Anda di halaman 1dari 2

1.

Latar Belakang
Kebanyakan masyarakat Indonesia menggunakan keset kaki yang terbuat dari kain atau serabut
kelapa yang rata-rata mempunyai daya serap yang kurang baik terhadap air. Padahal fungsi dari keset
kaki untuk membersihkan kaki yang terkena kotoran dan tanah sebelum memasuki rumah atau
mengkeringkan kaki yang basah.
Menanggapi hal tersebut, disusunlah sebuah gagasan keset yang terbuat dari microfiber yang
dapat menyerap air lebih banyak sebagai solusi penggunaan keset yang sulit bahkan tidak bisa menyerap
air. Dengan adanya gagasan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan untuk penggunaan keset dengan
bahan yang lebih baik.
2. Gagasan
Penggunaan keset kaki untuk membersihkan kaki, mengeringkan kaki,dan pemanis ruangan tidak
bisa lepas dari penggunaan sehari-hari. Keset dengan daya serap air yang bagus menjadi pilihan utama
untuk memilih keset kaki dalam penggunaan sehari-hari. Keset dengan bahan Microfiber bisa menjadi
pilihan utama.

Microfiber merupakan terminologi yang digunakan untuk menggambarkan serat yang sangat
halus dan penyebutan untuk teknologi pengembangan serat ini. Hanya satu lbs ( sekitar 0,456 kg ) berat
benang dapat mengelilingi bumi lebih dari 10 kali lipat. Semakin kecil diameter dan nomor benang maka
semakin halus seratnya yang berarti semakin effective untuk membersihkan permukaan.Ada empat
macam microfiber yang di produksi tetapi yang paling baik untuk kain pembersih adalah campuran dua
polymer yaitu nylon ( polyamide ) dan polyester.

Polyester sebagai lyophillic memastikan afinitas terhadap butiran kotoran dan minyak sedangkan
nylon ( polyamida ) berfungsi dalam hal daya serap air.Rasio dua campuran polymer biasanya adalah
80% polyester dan 20% nylon, campuran 70/30 akan menyerap air lebih cepat. Oleh karena nylon lebih
mahal daripada polyester maka harganya sedikit lebih mahal untuk campuran 70/30 ini. Memang benar
bahwa nylon lebih menyerap air daripada polyester, kain yang terbuat dari campuran 70% polyester dan
30% nylon tidak otomatis kering lebih baik dari campuran 80/20.

Proses knitting dan treatment benang ( splitting ) akan menentukan kualitas kain lebih daripada
campuran material.Tanpa proses splitting, tidak ada beda dengan normal polyester.Proses splitting
polyester dan nylon menciptakan jutaan cela pada banyak irisan ( 16 irisan “cross section” / 16 segmen
dalam bentuk V / alur berbentuk bintang ). Ini juga disebut dengan proses pengurangan berat karena
beberapa bagian polyester terlarut oleh larutan NaOH ( soda costic ). Melakukan proses splitting dengan
kurang sempurna akan mengurangi kualitas kain microfiber. Proses ini harus dilakukan secara sempurna,
terlalu banyak “splitting” menyebabkan rusaknya benang terlalu sedikit menyebabkan kehilangan
fungsinya dengan baik.

Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam rantai


utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan
yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang
alami, seperti yang kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan
polibutirat.
Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti
seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban,
tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik
dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi
bantal dan selimut penghangat, sedangakn Nilon merupakan suatu keluarga polimer sintetik yang
diciptakan pada 1935 oleh Wallace Carothers di DuPont. Produk pertama adalah sikat gigi ber-bulu nilon
(1938), dilanjutkan dengan produk yang lebih dikenal: stoking untuk wanita pada 1940. Nilon dibuat dari
rangkaian unit yang ditautkan dengan ikatan peptida (ikatan amida) dan sering diistilahkan
dengan poliamida (PA). Nilon merupakan polimer pertama yang sukses secara komersial, dan
merupakan serat sintetik pertama yang dibuat seluruhnya dari bahan anorganik: batu bara, air, dan udara.
Elemen-elemen ini tersusun menjadi monomer dengan berat molekular rendah, yang selanjutnya
direaksikan untuk membentuk rantai polimer panjang.
Kelebihan microfiber :
1. Mampu menyerap cairan 7 hingga 8 kali berat dirinya.
2. Microfiber mengering lebih cepat , sehingga sulit bagi bakteri untuk tumbuh di dalam serat-serat
kainnya.
3. Microfiber tahan lama dan dapat digunakan kembali, bisa dicuci seribu kali sebelum kehilangan
efektivitasnya.

C. Kesimpulan
Jika keset kaki dari bahan microfiber dapat diwujudkan tentunya kebutuhan akan keset kaki yang
dapat menyerap air dengan baik dapat terpenuhi. Karena microfiber dapat menyerap air 7 hingga 8 kali
berat keset itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai