KATA PENGANTAR
Laporan Self Assessment RBO ini dibuat untuk menyajikan data kegiatan dan
reviu oleh Tim Self Assessment pada pelaksanaan Self Assessment RBO
Performance Benchmarking Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu pada
tahun 2021. Laporan ini ditulis oleh tim Self Assessment RBO yang telah ditunjuk
berdasarkan SK Pembentukan Tim Self Assessment RBO Performance
Benchmarking Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Tahun 2021 Nomor:
600/KPTS/Bws7/2021, yang ditandatangani oleh Kepala Balai Wilayah Sungai
Sumatera VII.
Laporan RBO pada kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air pada WS
Teramang Muar dan WS Nasal-Padang Guci ini menggunakan pendekatan
Balanced Score-Card. Pendekatan ini pada umumnya digunakan untuk mengukur
perkembangan dan mendapatkan pandangan tata kelola di Balai Wilayah Sungai
Sumatera VII.
Proses penilaian di tahun 2021 ini akan menggunakan 16 indikator. Tujuan
kegiatan RBO Benchmarking adalah terciptanya kemampuan sumber daya
manusia (SDM), kinerja organisasi, sumber pendanaan, pengetahuan teknologi,
dan peralatan yang semakin meningkat, sehingga RBO yang merupakan ujung
tombak dalam penyelenggaraan pengelolaan SDA di Wilayah Sungai dapat
meningkatkan kemanfaatan pelayanannya bagi masyarakat.
Kami tetap mengharapkan masukan, saran, dan kritik untuk terus
memperbaiki kualitas laporan Self Assesment RBO Performance Benchmarking
ini untuk tahun berikutnya.
DAFTAR ISI
BAB 1
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
BBWS, BWS, dan PJT yang merupakan River Basin Organization (RBO)
adalah ujung tombak dalam penyelenggaraan pengelolaan SDA di wilayah
sungai yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat harus
mengubah “mindset” dari orientasi pembangunan ke orientasi pelayanan dan
berupaya kinerja yang berbasis hasil (output). Untuk itu dibutuhkan :
1. Dukungan/Komitmen yang kuat dari pemangku kebijakan;
2. Dukungan manajemen yang profesional;
3. Dukungan sumber daya yang handal yaitu : sumber daya manusia (SDM),
sumber pendanaan, pengetahuan teknologi dan peralatan.
Untuk mengukur kinerja RBO (BBWS, BWS, PJT), Direktorat Jenderal SDA,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggunakan alat/tool
River Basin Organization (RBO) Performance Benchmarking yang
dikeluarkan oleh Networks of Asian River Basin Organization (NARBO)
yang telah dilaksanakan oleh anggota NARBO di 18 negara di Asia. Khusus
untuk RBO (BBWS, BWS, PJT) di Indonesia, indikator pengukuran kinerja
RBO telah disesuaikan dengan kebutuhan dalam rangka mewujudkan
keterpaduan pengelolaan sumber daya air. Untuk itu diharapkan agar semua
RBO (BBWS, BWS, PJT) dapat melaksanakan RBO Performance
Benchmarking yang dilengkapi dengan rencana aksi (action plan) 5 tahunan
di unit kerja masing-masing yang dipakai sebagai acuan penyusunan anggaran
kegiatan RBO melakukan evaluasi kinerja setiap tahunnya
BAB 2
BAB II
PROFIL WILAYAH SUNGAI TERAMANG MUAR
DAN NASAL PADANG GUCI
Kec. V Koto 7055 41.10 3.99 8963 9980 10820 11660 12500
Kec. XIV Koto 10858 138.30 1.22 11691 13018 14115 15211 16306
b. Kab. Bengkulu
Utara
Kec. Puteri Hijau 36615 37.9 0.02 41973 44584 46696 48805 50913
2 Prov. Sumatera
Barat
c. Kab. Pesisir
Selatan
Kec. Pancung Soal - - - - - - - -
3 Prov. Jambi
d. Kabupaten
Merangin
Kec. Sungai
8711 13.4 0.01 8582 9434 10036 10639 11243
Tenang
Kec. Jangkat 8511 9.0 0.01 8383 9217 9806 10395 10984
e. Kabupaten
Kerinci
Kec. Gunung Raya 14173 24.0 0.02 15753 16554 17200 17846 18491
Kec. Keliling
22519 62.0 0.03 23014 24186 25130 26075 27019
Danau
2. Perekonomian
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan
biasanya digunakan untuk melihat pertumbuhan regional secara riil, tanpa
dipengaruhi oleh kenaikan harga. Perkembangan Nilai PRDB Atas Dasar
Harga Berlaku pada periode Tahun 2007 s.d 2011 di Kabupaten
Mukomuko. Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Pesisir Selatan,
Kabupaten Merangin, dan Kabupaten kerinci disajikan pada tabel berikut
ini.
