Anda di halaman 1dari 25

PEMERIKSAAN MOTORIK,

REFLEK FISIOLOGIS, DAN


REFLEK PATOLOGIS
LABORATORIUM KLINIK SYARAF
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MARDI WALUYO KOTA BLITAR

PEMERIKSAAN MOTORIK
Interpretasi
Kekuatan otot
0 : lumpuh tanpa adanya kontraksi
1 : kontraksi otot (+), namun gerakan sendi (-)
2 : gerakan sendi (+), namun melawan gravitasi (-)
3 : melawan gravitasi (+) dengan tahanan ringan
4 : melawan gravitasi (+) dengan tahanan cukup
5 : normal (pasien juga bisa menggenggam dengan
kuat)

Jika pasien dapat berjalan normal, maka kekuatan

+5.
Jika pasien tidak sadar/tidak kooperatif , maka
cukup dilihat ada tidaknya lateralisasi.
dengan cara : fleksikan lengan bawah/tungkai lalu
dilihat jatuhnya, lebih lemah sebelah kanan atau kiri.

Minta pasien mengangkat kedua lengan lurus dengan posisi

supinasi (sudut 45) .Kemudian dilihat lateralisasinya


(lengan yang lemah akan jatuh atau tangan menjadi pronasi).
Minta pasien mengangkat kedua tungkai kaki lurus(sudut
30). Kemudian dilihat lateralisasinya (kaki yang lemah akan
jatuh).

REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks adalah respon involunter terhadap stimulus.

Syarat reflek : relaksasi, cepat, rangsang yang diberi


harus adekuat.
Refleks fisiologi terbagi atas 2 yaitu :
Reflek dalam (regang otot): timbul oleh regangan otot
yang disebabkan oleh rangsangan dan sebagai
jawabannya otot berkontraksi. Contoh : TPR,BPR,dll
Reflek superfisial : timbul akibat terangsangnya kulit
atau mukosa yang mengakibatkan berkontraksinya
otot yang ada dibawah/disekitar area yang
dirangsang. Contoh : reflek dinding perut superfisial

Biceps pees reflex (C5-C6)


Minta pasien berbaring

dengan santai
Fleksikan lengan bawah
pasien di sendi siku dan
letakkan di bawah
umbilikus
Letakkan ibu jari
pemeriksa pada tendon
bisep lalu ketuklah
dengan palu

Triceps Pees Reflex (C6,C7)


Mintalah pasien

berbaring dengan santai


Fleksikan lengan bawah
pasien di sendi siku
dengan tangan sedikit di
pronasikan, letakkan
tangan pasien di daerah
diatas umbilikus
Ketuklah tendon otot
trisep pada fosa olekranii

Brachioradialis Reflex
Minta pasien berbaring

dengan santai
Posisikan lengan bawah
pasien dalam posisi
setengah fleksi dengan
tangan sedikit di
pronasikan.
Ketuklah pada prosesus
styloideus.

Knee Pees Reflex (L2,L3,L4)

Minta pasien berbaring dengan santai.


Letakkan tangan pemeriksa dibelakang lutut
Fleksikan tungkai pasien pada sendi lutut
Ketuk tendon muskulus quadricep femoris dibawah patella

Achilles Pees Reflex (L5, S1, S2)


Mintalah pasien

berbaring dengan santai.


Fleksikan tungkai bawah
sedikit, kemudian pegang
kaki pada ujungnya
untuk memberikan sikap
dorsofleksi ringan pada
kaki
Ketuklah tendon achilles

Interpretasi
- : tidak ada kontraksi
+ 1 : ada kontraksi, gerakan sendi (-)
+ 2 : gerakan sendi (Normal)
+3 : Gerakan sendi dan perluasan
+4 : Hiperaktif dan klonus
Hasil pemeriksaan didapatkan (+1) atau (+3) masih
dikatakan normal asalkan simetris. Untuk (+4) hanya
didapatkan pada KPR dan APR. Jika didapatkan (+3)
lakukan pemeriksaan klonus.
Untuk mengalihkan perhatian saat pemeriksaan KPR,
dapat dilakukan manuver jendrassik

Reflex Abdominalis
Minta pasien berbaring dengan

santai, dan kedua tangan


disamping badan
Goreslah dinding perut dengan
benda yang agak runcing, misalnya
ujung gagang palu refleks.
Penggoresan dilakukan dengan dari
samping menuju ke garis tengah
perut pada setiap segmen (pada
berbagai lapangan dinding perut)
Segmen epigastrium (T6 T7),
supra umbilikus ( T7-T9),
umbilikus (T9-T11), Infraumbilikus
(T11,T12, dan lumbal atas).

