Anda di halaman 1dari 101

LAPORAN KEGIATAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN


KELEMBAGAAN SUMBER DAYA AIR

2021
KATA PENGANTAR

Laporan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA ini


disusun atas dasar pelaporan kegiatan pembinaan dan perkuatan Komunitas Peduli
Sungai Sekundang – Setungguan Kabupaten Bengkulu Selatan tanggal 03 hingga
04 November tahun 2021. Laporan ini berisi tentang pelaksanaan kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat Dan Kelembagaan SDA dari pembukaan,
penyampaian materi sampai dengan kegiatan susur sungai dan penanaman pohon
yang dilaksanakan di hari berikutnya. Di dalam laporan ini juga disajikan terkait
dengan penjelasan mengenai materi yang disampaikan serta harapan atas
penyampaian materi tersebut untuk KPS yang menjadi wewenang BWS Sumatera
VII Bengkulu.
Demikian laporan ini dibuat, diharapkan laporan ini dapat menjelaskan
peran penting serta manfaat diadakannya acara ini, serta manfaat kedepan terkait
dengan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA.

Bengkulu, Desember 2021


PPK Penatagunaan Sumber Daya Air
Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera VII

Liza Riani, S.T.


NIP.198001162005022002

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan .............................................................................. 3
1.3 Dasar Kegiatan...................................................................................... 3
1.4 Pembebanan Biaya................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 4
2.1 Narasumber ........................................................................................... 4
2.2 Peserta ................................................................................................... 4
2.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................... 6
2.4 Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................... 6
2.4.1 Pelaksanaan Kegiatan pada Hari ke - 1 ....................................... 6
A. Pembukaan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan .. 6
B. Pemaparan Materi oleh Narasumber ..................................... 7
2.4.2 Pelaksanaan Kegiatan pada Hari ke - 2 ................................14
A. Kegiatan Susur Sungai dan Pembersihan Bantaran Sungai 14
BAB III PENUTUPAN ....................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 16
LAMPIRAN :
- UNDANGAN, JADWAL KEGIATAN, DAN ABSENSI PESERTA ......... 17
- SK TIM PELAKSANA KEGIATAN ........................................................... 18
- MATERI NARASUMBER ........................................................................... 19
- NOTULEN KEGIATAN .............................................................................. 20
- AKTA NOTARIS PEMBENTUKAN KPS SEKUNDANG -
SETUNGGUAN ........................................................................................... 21
- DOKUMENTASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
KELEMBAGAAN SDA ............................................................................... 22

ii 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu pertimbangan dalam UU 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya


Air dikatakan bahwa dalam menghadapi ketidakseimbangan antara
ketersediaan air yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin
meningkat, sumber daya air perlu dikelola dengan memperhatikan fungsi
sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi secara selaras untuk mewujudkan
sinergi dan keterpaduan antar wilayah, antar sektor, dan antar generasi guna
memenuhi kebutuhan rakyat atas air. Sebab air sebagai bagian dari sumber
daya air merupakan cabang produksi penting dan menguasai hajat hidup
orang banyak yang dikuasai oleh negara untuk dipergunakan bagi sebesar-
besar kemakmuran rakyat sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Terdapat lima pilar dalam pengelolaan Sumber Daya Air, salah satunya
adalah peran serta masyarakat, dimana masyarakat diharapkan dapat berperan
aktif dalam program-program pemerintah akan pengelolaan Sumber Daya Air
serta menjaga kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Sumber Daya Air.
Dalam hal ini, masyarakat harus berperan aktif dalam program-program
Pemerintah akan pengelolaan SDA Dan menjaga kualitas dan kuantitas
sarana dan Prasarana SDA. Pemerintah dan pemerintah daerah
menyelenggarakan pemberdayaan para pemilik kepentingan dan
kelembagaan sumber daya air secara terencana dan sistematis untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan sumber daya air. Pemberdayaan
dilaksanakan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
pengawasan, operasi dan pemeliharaan sumber daya air dengan melibatkan
peran masyarakat. Kelompok masyarakat juga dapat melaksanakan upaya
pemberdayaan untuk kepentingan masing-masing dengan berpedoman pada
tujuan pemberdayaan sumber daya air yang berlaku.

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 1


BWS Sumatera VII Bengkulu telah mengukuhkan beberapa Komunitas
Peduli Sungai, diantaranya KPS Selagan – Manjuto di Kabupaten Mukomuko
dan KPS Sekundang – Setungguan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Dengan
dikukuhkannya komunitas-komunitas ini diharapkan dapat menumbuhkan
kesadaran masyarakat disekitar akan pentingnya sungai sebagai sumber
kehidupan serta dapat memperhatikan dan mendayagunakan bantaran sungai
untuk sesuatu yang bermanfaat.

