Anda di halaman 1dari 12

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang

mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia dan makhluk hidup

lainnya. Lingkungan dibedakan menjadi ligkungan biotik yang terdiri dari

makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan, sedangkan

lingkungan abiotik terdiri dari benda tak hidup seperti air, tanah, gedung,

dan lain-lain. Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua

benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan

perilakunya yang mempengaruhi perikehidupan manusia serta makhluk

hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup meliputi unsur hayati dan unsur

sosial budaya serta unsur fisik. Kondisi alami lingkungan denga segala

keragaman interaksi yang ada mampu menyeimbangkan keadaanya.

Namun, tidak menutup kemungkinanan kondisi tersebut dapat berubah

dengan adanya campur tangan manusia dengan segala aktivitas

pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas.

Jenis-jenis lingkungan hidup meliputi lingkungan hidup alami,

lingkungan hidup binaan, dan lingkungan hidup sosial. Lingkungan hidup

alami merupakan lingkungan bentukan alam itu sendiri yang mencakup

berbagai sumber alam dan ekosistem, baik fisik maupun biologi.

Lingkungan hidup binaan mencakup buatan manusia yang dibangun denga

bantuan teknologi dan bersifat kurang beragam karena keberadaanya


sesuai sesuai dengan keinginan dan kebutuhan manusia, sedangkan

lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam

masyarakat yang saling mempengaruhi. Berdasarkan uraian tersebut

sehingga dilakukan praktikum pengelolaan lingkungan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan

lingkungan kampus?

2. Bagaaimana mengetahui penataan, pemeliharaan dan pengelolaan

lingkungan persawahan?

3. Bagaimana mengetahui penataan, pemeliharaan dan pengelolaan

lingkungan padat kendaraan

4. Bagaimana mengetahui penataan, pemeliharaan dan pengelolaan

lingkungan pasar?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan dan pengelolaan

lingkungan kampus

2. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan dan pengelolaan

lingkungan persawahan

3. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan

lingkungan padat kendaraan


4. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan dan pemeliharaan

lingkungan pasar

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan

lingkungan kampus

2. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan

lingkungan persawahan

3. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan

lingkungan padat kendaraan

4. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan

pasar
II.TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Lingkungan

Secara eksplisit defeinisi lingkungan hidup dijelaskan di dalam

Pasal 1 angka 1, 2 dan 3 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) adalah kesatuan ruang dengan

semua benda, daya keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan

perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan

perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Oleh

karena itu, untuk mencegah kerusakan lingkungan hidup sebagai akibat

dari pengelolaan sumber daya energi perlu pembangunan berkelanjutan

yang menjamin keutuhan lingkunga hidup, serta keselamatan kemampuan,

kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa

depan (Handayani, dkk 2017).

B. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Lingkungan

Ada keterkaitan antara jumlah penduduk (manusia) dan penurunan

kualitas lingkungan hidup. Penurunan kualitas lingkungan hidup oleh

manusia terdiri atas 3 faktor yaitu jumlah manusia, jumlah sumber daya

alam yang dipergunakan oleh setiap manusia, dan dampak lingkungan dari

sumber daya alam dipergunakan. Kepribadian manusia itu sendiri dan

situasi/keadaan lingkungan sekitar akan mempengaruhi perilaku

lingkungan seseorang. Perilaku manusia dapat mengakibatka perubahan-

perubahan pada lingkungan hidup (Puspita, dkk 2016).

C. Permasalahan Lingkungan
Permasalahan lingkugan hidup (enviriomental problems)

merupakan issu global dunia yang perlu ditangani secara terencana dan

terintegrasi oleh pemerintah dan masyarakat baik negara maju maupun

negara berkembang. Menyadari pentingnya permasalahan lingkungan

hidup memberikan perhatian khusus terutama eksploitasi sumber daya

alam ( natural resoucers) yang berorentasi profit ekonomi tidak hanya

menimbulkan dampak posistif tapi lebih dari itu menimbulkan dampak

negatif terhadap makhluk hidup diplanet bumi ini (Drakel, 2010).

