Sendi lutut merupakan pertemuan dari dua tulang penting, yaitu os femur dan os tibia.
Bagian distal dari femur bertemu dengan proximal tibia dan membentuk sendi lutut. Pada
bagian distal dari femur didapatkan dua buah tonjolan yang disebut dengan condylus
femoralis. Condylus tersebut bertemu dengan permukaan tibia yang disebut tibial plateau.
Tibial plateau terdiri atas lateral tibial plateau dan medial tibial plateau.
Fraktur tibial plateau jarang terjadi, insidensinya 1,2% dari keseluruhan fraktur.
Fraktur tersebut lebih dominan terjadi pada usia muda dengan high energy injury dan pada
usia tua dengan lower-enery injury sebagai komplikasi dari osteopenia.
Tujuan dari pengobatan fraktur tibial plateau adalah terbentuknya sendi lutut yang
stabil, mengembalikan permukaan sendi, dan mempertahankan ROM yang fungsional.
Terdapat klasifikasi fraktur tibial plateau oleh Schatzker yang membagi fraktur tibial plateau
menjadi enam jenis. Dengan mengklasifikasikan fraktur tibial plateau, ahli bedah orthopedi
dapat memperoleh informasi perkiraan level penyebab fraktur (high enery atau low energy)
dan tindakan yang diperlukan.
Fraktur Schatzker tipe I
Fraktur ini terjadi pada kondilus tibia lateral. Pada pasien yang lebih muda yang tidak
menderita osteoporosis berat, mungkin terdapat retakan vertikal dengan pemisahan fragmen
tunggal. Mekanisme terjadinya cidera pada fraktur tersebut adalah karena adanya tekanan
secara valgus pada sendi lutut dan pembebanan secara aksial. Pada fraktur tipe I dapat terjadi
depresi atau pergeseran fragmen tulang namun tidak lebih dari 4mm. Pilihan terapi adalah
dilakukan ORIF dengan atau tanpa arthroskopi. Jika meniscus intak pada pemeriksaan
arthroskopi, reduksi tertutup dengan fiksasi perkutaneus dapat dipertimbangkan.
Fraktur Schatzker tipe II merupakan fraktur kominutif pada kondilus lateral dengan
depresi pada fragmen. Tipe fraktur ini paling sering ditemukan dan biasanya terjadi pada
orang tua dengan osteoporosis. Depresi tibial plateu diukur dengan membandingkan jarak
vertikal antara medial plateau yang intak dengan bagian terendah dari lateral plateau yang
mengalami depresi. Depresi yang terjadi pada fraktur Schatzker tipe II adalah lebih dari
4mm. Mekanisme terjadinya cidera pada fraktur ini adalah adanya tekanan secara valgus
pada sendi lutut.
Fraktur Schatzker tipe III
Fraktur tipe III merupakan fraktur kompresi pada lateral tibial plateau di mana
permukaan tibial plateau mengalami depresi ke arah metafisis tibia karena adanya
pembebanan aksial.fraktur tipe III dibagi menjadi 2 jenis, yaitu dengan depresi laterat
(IIIA) dan depresi sentral (IIIB).
Tipe IIIA
Tipe IIIB
Fraktur tipe IV merupakan fraktur pada kondilus tibia medial akibat adanya tekanan
varus dengan pembebanan aksial. Terkadang disertai cedera berat dengan perobekan
ligament kolateral lateral. Terapi yang dapat dilakukan adalah ORIF dengan plate dan
screw.
Zeltser, D. W. dan Leopold, S. S. 2013. Classifications in Brief Schatzker Classification of Tibial Plateau
Fractures. Clin Orthop Relat Res, 471: (371374).