Perkembangan PDRB atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 pada Periode
Tahun 2000 s.d 2010 terlihat pada tabel berikut ini.
Luas
Provinsi/Kabupaten/Kecamatan Luas (Ha) Provinsi/Kabupaten/Kecamatan
(Ha)
PROVINSI BENGKULU 381.768,81 PROVINSI SUMATERA SELATAN 98.546,89
KABUPATEN BENGKULU SELATAN 123.369,50 KABUPATEN LAHAT 49.573,83
Kecamatan Air Nipis 20.439,10 Kecamatan Muara Pinang 1.604
Kecamatan Bunga Mas 2.408,20 Kecamatan Tanjung Sakti Puma 19.843,25
Kecamatan Kedurang 21.191,96 Kecamatan Tanjung Sakti Pumi 29.728,97
Kecamatan Kedurang Ilir 7.226,68 KABUPATEN OKU SELATAN 48.973,06
Kecamatan Kota Manna 2.837,41 Kecamatan Pulau Beringin 14.137,96
Kecamatan Manna 3.841,46 Kecamatan Sindang Danau 22.950,26
Kecamatan Pasar Manna 975,76 Kecamatan Sungai Are 11.884,85
Kecamatan Pino 7.938,31 PROVINSI LAMPUNG 5.928,08
Kecamatan Pino Raya 27.949,77 KABUPATEN LAMPUNG BARAT 5.928,08
Luas WS Nasal Padang Guci sebesar 486.243,77 Ha atau 4.862,44 km2 yang
meliputi 19 (sembilan belas) daerah aliran sungai yang mana bagian hulunya
berada pada wilayah perbatasan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera
Selatan. Dari sekian banyak DAS tersebut, terdapat beberapa DAS yang
berstatus lintas Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung. DAS terluas
di WS NPG adalah DAS Air Luas (86.274,71 ha) sebesar 17,7% dari total luas
WS dan melewati dua kabupaten, yaitu Kabupaten OKU Selatan dan Kaur.
Nama
Kode Nama Daerah Kode Daerah
Luas (Ha) Luas (Ha)
DAS Aliran Sungai DAS Aliran
Sungai
001 Selali 8.820,63 011 Luas 86.274,71
002 Pino 25.054,29 012 Tetap 12.795,54
003 Manna 73.159,63 013 Sambat 26.272,21
004 Bangkenang 46.848,02 014 Numan 3.990,47
005 Kedurang 11.830,72 015 Hawang 6.125,72
006 Mertam 5.442,09 016 Nasal 35.311,68
007 Sulau 5.730,91 017 Kolek 10.713,05
008 Padang Guci 52.838,08 018 Manula 26.039,40
009 Kelam 11.331,19 019 Anak Selanak 1.381,92
010 Kinal 36.283,53
Jumlah Luas WS NPG = 486.243,77 Ha
5000.00
4000.00
3000.00
2000.00
1000.00
0.00
-1000.00
-2000.00
2008 2009 2010 2011 2012
Pendapatan 4499.54 4436.59 4946.04 5790.05 6343.31
Belanja 4677.22 4534.79 4866.74 5457.90 6983.01
Surplus/Defisit -177.69 -98.20 79.31 332.15 -639.69
Pembiayaan 680.98 340.19 186.65 195.51 43.70
15000.00
10000.00
5000.00
0.00
-5000.00
2008 2009 2010 2011 2012
Pendapatan 12193.86 12019.99 14987.91 18829.01 19468.30
Belanja 12351.59 12119.55 13723.00 17768.21 19894.54
Surplus/Defisit -157.73 -99.57 1264.91 1060.81 -426.24
Pembiayaan 1193.98 706.19 228.72 872.80 -196.70
Provinsi Lampung memiliki kondisi keuangan yang cukup baik pula jika
dibandingkan dengan kedua provinsi sebelumnya yang juga termasuk ke
dalam WS NPG ini. Jika dilihat dari komposisi APBD Provinsi, maka nilai
pendapatan APBD di Provinsi Lampung mengalami kenaikan dari tahun
ke tahun dan mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada Tahun 2010
ke Tahun 2012, serta menunjukan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan
positif. Provinsi Lampung terus mengalami surplus APBD di mana
nilainya terus meningkat.