Semua pihak diharapkan mendukung komunitas-komunitas sungai ini


karena merupakan mitra pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan
pengelolaan sungai. Dan yang tidak kalah penting adalah masyarakat perlu
diberikan penguatan pemahaman dan edukasi akan pentingnya potensi dan
manfaat sungai karena akan menambah partisipasi masyarakat dalam
menjaga lingkungan sekitar. Untuk para komunitas diharapkan agar dapat
menularkan pengetahuannya dan menjadi inspirator terbentuknya komunitas-
komunitas sungai pada ruas-ruas sungai yang lain sehingga tidak ada ruas-
ruas sungai yang luput dari pengawasan, khususnya oleh para komunitas
peduli sungai dalam rangka menjaga dan melestarikan air dan sungai.

Pembinaan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat atau komunitas


bermaksud untuk meningkatkan kerjasama antar stakeholder serta
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara sumber daya air.
Melalui kegiatan ini nantinya diharapkan dapat dilakukan pemeliharaan
berkelanjutan fungsi air sebagai kehidupan, membangun budaya bersih,
budaya belajar, dan budaya kerja sama dan kerukunan bersama. Upaya
menjaga ketahanan air harus dilakukan semua pihak, melalui kegiatan aksi
daerah seperti pembersihan sungai, danau, pelaksanaan susur sungai,
penanaman pohon, pembuatan lubang biopori, dan lain sebagainya.

2 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


1.2 Maksud dan Tujuan
a. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi KPS (Komunitas
Peduli Sungai) dalam meningkatkan kinerja pelestarian sungai menuju
organisasi mandiri dan berkelanjutan.
b. Tujuan dari kegiatan ini agar Terbentuknya Komunitas Peduli Sungai
yang sadar, peduli dan memiliki peranan nyata.

1.3 Dasar Kegiatan


a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2020 tentang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
04/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :.28
Tahun 2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Danau
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2017 tanggal 19
Juli 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian
Pekerjaan Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan
dilaksanakan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
20/PRT/M/2020 tanggal 02 Juni 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;

1.4 Pembebanan Biaya


Biaya kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA ini
dibebankan kepada DIPA Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera
VII, Nomor : SP DIPA-033.06.1.633769/2021 Tanggal 23 November 2020.

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 3


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELEMBAGAAN SDA

2.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Sumber Daya
Air Tahun 2021 ini dilaksanakan di dua tempat, dimana pada hari pertama,
yakni tanggal 03 November 2021 dilaksanakan di Hotel Grand Seven One,
Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Sedangkan pada hari kedua, yakni
tanggal 04 November 2021 berlokasi dilaksanakan kegiatan susur sungai
serta pembersihan di beberapa titik pada bantaran Sungai Air Manna.

2.2 Peserta
Peserta Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA,
adalah Komunitas Peduli Sungai Sekundang – Setungguan Kabupaten
Bengkulu Selatan yang beranggotakan sebagai berikut :

No. Nama Jabatan dalam KPS

1 Richy Ricardo Ketua

2 Doni Helmiyadi Wakil Ketua

3 Imam Muhammad Subuh Sekretaris 1

4 Samsul AB Sekretaris 2

5 Andi Dian Nata Bendahara

6 Marius Dinas Pariwisata

7 Dedy Alvino Anggota

8 Yaparin Anggota

9 Cecep Wijaya Saputra Anggota

10 Irsason Anggota

11 Weki Handika Anggota

4 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


12 Robet Afriko Anggota

13 Maraten Alovina Anggota

14 Zepi Haryani Anggota

15 M. Ricky Maulana Anggota

16 Putra Anggota

17 Yurhan Anggota

18 Heiri Zamhari Anggota

19 Leni Marlina Anggota

20 Heriyadi Anggota

21 Napin Anggota

22 Dise Antoni Anggota

23 Roslan Efendi Anggota

24 Sindu Cahyono Anggota

25 Ekwan Anggota

26 Ekma Dewa Anggota

27 M. Sadikin Anggota

28 Adityo Agung Nugroho Anggota

29 Ronny Trie M Anggota

30 Ramon Minosa Anggota

31 Eriko Manadi Anggota

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 5


2.3 Narasumber
Narasumber kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan
SDA tahun 2021 ini adalah :
1. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan BWS Sumatera VII Bengkulu,
Bapak Lanjar Budi Raharjo, S.P., M.Si.
2. PPK Penatagunaan Sumber Daya Air Satuan Kerja BWS Sumatera VII,
Ibu Liza Riani, S.T.
3. Ketua Komunitas Peduli Sungai Selagan - Manjuto Kabupaten
Mukomuko, Bapak Robert Bara

