Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 41 Semarang


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : VIII/ satu
Materi Pokok : Teks legenda
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit ( 6 jpl)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, sopan santun, disiplin dan tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong) percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam jangkauan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan tampak
kejadian alam.
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1.2 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha 1.2.1 Menggunakan bahasa Jawa untuk
Esa berupa Bahasa Jawa dengan sarana kegiatan belajar di lingkungan
memanfaatkannya sebagai sarana sekolah dalam bentul lisan
komunikasi/bahasa pergaulan etnik 1.2.2 Menggunakan bahasa Jawa untuk
sarana kegiatan belajar di lingkungan
sekolah dalam bentuk tulis
2.1 Menghargai dan menghayati perilaku 1.2.1 Menunjukkan sikap jujur dalam
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli pembelajaran legenda
(toleransi,gotong royong), santun,percaya diri 1.2.2 Menunjukkap sikap tanggung jawab
dalam menyampaikan informasi atau dalam pembelajaran legenda
menanggapi berbagai hal/keperluan sesuai 1.2.3 Menunjukkan watak disiplin selama
dengan tata krama Jawa proses pembelajaran legenda
3.1 Memahami teks legenda. Indikator Penunjang
3.1.1 Mendengarkan wacana cerita legenda
Indikator Inti
3.1.2 Menerjemahkan kata-kata yang
dianggap sulit
3.1.3 Menceritakan isi cerita legenda
Indikator Pengayaan
3.1.4 Menjawab pertanyaan dalam ragam
krama.
3.1.5 Mendiskusikan isi legenda
3.1.6 Mengungkapkannilai-nilai luhur yang
terdapat dalamlegenda secaratertulis.
4.1 Menangkap makna dan menceritakan Indikator Pendukung
kembali cerita legenda. 4.1.1 Membaca pemahaman teks legenda.
4.1.2 Mendiskusikan arti kata-kata yang
dianggap sulit dalam teks legenda.
4.1.3 Menjawab pertanyaan bacaan dengan
ragam krama.
4.1.4 Menuliskan pokok-pokok isi bacaan
teks legenda.
Indikator Inti
4.1.5 Menceritakan kembali teks legenda
secara lisan dalam ragam krama.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menggunakan Bahasa Jawa untuk memahami informasi secara lisan dan tulis sebagai
bentuk dari rasa menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
2. Menunjukkan perilaku jujur dalam menanggapi isi bacaan sastra tentanglegendayang
dibuat oleh orang lain sebagai karya seni masyarakat Indonesia yang penuh makna
3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam menanggapi pertanyaan tentang legenda
yang penuh makna
4. Menunjukkan perilaku santun dalam menjawab pertanyaan dan menanggapi
legendasebagai kekayaan budaya dan sejarah
5. Memahami isi teks cerita legenda
6. Mengindentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam cerita legenda, serta
7. Menceritakan kembali isi cerita legenda dengan menggunakan bahasa dari daerahnya.
Karakter yang dikembangkan:
 Religius
 Nasionalis
 Mandiri
 Gotong-royong
 Integritas

D. Materi Pembelajaran
Fakta Konsep Prosedur Metakognitif
Teks legenda  Definisi teks  Cara Melalui membaca
legenda menentukan peserta didik dapat
berisi pelajaran
 Jenis teks gagasan memahami isi
luhur untuk legenda pokok cerita legenda
 Fungsi atau legenda/ bahasa Jawa baik
kehidupan
kegunaan cerita rakyat dalam ragam
manusia. cerita ngoko maupun
rakyat/ krama.
legenda
 Gagasan
pokok cerita
legenda

Materi reguler :
 Membaca teks Legenda “ Dumadine Candhi Prambanan”
 Menemukan kata-kata sulit dalam teks legenda
 Menyebutkan pokok-pokok isi teks legenda
Materi Pengayaan :
 Menceritakan kembali isi teks Legenda “Dumadine Candhi Prambanan” dengan ragam
krama
Materi Remidial :
 Membaca teks Legenda “Dumadine Candhi Prambanan”
 Menjawab pertanyaan berdasarkan isi cerita legenda “Dumadine Candhi Prambanan”

E. Pendekatan/ Metode/ Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik.
2. Metode : Diskusi, dan tanya jawab
3. Model : Problem based learning (PBL)

F. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Teks, Legenda, slide presentasi (PPT), papan tulis
2. Alat : Laptop. LCD, speaker
3. Bahan : Lembar Kerja siswa
4. Sumber Belajar :
a. Priyantono dan Sawukir: 2014, Marsudi Basa lan Sastra Jawa, Jakarta; Erlangga
b. Uji Mandiri Bahasa Jawa: Sinar Bangsa.
c. Kumpulan crita rakyat Semarang.
d. Kamus Bausastra Jawa

Sintak :
a. Pembelajaran membangun konteks
b. Pembelajaran berbasis teks
c. Pembelajaran diskusi kelompok

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Sintak Model Pertemuan Ke-1 (2 x 40 Menit) Waktu


Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan 10
Stimulation Guru : menit
(stimulasi/ Orientasi
pemberian  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
rangsangan) berdoa untuk memulai pembelajaran (Sikap Religius)
 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Indonesia
Raya (Sikap Nasionalis)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. (Sikap Mandiri)
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VII
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menceritakan kembali cerita legenda yang ada di Jawa
Tengah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Stimulation Kegiatan Inti 65
(stimulasi/ menit
pemberian Dalam kegiatan inti, peserta didik melakukan langkah-langkah
rangsangan) sebagai berikut:
Membaca :
 Peserta didik membaca cerita legenda untuk membangun
konteks pembelajaran, dengan sikap peduli dan jujur
 Mengamati berbagai bentuk dan jenis cerita legenda untuk
membangun konteks pembelajaran legenda.
Teks cerita legenda “Asal-usule Desa Nglimut Kendhal”

Problem  Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru bertanya


statement jawab tentang kata-kata sulit yang terdapat dalam wacana
(pertanyaan/ legenda yang dibaca.
identifikasi  Peserta didik mengajukan dan menjawab pertanyaan
masalah) tentang legenda yang dibaca dalam ragam ngoko dan
krama.

Data  Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru berdiskusi


tentang isi legenda.
collection
(pengumpulan  Peserta didik secara berkelompok menjawab pertanyaan-
data) pertanyaan yang berhubungan dengan teks tersebut
dengan sikap tanggung jawab, peduli, jujur.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
legendasebagai khasanah budaya lokal yang arif dan
bermanfaat untuk teladan dalam bersikap dengan sikap
responsif dan peduli
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
legenda dengan sikap responsif dan peduli
Data  Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru menuliskan
isi legenda yang didengarkan dalam ragam ngoko.
processing
 Peserta didik menulis kembali cerita legenda secara
(pengolahan tertulis dengan bahasanya sendiri dengan sikap penuh
Data) tanggung jawab

Verification  Peserta didik menceritakan kembali cerita legenda dengan


bimbingan guru menggunakan bahasa krama dengan
(pembuktian)
santun dan menggunakan bahasa Jawa yang baik dan
benar,
Generalizatio  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
(menarik berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kesimpulan)
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang isi cerita legenda
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berupa
soal yang telah disiapkan.

Kegiatan Penutup 5 menit


Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan
projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Pertemuan ke-2 (2 x 40 menit)
Kegiatan Pendahuluan 10
Stimulation Guru : menit
(stimulasi/ Orientasi
pemberian  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
rangsangan) berdoa untuk memulai pembelajaran (Sikap Religius)
 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Indonesia
Raya (Sikap Nasionalis)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. (Sikap Mandiri)
Apersepsi
 Guru mengulas kembali pelajaran pada pertemuan
sebelumnya.
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VII
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menceritakan kembali cerita legenda yang ada di Jawa
Tengah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 65
Stimulation menit
(stimulasi / Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memuaskan perhatian pada topik.
rangsangan) Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati cerita legenda pada
lembar kertas maupun melalui tayangan vidio yang
disajikan oleh guru.
Menyimak
 Peserta didik diminta menyimak penjelasan guru tentang :
a. Tetenger cerita legenda
b. Jinising cerita legenda
c. Kagunan crita legenda
d. Unsur Intrinsik
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan cerita legenda yang disajikan dan akan dijawab melalui
(pertanyaan/
kegiatan belajar, contohnya :
identifikasi
Mengajukan pertanyaan tentang tetenger, jinis dan
masalah) kagunan cerita legenda lan unsur intrinsik yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data  Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru berdiskusi
tentang isi tetenger cerita legenda, jinising cerita legenda,
collection
kagunan crita legenda, dan unsur Intrinsik cerita legenda.
(pengumpulan  Peserta didik secara berkelompok menjawab pertanyaan-
data) pertanyaan yang berhubungan dengan materi tersebut
dengan sikap tanggung jawab, peduli, jujur.
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang cara
mengetahui isi legenda melalui unsur intrinsik dengan
sikap responsif dan peduli.
Data  Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru menuliskan
tetenger cerita legenda, jinising cerita legenda, kagunan
processing
crita legenda, dan unsur Intrinsik cerita legenda.
(pengolahan
Data)

