Anda di halaman 1dari 29

FRAKTUR TIBIA PLATEAU

Fraktur tibia intraartikuler, dimana fraktur


terjadi pada permukaan sendi lateral dan
medial, yang terdiri dari meniskus kartilago

DEFINISI

ANATOMI

EPIDEMIOLOGI

Fraktur tibia plateau terjadi pada 1% kasus


dari semua fraktur
Pada pasien lansia terjadi 8% kasus
Fraktur yang terjadi pada pasien lansia
akibat trauma dengan tekanan rendah
Fraktur pada medial plateau 23% kasus
fraktur plateau
Fraktur lateral plateau 70% kasus
Kombinasi 31% kasus

MEKANISME TRAUMA

Biasanya terjadi sebagai akibat dari kecelakaan


pejalan kaki mengenai bumper mobil, kecelakaan
sepeda motor dengan kecepatan tinggi, dan jatuh
dari ketinggian

Terjadi akibat kompresi langsung secara axial,


posisi valgus atau varus atau trauma tidak
langsung yang besar

Arah, besar, dan lokasi dari kekuatan yang


ditimbulkan, serta posisi lutut pada saat trauma
perbedaan dari pola fraktur, lokasi, dan tingkat
pergeseran.

Usia dan kualitas tulang juga berpengaruh pada


konfigurasi fraktur

KLASIFIKASI
Klasifikasi Schatzker
Tipe 1
Fraktur pada kondilus tibia
lateral.
Pada pasien yang lebih muda,
mungkin terdapat retakan
vertikal dengan pemisahan
fragmen tunggal.
Fraktur ini mungkin sebenarnya
tidak bergeser, atau jelas sekali
tertekan dan miring, kalau
retakannya lebar, fragmen yang
lepas atau meniscus lateral
dapat terjebak dalam celah.

Tipe 2
Peremukan kominutif
pada kondilus lateral
dengan depresi pada
fragmen.
Paling sering terjadi
pada orang tua dengan
osteoporosis

Tipe 3
Peremukan komunitif
dengan fragmen luar
yang utuh.
Mirip dengan tipe 2,
tetapi segmen tulang
sebelah luar
memberikan selembar
permukaan sendi yang
utuh. fragment yang
tertekan dapat melesak
ke dalam tulang
subkondral.

Tipe 4
Fraktur pada kondilus
tibia medial.
Ini kadang akibat
cedera berat, dengan
perobekan ligament
kolateral lateral

Tipe 5
Fraktur pada kedua
kondilus dengan
batang tibia yang
melesak diantara
keduanya

Tipe 6
Kombinasi fraktur
kondilus dan
subkondilus
Biasanya akibat daya
aksial yang hebat.

DIAGNOSIS

Anamnesis

Adanya keluhan nyeri, bengkak, ataupun


deformitas.

Keluhan lain adalah tidak mampu untuk


menggerakkan lutut secara keseluruhan ataupun
sebagian

Pemeriksaan fisik

Inspeksi

Palpasi

Gerakan

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto x-ray

Mengidentifikasi garis
fraktur dan
pergeseran yang
terjadi tetapi tingkat
kominusi atau depresi
dataran mungkin
tidak terlihat jelas

CT-scan

Mengidentifikasi adanya pergeseran dari fraktur


tibial plateau

TATALAKSANA

Non operative

Fraktur yang non-displaced dan stabil baik


Pemakaian hinged cast-brace melindungi
pergerakan lutut dan beban tubuh
Latihan isometric untuk quadriceps pasif, aktif dan
pergerakan aktif dari lutut sebagai stabilitas dapat
dilakukan.
Dibolehkan untuk memikul beban tubuh secara
partial selama 8-12 minggu, dan progressif hingga
memikul beban tubuh secara keseluruhan.
Terapi dengan long leg cast juga dapat digunakan

Operative
Indikasi operasi pada fraktur tibial plateau
adalah :

Depresi pada articular yang dapat ditoleransi adalah


<2mm sampai 1 cm.
Instabilitasi >10 derajat dari lutut yang
diperpanjang dibandingkan dengan sisi sebaliknya.
Fraktur yang retak lebih tidak stabil dibandingkan
fraktur yang hanya kompresi.
Fraktur terbuka
Sindrom kompartemen
Adanya kerusakan vascular

Terapi pembedahan berdasarkan tipe fraktur nya


(Schatzker classification)
Schatzker tipe 1. Fraktur yang bergeser
Fragmen kondilus yang besar harus benar-benar
direduksi dan difiksasi pada posisinya dilakukan
dengan operasi terbuka
Schatzker tipe 2. Fraktur komunitif
Kalau depresi ringan (kurang dari 5 mm) dan lutut
stabil atau jika pasien telah tua dan lemah serta
mengalami osteoporosis, diterapi secara tertutup
dengan tujuan memperoleh kembali mobilitas dan
fungsi bukan restitusi anatomis
Diterapi sejak awal dengan mesin CPM, untuk semakin
meningkatkan rentang gerakan
Pada pasien muda reduksi terbuka dengan
peninggian plateau dan fiksasi internal

Schatzker tipe 3. Kominusi dengan fragmen


lateral yang utuh
Dapat dilakukan reduksi secara tertutup dengan
traksi yang kuat dan kompresi lateral

Jika ini berhasil, fraktur diterapi dengan traksi atau CPM


Jika reduksi tertutup gagal, reduksi terbuka dan fiksasi
dapat dicoba

Schatzker tipe 4. Fraktur pada kondilus


medial
Fraktur yang sedikit bergeser dapat diterapi
dalam gips penyangga
Bila fragmen nyata bergeser atau miring, reduksi
terbuka dan fiksasi diindikasikan.
Bila ligament lateral juga robek, harus diperbaiki
sekaligus

Schatzker tipe 5 dan 6


Fraktur bikondilus sering dapat direduksi dengan
traksi dan pasien kemudian diterapi seperti pada
cedera tipe 2
Fraktur yang lebih kompleks dengan kominuti
berat ditangani secara tertutup
Jika terdapat beberapa fragmen yang bergeser,
fiksasi internal dapat dilakukan

Fraktur tibial plateau - fiksasi

Fraktur tibial plateau yang kompleks fiksasi


internal

Fraktur tibial plateau yang kompleks eksternal


fiksasi

KOMPLIKASI

Komplikasi dini
Sindroma kompartemen
Kerusakan dari nervus peroneal
Trauma pada lateral dimana nervus peroneal
berjalan dari proksimal ke bagian atas dari
fibula dan lateral dari tibial plateau
Laserasi arteri popliteal

Komplikasi lanjut

Kekakuan sendi
Deformitas
Osteoartritis
Malunion atau non-union

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai