Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TETANUS
No. Dokumen: Ditetapkan oleh:
No. Revisi: Direktur RSU St. Rafael
Tanggal Terbit:

dr. Maria Naki


Infeksi sistemik yang disebabkan bakteri gram positif Clostridium
Pengertian
tetani.
1. Riwayat luka yang terkontaminasi seperti luka bakar, trauma,
bekas injeksi intramuskular, pembedahan, perawatan tali
Anamnesis pusat.
2. Riwayat imunisasi tetanus tidak lengkap atau tidak pernah
mendapatkan imunisasi tetanus.
1. Trismus
2. Disfagia
3. Rigiditas muskular dan/atau spasme
4. Takikardia
5. Takipnea

Derajat Manifestasi Klinis


Trismus ringan-sedang
I Spastisitas umum tanpa spasme atau gangguan
(Ringan) pernapasan
Tanpa disfagia atau disfagia ringan
Trismus sedang
II Rigiditas dengan spasme ringan-sedang
Pemeriksaan
(Sedang) Disfagia ringan
Fisik
Takipnea ( > 30 kali/menit)
Trismus berat
Spastisitas umum, kejang lama
III Disfagia berat
(Berat) Takipnea (> 40 kali/menit)
Takikardia (>120 kali/menit)
Apneic spell
Derajat III + gangguan sistem otonom dan
IV kardiovaskular
(Sangat Hipertensi berat dan takikardia dapat terjadi bergantian
Berat) dengan hipotensi dan bradikardia, salah satu keadaan
tersebut dapat menetap.
Tabel 1. Derajat Tetanus menurut Ablett
Pemeriksaan Darah rutin
Penunjang
Kriteria 1. Memenuhi kriteria anamnesis dan pemeriksaan fisik
Diagnosis 2. Pada darah rutin dapat terjadi leukositosis sedang
Diagnosis Kerja Tetanus
1. Strychnine poisoning
2. Infeksi odontogenik
3. Ensefalopati hepatikum
Diagnosis
4. Perdarahan intrakranial
Banding
5. Epilepsi
6. Dislokasi sendi temporomandibular
7. Abses peritonsilar
1. Pemeliharaan jalan napas dengan trakeostomi
2. Pemeliharaan hemodinamik dengan cairan sesuai kebutuhan
3. Metronidazole 15-30 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis
(maksimal 2 gr/hari) selama 7-10 hari
4. Human tetanus immune globulin (100-300 IU/kgBB
intramuskular)
Tata Laksana
5. Antitetanus serum (ATS) 50.000-100.000 IU, ½
intramuskular dan ½ intravena (skin test terlebih dahulu)
6. Diazepam 0,1-0,3 mg/kgBB/kali intravena tiap 2-4 jam, dosis
maksimal 40 mg/kgBB/kali.
7. Dalam keadaan berat drip Diazepam 20 mg/kgBB/hari dan
dirawat di ruang rawat intensif pediatrik.
1. Penjelasan diagnosis, diagnosis banding, dan pemeriksaan
penunjang
2. Penjelasan rencana dan alternatif tindakan, durasi, risiko dan
komplikasi, prognosis
Edukasi
3. Penjelasan perkiraan lama rawat
4. Penjelasan tentang kemungkinan dirujuk jika membutuhkan
ruang rawat intensif
5. Penjelasan tentang pentingnya imunisasi tetanus
Quo ad vitam: dubia
Prognosis Quo ad sanationam: dubia
Quo ad functionam: dubia
Penelaah Kritis SMF Ilmu Kesehatan Anak
1. Terjadi perbaikan klinis
2. Jalan napas bebas
Indikator
3. Infeksi sistemik teratasi
4. Lama hari rawat: 3-7 hari
1. SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin. Pedoman Diagnosis
dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 5. Bandung: SMF
Kepustakaan Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin. 2014.
2. Hinfey PB, Ripper J, Engell CA (2018, August 10). Tetanus.
Medscape.

Anda mungkin juga menyukai