Anda di halaman 1dari 13

HERNIA

Definisi:
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga
bersangkutan.
Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia.
Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas hernia bawaan atau
kongenital dan hernia dapatan atau akuisita.
Hernia diberi nama menurut letaknya, misalnya diafragma,
inguinal, umbilikal, femoral.
Klasifikasi
Menurut sifat :
- Hernia reponible
- Hernia irreponible
- Hernia inkarserata
- Hernia strangulata

Secara klinis, hernia inkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia


ireponibel dengan gangguan pasase, sedangkan gangguan
vaskularisasi disebut sebagai hernia strangulata
Hernia Inkarserata
Klasifikasi Hernia Berdasarkan Arah Herniasi

Hernia Eksterna
Penonjolannya dapat dilihat dari luar :
a.Hernia Inguinalis Medialis dan Lateralis
b. Hernia Femoralis
c. Hernia Umbilicus
d. Hernia Epigastrica
e. Hernia Lumbalis
f. Hernia Obturatoria
g. Hernia Semilunaris
h. Hernia Perinealis
i. Hernia Ischiadica

Hernia Interna
Bila isi hernia masuk ke dalam rongga lain, misalnya cavum thorax, cavum abdomen :
a. Hernia Epiploici Winslowi : Herniasi viscera abdomen melalui foramen omentale
b. Hernia Bursa Omentalis
c. Hernia Mesenterica
d. Hernia Retroperitonealis
e. Hernia Diafragmatica
Beberapa Contoh Hernia Eksterna
HERNIA INGUINALIS
Hernia yang paling sering terjadi (sekitar 75% dari hernia
abdominalis)
Hernia inguinalis dibagi menjadi:
Hernia inguinalis indirek (lateralis), di mana isi hernia masuk ke
dalam kanalis inguinalis melalui locus minoris resistence (annulus
inguinalis internus)
Hernia inguinalis direk (medialis), di mana isi hernia masuk melalui
titik yang lemah pada dinding belakang kanalis inguinalis.

Hernia inguinalis lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita,


sementara hernia femoralis lebih sering terjadi pada wanita.
Hernia Inguinalis
ETIOLOGI
Prosesus vaginalis yang tidak menutup
Anulus inguinalis yang lebar
Peningkatan tekanan intraabdomen
Kelemahan otot dinding perut biasanya karena usia
Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau
karena sebab yang didapat. Faktor yang dipandang berperan kausal
adalah prosesus vaginalis yang terbuka, peninggian tekanan di
dalam rongga perut, dan kelemahan otot dinding perut karena usia.
Tekanan intra abdomen yang meninggi secara kronik seperti batuk
kronik, hipertrofi prostat, konstipasi dan asites sering disertai
herniainguinalis.
Hernia juga mudah terjadi pada individu yang kelebihan berat
badan, sering mengangkat benda berat, atau mengedan.
Jika kantong hernia inguinalis lateralis mencapai scrotum maka
disebut hernia skrotalis.
GAMBARAN KLINIS
Tabel 1. Diagnosis Banding Pembesaran Skrotum yang Lazim
Dijumpai
UmurLazim Eritema
Diagnosis (Tahun) Transiluminasi Skrotum Nyeri

Epididimitis Semua umur Tidak Ya Berat

Torsio testis < 35 Tidak Ya Berat

Tumor testis < 35 Tidak Tidak Minimal

Hidrokel Semua umur Ya Tidak Tidak ada

Spermatokel Semua umur Ya Tidak Tidak ada

Hernia Semua umur Tidak Tidak Tidak ada sampai


sedang*

Varikokel > 15 Tidak Tidak Tidak ada

* Kecuali kalau mengalami inkarserasi, di mana nyerinya mungkin berat


PENATALAKSANAAN
1. Konservatif
Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan
reposisi dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk
mempertahankan isi hernia yang telah direposisi.
2. Operatif
Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan
hernia inguinalis yang rasional. Indikasi operasi sudah ada
begitu diagnosis ditegakkan. Prinsip dasar operasi hernia
adalah hernioraphy, yang terdiri dari herniotomi dan
hernioplasti.
PENCEGAHAN
Kelainan kongenital yang menyebabkan
hernia memang tidak dapat dicegah,
namun langkah-langkah berikut ini dapat
mengurangi tekanan pada otot-otot dan
jaringan abdomen:
Menjaga berat badan ideal
Konsumsi makanan berserat tinggi
Mengangkat benda berat dengan hati-
hati atau menghindari dari
mengangkat benda berat
Berhenti merokok

Anda mungkin juga menyukai