Referat
Fraktur Pelvis
embimbing:
dr. Hirman Ari Wibawa, Sp. OT.
Definisi
Patah tulang panggul adalah putusnya
kontinuitas tulang, tulang rawan epifisis
atau tulang rawan sendi dan gangguan
struktur tulang dari pelvis.
Pada orang tua penyebab paling umum
adalah jatuh dari posisi berdiri.
Namun, fraktur yang berhubungan
dengan morbiditas dan mortalitas
terbesar melibatkan pasukan yang
signifikan misalnya dari kecelakaan
kendaraan bermotor atau jatuh dari
ketinggian.
Anatomi
Cincin panggul dibentuk oleh 2 tulang
inominata yang berhubungan dengan
sakrum di bagian belakang dan
membentuk sendi sakro-iliaka, di
bagian depan membentuk persendian
sebagai satu simfisis pubis.
Stabilitas cincin panggul terutama
ditentukan oleh rigiditas tulang yang
mebentuknya serta ligamen-ligamen
yang mengikatnya.
Anatomi
Dalam rongga panggul ditemukan
beberapa organ antara lain kandung
kemih, prostat, rektum serat uretra
pada laki-laki, vagina serta uterus dan
adneksanya pada wanita.
Juga ditemukan pembuluh-pembuluh
darah besar cabang dari arteri iliaka
komunis, vea serta pleksus saraf.
Fungsi Panggul
Panggul berfungsi untuk mentransmisi
berat badan melalui sendi sakro-iliaka
ke ilium, astebulum dan dilanjutkan ke
femur.
Selain itu panggul berfungsi melindungi
struktur-struktur yang berada di dalam
rongga panggul.
Mekanisme Trauma
Terdapat 3 mekanisme cedera mayor
menurut Young and Burgess, yaitu :
1. Anterior posterior compression (APC)
2. Lateral posterior compression (LC)
3. Vertical shear (VS)
Klasifikasi Trauma
1. Menurut Tile (1988)
a. Tipe A; stabil
A1;
fraktur
panggul
tidak
mengenai incin
A2; stabil, terdapat pergeseran
cincin yang minimal dari fraktur
Tipe A termasuk fraktur avulsi atau
fraktur
yang
mengenai
cincin
panggul tetapi tanpa atau sedikit
sekali pergeseran cincin.
Klasifikasi Trauma
1. Menurut Tile (1988)
b. Tipe B; tidak stabil secara rotasional,
stabil secara vertikal
B1; open book
B2; kompresi lateral: ipsilateral
B3; kompresi lateral: kontralateral
(bucket-handle)
Klasifikasi Trauma
1. Menurut Tile (1988)
b. Tipe B mengalami rotasi eksterna
yang mengenai satu sisi panggul
(open book) atau rotasi interna atau
kompresi
lateral
yang
dapat
menyebabkan fraktur pada ramus
isio-pubis pada satu atau kedua sisi
disertai
trauma
pada
bagian
posterior
tetapi
simfisis
tidak
terbuka (closed book)
Klasifikasi Trauma
1. Menurut Tile (1988)
c. Tipe C; tidak stabil secara rotasional
dan vertikal
C1; unilateral
C2; bilateral
C3; disertai fraktur asetabulum
Terdapat disrupsi ligamen posterior
pada satu atau kedua sisi disertai
pergeseran dari salah satu sisi
panggul secara vertikal, mungkin
juga disertai fraktur asetabulum.
Klasifikasi Trauma
2. Menurut Key dan Conwell
a. Fraktur pada salah satu tulang tanpa
disrupsi cincin :
- Fraktur avulsi (SIAS, SIAI, tuberositas
isium)
- Fraktur Pubis dan Isium
- Fraktur sayap ilium (Duverney)
- Fraktur Sakrum
- Fraktur dan dislokasi tulang koksigeus
Klasifikasi Trauma
2. Menurut Key dan Conwell
b. Keretakan tunggal pada cincin
panggul
- Fraktur pada kedua ramus ipsilateral
- Fraktur dekat atau subluksasi simfisis
pubis
- Fraktur dekat atau subluksasi sendi
sakroiliaka
Klasifikasi Trauma
2. Menurut Key dan Conwell
c. Fraktur bilateral cincin panggul
- Fraktur vertikal ganda dan atau dislokasi
pubis
- Fraktur ganda dan/atau dislokasi (Malgaigne)
- Fraktur multiple yang hebat
d. Fraktur asetabulum
- Tanpa pergeseran
- Dengan pergeseran
Klasifikasi Trauma
3. Klasifikasi Lain
a. Fraktur isolasi & fraktur tulang isium &
pubis tanpa gangguan pada cincin
-. Fraktur ramus isiopubis superior
-. Fraktur ramus isiopubis inferior
-. Fraktur yang melewati asetabulum
-. Fraktur sayap ilium
-. Avulsi SIAI
a. Fraktur disertai robekan cincin
Klasifikasi Trauma
4. Berdasarkan stabilitas dan
komplikasi
- Fraktur avulsi
- Fraktur stabil
- Fraktur tidak stabil
- Fraktur dengan komplikasi
Gambaran Klinis
Sering berupa trauma multiple yang
dapat mengenai organ lain dalam
panggul.
