GERD
1. PPI:
Omeprazole 2x20 mg/hari
Lanzoprazole 2x30 mg/hari
2. Prokinetik
Domperidon 3x10mg
Gastritis
1. PPI:
Omeprazole 2x20 mg/hari
Lanzoprazole 2x30 mg/hari
2. Antasida
3x 500-1000 mg/hari
Syok anafilaktik
1. O2 3-5 L/menit
2. Epinephrine 0,3-0,5 ml dari larutan 1:1000 IMdiulangi tiap 5-10 menit
jika kurang efektif, dapat diberikan per IV 0.1 – 0.2 ml dari adrenalin yang dilarutkan
dalam NaCl 10 CC
3. Antihistamin
Difenhidramin HCl 5-20 mg IV
4. Steroid
dexamethasone 5-10 mg IV
Hidrokortison 100-250 mg IV
2. ACE-I / ARB
dosis terkecil titrasi
Hipertensi primer
Tanpa compelling indication
Stage 1
1. Diuretik
Thiazid; HCT 12.5-50 mg/hari
2. ACE-I
Captopril 3x 12.5-50 mg/hari
3. Nifedipin
30-60 mg/hari
Stage 2
Jika gagal setelah observasi 2 minggu kombinasi 2 obat
Vertigo
1. Brand Daroff
2. Antihistamin
Dimenhidrinat 4x 25-50 mg/hari
Difenhidramin HCl 4x 25-50 mg/hari
Betahistin:
-Betahistin Mesylate 3x 12 mg
-Betahistin HCl 3x 8-24 mg/hari
3. Kalsium antagonis
Cinnarizine 3x 15-30 mg/hari
Glaukoma akut
Non farmako; pembatasan asupan cairan
Farmako:
1. Asetazolamid HCl 500mg, dilanjutkan 4x 250mg
2. KCl 0,5 gr 3x/hari
3. Timolol 0,5% 2 x 1 tetes/hari
4. Tetes mata kombinasi kortikosteroid + antibiotic 4-6x tetes/ hari
5. Terapi simtomatik
6. Rujuk
Glaukoma kronis
Timolol 0,5% 2x1 tetes/hari
Episkleritis
Non farmako:
1. Menghindari paparan zat
2. Pakai kacamata jika sensitive
Farmako
1. Tetes mata buatan
2. Tetes steroid pada episkleritis nodular prednisolone 0,5% ,Deksametason 0,1%
Otitis Eksterna
Non farmako:
1. Bersihkan dg H2O2
Farmako:
1. Povidon Iodine
2. Salep ikhtiol/ Salep antibiotic: Polymixin B, Basitrasin OE sirkumskripta
3. Tampon + salep antibiotic (Polymixin, bacitracin) + hidrocortison + anestesi topical
OE Difusa
4. Antibiotik oral bila berat
5. PCT / Analgetik
OMA
Stadium Oklusi
Stadium perforasi
1. H202 3% 3X1, 4 tetes, didiamkan 2-5 menit
2. Asam asetat 2%, 3x1, 4 tetes
3. Ofloxacin, 2x1, 5-10 tetes, 2 minggu
4. Oral sistemik:
a. Antibiotic: Amox 3x500 10-14 hari, Kotri 2x160, eritromycin 4x500 mg
b. Antihistamin
c. Dekongestan
d. Analgetik
e. Antipiretik
OMSK
Non farmako:
1. Bersihkan saluran telinga dengan cutton bud. Obat cuci telinga bisa pakai H202 3%,
Asam asetat 2%, NaCl 0,9%
Farmako:
Dewasa
1. Lini pertama: Amox 3x500 7 hari, Amoxiclav 3x625 7 hari, Cipro 2x500 7 hari
2. Lini kedua: Levo 1x500 selama 7 hari, Cefadroxil 2 x 500-1000 7 hari
Anak
1. Amoxiclav 25-50 mg/BB dibagi 3x1
2. Cefadroxil 25-50 mg/BB, 2x1
Corpal Telinga
Serumen Prop
Serumen keras H202 3% atau Karbogliserin 10% selama 3 hari
Influenza
Simptomatik
1. Antipiretik: PCT 3-4 X 500
2. Dekongestan: Pseudoefedrin 4 x 30-60 mg
3. Antihistamin: klorfeniramin 3-4 x 4-6mg / difenhidramin 4-6 x 25-50mg/ cetirizine
1x10mg/ loratadine 1x10mg
4. Antitusif / ekspektoran
KULIT
Erisipelas, Selulitis
Umum
Tirah baring
Imobilisasi dan bagian yg terkena diangkat
Topikal
Kompres basah dan dingin
Sistemik
Penisilin prokain 2x 600000 IU/hari / Penisilin V 500mg/6jam
Eritromisin 4x 250-500mg selama 5 hari berturut turut setiap bulan
Penisilin G
Vankomisin
Stomatitis Herpes
Larutan kumur chlorhexidine 0,2%
PCT/ibuprofen
Antivirus
o Acyclovir: dewasa 5x 200-400, 7hari
o Acyclovir: anak 20mg/BB/hari, 5x1, 7 hari
o Valacyclovir dewasa 2 x 1-2g/ hari, 1 hari
o Valacyclovir anak: 20mg/ BB/hari, 5x1, 7 hari
Intoleransi makanan
Pembatasan nutrisi
Suplemen vit dan mineral
Suplemen enzim pencernaan
Demam Tifoid
Perdarahan SCBA
1. Stabilkan hemodinamik.
a. Pemasangan IV line
b. Oksigen sungkup/kanula
d. Memonitor tekanan darah, nadi, saturasi oksigen dan keadaan lainnya
sesuai
dengan komorbid yang ada.
3. Tirah baring
4. Puasa/diet hati/lambung
c. Antasida
Kriteria Rujukan
1. Terhadap pasien yang diduga kuat karena ruptura varises esophagus di
rujuk ke
pelayanan kesehatan sekunder
2. Bila perdarahan tidak berhenti dengan penanganan awal di layanan primer
3. Bila terjadi anemia berat
Perdarahan SCBB
Oksigen sungkup/kanula
Mencatat intake output, harus dipasang kateter urin
Memonitor tekanan darah, nadi, saturasi oksigen dan keadaan lainnya
sesuai
dengan komorbid yang ada.
Beberapa perdarahan saluran cerna bagian bawah dapat diobati secara
medikamentosa. Hemoroid fisura ani dan ulkus rektum soliter dapat diobati
dengan bulk-forming agent, sitz baths, dan menghindari mengedan.
2. Kehilangan darah samar memerlukan suplementasi besi yaitu Ferrosulfat
325 mg tiga
kali sehari.
Hepatitis A
Kalori
Tirah Baring
Simptomatik
o Demam: Ibuprofen 2x 400mg
o Mual: antiemetic metoklorpropamide 3x10mg atau domperidone 3x10mg
o Perut perih/kembung: H2 blocker (simetidin 3x200 atau ranitidine 2x150mg)