Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN MATERI

A. PENGERTIAN SEJARAH
Secara etimologis kata sejarah bisa dilihat dari beberapa bahasa yaitu:
 Arab : Syajarotun artinya pohon, silisilah
 Inggris : History artinya penyelidikan
 Yunani : historia yang artinya, penyelidikan, pengumpulan
 Jerman : geschite artinya penyelidikan, pengumpulan, pengorganisasian
 Belanda :geschiehendenis artinya penyelidikan, pengumpulan,
pengorganisasian
B. MANFAAT SEJARAH
Menurut I Gede Widja manfaat sejarah adalah:
 memberikan kesadaran waktu, masa lalu mengetahui kesalahan yang terjadi
di masa lalu, mengetahui kunci keberhasilan para pendahulu, mengetahui
kelemahan dan kekurangan untuk tidak mengulangi hal yang sama.
 memberikan pendidikan nasionalisme
 memberikan ketegasan atas identitas nasional dan kepribadian bangsa
 memberi pengajaran/edukasi: melalui sejarah manusia bisa mempelajari
banyak hal seperti pengalaman cara penyelesaian masalah dan yang lainnya
 memberi inspirasi
 memberi hiburan/rekreatif
C. Peran manusia dalam sejarah
Manusia dan sejarah ada dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sejarah tidak akan
ada jika tidak ada manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa manusialah yang mebentuk
sejarah melalui kejadian atau peristiwa yang dialaminya. Peran manusia dalam
peristiwa sejarah layaknya pemeran utama dalam drama. Oleh karena itu manusia
menjadi pencipta, pelaku, penutur, sekaligus sebagai sumber sejarah.
Peran manusia dalam sejarah bisa dilihat dalam dua sisi yaitu sebagai subjek dan
objek sejarah. Sebagai subjek manusialah yang menentukan arus kesejarahan dalam
kata lain manusia yang menulis atau meneliti sejarah. Sebagai objek, manusia adalah
pelaku sebuah peristiwa dengan kata lain peristiwa yang dialami manusia dijadikan
bahan penelitian.
D. Konsep Ruang dan waktu dalam kehidupan manusia
Hubungan antara manusia, ruang dan waktu tidak dapat dipisahkan. Setiap
peristiwa yang dialami manusia pada masa lampau berlangsung dalam ruang dan
waktu tertentu. Segala peristiwa yang terjadi didunia berlangsung dalam ruang atau
wilayah tertentu. Adanya ruang membuat pemahaman kita tentang peristiwa sejarah
terasa nyata dan mempermudah kita dalam mengkategorikan suatu peristiwa
berdasarkan wilayah. Selain itu dengan adanya waktu memudahkan kita memahami
sejarah secara berurutan atau kronologis. Jika tidak ada waktu dalam sejarah maka
akan terjadi anakronisme (kerancuan waktu/ketidaksesuaian dalam penempatan
peristiwa)
Perjalanan hidup manusia tidak dapat dilepask an dari waktu. Terlepas dari itu
dalam sejarah, masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, berhenti,
ataupun tertutup melainkan terus berproses mempengaruhi kehidupan masa kini
dan masa depan.
konsep waktu dalam sejarah meliputi empat hal:
 Perkembangan adalah suatu kedaan masyarakat dalam suatu periode tertentu
dalam sejarah yang berkembang dari dan disebabkan oleh kondisi yang
terjadi sebelumnya tidak muncul begitu saja atau berdiri sendiri. Contohnya
perkembangan kapak pada masa praaksara dan perkebangan telepon
genggam di masa kini.
 Kesinambungan suatu kondisi terkadang tidak melahirkan kondisi baru,
melainkan tetap diwariskan atau diteruskan karena dianggap baik oleh suatu
masyarakat. Contohnya pemberian BLT pada masa pemerintahan SBY tetap
diteruskan di masa presiden Jokowi.
 Pengulangan adalah fenomena yang pernah terjadi sebelumnya terulang
kembali pada masa sesudahnya atau sekarang. contohnya adalah penurunan
rezim Soekarno dan soeharto.
 Perubahan adalah ketika masyarakat membentuk praktik yang baru dan
berbeda dengan praktik sebelumnya. Biasanya perubahan terjadi karena ada
pengaruh dari luar seperti perang, bencana alam, revolusi, krisis ekonomi,
reformasi dan globalisasi. Contohnya perpindahan ibu kota kerajaan mataram
kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Perubahan itu ada yang disengaja atau
tidak disengaja. Perubahan yang sengaja adalah perubahan yang
direncanakan.
Contoh peristiwa yang memuat konsep ruang dan waktu: Peristiwa Bom Bali I 12
Oktober 2002, Kerusuhan Trisakti 12 Mei 1998
E. Keterkaitan manusia dalam konsep perubahan dan keberlanjutan dalam
sejarah bv
Menurut Kuntowijoyo dalam ilmu sejarah konsep waktu meliputi perkembangan,
keberlanjutan, pengulangan dan perubahan. Untuk mengetahui adanya perubahan
dan keberlanjutan dalam sejarah kita dapat menggunakan sebuah periodisasi.
Periodisasi sendiri adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa sejaraj ke dalam
suatu babak, masa, zaman atau periode tertentu berdasarkan ciri-ciri atau kriteria
tertentu misalnya berdasarkan regional atau wilayah. Contoh periodesasi, menurut
Taufik Abdullah periodisasi bangsa Indonesia sebagai berikut:
 Prasejarah
 kerajaan Hindu-Budha
 Kedatangan dan Peradaban Islam
 Kolonialisasi dan perlawanan
 masa pergerakan kebangsaan
 peerang dan revolusi
 pascarevolusi
 orde baru dan reformasi
F. Cara berpikir dalam Sejarah
1. Cara berpikir diakronik
Diakronik berasal dari kata dia yang artinya melewati atau melampaui dan
chronicus yang artinya waktu. Berpikir diakronis dalam sejarah artinya berpikir
mengenai peristiwa sejarah secara menyeluruh dalam runtutan waktu yang
panjang namun terbatas dalam ruang. Contoh cara berpikir diakronik adalah
sejarah pemilihan umum di Indonesia mulai dari tahun 1955 sampai 2019.
Ciri berpikir diakronik diantaranya:
 memanjang dalam waktu, menyempit dalam ruang
 mengkaji dengan berlalunya waktu
 menekankan pada pengkajian peristiwa sejarahnya sesuai urutan waktu
 bersifat vertikal
 cakupan luas namun kurang fokus
2. Cara berpikir sinkronik
Sinkronik diartikan segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang
terjadi pada suatu masa. Cara berpikir sinkronik artinya meluas dalam ruang
terbatas dalam waktu. Ciri berpikir sinkronik:
 melebar dalam ruang, menyempit dalam waktu
 cakupan kajian pada satu hal dan dilihat dari berbagai sisi
 kajiannya sistematis dan lebih mendalam

Anda mungkin juga menyukai