2.4 Pelaksanaan Kegiatan


2.4.1 Pelaksanaan Kegiatan pada Hari ke – 1 (03 November 2021)
A. Pembukaan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA
Pembukaan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA tahun
2021 dihadiri oleh Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Sekundang -
Setungguan Kabupaten Bengkulu Selatan. Kegiatan ini dibuka oleh
Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan BWS Sumatera VII Bengkulu,
Bapak Lanjar Budi Raharjo, S.P., M.Si. Dalam pidato pembukaan, beliau
menyampaikan bahwa komunitas - komunitas ini diharapkan dapat
menumbuhkan kesadaran masyarakat disekitar akan pentingnya sungai
sebagai sumber kehidupan serta dapat memperhatikan dan
mendayagunakan bantaran sungai untuk sesuatu yang bermanfaat.
Adapun susunan acara Pembukaan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kelembagaan SDA sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Laporan ketua pelaksana acara
3. Sambutan Kepala BWS Sumatera VII Bengkulu
4. Do’a

6 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


B. Pemaparan Materi oleh Narasumber

 Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan BWS Sumatera VII


Bengkulu, Bapak Lanjar Budi Raharjo, S.P., M.Si.
menyampaikan berapa hal sebagai berikut :
1.) Pendekatan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air
terpadu harus di dekati dengan prinsip etika lingkungan yakni :
- Keakraban dan kepedulian lingkungan
- Rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan
- Solidaritas terhadap kosmologi
- Tidak mencederai lingkungan
- Kepedulian tinggi
- Kehidupan bersahabat dengan alam
- Penerapan demokratisasi, transparansi
- Keadilan serta kesinambungan integritas moral
2.) 10 Prinsip untuk menjalin kerjasama keberlanjutan kelestarian
lingkungan maupun ekosistem yang seimbang :
- Keseimbangan antara kesempatan kerja dan pengembangan
ekonomi
- Keseimbangan lingkungan dan ekosistem
- Keterlibatan dan partisipasi
- Kesetaraan
- Penegakan ketentuan secara konsisten
- Pemberdayaan
- Kenyamanan dalam menikmati kehidupan dan penghidupan
- Etika pembangunan
- Konservasi energi dan sumber daya air
- Estetika lingkungan

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 7


 Ketua Komunitas Peduli Sungai Selagan - Manjuto
Kabupaten Mukomuko, Bapak Robert Bara menyampaikan
beberapa hal sebagai berikut :
1.) Sejarah KPS Selagan – Manjuto Kabupaten Mukomuko
Kelompok Peduli Sungai Selagan - Manjuto (KPS-SM)
telah bergerak secara alami menanam mangrove di sepanjang
sungai Selagan dan Manjuto sejak tahun 2018. Yang mendasari
hal tersebut adalah munculnya rasa kepedulian beberapa
kelompok pemuda terhadap keadaan sungai baik perairan
maupun sempadan sungai termasuk hutan mangrove yang
kondisinya sangat memperihatinkan. Atas kesadaran tersebut,
kelompok ini mulai bergerak secara diam-diam, mengingat
masyakat di sana belum memahami mana saja wilayah hutan
lindung yang termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga
banyak lahan tersebut dimiliki dan dimanfaatkan untuk
kegiatan bertani dan berkebun tanpa menghiraukan efek
kerusakan terhadap ekosistem sungai.
Demi menghindari konflik di lapangan, mereka melalukan
penanaman kembali bekas ladang dan sawah secara diam-diam
agar tidak diketahui warga, dan hasilnya mangrove yang
ditanam sudah pulih dan berkembang berkisar 95%. Pada tahun
2019, berkat binaan dan bimbingan Balai Wilayah Sungai
Sumatera VII Bengkulu kelompok ini disahkan dengan Akta
Pendirian Nomor: 45, Tanggal 18 November 2019 dan SK
Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: AHU-
0003943.AH.01.07.Tahun 2020.
Diharapkan nantinya sungai ini akan semakin lestari
sehingga mampu menumbuhkan sendi-sendi kehidupan
masyarakat sekitar sungai khususnya dan masyarakat
Kabupaten Mukomuko pada umumnya. Untuk itu semua, kita
perlu bersama dalam niat yang ikhlas dan tulus melindungi
sungai ini karena semua adalah titipan bagi anak cucu kita.

