M. Wicaksono Gilang R.
Pembimbing : dr. Imanuddin Sugihartomo, SpOG
Identitas
Nama: Ny. DM
No RM : 846xxx
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 26 thn
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Wlahar Wetan
Pendidikan : SMA
Status marital : Menikah
Status obstetri : G2P1A0
Masuk RS : 14/8/2018
Anamnesis
Keluhan Utama:
• Pasien post opname a/I PPI, Diabetes Mellitus, riwayat FAM.
• Keluhan kencang-kencang sudah jarang tanpa mengeluarkan
flek.
HPHT: 30 November 17
HPL: 6 September 2018
UK: 36+4 mgg
Anamnesis
• Riwayat Obstetri
No Tahun Tempat UK Jenis Penolong Penyakit JK BBL
Plan
Kollab medis
Tablet Sulfas Ferrous 200 mcg/24 jam/oral
Tablet Kalk 500 mg/24 jam/oral
Diskusi
Pregestational Diabetes
Definisi
B. Diet
C. Olahraga
Olahraga intensitas menengahuptake otot skelet meningkatmenurunkan
kebutuhan insulin
Asuhan Antenatal
Manajemen
Target HbA1C <6 mg/dL (ACOG) dan <6-6.5(ADA)
Birth Defect
Kontrol gula yang buruk, baik itu prekonsepsional maupun perikonsepsional
akan menimbulkan berbagai kelainan kongenital terutama pada cardiac
defect dan neural defect. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa
adanya korelasi antara HbA1c yang tinggi pada kunjungan ANC dengan
kongenital anomali. Hal ini terjadi karena adanya perubahan metabolisme
lipid, produksi berlebihan superoksida dan aktivasi apoptosis yang
meningkat
Komplikasi
Fetus
Growth Restriction
Ibu dengan DM tipe 1 memiliki kemungkinan lebih besar janin dengan
growth restriction. Hal ini terjadi karena adanya vasculopathy yang lebih
parah sehingga akan mengganggu transport nutrisi ke janin
Obesitas
Peningkatan penyimpanan lemak di tubuh karena glukosa yang berlebihan
pada darah ibu terjadi tidak hanya pada masa bayi namun juga masa anak-
anak dan dewasa.
Pada pemeriksaan USG UK 24 minggu, abdominal circumference pada bayi
dengan ibu diabetes mengalami lonjakan pertumbuhan dibanding bayi
dengan ibu tanpa diabetes, namun dengan presentil fetal head dan fetal
femur normal.
Komplikasi
Fetus
Macrosomia
Peningkatan transport nutrient ke janin yaitu pada ibu dengan diabetes
menyebabkan bayi macrosomia. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa
berat bayi baru lahir memiliki korelasi terhadap glukosa postprandial ibu
pada trimester kedua dan ketiga.
Pada bayi dengan makrosomia, bagian bahu, extremity circumferences, dan
abdominal circumference memiliki bentukan yang lebih besar dibanding bayi
dengan berat normal sehingga akan meningkatkan injury pada jalan lahir.
Hipoglikemia
Bayi dengan ibu diabetes memiliki risiko tinggi terjadinya hipoglikemia. Ini
karena adanya glukosa yang tinggi pada darah ibu menginduksi hiperplasia
pada sel beta pankreas sehingga terjadi hiperinsulinemia pada bayi baru
lahir. Perlu dilakukan pengecekan berkala terhadap konsentrasi glukosa pada
bayi baru lahir dan early feeding.
Komplikasi
Fetus
Unexplained Fetal Demise
• Resiko kematian fetus lebih tinggi pada DM tipe 1. Biasa diasosiasikan
dengan kontrol gula darah yang buruk.
• pH pada vena umbilicus fetus lebih rendah pada kehamilan dengan
diabetes hipotesis “hyperglycemia-mediated chronic aberrations in
oxygen and fetal metabolite transport”.
Diabetic Nephropathy
Diabetes merupakan salah satu penyebab utama end-stage renal disease di
USA, secara umum kehamilan tidak memperparah kondisi nephropathy pada
diabetes.