2.4 Rencana Pengelolaan SDA WS Teramang Muar dan WS Nasal Padang Guci
Sumber daya air adalah aspek vital yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Tanpa pengembangan sumber daya air, peradaban
manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati saat ini. Pemanfaatan
sumber daya air untuk berbagai kebutuhan terus meningkat dari tahun ke
tahun, namun sayangnya ketersediaan sumber daya air semakin terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat, diperlukan suatu
perencanaan terpadu yang berbasis Wilayah Sungai guna menentukan langkah
dan tindakan yang harus dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut
dengan mengoptimalkan potensi pengembangan sumber daya air, melindungi,
melestarikan, dan meningkatkan nilai SDA dan lahan. Mengingat pengelolaan
sumber daya air secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan
hidup merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan semua pihak, baik
sebagai pengguna, pemafaat maupun pengelola, maka tidak dapat dihindari
perlunya upaya bersama untuk mulai mempergunakan pendekatan one river
basin, one plan and one integrated management. Keterpaduan dalam
perencanaan, kebersamaan dalam pelaksanaan, dan kepedulian dalam
pengendalian sudah waktunya diwujudkan.
2. Sasaran
Sasaran dari penyusunan pola pengelolaan SDA WS Teramang Muar
dan WS Nasal Padang Guci adalah:
a. Konservasi sumber daya air di WS Teramang Muar dan WS Nasal
Padang Guci.
b. Pendayagunaan sumber daya air di WS Teramang Muar dan WS Nasal
Padang Guci dengan mempertimbangkan kebijakan daerah, termasuk
arahan zonasi dalam penataan ruang.
c. Pengendalian daya rusak air di WS Teramang Muar dan WS Nasal
Padang Guci.
d. Sistem informasi sumber daya air di WS Teramang Muar dan WS
Nasal Padang Guci,
e. Pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha
dalam pengelolaan sumber daya air di WS Teramang Muar dan WS
Nasal Padang Guci.
Rata-rata Q80%
NO Nama DAS
Juta Juta
m3/s m 3/tahun m3/s m 3/tahun
1 Manjuto 69,423 2189,323 43,025 1356,841
Pada saat ini, dengan luas irigasi fungsional, neraca air secara
keseluruhan setiap bulan masih mengalami surplus. Penggunaan air dan
keseimbangan air hingga tahun 2035 dapat dilihat sebagai berikut:
2035
No. DAS
Ketersediaan Kebutuhan Sisa
1 Manjunto 43,025 25,763 17,262
2 Slagan 36,473 8.848 27,624
3 Lagan 3,170 2,226 0,944
4 Dikit 55,081 4,966 50,115
5 Pelatun Gedang 0,326 0,220 0,106
6 Bakal Kecil 0,763 0,786 -0,022
7 Bantal 0,160 0,170 -0,010
8 Bakal Gedang 0,977 0,540 0,438
9 Pinang 0,578 1,579 -1,002
10 Seblat 20,538 5,985 14,553
11 Teramang 37,352 11,442 25,910
12 Retak 13,971 3,137 10,835
13 Muar 38,961 8,810 30,151
14 Buluh 6,229 1,297 4,932
15 Rami 11,830 3,674 8,156
WS Teramang Muar 269.435 79.442 189.993
Persentase 100% 29% 71%
6.39% 0.44%
15.55% Irigasi
0.09%
RKI
0.86%
Pemeliharaan
6.16%
Peternakan
Perikanan
Perkebunan
70.52%
Terbuang ke Laut
Kondisi irigasi pada saat ini tidak semuanya dalam kondisi baik,
dapat dianggap rata-rata efisiensi irigasinya adalah 60%, sedangkan
secara teknis perencanaan irigasi diperhitungkan efisiensi sebesar 65%.
