FRAKTUR PELVIS
Oleh: Rosyidah Q A’yun, S.Ked
Pembimbing: dr. I Putu Gede Dharmawan, M. Biomed, Sp.OT
2 Tinjauan Pustaka
3 Kesimpulan
Pendahulan
1
Latar Belakang
Fraktur pelvis atau fraktur tulang panggulCedera akibat patah pada pelvis yang
disebabkan oleh suatu trauma.
Penyebab tersering fraktur pelvis pada usia dewasa muda Kecelakaan lalu lintas.
Insiden 3% dari keseluruhan cedera tulang dan mortalitas 5-16%.
Pada trauma pelvis yang tidak stabil Cedera organ viseral dan syok hemoragik.
Risiko fraktur pelvis meningkat populasi usia lanjut, individu dengan dengan riwayat
densitas mineral tulang yang rendah, serta pada individu dengan riwayat radiasi akibat
kanker ginekologi.
Tinjauan
pustaka
2
Anatomi Pelvis
Anatomi Os. Pelvis
Berbentuk cincin, terdiri dari tulang ilium, ischium, pubis dan sacrum
Di bagian anterior berartikulasi pada simfisis pubis dan di posterior pada
sendi sakroiliaka
Di rongga pelvis banyak terdapat organ penting : saraf, pemb.darah, buli-
buli dll
Ligamentum pelvis
Stabilitas pelvis tergantung dari integritas ligamen dan tulang
Pada trauma pelvis yang tidak stabilKehilangan darah yang sangat
besar dan dapat terjadi komplikasi pada organ vissera pada rongga pelvis.
Anatomi Ligamentum pelvis
Posterior View:
ligamen sakroiliaka
posterior, ligamen
sakrotuberus dan
ligamen
sakrospinous.
Lateral View:
Ligamen
Superior View:
sakrotuberous
ligamen
dan ligamen
sakroiliaka
sakrospinosus.
anterior dan
ligamen iliolumbar
Anatomi Vaskularisasi pelvis
Definisi
Fraktur pelvis cedera pada panggul yang dapat menyebabkan patah
cincin panggul atau patah tulang asetabular maupun keduanya.
Menyebabkan terbukanya cincin pelvis dan dapat mengakibatkan
ketidakstabilan secara mekanik Ketidakstabilan hemodinamik bila
disertai dengan kerusakan vaskuler dalam rongga pelvisSyok.
Epidemiologi
Memberikan penilaian
Berdasarkan mekanisme stabilitas panggul dan
cedera dan memprediksi memandu ahli bedah untuk
tingkat keparahan cedera menentukan apakah cedera
(kehilangan darah). membutuhkan fiksasi
operatif.
Klasifikasi Young and Burgess
APC
VS
Klasifikasi cedera panggul WSES: pasien stabil secara
hemodinamik dan tidak stabil secara mekanis tanpa lesi lain
Klasifikasi Tile
Tipe A: Fraktur Tipe B: Fraktur Stabil Tipe A: Fraktur Tidak
Stabil Sebagian Stabil
• Pemeriksaan
Berdasarkan riwayat Pemeriksaan fisik awal laboratorium (serum
trauma pada panggul, meliputi primary survey laktat dan base excess
yang dapat disertai rasa “ABCDE”Pemeriksaan dari analisa gas darah
nyeri dan mati rasa pada fisik head to toe untuk memantau upaya
ekstremitas bawah. Menilai nyeri pada area resusitasi).
Curiga pada pasien KLL. fraktur. • Standar baku emas CT
Scan.
Pendekatan Mekanisme cedera, usia
Sulit Berkemih
Pendekatan Manajemen Utama
Diagnosis Trauma
Breathing
Disability
Exposure
Pemeriksaan FisikInspeksi
Kulit
Mencari posisi ekstremitas
bawah yang abnormal
• Hematom panggul
• Adanya fraktur terbuka
• Rotasi eksternal dari satu atau kedua • Hematom atau udem pada skrotum, labial
Pemeriksaan
Fisik Urogenital
Exposure and
Disability
environmental
Pasien fraktur pelvis dengan hemodinamik yang tidak
stabil akibat perdarahan pada pelvis.
Nonunion Impotensi
Prognosis
Secara umum kurang baik, terutama jika disertai dengan syok hemoragik.
Berupa nyeri pelvis kronis yang mengganggu pasien untuk beraktivitas
sehari-hari.
Selain itu, komplikasi juga dapat terjadi akibat tindakan operasi yang
dilakukan, misalnya perdarahan, cedera organ visceral, kerusakan sistem
saraf, dan malunion pelvis.