Diabetic Retinopathy
Ibu hamil dengan diabetes memiliki risiko terjadinya komplikasi ini. Beberapa
penelitian mengungkapkan risiko diabetic retinopathy pada ibu hamil
dengan diabetes terjadi pada trimester pertama
Komplikasi
Maternal
Diabetic Neuropathy
Salah satu bentuk lain dari komplikasi ini adalah diabetic
gastropathy selama kehamilan, yaitu ditandai dengan mual
muntah gangguan nutrisi dan kesulitan dalam kontrol
glukosa. Pengobatan biasa dilakukan dengan pemberian
metoclopramide dan H2 reseptor antagonis
Infeksi
Ibu yang hamil dengan diabetes mellitus tipe 1memiliki
kemungkinan infeksi yang lebih sering daripadatipe 2. Infeksi
yang biasanya terjadi adalah Candida vulvovaginitis, ISK dan
infeksi saluran napas, serta puerperal pelvic sepsis. Selain itu
juga dapat terjadi asimptomatik bateriuria sehingga perlu
dilakukan screening dan eradikasi.
Komplikasi
Maternal
Diabetic Ketoacidosis
• Lebih sering terjadi pada DM tipe 1, terjadi pada 5-10%
kehamilan.
• Terjadi 1% dari seluruh kehamilan dengan diabetes.
• Komplikasi ini dapat terjadi pada ibu hamil dengan
hiperemesis gravidarum, beta agonist untuk tokolitik,
infeksi, dan corticosteroid untuk fetal lung maturation
• Akibat dari defisiensi insulin + counter regulatory
hormone, e.g glucagon gluconeogenesis + ketone body
formation
• Fetal loss terjadi sampai 20% pada kasus DKA.
• Wanita hamil memiliki threshold yang lebih rendah
terhadap kejadian DKA yaitu sebesar 293 mg/dL
sedangkan pada wanita yang tidak hamil sebesar 495
mg/dL
Persalinan
• Timing
- Waktu persalinan ibu dengan diabetes melitus pragestasi dengan kondisi yang baik
biasa dilakukan pada minggu ke 39, sebelum angka kematian perinatal meningkat pada
minggu ke 40.
- Jika dibandingkan manajemen ekspektan hingga UK 42 minggu, induksi persalinan
pada UK 38 minggu berasosiasidengan penurunan insidensi bayi dengan makrosomia.
• Mode
- Jenis persalinan yang dilakukan biasanya adalah persalinan pervaginam
- BB fetus ≥4500g cesarean section
- Induksi pada fetus dengan macrosomia tidak dianjurkan karena tidak ada bukti
adekuat yang menunukkan adanya benefit.
• Intrapartum management
- Memiliki target untuk menjaga gula darah maternal ada di rentang 70-110 mg/dL
- Ketika glukosa <70mg/dL IV dextrose 5% 125cc/jam
- Ketika glukosa >100 mg/dL Short acting iv insulin harus dimulai
Puerpuerium
Puerperium
-Pada 24 jam pertama tidak diberikan insulin
-Cek adanya infeksi dan obati bila terdapat infeksi
-Manajemen puerperium seperti biasa
-Kontrasepsi sangat dianjurkan pada ibu dengan
diabetes
Puerpuerium
A. Post Partum
• DM tipe 1
24-48 jam pertama terjadi penurunan kebutuhan insulin, perlu monitor
ketat untuk mencegah hipoglikemi
Pasien post SC harus menerima dextrose 5% sampai intake oral adekuat.
Setelah 24-48 jam manajemen diabetes standard dapat dilanjutkan dengan
dosis harian total insulin 50% dari dosis insulin pre delivery
Target glikemia pada pasien rawat inap post partum adalah gula darah
sebelum makan <140 mg/dL dan gula darah sewaktu <180 mg/dL.
• DM tipe 2
24-48 jam pertama level glukosa darah biasanya normal atau sedikit naik.
setelah 24-48 jam pertama manajemen diabetes standard harus
dilanjutkan.
B. Menyusui
Pada ibu menyusui dibutuhkan energi lebih banyak yaitu sebesar 500kcal
(100g karbohidrat dan 20g protein)
Referensi
1. UpToDate - Pregestational diabetes mellitus : Glycemic control
during pregnancy
2. UpToDate - Pregestational diabetes mellitus : Intrapartum and
postpartum glycemic control
3. UpToDate - Pregestational diabetes mellitus : Obstetrical issues and
management