Kerusakan jaringan irigasi berupa pendangkalan saluran, kerusakan
bangunan bagi, kebocoran air baik di saluran maupun pada bangunan,
serta kurang berfungsinya bangunan ukur debit mengakibatkan kurang
terukurnya pembagian air sehingga efisiensi air irigasi menurun.
Dari seluruh luasan daerah irigasi yang ada yakni sebesar 19.103
Ha, diharapkan dapat dilaksanakan rehabilitasi bertahap selama 15
tahun dengan target seluas 10.000 Ha per 5 tahunan. Maka pada tahun
2025 dan seterusnya seluruh jaringan irigasi dalam WS Teramang
Muar sebesar 19.103 Ha sudah berfungsi dengan baik dan dilanjutkan
dengan dipertahankan melalui pelaksanaan rehabilitasi kecil terhadap
kerusakan-kerusakan akibat operasional rutin dan melaksanakan OP
jaringan sesuai dengan kebutuhannya.
Tahun 2030
Tingkat Tingkat
Provinsi/Kabupaten/ Jumlah Kebutuhan
No. Pelayanan Pelayanan
Kecamatan Penduduk Air
PDAM PDAM
(jiwa) (l/dt)
(l/dt) (%)
1 PROVINSI BENGKULU
a. Kabupaten Mukomuko
Kecamatan Air Manjuto 12.093 17,50 3,50 20,0%
Kecamatan Air Rami 13.423 19,42 3,88 20,0%
Kecamatan Air Dikit 8.081 11,69 11,69 100,0%
Kecamatan V Koto 8.060 11,66 2,33 20,0%
Kecamatan Teras Terunjam 9.311 13,47 13,47 100,0%
Kecamatan Teramang Jaya 12.860 18,61 3,72 20,0%
Kecamatan Sungai Rumbai 8.564 12,39 2,48 20,0%
Kecamatan Lubuk Pinang 16.457 23,81 4,76 20,0%
Kecamatan Malin Deman 7.184 10,40 2,08 20,0%
Kecamatan Ipuh 22.004 31,84 6,37 20,0%
Kecamatan Kota Mukomuko 17.506 25,33 25,33 100,0%
Kecamatan Penarik 24.221 35,05 35,05 100,0%
Kecamatan Pondok Suguh 12.064 17,46 3,49 20,0%
Kecamatan Selagan Raya 11.660 16,87 16,87 100,0%
Kecamatan XIV Koto 15.211 22,01 4.40 20,0%
b. Kabupaten Bengkulu
Utara
Kecamatan Puteri Hijau 48.805 70,62 14,12 20,0%
PROVINSI SUMATERA
2
BARAT
a. Kabupaten Pesisir Selatan
Kecamatan Pancung Soal - 0,00 0,00 0,0%
3 PROVINSI JAMBI
a. Kabupaten Merangin
Kecamatan Sungai Tenang 10.639 15,39 3,08 20,0%
Kecamatan Jangkat 10.395 15,04 3,01 20,0%
b. Kabupaten Kerinci
Kecamatan Gunung Raya 17.846 25,82 5,16 20,0%
Kecamatan Keliling Danau 26.075 37,73 7,55 20,0%
Jumlah Total 312,457 452,12 172,36
Sementara itu, WS Nasal Padang Guci juga memiliki sejumlah potensi sumber
daya air. Berikut adalah potensi sumber daya air yang dapat dimanfaatkan di WS
Nasal Padang Guci.
