOT
• Strength ( kekuatan )
-Bahan baku yang berasal dari limbah sehingga membantu melakukan daur ulang.
• Weakness ( kelemahan )
• Opportunity ( Peluang )
-Harganya ekonomis.
• Threat ( Ancaman )
-Produk yang mudah dibuat dan bahan yang mudah ditemukan membuat banyak orang
berkreasi untuk membuatnya sehingga perlu adanya kreativitas dan inovasi yang tinggi.
-Banyak pesaing.
2. Analisis Biaya, Harga dan Laba
• HPP: 55.000
• Laba: 11.000
E. Dokumentasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Limbah adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri
maupun domestik. Limbah memiliki macam-macam bentuk, salah satunya
adalah limbah bangun datar. Limbah bangun datar adalah limbah yang
berbentuk bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi
panjang dan lebar sehingga tidak mempunyai ruang.
2. Kain perca merupakan limbah bangun datar yang terbentuk dari proses
produksi pakaian yang dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi
lingkungan jika tidak diolah dengan benar.
3. Kain perca dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi karya kerajinan yang
memiliki fungsi pakai memiliki nilai seni, estetika, dan nilai ekonomis yang
tinggi.
B. Saran
Limbah-limbah yang melimpah di lingkungan sekitar diharapkan dapat dimanfaatkan
menjadi karya kerajinan yang memiliki nilai guna, seni, dan ekonomis yang tinggi,
sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari limbah
tersebut.