Kesimpulan
Fraktur pelvis atau fraktur tulang panggul, merupakan cedera akibat patah pada pelvis yang dapat
disebabkan oleh suatu trauma. Insiden fraktur pelvis terjadi pada 3–8% dari seluruh cedera
muskuloskeletal.
Fraktur pelvis dapat terjadi karena adanya trauma energy tinggi, kondisi patologis dan trauma energi
rendah
Klasifikasi fraktur pelvis berupa klasifikasi Young and Burgess, klasifikasi Tile dan berdasarkan
WSES.
Diagnosis fraktur pelvis ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
yang akan ditemukan manifestasi klinis dari fraktur pelvis.
Tatalaksana fraktur pelvis dimulai dari manajemen awal trauma menurut ATLS, resusitasi cairan dan
transfusi darah jika didapatkan tanda-tanda syok, stabilisasi fraktur dengan pelvic binding,
manajemen nyeri dan medikamentosa, penatalaksanaan non-operatif berupa traksi skeletal pelvis,
penatalaksanaan operatif berupa reduksi dan fiksasi pelvis serta rehabilitasi medik.
Daftar Pustaka
1. Solomon L, Warwick D, Nayagam S. Apley and Solomon’s concise system of orthopaedics
and trauma. Ed 8. Taylor & Francis Group: Boca Raton. 2018. 863-72p.
2. Davis DD, Foris LA, Kane SM, Waseem M. Pelvic fracture. State Pearls Publishing LLC:
2022 [cited 2023 March 2]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430734
/.
3. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar kompetensi dokter Indonesia [internet]: diunduh
dari: https://www.kki.go.id/assets/data/arsip/SKDI_Perkonsil,_11_maret_13.pdf.
4. Salter RB. Textbook of disorders and injuries of the musculoskeletal system. Ed 3.
Lippincott Williams & Wilkins: Baltimore. 1999. 642-53p.
5. Thompson JC. Netter’s concise orthopaedic anatomy. 2nd edition. Elsivier. China: 2010. In
chapter 7 pelvic. p. 227-35.
6. Egol KA, Koval KJ, Zucherman J. Handbook of fracture. 6th edition. Woter Kluwer. USA:
2020. In pelvic fracture. p. 336-50.
7. Battista C. Pelvis Anatomy. Orthobullets [internet]. 2022. Available from:
https://www.orthobullets.com/recon/12768/pelvis-anatomy.
Daftar Pustaka
8. Efendiyeva E, Messova A, Myssayev A, et al. Epidemiology of Pelvic Ring Fractures and
Injuries: A Retrospective Study. Open Access Maced J Med Sci. 2021;9(A):901-905.
DOI:https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.6876.
9. Aryana IGADP. Karakteristik pasien fraktur pelvis di unit gawat darurat RSUP Prof. dr.
I.G.N.G Ngoerah periode Januari 2019- September 2022. Intisari Sains Medis. 2023.
Volume 14, Number 1: 28-35.
10. Fisher SJ. American Academy Of Orthopaedic Surgeons (AAOS). Pelvic Fracture
[internet]. OrthoInfo. 2016. Available from:
https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/pelvic-fractures/.
11. Weatherford B. Pelvic ring fracture. Orthobullets [internert]. 2021. Available from:
https://www.orthobullets.com/trauma/1030/pelvic-ring-fractures.
Daftar Pustaka
12. Mostafa A, Kyriacou H, et al. An overview of the key principles and guidelines in the management of
pelvic fractures. Journal of Perioperative Practice. 2021;31(9):341–348 DOI:
10.1177/1750458920947358.
13. Tomberg S. Pelvic trauma: Initial evaluation and management. UpToDate. 2021.
14. Coccolini F, Stahel PF, Montori G, et al. Pelvic trauma: WSES classification and guidelines. World
Journal of Emergency Surgery. 2017;12(5):1-18 DOI:10.1186/s13017-017-0117-6.
15. Chilmi MZ, Dilogo IH. Definitive Management Option of Pelvic Ring Injury. Hip Knee J.2021;2(2):61-
71 DOI:http://dx.doi.org/10.46355/hipknee.v2i2.112.
16. Trauma Clinical Guideline Initial Management of Major Pelvic Fractures [internet].
https://doh.wa.gov/sites/default/files/legacy/Documents/Pubs//689165.pdf.
17. Pelvic Binder and Pelvic Fractures [internet]. https://www.maimonidesem.org/blog/pelvic-binders-
and-pelvic-fractures
Thank You
Cedera Degloving (Morel-
Lavallee)