8 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


2.) Kegiatan Kelompok Peduli Sungai Selagan - Manjuto (KPS-
SM) berdasarkan Surat Edaran Dirjen SDA Nomor
05/SE/D/2016 KPS melakukan penyelenggaraan kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta Pemeliharaan
Sungai.
KPS dalam melaksanakan kegiatannya dapat bersinergi dan
bekerjasama dengan :

Pemerintah

Masyarakat/
Dunia Usaha pemangku
adat

KPS

Akademisi/
Media Masa
Rohaniwan

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 9


3.) Dokumentasi Kegiatan KPS Selagan - Manjuto Kabupaten
Mukomuko

Kegiatan Penanaman Pohon Nipah dan Lindur

Kegiatan Gotong Royong membersihkan Drainase

10 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


Kegiatan Penanaman Pohon Kelapa di Bantaran Sungai

Kegiatan Bakti Sosial terhadap bencana banjir

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 11


 KPS Sekundang – Setungguan, Kabupaten Bengkulu Selatan
menyampaikan rencana program dan kegiatan yang akan mereka
lakukan, diantaranya :
1.) Pemetaan Sungai
Belum adannya data sungai-sungai di kabupaten Bengkulu
selatan
- Sungai Air Manna
- Sungai Air Bengkenang
- Sungai Air Kedurang
- Sungai Air nipis, dll
2.) Kampanye Peduli Sungai
- Sosialisasi tentang peduli sungai/ yang dapat merusak
ekosistem sungai dengan media
- Sekolah Peduli Sungai
- Perlu adannya sosialisasi dampak sungai yang rusak baik
sungai besar maupun sungai yang kecil
3.) Aksi Bersih Sungai
- Sungai di Bengkulu selatan belum terdampak sampah-
sampah rumah tangga perkotaan hal ini berhubungan
dengan peduli sungai
- Kemah Bakti Pramuka ; menumbuhkan kecintaan sungai
pada generasi muda
- Membuat Peringatan Hari Sungai (minggu ke 4 bulan
September)
4.) Pelestraian atau konservasi sungai
- Penghijauan Sungai; penanaman tumbuhan konservasi
dibantaran sungai
- Penebaran Bibit Benih Ikan; meningkatkan ekosistem sungai

12 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


 PPK Penatagunaan Sumber Daya Air serta beberapa orang
peserta kegiatan memberikan saran dan masukan, beberapa
diantaranya sebagai berikut :
1.) KPS dapat bekerja dari hulu sampai hilir sungai
2.) Sosialisasi kepada masyarakat lebih mudah dengan memulai
dari diri kita sendiri melalui aksi yang berkelanjutan
3.) KPS Sekundang - Setungguan membuat program rutin dan
mengelompokan kegiatan (jangka pendek, menengah dan
jangka panjang) KPS yang akan dilakukan setiap minggu
4.) Sosialisasi kemasyarakat disekitar sungai tentang bahaya dari
penangkapan ikan sungai dengan alat tangkap setrum bersama
dengan pemerintah desa
5.) Mengkoordinasikan kegiatan KPS dengan pemerintahan
daerah
6.) Aksi bersih sungai dilakukan saat event ulang tahun kabupaten
bengkulu selatan
7.) Membuat event besar ketika launching KPS Sekundang
Setungguan memperlihatkan bahwa KPS Sekundang
Setungguan telah hadir di Bengkulu Selatan
8.) Memperjelas tentang maksud sekolah sungai dengan membuat
acara pramuka peduli sungai
9.) Menembuskan SK kepada bupati Bengkulu selatan, Polres,
Kodim dan lingkungan hidup beserta instansi terkait lainnya
10.) Menutup perusahaan-perusahaan yang menyebabkan limbah
11.) Sinkronisasi antara penguna air diwilayah BWS Sumatera VII
dan BBWS Sumatera VIII
12.) Mendata terlebih dahulu sungai di Bengkulu Selatan baik
sungai kecil ataupun sungai besar
13.) Sosialisasi mengenai alur sungai

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 13


2.4.2 Pelaksanaan Kegiatan pada Hari ke – 2 (04 November 2021)

A. Kegiatan Susur Sungai dan Pembersihan Bantaran Sungai Air


Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan

Kegiatan susur sungai dilaksanakan pada hari kedua, yakni pada


tanggal 04 November 2021 dan berlokasi di Sungai Air Manna. Rute
kegiatan susur sungai ini dimulai dari Desa Padang Manis dan
berakhir di Muara Pasar Bawah Kota Manna, Kabupaten Bengkulu
Selatan. Di sela-sela kegiatan susur sungai juga dilakukan kegiatan
membersihkan sampah di beberapa titik di bantaran Sungai Air
Manna.

