Anda di halaman 1dari 82

GAMBAR TUMOR

TULANG
dr. Bernadetta H.Y

Dapat benigna/maligna serta bisa primer/


Sekunder (metastase) :
Untuk membedakan maligna atau tidak :
1. Umur penderita
2. Lamanya

gejala2
pembengkakan
serta
pembesaran

3. Besar kecilnya tumor

nyeri
&
kecepatan

4. Jumlah lesi (mono/polistatik)


5. Lokalisasi dalam tulang
6. Densitas : osteolitik, osteosklerotik &
campuran
7.

Struktur tumor : tepinya, destruksi:


sentral/tepi, bentuk reaksi periosteal,
kontinuitas cortex

8. Bentuk tulang keseluruhan : bengkok, ada


fraktur

0 - 5 thn
: neuroblastoma
2. 5 - 20 thn
: ewing tumor
3. 10 - 25 thn
: osteosarcoma
4. 20 - 40 thn
: giant cell tumor
5. 20 - 70 thn
: lipoma
6. 30 - 45 thn
: fibrosarkoma
7. 30 - 50 thn
: periosteal sarcoma
8. 30 - 60 thn
: chondrosarcoma
9. 30 - 70 thn
: hemangioma
10. 40 - 80 thn
: metastase, Multipel Mieloma
3 Hal penting lesi pada tulang
* infeksi/neoplasma
* benigna/maligna
* primer/sekunder
1.

Klasifikasi tumor tulang :


A. Dari jaringan Skeletal
1. Jaringan tulang:

a. Jinak: bone island, osteoma,


osteoid
osteoma, osteoblastoma
b. Ganas ; Osteosarkoma, periosteal
sarcoma

2. Kartilago :
a. Jinak
:Khondroma,Khondroblastoma,
Khondromixoid Fibroma
b. Ganas ( Khondrosarcoma )
3. Jaringan Fibrosa :
a. Jinak

: Fibrosa, Brown Tumor

b. Ganas : Fibrosarkoma
4. Giant Cell ( Giant Cell Tumor )
a. Jinak

: GCT, ABC {Aneurysma Bone Cyst}

b. Ganas : Giant Cell Tumor Maligna

Klasifikasi Tumor Tulang :


B. Dari Jaringan Lain Dalam Tulang :
1. Pembuluh Darah : Hemangioma, Glomus
Tumor, HemagioSarcoma
2. Saraf : Neurofibroma,Neuroblastoma,
Neurofibrosarcoma
3. Lemak : Lipoma,Liposarcoma
4. Natokord : Chordoma
5. Epitel : Dermoid, Adamantinoma
6. Limfoid/Hemopoetik ; Limfoma, Leukimia,
Plasmositoma,Multipel Mieloma

C. Dari Sendi Sinovioma


D. Tidak Diketahui :
a. Jinak

: Solitary Bone Cyst

b. Ganas

: Ewing Tumor

Types of
Periostea
l
Reaction

Codman Triangle

periosteal reaction
Codman
Triangle
advancing tumor margin
destroys periosteal new
bone before it ossifies
tumor

Normal Anatomy
diaphysis

epiphysis

cortex
metaphysi
s
physis

medullar
y space

physeal scar

childhood

adult

Locati
on

Rad Clin N Am,


Dec 1981

Reaction of bone to tumor

Limited responses of bone


destruction:
reaction:
remodeling:

lysis (lucency)
sclerosis
periosteal reaction

Rate of growth determines bone


response

slow progression, sclerosis prevails


rapid progression, destruction prevails

TUMOR JINAK TULANG


OSTEOMA
Ro : - Dapat di Kepala, Sinus
Paranasalis
- Ukuran 2.5 Cm
- Densitas Tinggi,
Tegas,
Tepi Rata &
Tampak bayangan
Homogen

opak berbentuk
bulat, berbatas
tegas, tepi reguler,
berukuran 2,5 cm
pada :

Tengkorak
Sinus paranasal

Osteoma
A rise in
membranous
bones
Sinuses
frontal,
ethmoid
Mandible
Skull bones
Homogenously
opaque

Osteoid Osteoma
Pria : Wanita = 3 : 1
Dekade 2 / 3
Predileksi :
* Diafise Tulang Panjang (50% Femur Bagian
Proksimal )
* Tibia
* Skull Jarang
Ro : - Area Radiolusen Oval/Bulat Tepi Sklerotik
- Densitas Tinggi
- Diameter 2.5 Cm

TUMOR JINAK TULANG


OSTEOID OSTEOMA

Tampak lesi lusen


sirkuler kecil
(nidus) di bawah
kortek disertai
lesi sklerotik
tebal
disekelilingnya
(reaksi
peritoneal).

