Anda di halaman 1dari 5

MUSCULOSKELETAL DEFORMITY

[REKOR PD Reg 2014] Lecture yang pertama kali resched di week 6. Terima kasih, dokter.

Pemateri: Izah | Editor: Elida


Bismillahirrahmanirrahim, In the name of God the most merciful
the most compassionate 

Tentamen anat emang udah berlalu, tapi bukan berarti


Galeazzi-Galeazzi Montegia-Mozarella berlalu juga. Kita di
sini kebanyakan bakal bahas anatomi sesi 1 dan sesi 2. deformitas angularis atau angulasi
Deformitas muskuloskeletal sering menjadi alasan
pasien datang berkonsultasi kepada dokter di pelayanan 2. Varus dan Valgus
primer, oleh karena itu dokter harus memahami kata  Varus: bagian distal dari sendi mendekati arah
deformitas itu sendiri. Deformitas adalah bentuk abnormal. medial tubuh
Untuk deformitas muskuloskeletal, bentuk yang abnormal  Valgus: bagian distal dari sendi menjauhi arah
ini ada yang bisa kita lihat dengan mata telanjang ada yang medial tubuh
tidak sehingga membutuhkan pemeriksaan tambahan agar
kita dapat menunjukkan asalan dasar dari kelainan
tersebut; apakah dari tulang, dari sendi, atau dari jaringan
lunak di sekitarnya. Deformitas muskuloskeletal sendiri ada
yang struktural, postural, acquired (didapat) atau
kongenital (bawaan lahir).

DEFORMITAS TULANG
1. Loss of Alignment
 Deformitas torsional: memutar terhadap sumbu
aksis, kaya kalo tulang diperes, ya pokoknya kayak
meres baju atau buka botol yang puteran. Nah,
gerakan kaya gitu bikin deformitas torsional.
 Deformitas angulasi: membentuk sudut akibat
patah atau menipis di salah satu sisi, kayak dipatahin
ke samping. Kalo pada vertebra, contohnya
hyperkyphosis akibat fraktur kompresi yang
menyebabkan wedge fracture. Wedge fracture
vertebra menyebabkan punggung bengkok dan
membentuk deformitas angulasi menjadi
hyperkyphosis.

genu valgus (kiri) dan genu varus (kanan)

deformitas torsional

Kalo coxae vara dan valga sebenernya enakan pake gambar ini
Galeazzi Sign

3. Kyphosis dan Lordosis


 Kyphosis itu curvatura susunan vertebra yang bagian
lengkungnya di belakang. Kalo lordosis itu curvatura
susunan vertebra yang bagian lengkungnya ada di
depan. Normalnya ada thoracal kyphosis dan lumbal
lordosis. Nama lordosis ini berasal dari kata lord
yang jalannya agak ndongak alias hypertegak. Yasss,
((hypertegak)), coy.
 Kalo yang abnormal itu hyperkyphosis (excessive
kyphosis atau bungkuk), hyperlordosis (excessive
lordosis atau terlalu mendongak, terlalu tegak ke
belakang), dan skoliosis (ada kuvatura ke lateral).

Oya, kalo mau ngukur panjang tungkai yang anatomic


leg length itu dari SIAS sampe ke ujung malleolus
medial. Kalo yang upright leg length dari umbilicus
sampe malleolus medial.

5. Bony Outgrowth
Lesi pada pemukaan tulang yang menyebabkan
perubahan konfigurasi sehingga terbentuk deformitas
tulang. Contohnya osteochondroma tipe sessile pada
Hyperkyphosis Hyperlordosis
gambar ini.

Skoliosis

4. Panjang Abnormal
Tulang panjang dapat memiliki panjang abnormal ETIOLOGI DEFORMITAS TULANG
menjadi terlalu panjang atau terlalu pendek. Ketika Penyebab deformitas tulang dapat bermacam-macam;
abnormalitas panjang tulang tersebut mengakibatkan 1. Abnormalitas kongenital pada perkembangan tulang
perbedaan panjang ekstremitas kanan dan kiri, maka  Aplasia: tidak adanya suatu struktur karena gagal
namanya limb length discrepancy. Juga disebut terbentuk
Galeazzi Sign ketika ada perbedaan tinggi lutut kiri dan  Hypoplasia: perkembangan kurang, sehingga struktur
kanan akibat femur atau tibia yang lebih pendek atau tulang tidak lengkap/utuh
lebih panjang pada limb length discrepancy.  Dysplasia: perkembangan kurang
 Duplikasi: perkembangan rangkap/double sehingga
ada extra digit.
Rickets sendiri adalah penyakit zaman dulu yang banyak
Duplikasi terjadi di Inggris, akibat kurangnya paparan sinar
matahari sehingga vitamin D tidak dapat diaktifkan
untuk membantu penyerapan kalsium.