Peserta bersiap melakukan kegiatan susur sungai

Sesampainya di Muara Pasar Bawah Kota Manna, KPS Sekundang –


Setungguan Kabupaten Bengkulu Selatan bersama dengan KPS
Selagan – Manjuto Kabupaten Mukomuko berinisiatif untuk
membersihkan daerah tersebut serta menanam pohon ketapang
dengan harapan selain sebagai peneduh juga memiliki fungsi ekologis
dalam pemulihan kawasan muara.

14 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


Peserta membersihkan daerah di sekitar Muara Pasar Bawah

Peserta bersama PPK PSDA melakukan penanaman pohon

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 15


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan
SDA tahun 2021 ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Komunitas Peduli Sungai yang sudah ada diharapkan akan terus aktif
dalam menjalankan program dan kegiatan yang telah disusun bersama
dalam rangka menjaga kelestarian sungai.
2. Beberapa program dan kegiatan yang telah disusun untuk dijalankan
kedepannya adalah sebagai berikut :
a. Program rutin
1) Menjalankan aksi bersih sungai setiap 2 bulan sekali, yang mana
dapat berupa :
- Susur sungai
- Kemah Bakti
2) Melaksanakan pelestarian dan konservasi sungai, yang dapat
dilakukan dengan cara :
- Melakukan Penghijauan / penanaman pohon
- Penebaran bibit ikan setiap 6 bulan sekali
b. Program jangka panjang
1) Melakukan pemetaan sungai (1 tahun 1 sungai)
2) Melakukan Kampanye Peduli Sungai
c. Lokasi Sekretariat KPS Sekundang – Setungguan Kabupaten Bengkulu
Selatan ditetapkan berada di Pantai Pasar Bawah Kota Manna,
Kabupaten Bengkulu Selatan
3. Dengan dilaksanakan kegiatan susur sungai, pembersihan bantaran sungai,
dan penanaman pohon ketapang di sekitar muara ini diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian Sungai
Air Manna Kabupaten Bengkulu Selatan

16 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


UNDANGAN, JADWAL KEGIATAN, DAN
ABSENSI PESERTA

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 17


SK TIM PELAKSANA KEGIATAN

18 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


MATERI NARASUMBER

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 19


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA VII BENGKULU
J l . B a t a ng h a r i N o . 2 5 , B e ng k u l u , T e lp ./F a c (0 7 3 6 ) 3 4 1 4 0 5

PENGELOLAAN SUMBER DAYA


AIR TERPADU
Oleh:

L. Budi Raharjo, S.P., S.T., M.Si.

Bengkulu Selatan, 2021


 Pendahuluan
Pendekatan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air terpadu harus didekati dengan
perinsip etika lingkungan yakni:
1. Keakraban Dan Kepedulian Lingkungan;
2. Rasa Tanggungjawab Terhadap Kelestarian Alam,
3. Solidaritas Terhadap Kosmologi,
4. Tidak Mencederai Lingkungan,
5. Kepeduliang Tinggi,
6. Kehidupan Bersahabat Dengan Alam,
7. Penerapan Demokratisasi, Transparansi,
8. Keadilan Serta Kesinambungan Integritas Moral.
Selanjutnya, untuk menjalin kerjasama keberlanjutan kelestarian lingkungan maupun
ekosistem yang seimbang, dituntut penerapan 10 prinsip, yakni:
1. Keseimbangan Antara Kesempatan Kerja Dan Pengembangan Ekonomi;
2. Keseimbangan Lingkungan Dan Ekosistem;
3. Keterlibatan Dan Partisipasi;
4. Kesetaraan;
5. Penegakan Ketentuan Secara Konsisten;
6. Pemberdayaan;
7. Kenyamanan Dalam Menikmati Kehidupan Dan Penghidupan;
8. Etika Pembangunan;
9. Konservasi Energi Dan Sumber Daya Alam; Serta
10. Estetika Lingkungan.
 Siklus Hidrologi

