a. J.V. Bryce, menyatakan, bahwa sejarah itu: It is the record of what man
has thouhth, said and done. Menurut Bruce, bahwa sjearah adalah catatan
dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan dan diperbuat oleh manusia.
b. W.H. Walsh, berpendapat bahwa : History is a significant narrative of
human actions and ecperience in the past. Pendapat Walsh ini sebenarnya
identik dengan pendapat Bryce, bahwa sejarah itu menitikberatkan pada
percatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan ini meliputi
tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau,
pada hal-hal yang penting sehingga merupakan a significant narrative
(cerita yang berarti).
c. Patrick gardiner, menyatakan bahwa History is the study of what human
beings have done. Pendapat Patrick Gardiner sebenarnya mempertegas
pendpat J.V. Bryce dan W.H. Walsh, yaitu sejarah adalah ilmu yang
mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
d. Dr. Roeslan Abdulgani, mengetengahkan pendapat yang bersifat
melengkapi ketiga pendapat tersebut di atas, yakni ilmu sejarah ialah ilmu
yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan
masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-
kejadiannya; dengan maksud unutk kemudian menilai secara kritis seluruh
hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan
pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan masa sekarang serta arah
progress masa depan.
e. Prof. H. Muh. Yamin, SH, memberikan definisi sejarah menurut paham
ilmiah ialah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan
beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
4. sejarag menurut pendapat para ahli
5. ciri ciri sejarah
a. Preshistory (prasejarah)
b. Protohistory (mula sejarah)
c. Ancient History
d. Middle Age (Zaman Pertengahan)
e. The Early Modern Period (Permulaan Zaman Modern)
f. The Nineteenth (Abad ke 19)
g. Two World War and The Interworld Period (Masa dua perang dan masa antara
Dua Perang Dunia)
h. The Post War Period (Masa sesudah perang)
10. pengertian yang benar tentang konsep waktu dalam ilmu sejarah
. Konsep Ruang
Ruang (dimensi spasial) adalah suatu tempat dimana terjadinya berbagai
peristiwa alam ataupun peristiwa sosial serta peristiwa sajarah dalam proses
perjalanan waktu.
detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, serta seterusnya.
Pada umumnya, berikut konsep waktu dalam mempelajari sejarah yang ada.
1. Masa lampau itu sendiri ialah sebuah masa dimana sudah terlewati. Tetapi,
masa lampau bukan merupakan sebuah masa yang final ataupun berhenti.
2. Masa lampau itu bersifat terbuka serta berkesinambungan. Dimana apa yang
terjadi dimasa lampau bisa dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak
dimasa yang akan datang ataupun sekarang, serta untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik di masa yang akan mendatang.
3. Sejarah bisa digunakan sebagai modal awal untuk bertindak dimasa kini atau
sebagai acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
waktu yang menyertainya. Oleh karena itu, konsep waktu dalam sejarah sangat
esensial. Ada 4 konsep waktu dalam sejarah, yaitu perkembangan,
1. Perkembangan.
Masyarakat yang berkembang akan membawa bentuk baru yang lebih relevan
dengan kondisi zaman. Perkembangan ini bertujuan untuk memperbarui
segala sesuatu yang sudah dianggap tidak efektif bagi kelangsungan hidup
2. Kesinambungan.
berbeda, namun tidak merubah pola dan esensi dari sistem sebelumnya.
3. Pengulangan.
Peristiwa yang sama terulang kembali di masa berikutnya. Hal ini sering
terjadi, sehingga muncul jargon "Sejarah terulang kembali". Contohnya pada
peristiwa lengsernya presiden Soekarno dan Soeharto yang dilatarbelakangi aksi
demonstrasi dari para mahasiswa.
4. Perubahan.