Ny. Ru dengan diagnosis ileus obstruktif dengan status ASA 2 karena
mempunyai penyakit hipertensi dan DM tipe 2 yang terkontrol. Dilakukan eksplorasi laparatomi selama 2 jam. Selama operasi baik pada saat premedikasi maupun medikasi, sampai proses anestesi selesai tidak ditemukan masalah yang berarti. Efek samping pemberian obat minimal tanpa ada permasalahan yang berarti. Pasien mengalami penurunan tekanan darah selama operasi, akan tetapi setelah pemberian cairan tingkatkan kecepatannya tekanan darah kembali ke nilai normal. Selama operasi tidak terjadi ketidakkeseimbangan cairan yang dapat mengancam keselamatan pasien. Setelah selesai proses anestesi pasien langsung pindah ke ruang recovery, kesadaran pasien compos mentis tanpa disertai delirium dan tanda vital baik.
5.2 Saran
Untuk mendapatkan keberhasilan anestesi, sebaiknya pemberian cairan
dan obat anestesi harus diberikan dengan tepat. Untuk dokter muda, sebaiknya meningkatkan pemahaman mengenai obat anestesi, teknik, dan pemberian terapi cairan sehingga dapat menangani kasus anestesi dengan baik.