Interpretasi
(+) Jika terdapat kontraksi otot, dimana terlihat pusar
bergerak kearah otot yang berkontraksi.
(-) Biasanya negatif pada wanita normal yang banyak
anak (sering hamil), yang dinding perutnya lembek,
demikian juga pada orang gemuk dan orang usia
lanjut, juga pada bayi baru lahir sampai usia 1 tahun
Pada orang muda yang otot-otot dinding perutnya
berkembang baik, bila refleks ini negatif (-), hal ini
mempunyai nilai patologis.

REFLEKS PATOLOGIS
Refleks patologik adalah refleks-refleks yang
tidak dapat dibangkitkan pada orang-rang yang
sehat, kecuali pada bayi dan anak kecil. Kebanyakan
merupakan gerakan reflektorik defendif atau
postural yang pada orang dewasa yang sehat
terkelola dan ditekan oleh akifitas susunan
piramidalis.

Hoffman Reflex
Minta pasien berbaring

atau duduk dengan santai


Pegang tangan pasien lalu
gores kuat ujung jari
tengah klien dengan ibu
jari kita
(+) bila goresan kuat tadi
mengakibatkan fleksi jari
telunjuk, serta fleksi dan
aduksi ibu jari. Kadang
disertai fleksi jari lainnya.

Tromner Reflex
Minta pasien berbaring

atau duduk santai


Pegang tangan pasien lalu
jentikkan jari tengah
pasien dengan jari tengah
kita dengan cepat.
Refleks positif (+), bila
mengakibatkan fleksi jari
telunjuk, serta fleksi dan
aduksi ibu jari. Kadang
disertai fleksi jari lainnya.

Babinski Reflex
Minta pasien berbaring dan kaki

di luruskan
Pegang pergelangan kaki pasien
lalu, gores telapak kaki pasien
dengan menggunakan ujung
gagang palu refleks secara
perlahan
Goresan dilakukan pada telapak
kaki bagian lateral, mulai dari
tumit menuju pangkal ibu jari.
Positif (+) jika didapatkan
gerakan dorso fleksi ibu jari ,
yang dapat disertai mekarnya
jari-jari lainnya.

Chaddock Reflex

Cara : Goreskan ujung palu

reflek pada kulit dorsum


pedis bagian lateral sekitar
maleolus lateralis dari
posterior ke anterior.
Positif (+) jika didapatkan
gerakan dorso fleksi ibu
jari , yang dapat disertai
mekarnya jari-jari lainnya

Oppenheim Reflex

Cara : urut krista

anterior tibia dari


proksimal ke distal
Positif (+) jika
didapatkan gerakan
dorso fleksi ibu jari ,
yang dapat disertai
mekarnya jari-jari
lainnya

Gordon Reflex

Cara : Tekan betis atau

m.gastrocnemius secara
keras
Positif (+) jika didapatkan

gerakan dorso fleksi ibu jari ,


yang dapat disertai mekarnya
jari-jari lainnya

Gonda Reflex

Cara : Tekuk (plantar

fleksi) maksimal jari kaki


ke-4 lalu melepaskannya
dengan cepat.
Positif (+) jika
didapatkan gerakan
dorso fleksi ibu jari , yang
dapat disertai mekarnya
jari-jari lainnya

Schaeffer Reflex

Cara : Pencet tendon

achilles secara keras


Positif (+) jika
didapatkan gerakan
dorso fleksi ibu jari ,
yang dapat disertai
mekarnya jari-jari
lainnya

Bing Reflex

Cara : berikan rangsang

tusuk pada kulit yang


menutupi metatarsal
kelima.
Positif (+) jika didapatkan

gerakan dorso fleksi ibu


jari , yang dapat disertai
mekarnya jari-jari lainnya

Rosolimo Reflex
Cara : Ketuk pada

telapak kaki
Respon : fleksi jari-jari
kaki pada sendi
interfalangeal

Mendel Reflex
Cara : Ketuk dorsum

pedis pada daerah os


coboideum atau
bagian depan telapak
kaki.
Respon : fleksi jarijari kaki pada sendi
interfalangeal

Anda mungkin juga menyukai