D. Manfaat Pengelolaan Lingkungan

Pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang

dilaksanakan bertujuan untuk:1. melindungi wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup; 2. menjamin keselamatan, kesehatan dan kelangsungan hidup; 3.

menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian

ekosistem; 4. menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup; 5. mencapai

keserasian, keselarasan, dan keseimbanga lingkungan hidup; 6. menjamin

terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan; 7.

menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup

sebagai bagian dari hak asasi manusia; 8. mengendalikan pemanfaatan

sumber daya alam secara bijaksana; 9. mewujudkan pembangunan

berkelanjutan; dan 10. mengantisipasi isu lingkungan global (Fahmi,

2011).

E. Prinsip Pengelolaan Lingkungan


Suatu wilayah dapat dilakukan dengan menggunakan empat indikator

POAC yaitu planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Planning

atau perencanaan adalah kegiatan perencanaan yang disusun dalam rangka

pengelolaan lingkungan secara terpadu terhadap suatu wilayah,

Organizing (pengorganisasian), yaitu pelaksanaan kegiatan pengelolaan

lingkungan suatu wilayah secara efektif da efisien, actuating

(pelaksanaan). Pada tahap pelaksanaan, program-program yang dirancang

harus menunjukkan adanya:optimatisasi pemanfaatan sumber daya alam

secara efisien (Purnaweni, 2014).


B. Pembahasan

Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk

melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan,

penataan, pemanfataan, pegembangan, pemeliharaan, pemulihan,

pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Lingkungan hidup

sendiri memiliki arti kesatuan ruang dengan semua benda termasuk

manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupa dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Perubahan

lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang

terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan

terhadap keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan

berkurang fungsinya.

Praktikum ini dilakukan dengan mengamati empat kondisi

lingkungan yang berbeda, yaitu lingkungan kampus, lingkungan pasar,

lingkungan padat kendaraan, dan lingkungan persawahan. Pengamatan

pada lingkungan kampus pada tiga tempat berbeda untuk drainase ada

yang terbuka dan tetutup, pada pengelolaan sampah dimana tempat

sampahnya tidak memadai karena sampah organik dan anorganik

tercampur pada tempat yang sama dan juga pembuangan sampah tidak

menetap dan berserakan kemana mana, dari segi aksebilitas ada yang

terdapat koridor dan ada pula yang tidak, untuk penataan taman ada yang

tetata dengan rapi dan adapula yang tidak terawat, kondisi gedungnya

kurang terawat karena terdapat gedung yang sudah berlumut dan warna
catnya pudar, namun terdapat pula gedung masih memadai dan terawat.

Fasilitas pendukung di lengkapi dengan musholla, gazebo, perpustkaan,

parkiran, mading, kantin, laboratorium, toilet dan taman. Interaksi antara

dosen dengan mahasiswa maupun antara sesama mahasiswa sendiri

terjalin dengan baik ditandai dengan yang berbeda suku tetap berkomukasi

dengan baik, namun ada pula yang berinteraksi hanya pada sesama

sukunya.

Pengamatan pada lingkungan pasar terdapat drainase tetapi sering

tersumbat oleh sampah juga tidak terdapat ruang terbuka hijau, pada

pengelolaan sampahnya teratur dimana sampah dikmupul pada satu tempat

kemudian pada sore hari sampah-sampahnya diangkut pada sore hari oleh

mobil pengangkut sampah, namun juga terdapat sampah diselokan.

Aksebilitas yang mudah dijangkau, komuikasi antara sesama masyarakat

terjalin dengan baik dan saling tolong menolong dan fasilitas pendukung

terdapat sekolah dan kikir.

Pengamatan pada lingkungan padat kendaraan pada lampu merah

tidak tedapat ruang terbuka hijau sedangkan pada lippo plaza terdapat

ruang terbuka hijau, untuk kondisi sampah drainase terdapat bak sampah

yang terjaga dan drainase yang tertutup, untuk kondisi jalan berdebu,

bergelombang dan cukup baik, kualitas udara yang kurang baik dan

berpolusi. Fasilitas umum terdapat lampu lalu lintas, pos polisi dan trotoar,

taman bermain dan ATM. Aktivitas masyarakat seperti berdagang, jalan

kaki, dan tempat pergantian angkutan umum, jenis tumbuhan yang


terdapat pada sekitar tempat pohon kelapa, pohon mangga, pinang

alamanda, bunga bougenville, bunga pukul sembilan dan pakis saji.

