Anda di halaman 1dari 19

Tujuan Pembelajaran:

1. Menjelaskan pengertian sejarah


secara etimologis
2. Menjelaskan pengertian sejarah
secara terminologis
3. Menjelaskan konsep manusia, ruang,
dan waktu dalam sejarah
4. Mengidentifikasi konsep manusia,
PENGERTIAN ruang, dan waktu dalam sebuah
SEJARAH peristiwa sejarah
5. Menjelaskan pengertian sinkronik,
diakronik, kronologis dan periodisasi
dalam sejarah.
6. Memberikan contoh tulisan
sinkronik, diakronik, kronologis dan
periodisasi dalam sejarah.
Pengertian
Sejarah

Etimologis Terminologis
SEJARAH

SYAJARATUN
(BAHASA ARAB) POHON
Inkuiri (inquiry), wawancara
HISTORIA (interview), interogasi dari seorang
(BAHASA YUNANI) saksi mata dan juga laporan
mengenai hasil-hasil tindakan itu
HISTORY MASA LAMPAU UMAT
(BAHASA INGGRIS) MANUSIA
GESCHIEDENIS
(BAHASA BELANDA) TERJADI
GESCHICHTE SESUATU YANG TELAH
(BAHASA JERMAN) TERJADI
SATU KAJIAN UNTUK MENCERITAKAN
SUATU PERPUTARAN JATUH
HERODOTUS BANGUNNYA SEORANG TOKOH,
MASYARAKAT, DAN PERADABAN

RIWAYAT HIDUP ORANG – ORANG


THOMAS BESAR
CARLYLE ATAU
PAHLAWAN SEMATA

TINDAKAN MANUSIA DALAM JANGKA


TAUFIK WAKTU TERTENTU DI MASA LAMPAU
ABDULAH YANG DILAKUKAN DI TEMPAT
TERTENTU

SUATU ILMU PENGETAHUAN YANG


MUHAMMAD DISUSUN ATAS HASIL PENYELIDIKAN
YAMIN BEBERAPA PERISTIWA YANG DAPAT
DIBUKTIKAN DENGAN KENYATAAN
Kesimpulan

Sejarah adalah rekonstruksi peristiwa masa lalu yang


benar-benar terjadi dan berisi segala kegiatan
manusia. Rekonstruksi tersebut dibuat oleh
sejarahwan berdasarkan data-data yang telah teruji.
TIMELINE
(GARIS WAKTU)

MASA YANG
MASA LALU MASA KINI AKAN
DATANG
UNSUR –
UNSUR
SEJARAH

MANUSIA WAKTU

MANUSIA SEBAGAI
SUBJEK
RUANG
- PERUBAHAN
MANUSIA SEBAGAI - PERKEMBANGAN
OBJEK - PENGULANGAN
- KEBERLANJUTAN/
KESINAMBUNGAN
(Kontinuitas)
Konsep Manusia dalam sejarah

 Manusia sebagai subjek sejarah (pelaku, pencipta


sejarah)
 Manusia sebagai objek sejarah (sumber, penutur
sejarah)
Konsep Ruang dalam sejarah

 Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan lokasi


atau tempat terjadinya peristiwa. Konsep ruang
menyebabkan adanya pembagian sejarah, misalnya
sejarah lokal, sejarah nasional, dan sejarah
internasional.
Konsep Waktu dalam sejarah

 Perkembangan : suatu keadaan masyarakat dalam suatu


periode tertentu dalam sejarah yang berkembang dari
dan disebabkan oleh kondisi yang terjadi sebelumnya.
Biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang
lebih kompleks.
Contoh:
- Paleolitikum  kapak perimbas
- Mesolitikum  kapak genggam
- Neolitikum  kapak lonjong

 Kesinambungan (kontinuitas)
 Pengulangan : fenomena yang terjadi di masa lalu
bisa terulang kembali pada masa sesudahnya.
Peristiwa sejarah tidak dapat diulang, hanya terjadi
sekali. Tidak ada peristiwa yang sama persis.
Contoh: pergantian rezim Demokrasi Terpimpin ke
Orde Baru, dan Orde Baru ke Reformasi. Pergantian
rezim, salah satu penyebabnya adalah gerakan
mahasiswa. 1966 mahasiswa menuntut Tritura, 1998
mahasiswa dituntut melakukan reformasi
 Perubahan : ketika masyarakat membentuk
praktik/kebiasaan yang baru dan berbeda sama
sekali dengan praktik/kebiasaan sebelumnya. Hal itu
terjadi karena praktik lama dinilai tidak menunjang
kemajuan (ketinggalan zaman).
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan terbagi menjadi dua yaitu internal
(misalnya: perubahan penduduk, penemuan baru,
konflik dalam masyarakat, pemberontakan) dan
eksternal (misalnya: bencana alam, peperangan,
pengaruh budaya lain)
Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah

PERUBAHAN
 Peristiwa masa lalu menunjukkan perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah manusia.
 Perubahan dan keberlanjutan dapat kita ketahui dengan cara
membandingkan 2 peristiwa atau lebih
Perubahan Perbedaan
 Contoh:
- Pengeboman Kota Hirosima dan Nagasaki 6 dan 9 Agustus
1945  Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu 15
Agustus 1945
- Penerapan Politik Etis di Hindia Belanda mendorong
kebangkitan nasional abad ke-20.
KEBERLANJUTAN
 Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak
terpisahkan dengan peristiwa lain. Rangkaian
peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang
berkelanjutan
 Contoh: “peran pemuda sebagai penggerak
perubahan” terjadi tahun 1928 dan 1998
Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik

SINKRONIK
 Dalam bahasa Yunani syn artinya “dengan/bersama” dan
chronicus/khronos “waktu”. Berpikir sinkronik artinya
mempelajari sejarah dalam kurun waktu tertentu secara
mendalam (ditinjau dari berbagai aspek dengan bantuan
konsep-konsep, teori-teori, dan berbagai cabang ilmu
sosial.
DIAKRONIK
• Dalam bahasa Yunani Diachronic artinya ‘melampaui’
‘waktu’. Berpikir diakronik dalam sejarah artinya
berpikir mengenai peristiwa sejarah secara menyeluruh
dalam urutan waktu yang panjang.
Kronologis

 Kronologis berasal dari bahasa Yunani khronos yang


artinya waktu dan logos yang artinya mempelajari
sejarah sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
 Kronologis diperlukan agar tidak terjadi
anakronisme dalam peristiwa sejarah.
Periodisasi

 Periodisasi berasal dari bahasa Yunani yang berarti


‘babak’, ‘masa’, ‘zaman’. Pengelompokan peristiwa-
peristiwa sejarah ke dalam suatu babak, masa,
zaman atau periode tertentu berdasarkan ciri yang
sama.

Secara terperinci, tujuan disusunnya periodisasi sejarah adalah:


- Membantu mempermudah memahami sejarah
- Membantu mengklasifikasikan peristiwa-peristiwa sejarah
- Mempermudah menganalisis perkembangan dan perubahan yang
terjadi di setiap periode
- Menyederhanakan rangkaian peristiwa sejarah
Arnold J. Toynbee
Mempelajari sejarah sama dengan mempelajari masa
lampau, untuk membangun masa depan.
(to study history is to study the past to build the
future).

Anda mungkin juga menyukai