PEMERIKSAAN MOTORIK
Interpretasi
Kekuatan otot
0 : lumpuh tanpa adanya kontraksi
1 : kontraksi otot (+), namun gerakan sendi (-)
2 : gerakan sendi (+), namun melawan gravitasi (-)
3 : melawan gravitasi (+) dengan tahanan ringan
4 : melawan gravitasi (+) dengan tahanan cukup
5 : normal (pasien juga bisa menggenggam dengan
kuat)
+5.
Jika pasien tidak sadar/tidak kooperatif , maka
cukup dilihat ada tidaknya lateralisasi.
dengan cara : fleksikan lengan bawah/tungkai lalu
dilihat jatuhnya, lebih lemah sebelah kanan atau kiri.
REFLEKS FISIOLOGIS
Refleks adalah respon involunter terhadap stimulus.
dengan santai
Fleksikan lengan bawah
pasien di sendi siku dan
letakkan di bawah
umbilikus
Letakkan ibu jari
pemeriksa pada tendon
bisep lalu ketuklah
dengan palu
Brachioradialis Reflex
Minta pasien berbaring
dengan santai
Posisikan lengan bawah
pasien dalam posisi
setengah fleksi dengan
tangan sedikit di
pronasikan.
Ketuklah pada prosesus
styloideus.
Interpretasi
- : tidak ada kontraksi
+ 1 : ada kontraksi, gerakan sendi (-)
+ 2 : gerakan sendi (Normal)
+3 : Gerakan sendi dan perluasan
+4 : Hiperaktif dan klonus
Hasil pemeriksaan didapatkan (+1) atau (+3) masih
dikatakan normal asalkan simetris. Untuk (+4) hanya
didapatkan pada KPR dan APR. Jika didapatkan (+3)
lakukan pemeriksaan klonus.
Untuk mengalihkan perhatian saat pemeriksaan KPR,
dapat dilakukan manuver jendrassik
Reflex Abdominalis
Minta pasien berbaring dengan
Interpretasi
(+) Jika terdapat kontraksi otot, dimana terlihat pusar
bergerak kearah otot yang berkontraksi.
(-) Biasanya negatif pada wanita normal yang banyak
anak (sering hamil), yang dinding perutnya lembek,
demikian juga pada orang gemuk dan orang usia
lanjut, juga pada bayi baru lahir sampai usia 1 tahun
Pada orang muda yang otot-otot dinding perutnya
berkembang baik, bila refleks ini negatif (-), hal ini
mempunyai nilai patologis.
REFLEKS PATOLOGIS
Refleks patologik adalah refleks-refleks yang
tidak dapat dibangkitkan pada orang-rang yang
sehat, kecuali pada bayi dan anak kecil. Kebanyakan
merupakan gerakan reflektorik defendif atau
postural yang pada orang dewasa yang sehat
terkelola dan ditekan oleh akifitas susunan
piramidalis.
Hoffman Reflex
Minta pasien berbaring
Tromner Reflex
Minta pasien berbaring
Babinski Reflex
Minta pasien berbaring dan kaki
di luruskan
Pegang pergelangan kaki pasien
lalu, gores telapak kaki pasien
dengan menggunakan ujung
gagang palu refleks secara
perlahan
Goresan dilakukan pada telapak
kaki bagian lateral, mulai dari
tumit menuju pangkal ibu jari.
Positif (+) jika didapatkan
gerakan dorso fleksi ibu jari ,
yang dapat disertai mekarnya
jari-jari lainnya.
Chaddock Reflex
Oppenheim Reflex
Gordon Reflex
m.gastrocnemius secara
keras
Positif (+) jika didapatkan
Gonda Reflex
Schaeffer Reflex
Bing Reflex
Rosolimo Reflex
Cara : Ketuk pada
telapak kaki
Respon : fleksi jari-jari
kaki pada sendi
interfalangeal
Mendel Reflex
Cara : Ketuk dorsum