Verification  Peserta didik menjelaskan kembali tetenger cerita legenda,


jinising cerita legenda, kagunan crita legenda, dan unsur
(pembuktian)
Intrinsik cerita legenda dengan bimbingan guru
menggunakan bahasa krama dengan santun dan
menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar,
Generalizatio  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
(menarik berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kesimpulan)
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berupa
soal :
1. Sebutna tetenger cerita legenda!
2. Sebutna jinising cerita legenda kaperang dadi pira lan
jelasna!
3. Apa wae kagunan crita legenda dening masyarakat Jawa?
4. Apa kang kasebut unsur intrinsik cerita legenda, sebut lan
jelasna!
5. Manut kagunan cerita legenda, apa amanat moral apa
kang bisa dijupuk para siswa?
Kegiatan Penutup 5 menit
Guru :
 Melakukan diskusi atau tanya jawab secara lisan dan
interaktif tentang materi yang dipelajari.
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan
projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada siswa yang
memiliki kinerja yang baik

Pertemuan ke-3 (2x 40 menit)


Kegiatan Pendahuluan
Stimulation Guru : 10
(stimulasi/ Orientasi menit
pemberian  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
rangsangan) berdoa untuk memulai pembelajaran (Sikap Religius)
 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Indonesia
Raya (Sikap Nasionalis)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran. (Sikap Mandiri)
Apersepsi
 Guru mengulas kembali pelajaran pada pertemuan
sebelumnya.
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas VII
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menceritakan kembali cerita legenda yang ada di Jawa
Tengah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 65
menit
Dalam kegiatan inti, peserta didik melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
Membaca :
 Peserta didik mendengarkan cerita legenda untuk
membangun konteks pembelajaran, dengan sikap peduli
dan jujur
 Mengamati berbagai bentuk dan jenis cerita legenda untuk
membangun konteks pembelajaran legenda.
Teks cerita legenda “Dumadine Candhi Prambanan”
Problem  Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru bertanya
statement jawab tentang kata-kata sulit yang terdapat dalam wacana
(pertanyaan/ legenda yang dibaca.
identifikasi  Peserta didik mengajukan dan menjawab pertanyaan
masalah) tentang legenda yang dibaca dalam ragam ngoko dan
krama.
Data  Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru berdiskusi
tentang isi legenda.
collection
 Peserta didik secara berkelompok menjawab pertanyaan-
(pengumpulan pertanyaan yang berhubungan dengan teks tersebut
data) dengan sikap tanggung jawab, peduli, jujur.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
legendasebagai khasanah budaya lokal yang arif dan
bermanfaat untuk teladan dalam bersikap dengan sikap
responsif dan peduli
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
legenda dengan sikap responsif dan peduli
Data  Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru menuliskan
isi legenda yang didengarkan dalam ragam ngoko.
processing
 Peserta didik menulis kembali cerita legenda secara
(pengolahan tertulis dengan bahasanya sendiri dengan sikap penuh
Data) tanggung jawab
Verification  Peserta didik menceritakan kembali cerita legenda dengan
bimbingan guru menggunakan bahasa krama dengan
(pembuktian)
santun dan menggunakan bahasa Jawa yang baik dan
benar,
Generalizatio  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
(menarik berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kesimpulan)
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang isi cerita legenda
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berupa
soal HOTS :
a. “Dumadine Candhi Prambanan” klebu cerita
legendha kang ngemot piwulang apa wae? Sebutna
lan jelasna kanthi trep karo kahanan jaman saiki.
b. Ceritakna maneh cerita legenda sing wis kokwaca
mau nganggo basamu dhewe!
Kegiatan Penutup 5 menit

 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil


pembelajaran.
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang
proses dan hasil pembelajaran yang telah dicapai.
 Peserta didik secara berkelompok menerima tugas dari guru
mencari legenda yang lain dari berbagai sumber dan
merangkum isinya dengan ragam krama.

H. PENILAIAN

1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : observasi
b. Bentuk Instrumen : lembar observasi
c. Kisi-kisi :

No. Sikap/nilai Butir Instrumen


1. Terbiasa berdoa kepada Tuhan Maha Esa sebelum o Terbiasa berdoa
peserta didik melaksanakan pembelajaran teks
legenda.
Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
2. Jawa sebagai sarana menyajikan materi teks o Terbiasa bersyukur
legenda.

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual


Nama : _______________
Kelas : _______________

Skor
Sikap/nilai
1 2 3 4
1. Berdoa sebelum dan sesudah mempelajari teks
cerita legenda.

2. Mengucapkan rasa syukur setelah mengerjakan


tugas teks legenda.

Keterangan:
1 = tidak pernah 3 = sering
2 = kadang-kadang 4 = selalu

2. Penilaian Sikap Sosial


a. Teknik Penilaian : Pengamatan
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
 Penilaian sikap sosial untuk diskusi
No.
No. Nilai Deskripsi
Butir
1 Menghargai Menghargai pendapat orang lain 1
orang lain
2 Jujur Mengekspresikan gagasan dengan jujur 2
3 Disiplin Mengikuti kegiatan diskusi dengan disiplin 3
4 Kesantunan Menyampaikan pendapat dengan bahasa Jawa 4
yang santun

 Penilaian sikap sosial dalam kegiatan menanggapi hasil karya teman dan
berkarya

Objek : Teks legenda


No.
No. Nilai Deskriptor
Butir
1. Jujur Menunjukkan sikap jujur dalam menanggapi 1
karya teman
Menunjukkan sikap jujur dalam berkarya 2
2. Santun Bersikap santun dalam menanggapi karya teman 3
Bersikap santun dalam berkarya 4

Lembar Pengamatan Sikap Sosial untuk Kegiatan Menanggapi Karya dan


Berkarya

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Petunjuk:
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi peserta didik. (Diisi oleh guru)

Pilihan
No. Pernyataan
Ya Tidak
1. Menghargai orang lain dalam menanggapi karya teman
2. Menghargai orang lain dalam berkarya
3. Bersikap disiplin dalam menanggapi karya teman
4. Bersikap disiplin dalam mengungkapkan isi wacana
tentang peristiwa.

Pedoman Penskoran:
Pilihan “Ya” diberi skor 1, sedangkan pilihan “Tidak” diberi skor 0. Karena soal
berjumlah 4 butir, maka jumlah skor berkisar antara 0 sampai 4.
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

No Nama Toleransi Jujur Disiplin Santun Ket


v v v v 4

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Tes uraian
c. Kisi-kisi :

No. Indikator No. Butir


1. Dibacakan teks dengaran legenda “Dumadine 1
Kutha Salatiga”siswa mengartikan kata-kata
yang dianggap sulit.
2. Menjawab pertanyaan teks dengaran 2
3. Menjelaskan unsur-unsur dalam teks dengaran 3
4. Menjelaskan nilai-nilai luhur dalam teks 4
dengaran

Instrumen Penilaian Pengetahuan (K3)

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Soal :
Isenana cecek-cecek ing ngisor iki kanthi trep!
1. Wacanen !

2.
1. Golekana tegese tembung-tembung iki
a. tlatah
b. gemah ripah loh jinawi
c. cecongkrahan
2. Panggonan kedadeane prastawa Asal-usule Desa Nglimut Kendal, kasebut
nglimut amarga ?
3. Sapa bae paraga ing legenda “Dumadine Candhi Prambanan” ? Kepiye wateke?
Tulisen !
4. Apa pitutur luhur sing kamot ing legenda “Dumadine Candhi Prambanan” ?
Tulisen salah siji bae !
5. Apa ancase masarakat biyen nggawe crita legenda?

