Anda di halaman 1dari 11

Berpikir Diakronis dan

Sinkronis dalam Sejarah


PENGERTIAN
ETIMOLOGI SEJARAH PARA TOKOH

OBJEK KAJIAN SEJARAH

MANUSIA RUANG WAKTU

PELAKU LATAR
BATASAN
PERISTIWA TEMPAT
PERISTIWA
SEJARAH PERISTIWA

BERPIKIR SEJARAH
SEJARAH SECARA ETIMOLOGI
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajarah (syajaratun) artinya
pohon.
Di Indonesia, sejarah dapat berarti silsilah, asal-usul, riwayat, dan jika
dibuat skema menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan
daun. Di dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau
silsilah yang menyerupai seperti dengan adanya cabang, ranting, dan
daun yang diibaratkan sama dengan  silsilah, asal-usul, riwayat yang
sudah disebutkan.

BACK
SEJARAH MENURUT PARA TOKOH
Muhammad Yamin
Muhamad Yamin mendefinisikan sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil
penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
Mohammad Hatta
Dalam pandangan Muhamad Hatta  sejarah bukan melahirkan cerita dari kejadian masa lalu,
melainkan memberikan pengertian masa lalu sebagai masalah-masalah.
Nugroho Notosusanto
Nugroho Notosusanto bependapat bahwa, Sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut
manusiasebagai mahluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau. Sejarah diartikan pula sebagai
kisah mengenai segala peristiwa itu, kisah itu disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan dari
berbagai peristiwa itu.

BACK
OBJEK KAJIAN SEJARAH
Manusia adalah pelaku peristiwa sejarah, unsur manusia tidak dapat dipisahkan
dari ruang dan waktunya. Jadi dalam peristiwa sejarah, manusia mengalami berbagai
hal dalam hidupnya, dan semua itu berlangsung dalam ruang dan waktu

Konsep Ruang memiliki arti, yaitu tempat berlangsungnya atau terjadinya


peristiwa sejarah. Nah, karena adanya konsep ruang ini, para penulis sejarah
kemudian mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan tempat,
misalnya sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah dunia, sejarah nasional, dan masih
banyak lagi.

Konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Jika


peristiwa manusia itu tidak mungkin terjadi tanpa melewati ruang, begitu pula dengan
waktu. Konsep penting dalam sejarah itu adalah waktu, hal ini dikarenakan
kehidupan manusia tidak akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu. Nah pada
konsep ini lah terkandung sebuah konsep kesinambungan. Apa artinya? Jadi, konsep
kesinambungan itu maksudnya waktu masa lalu sangatlah menentukan apa yang terjadi
pada masa sekarang ini, kemudian masa sekarang menentukan apa yang akan terjadi
pada masa yang akan datang. Jadi, dalam sejarah kehidupan manusia, seluruh manusia
akan tumbuh bergerak dengan seiring perjalanan waktu dan ruang di mana manusia itu
berada.
BACK
BERPIKIR SEJARAH

DIAKRONIS SINKRONIS
Diakronik
Merupakan suatu cara untuk berpikir dengan secara runtut / kronologis
di dalam menganalisa / meneliti sesuatu hal tertentu(meluas dalam
waktu). Maksud dari kronologis ini ialah suatu catatan mengenai
peristiwa / kejadian itu dengan secara runtut dengan berdasarkan
dengan waktu kejadian peristiwa yang di catat tersebut.  Dari hal ini
bisa atau dapat kita ambil kesimpulan bahwa sejarah tersebut
mengajarkan kepada kita untuk melakukan pemikiran yang kronologis
dan juga beraturan.
Ciri-Ciri Diakronik
Diakronik mempunyai beberapa ciri-ciri diantaranya sebagai berikut :
• Memanjang, berdimensi waktu
• Terus bergerak, hubungan kausalitas
• Siifatnya itu naratif, berproses serta bertransformasi
• Sifatnya itu dinamis
• Lebih menekankan pada proses durasi
• Digunakan di dalam ilmu sejarah

BACK
Sinkronik
Metode ini lebih menekankan kepada struktur (meluas dalam ruang).
Sinkronik ini dapat atau bisa menganalisa sesuatu hal di saat tertentu,
jadi tidak berusaha untuk bisa atau dapat menarik kesimpulan
mengenai suatu perkembangan kejadian atau peristiwa yang
berpengaruh di kondisi saat ini, tapi hanya untuk menganalisa suatu
kondisi saat itu.
Ciri-Ciri Sinkronik
Dibawah ini merupakan beberapa ciri sinkronik di dalam mempelajari suatu kejadian
atau peristiwa sejarah, diantaranya:
• Mempelajari peristiwa atau kejadian yang terjadi saat masa tertentu.
• Di dalam mempelajari peristiwa atau kejadian selalu memfokuskan terhadap adabta
pola-pola, gejala-gejala serta juga karakter.
• Tidak memiliki konsep perbandingan.
• Mempunyai jangkauan yang lebih sempit.
• Mempelajari dengan secara mendalam.
• Kajiannya juga yang sistematis.
• Sifatnya adalah horizontal.

BACK

Anda mungkin juga menyukai