5. Deformitas yang didapat (acquired deformities) pada


orang dewasa
Biasanya merupakan hasil dari fraktur yang mengalami
malunion atau pemulihan yang tidak pas, dapat juga
diakibatkan oleh osteomalacia, tumor tulang, dan
Paget’s disease (kelainan remodelling tulang biasanya
pada orangtua dimana awalnya tulang diresorbsi secara
berlebih lalu diikuti dengan pertumbuhan tulang
berlebih sehingga tulang menjadi kasar, menebal,
woven, dan crooked)
2. Kerusakan genetik dan kerusakan perkembangan pada Pada gangguan endokrin dapat terjadi deformitas tulang
pertumbuhan kartilago dan tulang juga, misalnya ketika ada eksresi berlebih PTH, maka
Contoh: hereditary multiple exostosis pada anak-anak, tulang yang diresorbsi akan semakin banyak. Selain itu
multiple epiphyseal dysplasia pada anak dewasa. gangguan endokrin yang juga dapat menyebabkan
Osteochondroma juga merupakan kelainan genetik yang deformitas tulang yang nyata pada psien dwarfisme dan
mengakibatkan deformitas tulang. Pada osteochondrom gigantisme misalnya.
ada beberapa gen yang mengalami mutasi sehingga
terbentuk osteochondroma.
Deformitas juga dapat terjadi akibat lesi atau trauma
pada pusat pertumbuhan. Trauma dapat mempengaruhi
pertumbuhan tulang dengan cara meningkatkan
vaskularisasi post-trauma sehingga ada hypertrophy
tulang lokal atau dengan cara menurunkan vaskularisasi
sehingga tulang menjadi hypotrophy pada area yang
minim vaskularisasi.

3. Deformitas yang didapat (acquired deformities) pada


anak-anak
Contoh: fraktur yang melibatkan physis (growth plate),
rickets, penyakit endokrin, fraktur diaphysis dengan
malunion, dan tumor.

4. Rickets dan Osteomalacia


Pada rickets dan osteomalacia (tulang menjadi lunak)
tulang menjadi lunak dan rapuh akibat kalsifikasi
abnormal pada matriks tulang. Sehingga sering terjadi
microfracture namun beberapa saat kemudian fracture
recovery, mikrofracture lagi, recovery lagi, begitu
seterusnya sehingga tulang menjadi bengkok dan tidak
terlihat fraktur yang nyata, karena yang terjadi adalah
mikrofraktur.