TERJADINYA MASALAH AIR

Gambar 1. Siklus hidrologi (Menurut Grigg, 1996., dengan penyesuaian)


 Siklus Hidrologi Tertutup

TERJADINYA MASALAH AIR

Gambar 2. Siklus Hidrologi tertutup (Toth, 1990; V.T. Vhow et al., 1988)
 Skema Aliran Sungai dan Aliran Air Tanah

TERJADINYA MASALAH AIR

Gambar 3. Skema aliran sungai dan aliran air tanah dalam system terbuka (menurut Lewis, 1985.)
 Air Permukaan
TERJADINYA MASALAH AIR
 Air permukaan didefinisikan sebagai semua air yang terdapat pada permukaan tanah,
antara lain air dalam system irigasi, system sungai dan air retensi, air dalam system
drainase, waduk, danau, kolam dan sebagainya.
 Air permukaan umumnya dimanfaatkaqn untuk berbagai kebutuhan hidup dan
penghidupan manusia antara lain:
1. Kebutuhan domestik;
2. Irigasi dan pertanian;
3. Pembangkit Tenaga listrik,
4. transportasi air,
5. industri,
6. wisata air,
7. Penggelontoran Kota,
8. Olah Raga Air;
 Pemanfaatan Air Permukaan

TERJADINYA MASALAH AIR

Gambar 4. Perspektif dari berbagai pemanfaatan air permukaan


TERJADINYA
Potensi Air Dunia MASALAH AIR
Secara global, total volume air yang ada di bumi adalah 1.385.984.610 km3 terdiri atas
(UNESCO, 1978, dalam V.T. Chow et al) :
 Air laut : 1.338.000.000 km3 atau sekitar 96.54%;
 Air lainnya : 47.984.610 km3 atau sekitar 3.46%;
 Air asin di luar air laut : 12.955.400 km3 atau sekitar 0.93%;
 Air Tawar : 35.029.210 km3 atau sekitar 2.33%.

Kondisi Umum di Indonesia: Di Indonesia, upaya pengembangan, pengelolaan, pendayagunaan


dan pelestarian SDA pada umumnya masih "ter- fragmentasi." Polusi dan pencemaran ekosistem
air masih terus berlangsung, banyak sungai-sungai tereksploitasi melampaui daya dukungnya
akibat daerah aliran sungai menjadi gundul, erosi dan tanah longgsor meningkat,
pendangkalan waduk, danau, situ dan muara sungai terus meningkat tanpa sentuhan upaya-upaya
pelestarian.
 Alokasi SDA Pada Batas Wilayah Hidrologis

TERJADINYA MASALAH AIR


Wilayah Sungai didefinisikan sebagai
kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya
air dalam satu atau lebih daerah aliran
sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang
luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000
km2.

Gambar 5. Ilustrasi permasalahan pembagian alokasi SDA pada batas


wilayah hidrologis yang melewati beberapa batas yurisdiksi
administrasi pemerintahan.
 Skema Batas Wilayah Administrasi

TERJADINYA MASALAH AIR

Gambar 6. Skema batas wilayah administrasi Pemerintahan dan DAS, dan Cekungan Air Tanah
 Skema DAS

TERJADINYA MASALAH AIR

Gambar 7. Skema yang menjelaskan DAS sebagai suatu kesatuan system infrastruktur keairan
 Cekungan Air Tanah

Cekungan Air Tanah: Sesuai dengan criteria teknis, cekungan air tanah (CAT) pada
umumnya dibagia atas kategori “tertekan” (Confined basin), dan CAT “tak tertekan”
(unconfined basin). Secara fisik, CAT dapat juga terdiri dari gabungan
beberapa aquifer.

Gambar 8. Potongan melintang beberapa aquifer yang membentuk CAT


Sekian
Dan
Terimakasih
KOMUNITAS PEDULI SUNGAI SELAGAN-MANJUNTO (KPS-SM)
KABUPATEN MUKOMUKO

Jln. Jenderal Sudirman Desa Ujung Padang Kec. Kota Mukomuko Kabupaten Mukomuko Propinsi Bengkulu
Facebook : Kps Selagan-Manjuto ,Contak Person : 0812-202-2232