Pengamatan pada lingkungan persawahan yaitu untuk irigasi dan

drainase terdapat banyak irigasi yang dibuat sendiri, drainasenya lancar

yang berasal dari ranometo, untuk aksebilitas terdapat jalan umum dengan

kualitas yang baik, pengelolaan sampahnya yang bersih. Jenis tanaman

yang terdapat pada sekitar sawah adalah padi dengan 33 jenis, sumber

modal yang digunakan untuk produksi tanaman adalah modal sendiri

dengan alat pertanian yang digunakan modern dan tradisional (traktor dan

pacul), pupuk yang digunakan untuk menyuburkan tanaman adalah pupuk

marshal (racun ginjal) dan urea, untuk topografi dan luas sawah memiliki

luas sawah ½ hingga 1 hektar. Komunikasi antara sesama masyarakat

saling gotong royong, namun persatuanya tidak kuat lagi dan budayanya

sudah terkikis.
V.PENUTUP

A. Kesimpulan

Simpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Penataan, pemeliharaan dan pengelolaan pada daerah kampus sudah

cukup baik, ditinjau dari penataan setiap fakultas baik dari

drainasenya, tempat parkir maupun halamannya yang rapi. Namun,

tempat sampah yang masih kurang memadai.

2. Penataan, pemeliharaan dan pengelolaan persawahan sudah baik yang

ditinjau dari penataan setiap padi, juga penyediaan alat yang memadai.

Namun, komunikasi antar sesama masyarakat sudah mulai memudar.

3. Penataan, pemeliharaan dan pengelolaan kepadatan kendaraan di ar

lampu merah dan lippo plaza sudah baik, disertai dengan fasilitas yang

telah memadai, seperti taman, pos polisi, trotoar dan ATM.

4. Penataan, pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan pasar pada pasar

anduonohu belum baik, drainasenya masih tersumbat dan kotor, tempat

parkir yang sudah lumayan namun masih ada yang memarkir bukan

pada tempatnya, penataan tempat penjualan belum dikhususkan dan

pengelolaan sampah yang masih berserakan karena bau busuk yang

sangat menyengat dan terjadi pencemaran air.

B. Saran

Saran yang diajukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk laborotorium agar menyediakan alat pratikum atau alat bedah

yang memadai.
2. Untuk asisten agar membimbing praktikan dengan baik dan

menjelaskan materi yang akan dipraktikumkan.

3. Untuk praktikan agar terus belajar dan bekerjasama dengan baik


DAFTAR PUSTAKA

Darkel, A., 2010, Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berbasis Ekonomi


Sumberdaya Di Provinsi Maluku Utara, Jurnal Ilmiah Agribisnis dan
Perikanan, 3(1): 90

Fahmi, S., 2011, Asas Tanggung Jawab Negara Sebagai Dasar Pelaksanaan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jurnal Hukum, 2(18):
216

Handayani, I.G.A.Y.K.R., As’Adi, E., dan Kharisma, S.B., 2017, Pengelolaan


Sumber Daya Energi Berbasis Lingkungan dalam Rangka Mewujudkan
Negara Kesejahteraan, Jurnal Hukum, 24(1): 98

Purnaweni, H., 2014, Kebijakan Pengelolaan di Kawasan Kendeng Utara Provinsi


Jawa Tengah, Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(1): 55

Puspita, I., Ibrahim, L., dan Hartono, D., 2016, Pengaruh Perilaku Masyarakat
yang Bermukim di Kawasan Bantaran Sungai Terhadap Penurunan
Kualitas Air Sungai karena Anyar Kota Taraka, Jurnal Manusia dan
Lingkungan, 23(2): 250

Anda mungkin juga menyukai