Osteoid Osteoma
Consists a nidus, that
usually 1 cm or less
Target calsification
Most common
location is in
the cortex
Radiolucent nidus
surrounded by
perifocal
reactive sclerosis

TUMOR JINAK TULANG


OSTECHONDROMA

Tampak penonjolan
tulang berbatas tegas
(eksostosis),
sebagian diliputi
tulang rawan, dengan
ujung distal bulosa
pada metafisis yang
menjauhi sendi
dengan gambaran
cowl flower/bunga
kol

Osteochondroma
* Pertumbuhan keluar dari tulang berasal dari cortex
diafise tulang panjang
* menjauhi sendi
Ro :
- Tipe pedunculated (khas tonjolan tulang dari
cortex dengan gambaran dari trabekula lesi
masuk dalam medulla melalui defek dari cortex
- Kalsifikasi dalam lesi
- Ukuran 8-10 cm arah menjauhi sendi
- Pada pelvis dan scapula gambaran irreguler
dengan densitas tinggi memberi gambaran
Bunga Kol

TUMOR GANAS TULANG


OSTEOSARCOMA

Tampak bembengkakan
jaringan lunak berupa
area berawan sklerotik
pada 1/3 distal os
femur
Tampak lesi sklerotik
dan destrusi kortek
dengan batas kurang
tegas
Reaksi periosteal
speculated (sunburst),
disertai pembentukan
tulang baru berbentuk
segitiga dengan kortek
(Codmans tringle

Osteochondroma
Painless and hard
mass near
a joint Humerus,
tibia,
femur, ribs
Two types : - sessile
pedunculated Coat
hanger exostose
cauliflower mass
The cortex and
spongiosa
blend imperceptibly

Osteosarcoma

Urutan ke-2 tumor tulang ganas primer


Frekuensi 2 kali chondrosarcoma dan 3 kali Ewing
sarcoma
75 % timbul pada usia 10-25 th dengan perbandingan
pria - wanita 2:1
Gejala pembengkakan dan nyeri
Metafise femur distal, tibia proximal dan humerus
proximal

3,5 7% terjadi di vertebra, 5% sclerotic, 25% litik,


25% campuran
Metastase ke paru
Metastase ke tulang dapat terjadi, jarang bila
dibandingkan Ewing sarcoma
Radiologik:
Lesi permeatif tulang panjang bagian metafise
Reaksi periosteal: sun ray, segitiga Codman
Pembengkakan jaringan lunak sekitar lesi

AGE
16
Location
diaphysis
Margins
3
Periosteal Reaction
spiculated
Matrix
bone
Other
fx
DX osteosarcoma

TUMOR GANAS TULANG


FIBROSARCOMA

Tampak lesi
lobulated dengan
trabekulasi
irreguler pada
medula atau
kortek yang erosif
Reaksi
subperiosteal ( )

Fibro Sarcoma

Usia: 30 50 th
Lokasi: femur, tibia (50%) humerus
(metafise)
Lesi: medulare (sentral), periosteal
Insiden: 2% seluruh tumor tulang ganas
Gejala: bengkak, nyeri, 1/3 kasus
dengan fraktur patologi, dapat terjadi
sequestrasi

Radiologik
Lesi destruksi medular (litik) eksentris
Pembengkakan jaringan lunak
lebih hebat dari tulang
Segitiga Codman bisa terjadi tapi
jarang
Menjalar ke sistem limfatik

TUMOR GANAS TULANG


EWING SARCOMA

tampak lesi litik


dengan reaksi
periosteal
berbentuk
lameler/onion
skin dengan zona
transisi pada
epifisis,
metafisis dan
diafisis

Ewing Sarcoma
Sinonim :
Endothelioma tulang
Endothelial myeloma
Insiden:
7 % dari seluruh tumor tulang primer.
Nomor 4 tersering (setelah myeloma, osteosarcoma,
chondro sarcoma)
Usia: 10 - 25 th, jarang dibawah 5 th dan diatas 30 th

Perbandingan pria dan wanita 2 : 1


Rasa nyeri dan bengkak daerah lesi
Mirip proses peradangan (anemia, leukositosis, LED
meningkat)
Tulang panjang dari ekstremitas bawah (femur, tibia,
tibula)
Radiologik :
Lesi permeatif di diafise
Reaksi periost onion skin
Fraktur patologis 5 %
Tumor tulang yang sering metastase ke tulang
dibandingkan tumor tulang lain

TUMOR GANAS TULANG


RAWAN CHONDROSARCOMA

Tampak massa
tumor besar
dengan lesi lusen
disertai
perbercakan
kalsifikasi halus
didalamnya (salt
and papper/pop
corn appearance)
pada epifisis
tulang panjang
Destruksi kortek
dan jaringan lunak

Chondrosarcoma

Nomor 3 tersering di tumor tulang ganas


Usia: 40 60 th, laki laki lebih sering 2:1
Rasa nyeri, dengan pembengkakan
Rasa nyeri hebat setelah terjadi fraktur patologis
Lokasi: pelvis, femur proksimal, humerus, iga, scapula,
sternum cranio facial, tibia proksimal, femur distal

Radiologik
Lesi lusen, bulat atau oval, batas tidak jelas
Lesi di metafise atau diafise
Endosteal scalloping
Popcorn kalsifikasi
Metastase biasa ke tulang

ANEURYSMAL BONE CYST

Tampak lesi litik


berbatas tegas
sklerotik marginal
dengan gambaran
soap bubble
appearance
disertai penipisan
kortek pada
metafisis
Reaksi periosteal (-)

Aneurysmal Bone Cyst


Etiologi tidak diketahui
Kadang2 terjadi sesudah fraktur
Terjadi pd anak2 dengan predileksi
pada tulang panjang
Pada vertebra umur 10-20 thn,
terutama pada arcus neuralis, jarang
pada corpus, kebanyakan beberapa
vertebra kena.

