Anda di halaman 1dari 18

TRAUMA TUMPUL

ABDOMEN

DEFENISI
Trauma pada abdomen
Trauma tidak memberikan kelainan yang

jelas pada permukaan abdomen


Trauma dapat mengakibatkan kontusio
atau laserasi jaringan atau organ di
bawahnya

ETIOLOGI
Trauma tumpul yang terdiri dari:
a.Benturan benda tumpul
b.Trauma kompresi
c. Trauma deselerasi

TANDA DAN GEJALA


Nyeri
Darah dan cairan
Cairan atau udara dibawah diafragma
Kehrs sign

Nyeri disebelah kiri yang disebabkan oleh


perdarahan limpa. Tanda ini ada saat pasien dalam
posisi rekumben
Mual dan muntah
Penurunan kesadaran ( malaise, letargi, gelisah)
Kerusakan organ-organ dan jejas pada dinding
abdomen

TANDA DAN GEJALA


Bila yang terkena organ-organ solid (hati dan
lien) maka akan tampak gejala perdarahan
secara umum seperti pucat, anemis bahkan
sampai
dengan
tanda-tanda
syok
hemoragik
Gejala perdarahan di intra peritoneal berupa
nyeri, nyeri tekan dan kadang nyeri lepas,
defans muscular (kaku otot), bising usus
menurun, dan pada yang kurus akan
tampak perut membesar, dari hasil perkusi
ditemukan bunyi pekak.

TANDA DAN GEJALA


Bila terkena organ berongga gejala yang
mungkin timbul adalah peritonitis
Pada
trauma
ginjal
biasanya
ada
hematuri, nyeri pada costa vertebra,
dan pada inspeksi biasanya jejas (+)

DIAGNOSIS
A. Anamnesis
AMPLE yaitu allergics, medications, past
medical history, last meal or other intake,
events leading to presentation.
B. Pemeriksaan Fisik
Setelah survei primer dan resusitasi
dilakukan, fokus dilakukan pada survei
sekunder abdomen

DIAGNOSIS
Inspeksi abdomen:
- tanda-tanda eksternal dari cedera perlu
diperhatikan : area yang abrasi dan atau
ekimosis.
- ekimosis periumbilikal menandakan
adanya perdarahan peritoneal, namun
gejala ini biasanya muncul dalam
beberapa jam sampai hari
- memar dan edema panggul meningkatkan
kecurigaan adanya cedera retroperitoneal.

DIAGNOSIS
Auskultasi abdomen:
Bising pada abdomen menandakan
adanya penyakit vaskular atau fistula
arteriovenosa traumatik
Suara usus pada rongga thoraks
menandakan adanya cedera
diafragmatika

DIAGNOSIS
Perkusi abdomen:
bunyi timpani bila dilatasi lambung akut di
kuadran atas atau bunyi redup bila ada
hemoperitoneum.
Balance sign dimana bunyi resonan yang
lebih keras pada panggul kanan ketika
pasien berbaring samping kiri merupakan
tanda adanya ruptur limpa, sedangkan
bunyi resonan lebih keras pada hati
menandakan adanya udara bebas yang
masuk

DIAGNOSIS
Palpasi abdomen:
Perhatikan massa abnormal, nyeri tekan,
deformitas, dan perdarahan intraabomen
Krepitasi atau ketidakstabilan kavum
thorax bagian bawah dapat menjadi tanda
untuk cedera limpa atau hati yang
berhubungan dengan cedera tulang rusuk.
Pemeriksaan rektal dilakukan untuk
menilai perdarahan dan cedera.

DIAGNOSIS
Pemeriksaan lainnya:
- Laboratorium
- Chest x-ray
- CT scan
- DPL
- USG FAST
- Rigid sigmoidoskopi
- Diagnostik laparoskopi
- Evaluasi saluran urogenital

Algoritma Evaluasi Pasien dengan


Trauma Tumpul Abdomen

PENATALAKSANAAN
Survey Primer
ABCDE
Survey Sekunder
- terdiri dari pemeriksaan lengkap dan
teliti sebagai indikasi dalam pemeriksaan
fisik
- hanya dilakukan bila ABC pasien sudah
stabil. Bila sewaktu survei sekunder
kondisi pasien memburuk maka kita
harus kembali mengulangi survei primer

PENATALAKSANAAN
Prinsip umum terapi adalah penggantian
cairan dan elektrolit yang hilang yang
dilakukan secara intravena, pemberian
antibiotika yang sesuai, dekompresi
saluran cerna, pembuangan fokus septik
(apendiks, dsb) atau penyebab radang
lainnya, bila mungkin mengalirkan nanah
keluar dan tindakan-tindakan
menghilangkan nyeri

PENATALAKSANAAN
Resusitasi dengan larutan saline isotonik
adalah penting
Pasanglah pipa nasogastrik pada pasien
trauma tumpul abdomen kecuali bila ada
trauma wajah
Pasang kateter kandung seni jika tidak
ada darah di meatus externus
Antibiotik berspektrum luas diberikan
secara empirik, dan kemudian dirubah
jenisnya setelah hasil kultur keluar.

Algoritme Penanganan Pasien


dengan Trauma Tumpul Abdomen

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai