Anda di halaman 1dari 14

Pemeriksaan Rangsang Meningeal

1. Kaku Kuduk
(+) Bila leher ditekuk secara
pasif terdapat tahanan,
sehingga dagu tidak dapat
menempel pada dada, maka
dikatakan kaku kuduk positif
2. Brudzinski 1
Letakkan satu tangan
pemeriksa di bawah kepala
pasien dan tangan lainnya di
dada pasien, kemudian
kepala pasien difleksikan ke
dada secara pasif.

(+) bila kedua tungkai bawah


fleksi pada sendi panggul
dan sendi lutut
3. Brudszinski II
Fleksi tungkai pasien pada
sendi panggul, tungkai lain
dalam keadaan ekstensi.
(+) bila diikuti oleh fleksi
tungkai lainnya pada sendi
panggul dan sendi lutut.
4. Kernig Sign
• fleksi tungkai atas tegak lurus,
kemudian dicoba meluruskan
tungkai bawah pada sendi
lutut. normalnya tungkai
bawah dapat membentuk
sudut lebih 135 derajat.

• (+)bila ekstensi lutut secara


pasif ini akan menyebabkan
rasa sakit dan terdapat
hambatan.
Apakah diperlukan pemeriksaan
laboratorium pada kejang demam
Tidak dikerjakan secara rutin
pada kejang demam, tetapi
dapat dikerjakan untuk
mengevaluasi sumber infeksi
penyebab demam.

Contoh: elektrolit dan gula


darah, ureum, kreatinin,
kalsium dan magnesium.
Pada usia berapakah dianjurkan
pemeriksaan pungsi lumbal?

Bayi kurang dari 12 bulan sangat dianjurkan dilakukan.

Bayi antara 12 – 18 bulan dianjurkan.

Bayi lebih dari 18 bulan tidak rutin.


Apakah pemeriksaan
elektroensefalografi direkomendasikan
untuk kejang demam?

Elektroensefalografi (EEG) tidak dapat memprediksi


berulangnya kejang, Oleh karenanya, tidak
direkomendasikan. EEG masih dapat dilakukan pada
keadaan kejang demam yang tidak khas, seperti kejang
demam kompleks pada anak usia lebih dari 6 tahun
atau kejang demam fokal
Bagaimana tatacara pemeriksaan
pungsi lumbal?

Posisi • Berbaring miring


• Anak lebih besar: duduk

Tempat • Pada garis potong yang menghubungkan spina


illiaca anterior – superior (SIAS) kiri dan kanan
dengan collumna vertebralis, biasanya di antara

Pungsi L3-L4 dan boleh turun antara L4 – L5 atau naik


antara L2 – L3, tapi tidak boleh pada bayi
Cara Pungsi Lumbal
• Bersihkan tempat pungsi lumbal sekitar 10 cm ke semua arah
dari tempat pungsi lumbal dengan larutan yodium kemudian
dengan larutan alcohol 70%.

• Tentukan tanda di daerah yang akan ditusuk

• Jarum pungsi lumbal ditusukkan di daerah yang ditentukan.


Kemudian mandren dicabut dari pungsi perlahan-lahan untuk
mengetahui apakah daerah cairan serebrospinal telah
tercapai.
• Bila cairan belum keluar, jarum diputar 90 derajat pada
tempat yang sama atau tusukkan sedikit lebih dalam lagi
dengan mandren yang telah dimasukkan kembali ke dalam
jarum, kemudian cek lagi dengan cara seperti di atas.

• Jarak antara kulit dan ruang subarachnoid berbeda pada


setiap anak sesuai dengan umur dan keadaan gizi. Biasanya
1,5 – 2,5 cm pada bayi dan meningkat sampai 5 cm pada umur
3 – 5 tahun. Pada remaja jaraknya 6 – 8 cm.
interpretasi hasil pemeriksaan pungsi
lumbal
Sumber
• Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak
Indonesia 2010
• Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Edisi
Keenam. 2011. Elsevier Saunders
• Bates’ Guide to Physical Examination and
History

Anda mungkin juga menyukai