Keluhan
berupa
gejala
pembengkakan,
deformitas
serta
perdarahansubkutan sekitar panggul.
Penderita datang dalam keadaan
anemi dan syok karena perdarahan
yang hebat. Gangguan fungsi anggota
gerak bawah.
Penatalaksanaan
1. Resusitasi awal (ABC)
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Klinik (keadaan umum &
lokal)
4. Pemeriksaan Tambahan (Radiologi, lab)
Radiologi prioritas foto ro posisi AP.
5. Pengobatan (tindakan operatif bila
diperlukan, stabilisasi fraktur)
6. Pengobatan khusus fraktur
Komplikasi
1. Early :
- Trombosis vena ilio-femoral
- Robekan VU, robekan uretra
- Trauma rektum & vagina
- Trauma saraf (skiatik, lesi pleksus lumbosakral)
2. Late :
- Pembentukan tulang heterotrofik
- Nekrosis avaskuler
- Gangguan pergerakan sendi
- Osteoartritis sekunder
- Skoliosis kompensator
Mekanisme Trauma
Penyebab :
KLL dimana lutut dalam keadaan fleksi dan
menabrak bagian depan lutut dengan keras
Efek :
Caput femur dipaksa keluar kebelakang
asetabulum melalui suatu trauma yang
dihantarkan pada diafisis femur dimana
sendi panggul dalam posisi fleksi/semifleksi
Klasifikasi
1. Dislokasi posterior
-. Tanpa fraktur
-. Disertai fraktur rim posterior tunggal
& besar
-. Disertai fraktur kominutif asetabulum
posterior dng/tanpa kerusakan dasar
asetabulum
-. Disertai fraktur caput femur
Klasifikasi
2. Dislokasi anterior
- Obturator
- Iliaka
- Pubik
- Disertai fraktur caput femur
3. Dislokasi sentral asetabulum
- Hanya mengenai bagian dalam dinding asetabulum
- Fraktur sebagian dari kubah asetabulum
- Pergeseran menyeluruh ke panggul disertai fraktur
asetabulum yang kominutif
Dislokasi posterior
tanpa/dengan fraktur
Klasifikasi :
Tipe I : dislokasi tanpa fraktur/dng fragmen
tulang yang kecil
Tipe II : dislokasi dng fragmen tunggal yang
besarpd posterior asetabulum
Tipe III : dislokasi bibir asetabulum yang
komunitif
Tipe IV : dislokasi dng fraktur dasar
asetabulum
Tipe V : dislokasi dengan fraktur kaput femur
Komplikasi
1. Early :
- Kerusakan nervus skiatik
- Kerusakan pada caput femur
- Kerusakan pada pembuluh darah
- Fraktur diafisis femur
2. Late :
- Nekrosis avaskuler
- Miositis osifikans
- osteoartritis
Gambaran Klinis :
- Tungkai bawah dalam keadaan rotasi eksterna,
abduksi dan sedikit fleksi
- Tungkai tidak mengalami pemendekan karena
otot rektus femur mencegah kaput femur
bergeser ke proximal
- Tonjolan di depan daerah inguinal, kaput femur
dapat diraba dng mudah
- Sendi panggul sulit digerakkan
Komplikasi :
Sering nekrosis avaskuler
Gambaran Klinis :
- Terdapat perdarahan dan pembengkakan didaerah
tungkai bagian proximal tetapi posisi tetap normal
- Nyeri tekan daerah trokanter
- Gerakan sendi panggul sangat terbatas
Komplikasi :
- Kerusaakan alat-alat dalam panggul yang dapat
terjadi bersamaan dng fraktur panggul
- Kaku sendi merupakan komplikasi lanjut
- Osteoartritis
THANK YOU