sekedar retak, atau pecah pada bagian korteks hingga komplit, seringkali rusaknya kontinuitas tulang ini komplit dan fragmentasi dari tulang tersebut terdislokasi. ANATOMI TULANG • Tulang panjang terdiri dari: a. Diafisis b. Metafisis peran penting dalam pertumbuhan tulang karena pada bagian tersebut terdapat epiphyseal (growth) plate c. Epifisis Histologi Tulang • Sel penyusun tulang terdiri dari 4 jenis 1. osteogenic cell stem cell 2. Osteoblast akan menghasilkan serat kolagen yang nantinya akan menjadi matriks tulang 3. Osteocyte osteoblast yang mengalami osifikasi , sel tulang matur, pertukaran nutrisi dan zat sisa 4. Osteoclast meresopsi hasil breakdown dari matriks ekstraselule KLASIFIKASI FRAKTUR Berdasarkan ada atau tidaknya hubungan antara tulang dengan dunia luar Fraktur Tertutup Fragmentasi tulang tidak terhubung dengan dunia luar Fraktur yang bersih (karena kulit masih utuh dan tidak robek) Fraktur Terbuka Fragmentasi tulang terhubung dengan dunia luar, kulit robek dan tulang terekspos Fraktur Galeazzi tertutup Berdasarkan bentuk patahan tulang
a) Transversal: fraktur yang garis patahnya tegak lurus terhadap
sumbu panjang tulang atau bentuknya melintang dari tulang. Mudah dikontrol dengan pembidaian gips.
b) Spiral: fraktur meluas yang mengelilingi tulang yang timbul
akibat torsi ekstremitas atau pada alat gerak. Fraktur jenis ini hanya menimbulkan sedikit kerusakan jaringan lunak. c) Oblik: fraktur yang memiliki patahan arahnya miring dimana garis patahnya membentuk sudut terhadap tulang.
d) Segmentaldua fraktur berdekatan pada satu tulang, ada
segmen tulang yang retak dan ada yang terlepas menyebabkan terpisahnya segmen sentral dari suplai darah.
e) Comminuted: fraktur yang mencakup beberapa fragmen,
atau terputusnya keutuhan jaringan dengan lebih dari dua fragmen tulang. f) Greenstick: fraktur tidak sempurna atau garis patahnya tidak lengkap dimana korteks tulang sebagian masih utuh demikian juga periosterum. Fraktur jenis ini sering terjadi pada anak – anak.
g) Fraktur Impaksi: fraktur yang terjadi ketika satu fragmen tulang
masuk mendesak ke dalam fragmen tulang yang lain
h) Fraktur Fissura: fraktur yang tidak disertai perubahan letak tulang
yang berarti, fragmen biasanya tetap di tempatnya setelah tindakan reduksi. Tipe-tipe Fraktur • Fraktur Komplit – Tulang patah secara lengkap menjadi 2 atau lebih bagian. Dapat berupa fraktur transversal, oblique, spiral, impaksi, kominutif
• Fraktur inkomplit – Tulang patah tetapi tidak lengkap masih menyisakan periosteum yang intak eg fraktur greenstick, fraktur compressed ( cancellous bone)