Ro :
Area reabsorbsi tulang yang khas dengan
ekspansi tulang
Ukuran lesi bervariasi 2-20 cm
Cortex menipis & ekspansi
Tepi endosteal berbatas tegas dengan cortex
Soap Bubble Appearance
Terdapat zona transisi antara lesi dengan
medulla, kadang2 dengan sedikit sklerosis.
Sering mirip dengan osteoclastoma. Kadang2
tepi scalloped atau irreguler, tepi sklerotik
Angiografi mirip Osteoclastoma
DD : Osteoclastoma /Giant Cell Tumor

Aneurysmal Bone Cyst

TUMOR JINAK GANAS


GIANT CELL TUMOR

Tampak lesi litik


berbatas tidak tegas
disertai sklerotik
marginal dengan
zona transisi serta
memberikan
gambaran soap
bubble appearance
disertai penipisan
kortek pada epifisis
meluas ke
metafisis

Giant Cell Tumor (Osteoclastoma)


Usia 20 40 thn
Amat jarang terjadi sebelum maturitas tulang
Kadang2 multifokal pada tangan.
Lesi soliter, predileksi di lutut, ujung distal radius, kadangkadang pada sacrum, pelvis & vertebra.
Ro :

Zone radiolusen, khas terletak tepat pada cortex


dibawah sendi

Letak eksentris pada ujung tulang panjang

Tidak ada kalsifikasi / occifikasi kecuali setelah terjadi


fraktur patologis

Gambaran khas : trabekulasi,berbentuk Soap Bubble


App40% kasus

Tepi Osteolitik

Batas lesi tidak tegas, reaksi tulang negatif

Cortex menipis dan ekspansi

Lesi dapat ekspansi ke jaringan lunak, tanpa


kalsifikasi

Angiografi hypervascular, dengan banyak


pembuluh darah & shunting arteriovenosa

DD /: Aneurysmal Bone cyst,


chondroblastoma,Fibrous Dysplasia

Multiple Myeloma

Paling sering diantara tumor tulang ganas


75%, usia antara 50 70 th, laki laki lebih tinggi 2 : 1
Rasa nyeri, dapat dihilangkan dengan istirahat
Lokasi: vertebra, calvarium, iga, scapula
Fraktur patologi sering terjadi

Radiologik
Bone scan lesi cold area
Osteoporosis
Punched out lesion
Vertebra plana
Rain drop skull

Example 1

AGE
66
Location diaphyseal
Margins
1A
Periosteal Reaction minimal, thick
Matrix
none
Other
2nd lesion
DX
wait..

Example 2

AGE
Location
Margins
Periosteal Reaction
Matrix
Other
DX

66
diaphyseal
2
none
none
wait..

Example 3

AGE
Location
Margins
Periosteal Reaction
Matrix
Other
DX

66
flat bone
1B
none
none
multiple
myeloma

Metastase Tulang

Sering metastase tulang dari keganasan organ lain


Tumor otak, karsinoma sel basal jarang metastase ke
tulang, selain itu mempunyai potensi metastase ke
tulang

Insiden
70% metastase tulang
30% tumor ganas tulang
80% metastase tulang berasal dari payudara, prostat,
paru dan ginjal
Wanita: 70% berasal payudara, lelaki: 60% prostat,
25% paru
Usia diatas 40 th
Nyeri tulang, sering terjaga dari tidur

Metastase tulang dapat melalui:


a.
b.
c.

Langsung ekstensi dari tumor


Sistem limfatik
Hematogen (tersering)

Lesi litik akibat erosi tekanan dari medula, tidak ada


hubungan dengan aktifitas osteoclast
Lesi blastik akibat reaksi reparasi dari lokal osteoid
terhadap tumor

Radiologik
80% metastase berlokasi sentral (tulang aksial,
terutama tulang belakang dan pelvis) selain itu di iga,
kepala, femur, humerus
Jarang distal genu dan cubiti
Dasar kelainan adalah perubahan densitas dan
struktur trabekula
75% bersifat litik berupa moutheaten atau permeatif
15% osteoblastik, difus 10% lesi berupa soliter

Lesi keluar dari tulang berupa ekspansif hebat,


biasanya berasal keganasan ginjal dan tiroid
Corpus vertebra dan pedicle sering sebagai tempat
metastase
Metastase tangan berasal dari karsinoma
bronchogenik berupa ekstensif osteolisis

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai