INDONESIA
Data Pribadi
Nama MAULANA TAUFIK YUNUS
Jenis Kelamin LAKI-LAKI
Status Menikah
Agama Islam
No WhatssApp +6282126525500
e-Mail mty1324@gmail.com/mtyguru24@gmail.com
Alamat Jl. Otista Gg. Lika Lejarmanah No.26 rt 37 rw 10 Kel.
Karanganyar Kec. Subang
Tata Tertib
Batas Keterlambatan ± 5 Menit.
Berpakaian Sopan sesuai dengan aturan sekolah pada saat
tatap muka baik daring ataupun luring
Tidak mencampur buku catatan dengan mapel lain
Absen ketidak hadiran Maksimal 4 x Pertemuan Termasuk
Izin, Sakit.
Bagi yang tidak hadir, sakit atau izin, wajib mempelajari
pelajaran sebelumnya dan membuat semua tugas,latihan dan
diperlihatkan pada guru.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi dan menggali informasi dengan metode pembelajaran Daring,
dengan penuh antusias dan bertanggung jawab pesertadidik dapat :
Menjelaskan pengertian Sejarah
Mengemukakan prinsip-prinsip dasar sejarah (pengertian, fungsi, ruang
lingkup, sifat, dan tujuan)
Menguraikan pengaruh ruang dan waktu terhadap bukti atau peninggalan
sejarah dengan logis
Menguraikan konsep Sinkronis dan Diakronis
Pengertian Sejarah
Pengertian Sejarah
Secara etimologi atau asal katanya Sejarah diambil dari berbagai macam istilah. Diantaranya:
Dalam bahasa Jerman, yaitu Geschichte berarti sesuatu yang telah terjadi.
Dalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia.
Kata History sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu. Hal ini menunjukkan bahwa
pengkajian sejarah sepenuhnya bergantung kepada penyelidikan terhadap perkara-perkara yang benar-benar pernah terjadi. Istor dalam bahasa Yunani artinya orang
pandai Istoria artinya ilmu yang khusus untuk menelaah gejala-gejala dalam urutan kronologis.
Berdasarkan asal kata tersebut maka sejarah dapat diartikan sebagai sesuatu yang telah terjadi pada waktu lampau dalam kehidupan umat manusia. Sejarah tidak dapat
dilepaskan dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju
atau modern.
Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.
Jadi pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan
umat manusia.
Pengertian Sejarah
R. Moh. Ali, sejarah adalah ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa yang merupakan realitas masa
lalu.
R.G. Colingwood, sejarah adalah ilmu yang mempelajari alam pikiran dan pengalaman-pengalaman manusia di mana sejarah itu bersifat unik,
langsung dan dekat.
Beneditto Croce, sejarah adalah cerita yang menggambarkan suatu pikiran yang hidup tentang masa lalu.
Kuntowijoyo, sejarah adalah kontruksi masa lalu tentang apa saja yang sudah dipirkan, dikatakan, dikerjakan, dan dialami seseorang. Sejarah
adalah ilmu yang menuliskan pikiran pelaku, ilmu tentang sesuatu yang memiliki makna soisal, ilmu tentang manusia, dan ilmu tentang waktu yang
meliputi perkembangan, kesinambungan pengulangan, serta perubahan.
Ruang Lingkup Sejarah
CIRI-CIRI UTAMA SEJARAH
peristiwa yang abadi, karena peristiwa tersebut tidak berubah rubah dan akan dikenang sepanjang
masa
peristiwa yang unik, karena hanya terjadi 1 kali dan tidak akan pernah terulang persis sama untuk
kedua kalinya
peristiwa yang penting, karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak
Dalam memahami sejarah sebagai ilmu, untuk memudahkan memberikan pemahaman, maka ada tiga pengertian tentang sejarah itu sendiri :
berarti suatu kejadian di masa lampau, atau sesuatu yang sudah terjadi, dan hanya sekali terjadi (einmalig), tidak bisa diulang. Peristiwa yang
bersifat absolute dan objektif.
Sejarah sebagai hasil rekontruksi dari suatu peristiwa oleh para sejarawan. untuk mewujudkan sejarah sebagai kisah maka disusunlah fakta-fakta
yang diperoleh atau dirumuskan dari sumber sejarah untuk dilakukan proses rekontruksi dengan metode dan metodologi sejarah.
Sejarah sebagai ilmu sudah bersifat empiris, memiliki objek, tujuan dan memiliki metode. Dengan penjelasan sebagai berikut.
1) empiris, ilmu sejarah melakukan kajian atau peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi pada masa lampau.
2) objek, objek dari penulisan sejarah adalah perubahan atau perkembangan aktivitas manusia. Karena objeknya terkait manusia, maka ilmu
sejarah dimasukkan dalam ranah ilmu-ilmu humaniora.
3) teori, sejarah memiliki teori atau yang disebut sebagai filsafat sejarah kritis.
