Anda di halaman 1dari 18

HERNIA INGUINALIS

LATERAL & MEDIAL


DIKRY SADA AMALTULLAH 18700136
Defi nisi
Hernia Adalah Penonjolan Abdnormal Sebagian atau seluruh organ
intraabdominal melalui lubang atau defek dinding abdomen, yang dilapisi oleh
peritoneum.

Dibedakan Berdasarkan
-Letak
Epigastica, umbilical, inguinal, femoral, dll
-Terjadinya
Konginental dan akuisita
-Sifat
Reponiable, ireponiable, inkaserata, strangulata
Hernia Inguinalis Indirekta (Lateralis)
◦ Hernia Inguinalis Indirekta (Lateralis)
Keluar melalui annulus internus
menuju ke kanalis inguinalis –
annulus eksternus dan keluar menuju
kantong zakar
Hernia Inguinalis Direkta (Medialis)
◦ Hernia Inguinalis Direkta (Medialis)
kantong Hernia ke luar melalui segitiga
Hasselbach-menuju Annulus eksternus
hernia inguinalis Medialis (direct) hernia inguinalis lateralis (indirect)
PATOFISIOLOGI
Heniasi akan terjadi Ketika tekanan intra ◦ Aktivitas fisik hebat
abdominal meningkat dengan cepat secara ◦ Asites
berulang seperti pada kondisi:
Isi Dari Hernia dapat Berupa
◦ Batuk kronis
1. Omentum
◦ Mengejan saat defekasi
2. Usus
◦ Obstruksi uretra atau bladder neck
3. Sebagian dinding usus (hernia Richter)
◦ Kehamilan dan persalinan
4. Divertikulum Meckel ( Hernia Littre)
◦ Vomitus
5. Dua buah loop usus (Hernia Maydl)
Gejala Klinis
◦ Benjolan Daerah Inguinal yang timbul bila penderita berdiri atau mengejan
dan dapat masuk Kembali bila penderita berbaring (hernia Reponibilis). Bila isi
hernia tidak dapat masuk Kembali disebut hernia irreponibilis. Bila terjadi
penjepitan isi hernia oleh annulus dan timbul ganggun pasase isi usus dan
atau gangguan vaskularisasi disebut hernia inkarserata
Pemeriksaan dan diagnosis
◦ Pemeriksaan pasien hernia hendaknya dilakukan pada posisi berdiri maupun terlentang, pasien diminta
untuk mengejan atau batuk, karena hernia berukuran kecil kadan tidak tampak
Hernia Inguinalis Hernia Inguinalis Hernia
Indirekta (Lateralis) Direkta (Medialis)Femoralis
Usia Semua Umur Orang tua Dewasa & tua
Kelamin Terutama pria Pria & Wanita Terutama
Wanita
Lokasi Diatas Ligamentum Diatas Ligamentum Dibawah
inguinale Inguinale inguinale ligamentum
Thumb Test Tidak keluar Keluar benjolan Keluar
benjolan benjolan
Finger Test Tonjolan pada ujung Tonjoloan pada sisi -
jari jari
Zieman Test Dorongan Pada jari II Dorongan oada jari Dorongan
III pada jari IV
Strangulasi Sering Jarang Sering
Farmako Terapi
◦ obat asam lambung untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Obat tersebut
termasuk antasida, penghambat reseptor H-2, dan penghambat pompa
proton.
◦  obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) mungkin diberikan untuk meringankan
keluhan.
Penatalaksanaan Terapi
◦ Hernia inguinalis dan femoralis harus selalu ◦ Sebelum dilakukan operasi, faktor pencetus
dilakukan operasi kecuali ada kontraindikasi. hernia harus diperbaiki untuk mencegah
◦ Pada pasien yang tidak dapat dilakukan terjadinya kekambuhan
Tindakan operasi atau menolak dapat ◦ Prinsip operasi hernia adalah menghilangkan
disarankan untuk memakai sabuk Truss untuk sakus perionealis dan menutup defek dasar
menutup defek dinding abdominal sementara inguinal.
waktu hingga mendapat operasi ◦ Herotomi
◦ Hemiorafi
◦ Hernioplasti
Prosedur Operasi
Teknik operasi Terbuka Operasi Laparoskopik

◦ Anterior approach ◦ IPOM


i. Tanpa menggunakan mesh : Prosedur ◦ TAAP
Bassini, Halsted, Mc Vay, Shouldice ◦ TEP
ii. Dengan menggunakan mesh : prosedur
tension free
◦ Preperitonial Approach : Prosedur Nylus,
Stoppa
Pencegahan Hernia Inguinalis
◦ Jika disebabkan oleh cacat bawaan lahir pada dinding perut, kemunculan hernia sulit untuk
dicegah.
Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kelemahan
dinding perut, yaitu:
• Jangan terlalu sering mengangkat beban yang berat.
• Menjaga berat badan agar tetap dalam batasan ideal dan sehat.
• Mengonsumsi makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi, sehingga tidak perlu
mengejan terlalu keras saat buang air besar.
Daftar Pustaka
◦ Purwadi dr.,SpB.,SpBA, Kustiyo Gunawan dr.,SpB.,SpBA. and IGB Adira hariastawa dr.,SpB.,SpBA.,
2010. Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF. Ilmu Bedah. 4th ed. Surabaya: RSUD Dr. Soetomo, pp.64-
67.
◦ Simons MP, Aufenacker T, Bay-Nielsen M, et al. European Hernia Society guidelines on the treatment of
inguinal hernia in adult patients. Hernia, 2009. 13: 343. https://doi.org/10.1007/s10029-009-0529-7
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai