Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MATA KULIAH GEOLOGI GUNUNG API

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API

Oleh :
Nama : Afri Tri Kristanto
NIM : 410016062

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2018

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 0


A. DEFINISI
Erupsi Vulkanik adalah peristiwa dimana saat magma keluar dari gunung
api. Erupsi vulkanik akan lebih tenang dan efusif atau bias juga eksplosif. Eruosi
efusif memproduksi aliran lava, dimana erupsi eksplosif menghasilkan abu dan
aliran densitas piroklastik.
Proses dimana material padatan, cairan dan gas keluar ke atmosfer dan ke
permukaan bumi oleh aktivitas vulkanik. Rentang erupsi dari larutan batu yang
mengalir perlahan sampai letusan eksplosif piroklastik yang sangat dahsyat.
Ada tiga jenis erupsi yang berbeda. Yang mudah diamati adalah letusan
magmatik, yang melibatkan pengurangan tekanan gas dalam magma membuat
magma terdorong. Yang kedua adalah Letusan Phreatomagmatic yaitu letusan
gunung berapi, didorong oleh kompresi gas dalam magma, kebalikan langsung dari
proses yang memberdayakan aktivitas magmatik. Jenis erupsi ketiga adalah erupsi
freatik, didorong oleh pemanasan uap yang kontak dengan magma. Tipe-tipe erupsi
ini sering ditunjukkan dengan tidak adanya pelepasan magmatik, hal ini
menyebabkan butiran dari batuan yang sudah ada.

Gb. 1. Peta sebaran gunung api dan setting tektoniknya

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 1


B. TATAAN TEKTONIK
1. SUBDUKSI
Tataan tektonik subduksi yang dapat menghasilkan gunung api berupa Gunung
Api Tepi Benua (Continental Margin Volcanic Arc) maupun Gunung Api Batas
Kerak Samudera (Ocean Plates Boundary).
a. Gunung Api Tepi Benua (Continental Margin Volcanic Arc)
Pertemuan antara kerak samudera yang menyusup ke bawah kerak benua
menghasilkan busur gunung api bertipe andesitic, dasitik, sampai rhiolitik.
b. Gunung Api Batas Kerak Samudera (Ocean Plates Boundary).
Pertemuan antara kerak samudera yang menyusup ke bwawah kerak
samudera yang lain menghasilkan busur kepulauan dengan guung api
bertipe basaltic sampai andesitic (kadang dapat sampai dasitik dan rhiolitik
dengan proses diferensiasi magma lanjut)
Rata-rata setting tektonik di zona subduksi menghasilkan erupsi yang eksplosif.
2. SEA FLOOR SPREADING
Tataan tektonik sea floor spreading berupa rekahan di tengah samudera
menghasilkan Mid Oceanic Ridges (MOR) atau Mid Oceanic Ridges Basaltic
(MORB) yang termasuk gunung api dengan tipe erupsi efusif. Contohnya di
Gunung Api di Iceland, dan The Reunion.
3. HOT SPOT
Tataan tektonik Hot Spot biasanya menghasilkan erupsi yang efusif baik itu di
kerak samudera (Hawaiian) maupun di kerak benua berupa flood basalt.
a. Kerak Sampudera
Di kerak samudera dapat menghasilkan pulau gunung api lautan (Ocean
Island Volcano) contohnya yang membentuuk kepulauan Hawaii.
b. Kerak Benua
Pemekaran di kerak benua (Mid Continental Volcanic Ridges)
menghasilkan Gunung Api di Ethiophian Rift dan Graben Rhine.

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 2


Gb.2 Tataan tektonik hotspot yang menghasilkan gunung api

C. HUBUNGAN JENIS MAGMA DENGAN KOMPOSISI, TEMPERATUR,


VISKOSITAS DAN GAS CONTENT
Jenis Magma Komposisi Temperature Vickositas Kandungan
Kimia (C) Gas
Basalatik 45 – 55 % 1000 – 1200 Rendah Rendah
SiO2 ; Kaya
Fe, Mg, Ca;
rendah
Kalium dan
Natrium
Andesitik 55 – 65 % 800 – 1000 Intermediet Intermediet
SiO2 ;
Intermediate
Fe, Mg, Ca,
Na, K
Rhyolitik 65 – 75 % 650 – 800 Tinggi Tinggi
SiO2 ; Rendah
Fe, Mg, Ca;
Kaya K, Na

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 3


D. JENIS ERUPSI VULKANIK
Erupsi Vulkanik adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi menjadi
lava yang berada di permukaan bumi. Proses keluarnya ini dapat terhenti dan
menjadi intrusi dangkal atau dapat keluar ke permukaan berupa ekstrusi. Magma
yang terhenti sebelum mencapai permukaan bumi dapat menjadi batuan beku
terobosan baik itu siil, dike, cryptodomes, maupun volcanic neck. Sedangkan
magma yang ekstrusif membentuk batuan vulkanik seperti aliran lava, kubah lava,
breksi gunung api, agglomerate, dan tuff.
Proses ekstrusi dapat mengasilkan erupsi vulkanik baik itu efusif maupun
eksplosif, jenis erupsi tersebut dipengaruhi oleh kandungan silika dan viskositas
Ekstrusi dapat berupa letusan (eksplosif) maupaun lelehan (efusif)

Gb. 6 Pembentukan Gunung Api (Hartono, 2010)

a. Erupsi Efusif
Magma dengan kandungan silika rendah dengan viskositas rendah. Magma
dapat mengalir dengan mudah sehingga gas keluar dengan mudah. Lava dapat
mengalir sampai beberapa kilometer dari pusat erupsi. Erupsi ini mengahsilkan
pahoehoe lava dan aa lava contohnya pada Gunung Kilauea, Hawaii.

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 4


Gb. 3 Erupsi Tipe Efusif dengan ciri lava yang mengalir
b. Erupsi Eksplosif
Magma mempunyai kandungan silika tinggi dengan viskositas tinggi. Magma
tidak selalu mengalir keluar dari pusat erupsi dan memebentuk lava dome. Gas
yang terperangkap membuat tekanan sehingga dapat Meletus secara eksplosif.
Magma yang terkena tekanan dari bawah membuat gaya yang bear yang
merusak lava dome. Lava dengan viskositas tinggi menjebak gas sampai
tekanan tinggi menghasilkan erupsi eksplosif dengan aliran piroklastik (abu dan
fragmen batuan).

Gb. 4 Erupsi Tipe Eksplosif menghasilkan ledakan ke atmosfer


c. Erupsi Campuran
Erupsi campuran adalah kombinasi erupsi lelehan dan erupsi letusan secara
berselang selingdengan fase istirahat. Erupsi ini umumnya membentuk gunung
api yang bertipe komposit.
E. MATERIAL GUNUNG API
Ada 4 tipe material hasil gunung api (piroklastik) yaitu :
1. Bom Vulkanik

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 5


Gumpalan besar dari magma yang
membeku di udara

2. Blok Vulkanik
Potongan dari batuan padat hasil gunung api
dengan ukuran yang besar (lebih dari 64 mm)

3. Lapilli
Material kecil seperti kerikil yang
membeku saat membentu
permukaan

4. Abu vulkanik

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 6


Terbentuk saat gas pada magma meluas secara
cepat dan dinding dari gelembung gas meledak
menjadi material yang lebih kecil seperti kaca.
Abu membentuk sebgaian besar bahan proklastik
dalam sebuah letusan.

Lava terpecah ke bentuk fragmen yang mendingin dengan cepat dan


mengeras ke besaran yang bervariatif, antara lain :
- Abu : partikel lava yang berukuran halus seperti abu
- Cinders : partikel yang berukuran kerikil
- Bomb : bongkahan lava dengan ukuran lebih dari 64 mm
Lava piroklastik dapat berupa aliran, pumivce, maupun obsidian,, yaitu:
Piroklastik Aliran : dimana erupsi eksplosif melemparkan gas, abu, cinder,
dan omb
Pumice : terbentuk saat lava membeku secara cepat dan menjebak
gelembung udara di dalamnya
Obsidian : terbentuk saat lava mendingin dengan cepat meninggalkan
permukaan lembut dan seperti kaca

Gb.5 Material tefra pada setiap zona


F. GAYA LETUSAN

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 7


Gaya letusan dapat bermacam-macam antara lain :
a. Erupsi Efusif, yaitu lelehan lava tanpa ada ledakan besar dengan jenis magma
basaltic berviskositas rendah sehingga mudah mengalir. Umumnya membentuk
pusat erupsi berupa gunung api bentuk perisai, kaldera, dan erupsi sampingyang
contohnya terdapat di Hawaii.
b. Erupsi celah pada kerak benua menghasilkan lava plateau atau flood basalt
dikarenakan lava basal yang keluar mengisi celah pada benua dan
terakkumulasi membentuk tinggian.
c. Erupsi bawah laut umumnya terdapat di Mid Oceanic Ridges membentuk
punggungan tengah samudera yang akan menekan kerak samudera ke benua.

G. DATARAN VULKANIK

Gb. 7 Tipe Gunung Api dan ciri-ciri erupsi

Dataran vulkanik adalah dataran yang terbentuk dari material gunung api
baik itu lava maupun abu vulknaik. Pemleburan di bawah permukaan dapat
menghasilkan gunung api berupa busur kepulauan maupun busur gunung api.
Aktivitas vulkanik di permukaan dan dibawah permukaan bumi membentuk area
kepulauan di bumi
a. Dataran dari Lava dan Abu Vulkanik
Erupsi vulkanik menghasilkan daratan yang terbentuk dari lava, abu vulkanik,
dan material lain
- Shield Volcano
- Cinder Cone Volcano
- Composite Volcano
- Dataran Tinggi Lava