Jaga-Sadari Lindungi Lestari


Kelompok Peduli Sungai Selagan Manjuto (KPS-SM) jauh sebelum diberdaya kami telah bergerak secara alami
menanam mangrove di sepanjang sungai selagan dan manjuto yg kebetulan sungainya berdampingan dengan CA
pesisir pantai hingga tahun 2018. Hal ini muncul berdasarkan keperihatinan beberapa kelompok pemuda terhadap
keadaan sungai baik perairannya, maupun sepadannya termasuk hutan Mangrove yang kondisinya sangat
memperihatinkan. Atas Kesadaran itu kita mulai bergerak secara diam-diam mengingat masyakat kami belum
memahami mana hutan lindung yang termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga banyak sekali lahan tersebut
dimiliki dan dimanfaatkan untuk kegiatan bertani dan berkebun tanpa menghiraukan efek kerusakan terhadap
ekosistem sungai. Demi menghindari konflik dilapangan kita melalukan penanaman kembali bekas ladang dan sawah
secara diam-diam atau tidak diketahui warga, Alhamdulillah mangrove yang kami tanam sudah pulih dan berkembang
berkisar 95%. Setelah itu tahun 2019 berkat binaan dan bimbingan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII (BWS-S VII)
kelompok kita disahkan SK Menkumham dengan Akta Pendirian Nomor: 45, Tanggal 18 November 2019, SK Menteri Hukum
dan HAM RI Nomor: AHU-0003943.AH.01.07.Tahun 2020. Selanjutnya sambil Menjaga, kami terus memperkaya hutan
mangrove tersebut dan rencana kedepan pemulihan DAS yg ditengah aliran sungan dengan pohon buah yg di bagi
kewarga, ditanam dan dipelihara sampai menghasilkan. dan mungkin nanti pembivitannya tidak nyumput-nyumput lagi
dihutan karena masyarakat kami perlahan dah memahami pentingnya hutan penyanggah aliran sungai. Kedepan kita
berharap sungai kita semakin Lestari sehingga mampu menumbuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat sekitar
sungai khususnya dan masyarakat kabupaten mukomuko ada umumnya. Untuk itu semua kita perlu bersama dalam
niat yang iklas dan tulus Melindunginya karena itu semua adalah titipan anak cucu kita.
Berdasarkan Surat Edaran Dirjen SDA Nomor 05/SE/D/2016 KPS
melakukan penyelenggaraan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan
Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai.
KPS dalam kegiatannya dapat bekerjasama

Pemerintah

Dunia Masyarakat/
pemangku
Usaha adat

KPS

Media Akademisi/
Masa Rohaniwan
NOTULEN KEGIATAN

20 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


K EM ENTERIAN PEK ERJAAN UMUM DAN PERUM AHAN RAK YAT

SATKER BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA VII


KEGIATAN PENATAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Jl. Batanghari No. 25 Telp. (0736) 341405 Fax (0736) 341405
Bengkulu

NOTULEN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELEMBAGAAN SDA

Ringkasan Materi:
 Pendekatan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air terpadu harus di dekati
dengan prinsip etika lingkungan yakni :
- Keakraban dan kepedulian lingkungan
- Rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan
- Solidaritas terhadap kosmologi
- Tidak mencederai lingkungan
- Kepedulian tinggi
- Kehidupan bersahabat dengan alam
- Penerapan demokratisasi, transparansi
- Keadilan serta kesinambungan integritas moral
 10 Prinsip untuk menjalin kerjasama keberlanjutan kelestarian lingkungan maupun
ekosistemyang seimbang :
- Keseimbangan antara kesempatan kerja dan pengembangan ekonomi
- Keseimbangan lingkungan dan ekosistem
- Keterlibatan dan partisipasi
- Kesetaraan
- Penegakan ketentuan secara konsisten
- Pemberdayaan
- Kenyamanan dalam menikmati kehidupan dan penghidupan
- Etika pembangunan
- Konservasi energi dan sumber daya air
- Estetika lingkungan
 Air permukaan didefinisikan sebagai semua air yang terdapat ada permukaan tanah antara
lain air dalam sistem irigasi, sistem sungai dan air retensi, air dalam sistem drainase,
waduk, danau, kolam dan sebagainya.
 Air permukan umumnya dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan,diantaranya:
- Kebutuhan domistik
- Irigasi dan pertanian
- Pembangkit tenaga listrik
- Transportasi air
- Industri
- Wisata air
- Penggelontoran kota
- Olahraga air
 Wilayah sungai didefinisikan sebagai kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air
dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya
kurang dari atau sama dengan 2000 km2.
 Cekungan air tanah pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu kategori tertekan dan tidak
tertekan.
 Secara fisik cekungan air tanah juga terdiri dari gabungan beberapa aquifer.

Diskusi dan Tanya Jawab :

 Pertanyaan oleh : Liza Riani, S.T.