Kunci Jawaban :
1. a. tlatah = papan / panggonan
b. gemah ripah loh jinawi = subur makmur
c. cecongkrahan = padu
2. Panggonan kedadeane prastawa Asal-usule Desa Nglimut Kendal, kasebut
nglimut amarga saben disawang saka kadohan papan kasebut katon gemah ripah,
sawise dicedhaki ilang utawa nglimuni/ ngilang, mung wujud papan amba kang
dituwuhi suket. Mula, wong wektu iku ngarani Nglimut tegese nylamur, ilang.
3. Bandungbandawasa : kejem, srakah nanging saguh ing jangji
Rara Jonggrang : wanodya ayu kang nyimpen rasa drengki marang Bandung
amarga merjaya ramane, cidra ing jangji amarga ora gelem dipek bojo Bandung.
4. Murid kudu ngrampungi kwajiban kang wis disaguhi.
5. Masarakat biyen nggawe crita ancase kanggo mulang para putra wayah supaya
bisa jupuk piwulang kang becik saka crita mau; kanggo plipur utawa hiburan;
kanggo ngagungake para leluhur sadurunge; legenda ugi klebu kapracayan lokal,
lan sapiturute.

Pedoman Penskoran:
Skor jawaban benar untuk soal no 1 dan 2 = 0 – 2
Skor jawaban benar untuk soal 3 dan 4 =0- 3
Skor maksimal 10.

4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik
b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja dan produk
c. Kisi-kisi :

No. Indikator No. Butir


1. Menuliskan pokok-pokok isi cerita legenda 1
“Dumadine Candhi Prambanan”
2. Menceritakan isi teks “Dumadine Candhi 2
Prambanan” dengan ragam krama

Instrumen Penilaian Keterampilan (K4)

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________
Soal:
1. Tulisen pokok-pokok isine alinea 1-6 legenda “Dumadine Desa Banyu Mudal”
kanthi ringkes bae.
2. Critakna maneh isine legenda “Dumadine Desa Banyu Mudal” manut pokok-
pokok ringkesanmu mau nganggo basa krama !

Kriteria
Aspek yang dinilai
1 2 3 4
No.
1 Ketepatan isi pokok alinea
2 Ketepatan isi cerita.
3 Ketepatan bahasa krama yang dipakai

Keterangan:
4 = Sangat Baik 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang

Penghitungan nilai akhir : Nilai akhir : skor yang diperoleh


---------------------------- X 100
Skor maksimal

Mengetahui Semarang, September 2019


Kepala SMP Negeri 41 Semarang Guru Bahasa Jawa

Drs. Puryadi, M.Pd Septia Rachma Pramurdya S.S


NIP. 196408231989021001 NIP.
Mengetahui Semarang, Juli 2019
Kepala SMP Negeri 41 Semarang Guru Bahasa Jawa
Drs. Puryadi, M.Pd Septia Rachma Pramurdya S.S
NIP. 196408231989021001 NIP.
LAMPIRAN

A. Legenda yaiku saka tembung basa latin” legere” tegese crita prosa rakyat kang
dicritakake lan dipercaya minangka kedadean kang dumadi temenan. Mula saka iku,
legendha kerep dianggep”sejarah kolektif” Sanadyan legendha iku isine kaya denen
sejarah, nanging sok ngemu crita kang ora nalar utawa bab sing gaib. Dadi isi crita
legendha iku ana kang adhedhasar sejarah, ana uga kang mung pangangen-angen bae.
Legendha diwarisake kanthi lesa ,mula-mula crita legendha akehe wis ngalami owah
gingsir kang ndadekake geseh utawa sansaya adoh saka crita asline.
Cethane legendha yaiku crita kang dipercaya lan isine nyritakake dumadine
sawijining panggonan/tlatah.
Bagian legedha yaiku:
 Tema utawa pokok karangan/crita
 Paraga, yaiku kang maragakake crita. Paraga ana paraga utama lan paraga
tambahan. Adhedhasar watak, ana paraga kang duwe watak protagonist(becik) lan
antagonis(ala)
 Latar crita, iku bisa awujud latar panggonan, ana uga latar wektu utawa
swasana/kahanan. Tuladha latar panggonan: ing sawah, ing alas, ing pasar lan
liyane. Dene latar swasana tuladhane : sawijining wengi, ing dina Minggu, Setaun
kepungkur lan sapanunggalane.
 Alur crita uga diarani mlakune crita wiwit sepisanan nganti pungkasan. Alur crita
kaperang : alur maju, alur mundur lan alur campuran.
 Amanat crita uga diarani piwulang becik sing metu saka isine crita. Piwulang
becik iki kang dikarepake dening pengarang marang sapa bae.

Anda mungkin juga menyukai