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 8


Bentukan lain hasil dari bekas letusan besar suatu gunung api adalah
- Caldera

a. Shield Volcano
Shield volcano adalah gunung api dengan lereng landau. Lapisan tipis dari
lava viskositas rendah terbentuk sepanjang waktu.
Contohnya Hawaii

Gb. 8 Sayatan gunung api tipe shield volcano (gunung api tameng)

Cb 8 Contoh gunung api shield volcano

b. Cinder Cone Volcano

TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API 9


Lava dengan viskositas tinggi memproduksi abu, cinderc dan bomb.
Material itu membentuk di sekeliling pusat erupsi dengan bentuk gunung
kerucut curam Contohnya sunset crater, Arizona

Gb. 9 Contoh Gunung Api cinder cone

c. Composite Volcanoes
Bentuk dimana gunung api diantara tipe efusif dengan aliran lava dan erupsi
eksplosif dari abu, cinder, dan bom. Membentuk kerucut gunung dengan
lapisan berulang antara lava dan abu. Bentukan dimana gunung api
mempunyai erupsi alternative dapat berupa efusi aliran lava maupun erupsi
eksklusif abu, cinder, dan bom. Contohnya adalah Mt. Saint Helens
(Washingtno) dan Mt. Fuji (Japan)

Gb. 10 Ssayatan gunung api komposit

1
TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API
0
Gb 11. Gunung Fujiyama bertipe koposit
d. Lava Plateaus
Lava dengan viskositas rendah mengalir sepanjang rekahan dan mengalir
jauh sebelum membeku. Setelah jutaan tahun terbentuklah dataran tinggi
dari lava yang membeku.
Contohnya Colombia Plateau di Washington, Oregon dan Idaho

Gb 12. Mekanisme lava plateau yang mengisi celah batuan

1
TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API
1
Gb 13. Bentukan Flood Basalat

e. Caldera
Bekas lubang besar dari letusan runtuhan dari gunung api kmposit, terisi
dengan pecahan material gunung api yang jatuh berupa abu dan lava. Erupsi
yang sangat besar mungkin dapat menhabiskan volcanic neck dan magma
chamber. Sehingga dibawahnya terdapat ruang kososng sehingga tidak kuat
menopang berat dan runtuh dengan sendirinya. Air limpasan hujan dan salju
dapat mengisi kaldera. Contohnya di Crater Lake (Danau Crater) do
Oregon.

Gb 14. Bentukan Kaldera yang terisi air

1
TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API
2
Gb 15. Kadera yang terisi oleh salju dan air

b. Submarine Volcano Eruption


Erupsi Submarine Volcano adalah gunung api yang berada di bawah
permukaan air yang umumnya berupa gunung api basaltic karena berada
pada kerak benua.

Gb 16. Sayatan Model 3 dimensi Submarine Volcanic

Terkadang pada submarine volcanic dapat juga menghasilkan erupsi


samping yang berupa gas keluar didalam air.

1
TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API
3
Gb 17. Erupsi Samping pada submarine vulcanic
H. VOLCANIC ERUPTIVE INDEX
Volcanic Eruptive Index (VEI) adalah penilaian dari 0 sampai 8
yang menunjukkan seberapa besar letusan suatu gunung api. VEI 0 artinya
erupsi meleleh atau bertipe efusif, VEI 1 artinya tingkat letusan lemah,
VEI 2 artinya tingkat letusan menengah (explosive eruption), VEI 3
artinya tingkat letusan menengah sampai besar, VEI 4 artinya letusan
besar, dan VEI lebih dari 5 diklasifikasikan sebgafai erupsi dengan letusan
sangat kuat dan bahkan dapat sampai mengubah iklim baik secara regional
maupun global dalam beberapa waktu seperti letusan Gunung Toba di
Sumatera Utara, Indonesia dan Yellow Stone di Amerika Serikat.

VEI Plume Eruptive Eruption type Frequency Example


height volume
0 <100 m 1,000 m3 Hawaiian Continuous Kilauea
1 100– 10,000 m3 Hawaiian/Strombolian Fortnightly
1,000 m Stromboli

2 1–5 km 1,000,000 m3 Monthly


Strombolian/Vulcanian Galeras (1992)

1
TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API
4
3 3– 10,000,000 m3 Vulcanian 3Strombolian
15 km months Nevado del

Ruiz (1985)

4 10– 100,000,000 m3 Vulcanian/Peléan 18 months


25 km Eyjafjallajökull

(2010)
3
5 >25 km 1 km Plinian 10–15 years
Mount St.

Helens (1980)

6 >25 km 10 km3 Plinian/Ultra-Plinian 50–100 years


Santa Maria

(1902)

7 >25 km 100 km3 Ultra-Plinian 500–1000


years Tambora

(1815)
8 >25 km 1,000 km3 Supervolcanic 50,000 per
years Lake Toba (74

k.y.a.)

1
TIPE ERUPSI DAN BENTUK GUNUNG API
5

Anda mungkin juga menyukai