1. Sejauh mana kita KPS berperan dalam mengurus masalah limbah, terutama pada
sungai yang menjadi kewenangan Bwss 7?
2. Pada point menjalin kerjasama dalam keberlanjutan kelestarian lingkungan diterapkan
10 prinsip salah satunya adalah pemberdayaan, sejauh mana singkronisasi
pemberdayaan ini dilakukan ?
Jawaban :
1. melakukan pemeriksaan ke lapangan atas penyebab terjadinya pencemaran limbah
(adakah izin pembungan limbahnya),setelah didapatkan akar masalahnya dilakukan
pebuatan laporan masalah yang di tujukan ke bws7 yakni ke ppns.
2. Pembinaan KPS terletak pada Kasi OP BWS 7
akan dilakukan evaluasi sehingga kegiatan dapat menyentuh pada segala kegiatan.
 Pertanyaan oleh : Richy Ricardo
1. Bagaimana Pengolaan sumber daya air yang baik dan benar pada bagian irigasi yang
di jadikan kolam air deras?
Jawaban :
Kolam air deras jika dibandingkan dengan persawahan adalah 50 ha : 1 ha
Jika airnya surplus Boleh saja di pergunakan untuk kolam deras namun harus
mendapatkan izin dari bws7, hanya saja tidak melenceng dari existing,dan air yang
digunakan harus di kembalikan lagi ke dalam saluran.

 Pertanyaan oleh : Doni


1. Adanya Kendala sungai yang menyangkut hajat orang banyak, yang terjadi pada air
nipis, yaitu sedimentasi dan perubahan alur sungai, sehingga menyebabkan banjir
besar. Apa yang kita lakukan sebagai KPS untuk menanggulangi hal tersebut?
Jawaban :
Bengkulu selatan memiliki sifat alur yang berpindah-pindah, Sedimen di pengaruhi oleh
penggunaan lahan di bagian hulu. Selaku KPS kita harus melakukan konservasi di hulu-
hulu sungai. Meminta bantuan dana dari pemerintah dalam penanggulangan sedimentasi
sungai, dan harus di serahkan pelaksanaannya pada KPS.
AKTA NOTARIS PEMBENTUKAN
KPS SEKUNDANG - SETUNGGUAN

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 21


DOKUMENTASI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN KELEMBAGAAN
SUMBER DAYA AIR

22 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


Absensi dan Registrasi Peserta Kegiatan

Pemberian Seminar Kit kepada Peserta Kegiatan

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 23


Menyanyikan Lagu Indonesia Raya pada Pembukaan Kegiatan

Pembukaan Acara oleh Kasie OP BWS Sumatera VII Bengkulu

24 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


Penyampaian Materi oleh Kasie OP (Narasumber)

Penyampaian Materi oleh PPK PSDA (Narasumber)

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 25


Peserta Kegiatan Bertanya pada Sesi Diskusi

Peserta Kegiatan Membantu Memberikan Tanggapan dan Masukan

26 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


PPK PSDA Memberikan Tanggapan dan Saran

KPS Sekundang – Setungguan Menyampaikan Rencana Kegiatan KPS

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 27


KPS Sekundang – Setungguan Berdiskusi Terkait Rencana Kegiatan KPS

KPS Selagan – Manjuto Sharing Pengalaman Selama Menjalankan Kegiatan

28 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


Suasana Sesi Diskusi

Foto Bersama Narasumber dan Peserta Kegiatan

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 29


Perjalanan Menuju Lokasi Kegiatan Susur Sungai

Foto Bersama di Lokasi Kegiatan Susur Sungai

30 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


Persiapan Sebelum Melakukan Kegiatan Susur Sungai

Persiapan Sebelum Melakukan Kegiatan Susur Sungai

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 31


Peseerta Memulai Kegiatan Susur Sungai

Kegiatan Susur Sungai di Lokasi Sungai Air Manna

32 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


Foto Bersama Kegiatan Susur Sungai

KPS Bergotong Royong Membersihkan Daerah di Sekitar Muara

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 33


KPS Bergotong Royong Membersihkan Daerah di Sekitar Muara

Bersama-sama Membersihkan Sampah yang Berserakan di Sekitar Muara

34 2021 | Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA


Peserta Kegiatan Menanam Pohon Ketapang di Daerah Muara

PPK PSDA Bersama Peserta Kegiatan Melakukan Penanaman Pohon

Laporan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan SDA | 2021 35

Anda mungkin juga menyukai