4) generalisasi, dalam setiap stusi dari suatu ilmu kemudian ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut biasanya kesimpulan umum atau
general. Kesimpulan dari ilmu sejarah adalah kesimpulan yang lebih mendekati pola-pola atau kecenderungan dari suatu peritiwa. Kesimpulan
sejarah tidak bisa diakui sebagai kebenaran dimana-mana. Tetapi kesimpulan sejarah sebagai koreksi atas kesimpulan ilmu lainnya haruslah dimiliki
untuk berlaku hati-hati adalam penelitian dan menarik suatu kesimpulan.
Periodisasi PERIODISASI SEJARAH
Periodisasi merupakan pembabakan waktu dalam sejarah berdasarkan dimensi ruang, waktu dan tema-tema tertentu. Rentang waktu yang panjang
menjadikan perjalanan sejarah mengalami beberapa perubahan. Periodisasi biasanya didasari atas suatu momentum tertentu.
Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna denotatif dan makna konotatif makna waktu secara denotatif adalah
merupakan satu kesatuan : detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah
waktu sebagai suatu konsep.
Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam
proses perjalanan waktu.
Manusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah.
Dengan demikian ketiga konsep tersebut, yaitu : waktu, ruang, dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam
suatu peristiwa dan perubahannya.
Zaman Pra-aksara.
Zaman Hindu-Budha.
Zaman Islam.
Fungsi Kronologi
Merekonstruksi peristiwa sejarah yang terdapat di masa lalu yang berdasarkan urutan waktu yang tepat.
Menghubungkan dan juga membandingkan sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama
Mempermudah dalam Pembelajaran Sejarah atau peristiwa yang teleh lewat yang ingin kembali di ketahui
Kronik adalah catatan-catatan kejadian secara singkat dari waktu ke waktu secara berurutan. Kronik terikat pada waktu, bukan sumber. Kronik adalah
bentuk sejarah, tetapi mati Karen ahanya urutan-urutan tanggal dan peristiwa tanpa adanya penjelasan. Hal ini berbeda dengan kronologi yang terdapat
deskripsi suatu peristiowa sejarah walaupun hanya singkat.
DIAKRONIS/DIAKRONIK
Secara etimologis, kata diakronik/diakronis berasal dari bahasa Yunani yaitu dia dan chronos. Dia artinya melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan
chronos artinya waktu. So, diakronik itu artinya sesuatu yang melintas, melampaui, atau melalui dalam batasan-batasan waktu.
Cara berpikir diakronik/diakronis sering dikaitkan dengan cara berpikir kronologis. Kronologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti waktu
dan logos yang berarti ilmu atau uraian. Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu dalam menyusun peristiwa-peristiwa sesuai dengan
urutan waktu terjadinya.
Bersifat dinamis
Contohnya: Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat, pada 8 Maret 1942.
KRONIK (SINKRONIS)
SINKRONIK
Cara berpikir sinkronik/sinkronis adalah cara berpikir yang mengutamakan penggambaran ruang yang meluas, namun tidak terlalu memikirkan dimensi
waktunya. Melalui pendekatan sinkronis, kita bisa menganalisa sejarah tertentu pada waktu tertentu. Misalnya penggambaran sosial dan politik Indonesia
pada tahun 1998. Penggambaran sejarah di sini hanya menganalisis struktur dan fungsi sosial dan politik di tahun 1998 saja.
sinkronik/sinkronis seringkali digunakan dalam ilmu sosial, seperti sosiologi, politik, antropologi, ekonomi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Meski begitu, baik
ilmu sejarah maupun ilmu sosial saling berkaitan. Ada kalanya ketika ingin meneliti sejarah, kamu bisa menggunakan ilmu sosial, begitupun sebaliknya.
Terdapat beberapa ciri-ciri mempelajari sejarah dengan menggunakan sistem sinkronik yakni :
Bersifat horizontal.
Contoh: Kondisi sosial dan politik Indonesia pada orde baru tahun 1966 sampai tahun 1998 yang ditulis oleh seorang ahli ilmu sosial dan politik
Panduan Mengerjakan Tugas Harian Sejarah Indonesia :
1.Soal tugas akan di share pada saat pembelajaran berlangsung melalui Google Classroom
3.Beri nama, kelas, tanggal dan tugas pertemuan berapa di buku catatan
5. Kirim Foto tugas, lalu Upload melalui Link Google Form yang tertera di Google classroom
6. Mengirimkan tugas berarti kalian sudah absen dan mendapatkan nilai tugas harian
Tugas 2
1. Jelaskan tiga dimensi utama dalam periodesasi sejarah! Waktu,ruang dan manusia?
2. Tuliskan tiga contoh peristiwa sejarah
a. 3 contoh peritiwa sejarah SINKRONIS
b. 3 Contoh peristiwa Sejarah DIAKRONIS