Pada kasus fraktur yang penanganannya buruk, dapat


terjadi deformitas akibat malunion. Pada osteosarcoma
ada deformitas yang tampak pada foto radiologi berupa
sunburst appearance dan Codman’s triangle.
DEFORMITAS SENDI
Ada 6 penyebab utama deformitas sendi;
(nomor 1 sampai 3 adalah contracture pada jaringan lunak
di sekitar sendi)
1. Contracture pada kulit
Contoh: ketika ada trauma, luka bakar, atau operasi
pada kulit di area sendi maka akan terbentuk bekas luka
yang kaku akibat jaringan fibrosa sehingga muncul
deformitas sendi.
2. Contracture pada fascia subkutan
Contoh: Dupuytren’s contracture pada telapak tangan.
3. Contracture otot
Deformitas tetap pada sendi akibat otot yang
mengalami nekrosis atau ischemia sehingga diganti oleh
jaringan fibrosa yang kaku, contonya Volkmann’s Hipermobilitas Sendi
ischaemic contracture.  Hipermobilitas atau pergerakan sendi berlebih biasanya
Ischemia otot ini juga dapat terjadi ketika ada arteri terjadi akibat kapsul sendi atau ligament yang
yang pecah di dalam sehingga meningkatkan tekanan mengalami kelonggaran kongenital (lax kongenital),
intramuscular. Ketika tekanan intramuscular naik maka robek, atau stretch (molor). Hipermobilitas ini
sesuai dengan hukum Starling, oksigen dan nutrisi menyebabkan deformitas ketika ada stress yang
menjadi sulit berdifusi ke otot sehingga otot mengalami ditumpukan ada sendi tersebut.
hipoperfusi lalu ischemia.  Contoh hipermobilitas sendi akibat lax atau laxity atau
4. Muscle imbalance kelonggaran adalah cruris yang agak bengkok ke bawah
Ketidakseimbangan spastisitas atau kelemahan otot atau cruris yang hiperekstensi. Orang Jawa
dapat menyebabkan deformitas sendi yang apabila menyebutnya nggandewa pinenthang dan orang
tidak segera ditangani dapat menjadi permanen. dengan lengan nggandewa pinenthang biasanya jago
Utamanya terjadi pada pasien poliomylelitis, dan dan luwes menari, terutama tarian Jawa.
cerebral palsy. Kok bisa? Kan yang menginervasi otot
kan dari otak dan medulla spinalis, ketika terjadi
penyakit syaraf seperti poliomyelitis dan cerebral palsy,
maka yang menginervasi otot menjadi terganggu, dapat
terjadi tipe flaccid ataupun tipe spastik tergantung
lesinya dimana. Jika dibiarkan terlalu lama, otot dapat
atrofi secara permanen. Tendon rupture juga
merupakan salah satu muscle imbalance, pada ruptur
tendo bisep misalnya, tarikan antara tendo yang ruptur
dan yang noral menjadi tidak seimbang sehingga Mobilitas Sendi Terestriksi
terbentuk tampakan lengan Poppeye. Mobilitas sendi terbatas dapat terlihat dari ROM (Range of
5. Instabilitas sendi membuat bentukan sendi mudah Movement) yang lebih kecil. Contohnya adalah ketika lutut
berubah dan terjadi deformitas. tidak bisa ekstensi pada 30 derajat sudut terakhir.
6. Destruksi sendi akibat trauma, infeksi atau arthritis.
Pada infeksi septic arthritis maka bekterinya akan Blok Mekanik Pada Sendi
mengelurakan enzim, pus yang dihasilkan juga Pada penyakit degeneratif seperti OA dan fraktur intra-
mengeluarkan enzim. Enzim-enzim ini akan merusak artikular yang terdisplasi. Permukaan sendi pasangannya
kartilago sendi dan menyebabkan deformitas sendi. menjadi tidak teratur dan tidak pas, akibatnya pergerakan
sendi dibatasi oleh blok atau penghalang mekanis berupa
Displacement of The Joint (Pergeseran Sendi) tulang atau osteofit.
 Displacement sendi terjadi ketika terjadi pergeseran
pada kedua permukaan tulang sendi sehingga sendi
menjadi tidak stabil dan terjadi deformitas sendi.
 Ada dua jenis pergeseran sendi;
 Dislokasi atau luxasi: bener-bener geser sampai
keluar dari glenoid caput humerinya pada articulatio
glenohumeral, misalnya
 Subluxasi: cuma geser dikit atau parsial aja
 Contohnya adalah putri malu pada dislokasi posterior
coxae dan putri malu-maluin pada dislokasi anterior
coxae.

Adhesi Sendi (sendi lengket atau menempel)


 Pada penyakit sendi inflamatorik seperti RA dan septic
arthritis, kartilago artikularis menjadi rusak, akibatnya
dapat terjadi adhesi atau penempelan antara
permukaan sendi, atau membran synovial dengan
permukaan sendi.
 Setelah terjadinya trauma atau infeksi, otot ataupun
tendon dapat menempel sembarangan pada tulang.

Contracture Otot
Contracture otot adalah keadaan dimana otot tidak bisa di-
stretch lagi dan menjadi memendek akibat kontraksi, hal ini
dapat terjadi karena;
 Spasme otot dalam waktu lama
 Immobilisasi dalam waktu lama
 Penyakit otot, ada juga penyakit otot dimana otot diganti
oleh jaringan lemak
 Iscemia atau necrosis pada otot sehingga jaringan otot
digantikan oleh jaringan fibrosa yang kaku dan tidak bisa
distrecht.

Muscle Imbalance (Ketidakseimbangan Otot)


 Muscle imbalance terjadi akibat tegangan dan tarikan
otot menjadi tidak seimbang untuk menggerakkan suatu
sendi karena otot mengalami trauma, denervasi, atau
paralysis baik yang flaccid pada osteomyelitis ataupun
yang spastik seperti pada lesi UMN.
 Muscle imbalance dalam waktu lama dapat
menyebabkan deformitas sendi progresif, terutama
pada anak-anak dalam masa pertumbuhan.

Sebagai calon dokter, kita harus bisa mengidentifikasi


deformitas itu apakah berasal dari tulang ataukah sendi,
ataukah jaringan lunak.

================================================

#sopunny

Anda mungkin juga menyukai