Luas Pemanfaatan
No. Nama Danau Lokasi Potensi
(km2) saat ini
Kota Manna
Imbuhan air tanah, tampungan
1 Tebat Rukis 0,015 Kabupaten Taman kota
sementara banjir, taman kota
Bengkulu Selatan
Kota Manna
Tampungan air dari Imbuhan air tanah, tampungan
2 Tebat Gelumpai 0,013 Kabupaten
sekitar air sekitarnya, taman kota
Bengkulu Selatan
Air untuk irigasi 280 ha, air
Kabupaten Irigasi seluas 280 ha
3 Tebat Besar 0,47 baku, pariwisata, perikanan,
Bengkulu Selatan saat ini tidak berfungsi
waduk resapan
Kabupaten Air danau dimanfaatkan Air irigasi, air baku, perikanan,
4 Danau Hilir 0,179
Bengkulu Selatan untuk irigasi 45 ha waduk resapan
Kabupaten
5 Danau Hulu 0,115 Irigasi 10 ha
Bengkulu Selatan
Danau Ulu/Air Kabupaten Belum maksimal
6 0,012 Air baku
Gatal Bengkulu Selatan dimanfaatkan
Belum maksimal
7 Danau Kembar 0,08 Kabupaten Kaur Air baku
dimanfaatkan
Belum maksimal
8 Danau Kuning 0,09 Kabupaten Maje Air baku
dimanfaatkan
Belum maksimal
9 Danau Temiang 0,04 Kabupaten Kaur Air baku
dimanfaatkan
Kabupaten Kaur,
Danau Tebat
10 0,47 Kec. Padang Guci Irigasi 140 ha Air baku/irigasi
Besar
Hulu
ISU-ISU STRATEGIS
WS TERAMANG MUAR
hujan)
Pemanfaatan air belum WS Teramang Muar
efektif
Efisiensi irigasi rendah DAS Manjuto, DAS Selagan,
akibat kondisi jaringan DAS Lagan, DAS Teramang,
irigasi belum lengkap, DAS Retak, DAS Muar, DAS
belum teknis, ataupun Buluh
belum permanen
Penggunaan air tanah WS Teramang Muar
tidak terkendali
3 Pengelolaan Penurunan kualitas air DAS Dikit, DAS Rami, DAS
Kualitas Air akibat perambahan hutan Manjuto, DAS Selagan
dan dan pencemaran air
Pengendalian limbah pada DAS-DAS
Pencemaran di WS Teramang Muar
Air Limbah domestik padat WS Teramang Muar
dan cair dari perumahan
dan pemukiman dibuang
langsung ke badan air
Tahun 2015
Tingkat Tingkat
Provinsi/Kabupaten/ Jumlah Kebutuhan
No. Pelayanan Pelayanan
Kecamatan Penduduk Air
PDAM PDAM
(jiwa) (l/dt)
(l/dt) (%)
1 PROVINSI BENGKULU
a. Kabupaten Mukomuko
Kecamatan Air Manjuto 9.296 13,45 0,00 0,0%
Kecamatan Air Rami 10.317 14,93 0,00 0,0%
Kecamatan Air Dikit 6.211 8,99 8,99 100,0%
Kecamatan V Koto 6.198 8,97 0,00 0,0%
Kecamatan Teras Terunjam 7.157 10,36 10,36 100,0%
Kecamatan Teramang Jaya 9.886 14,30 2,50 17,5%
Kecamatan Sungai Rumbai 6.583 9,53 0,00 0,0%
Kecamatan Lubuk Pinang 12.648 18,30 5,00 27,3%
Kecamatan Malin Deman 5.523 7,99 0,00 0,0%
Kecamatan Ipuh 16.913 24,47 20,00 81,7%
Kecamatan Kota
13.457 19,47 19,47 100,0%
Mukomuko
Kecamatan Penarik 18.618 26,94 26,94 100,0%
Kecamatan Pondok Suguh 9.272 13,42 5,00 37,3%
Kecamatan Selagan Raya 8.963 12,97 12,97 100,0%
Kecamatan XIV Koto 11.691 16,92 0,00 0,0%
b. Kabupaten Bengkulu
Utara
Kecamatan Puteri Hijau 41.973 60,74 0,00 0,0%
PROVINSI SUMATERA
2
BARAT
a. Kabupaten Pesisir Selatan
Kecamatan Pancung Soal - 0,00 0,00 0,0%
3 PROVINSI JAMBI
a. Kabupaten Merangin
Kecamatan Sungai Tenang 8.582 12,42 0,00 0,0%
Kecamatan Jangkat 8.383 12,13 0,00 0,0%
b. Kabupaten Kerinci
Kecamatan Gunung Raya 15.753 22,79 0,00 0,0%
Kecamatan Keliling Danau 23.014 33,30 0,00 0,0%
Jumlah Total 250.439 362,39 111,23
ISU-ISU STRATEGIS
NASAL PADANG GUCI
c. Ketersediaan Energi
2) Kegiatan Fisik
Penghijauan seluas 92.074.85 Ha dan reboisasi seluas
78.425.06 Ha.
Pembangunan IPAL di Kabupaten Bengkulu Selatan dan
Kabupaten Kaur.
Pengelolaan limbah industri dan domestik secara terpadu.
Pemetaan lokasi dan identifikasi sumber dan potensi beban
pencemaran pada DAS di WS Nasal Padang guci.
Pembuatan sistem pengolahan pada sumber air permukaan
seperti aerasi, bio remidiasi, dan ecotech.
Pembuatan embung baik embung instream maupun offstream.
Kabupaten
No. Parameter
Bengkulu OKU Lampung
Kaur Lahat
Selatan Selatan Barat
Tirta Saka
1 Nama PDAM Tirta Manna - - Limau Kunci
Selabung
Jumlah Pelanggan
3 3.378 3.263 8.502 3.601 3.943
Total
Jumlah Pelanggan
4 3.378 1.788 2.801 3.382 3.766
Rumah Tangga
Total Kapasitas
5 120 64.5 40
Terpasang (l/dt)
Total Kapasitas
6 Termanfaatkan - - - - -
(l/dt)
Jumlah Air
1.230.81
7 Terdistribusi 559.180 19.428 781.229 1.180.178
1
(m3/th)
Jumlah Air Terjual
8 19.428 935.087 671.094 841.417
(m3/th)
BAB 3
BAB III
PROFIL ORGANISASI
BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA VII
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII pada tahun 2016 ini memiliki 318
pegawai sebagai sumber daya manusia yang akan digunakan sebagai
penggerak kegiatan yang ada di Balai Wilayah Sungai Sumatera VII. Sumber
daya manusia ini kemudian akan dimanfaatkan sebagai perencana, pelaksana,
dan pengawas setiap kegiatan yang ada di Balai Wilayah Sungai Sumatera
VII.
Dengan sumber daya manusia yang ada saat ini, di mana 192 orang
dengan status pegawai pusat sisanya 51 orang berstatus pegawai daerah dan
75 orang dengan status non pns, yang tersebar ke empat (4) Satker/SNVT di
lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII sebagai berikut:
Pada tahun 2021, disusun Surat Keputusan Kepala Balai wilayah Sungai
Sumatera VII Nomor: 600/KPTS/Bws7/2021, tanggal 17 Juni 2021 tentang
Pembentukan Tim Self Assessment (SA) River Basin Organization
Performance Benchmarking dilingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera
VII Bengkulu Tahun Anggaran 2021 dengan susunan anggota seperti terlihat
pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Susunan Tim Self Assessment RBO BWS Sumatera VII
Mohammad Firman,
1 Kepala BWS Sumatera VII Bengkulu Penanggung Jawab
S.T., M.T.
Deky Agusprawira,
4 Kasubbag Umum dan Tata Usaha Sekretaris
S.P., M.M.
14 Fitri Yadi, S.T., M.T. PPK Irigasi dan Rawa III Anggota
Wendra Kesumajaya,
16 PPK Sungai dan Pantai I Anggota
S.T.
Wulandari Eka
27 Kepala Unit SISDA Anggota
Prasetyati, S.T.
Rahmat Arfinanda
37 Operator e-Monitoring SNVT PJSA Anggota
Wibawa
R.M. Saleh
40 Sekretaris PPNS Anggota
Andriansyah, S.Sos.
IV. Tata Kelola Usaha 12. Pengendalian Daya Rusak Air, Kekeringan
Perkotaan
BAB 4
BAB IV
PERFORMANCE INDIKATOR
4.1 MISI
4.1.1 INDIKATOR 1 : STATUS BADAN PENGELOLA
SUMBER DAYA AIR
b. Upaya menanggulangi
Mitigasi bencana alam banjir di Air Bungai Pasir Lebar
Kabupaten Lebong dan Bencana Tanah Longsor di IKK
Sindang Kelingi-Binduriang-Padang Ulak Tanding, kelurahan
Beringin yang terjadi pada tahun 2017.
c. Upaya memulihkan kerusakan kualitas lingkungan
Mengajak masyarakat untuk kembali menjadikan lahan yang
telah dialih fungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit menjadi
persawahan dan pertanian kembali.
4.5 KEUANGAN
4.5.1 INDIKATOR 15 : EFISIENSI KEUANGAN
BAB 5
BAB V
PENUTUP
EXECUTIVE SUMMARY
Self Assesment RBO Performance Benchmarking
BWS Sumatera VII Tahun 2021
II/2 Umpan Balik Pengguna Air 4,0 3,0 4,0 3,1 4,0 3,2
II/3 Kondisi Lingkungan Sumber Air 4,0 3,0 4,0 3,1 4,0 3,2
- Melakukan kaji ulang program, kegiatan, dan anggaran pengelolaan SDA terpadu
2. PEMILIK KEPENTINGAN
Keterlibatan Pemakai Air Petani sebagai pemakai air diundang dalam kegiatan TKPSDA dan dilibatkan dalam
-
merumuskan alokasi air.
- Masyarakat dilibatkan dalam pelestarian daerah tangkapan air.
- Masyarakat dilibatkan dalam menjaga kualitas air di beberapa lokasi sumber air.
Pengembangan Badan - Mengembangkan sistem Intgrated Database termasuk pengelolaan kinerja pegawai.
Pengelola Sumber Daya Air
Memperkuat Sekretariat TKPSDA WS Teramang Muar dan Meresmikan TKPSDA
-
WS Nasal Padang Guci.
Melengkapi fasilitas yang dibutuhkan TKPSDA (SDM, Ruang Sekretariat, Sarana
-
dan Prasarana).
- Meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan RBO.
- Menerapkan sistem perbaikan kinerja badan pengelola
Mendorong staf untuk berperan lebih aktif dan efektif dalam mengembangkan
-
tugasnya pada badan pengelola SDA didukung dengan pakta integritas
No. BIDANG KERJA KRITIS KEGIATAN
2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7 8
4. TATA LAKSANA USAHA
INTERNAL
Perencanaan Tata Kelola Melakukan dikusi dan tukar pendapat dengan tenaga ahli, LSM, Akdemisi,
Dalam Badan Pengelola SDA -
pengguna air dalam pembuatan rencana pengelolaan serta merumuskan alokasi air.
Pengelolaan SDA, Alokasi Air, TKPSDA WS telah merumuskan pendayagunaan SDA, alokasi air, manajemen
-
Perijinan, Kekeringan kekeringan dan/atau perijinan.
Badan pengelola SDA telah melaksanakan keputusan TKPSDA tentang rencana
-
alokasi air di WS yang bersangkutan.
Melakukan studi alokasi air di seluruh WS Teramang Muar dan WS Nasal Padang
-
Guci.
Mengkaji ulang alokasi air yang ada pada saat ini dan dibahas dengan semua
- stakeholders termasuk pengguna air agar dapat dirumuskan kembali alokasi air
sesuai dengan kesepakatan.
Pengendalian Daya Rusak Air Terdokumentasinya dengan baik semua pedoman atau SOP dimasing-masing
-
bidang/seksi
- Terjalinnya koordinasi dan kerjasama dengan baik dengan stakeholder
Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait sehubungan kejadian
-
bencana.
- Tersedianya SOP penanggulangan darurat bencana akibat daya rusak air.
Menyediakan pegawai yang paham terhadap SOP dalam melaksanakan setiap
-
kegiatan.
Pengelolaan Data - Membangun dan mengembangkan Website BWS Sumatera VII.
Membangun dan mengembangkan sistem Database yang terintegrasi sebagai Bank
-
Data Digital.
Membangun dan mengembangkan sistem Database yang terintegrasi sebagai Bank
-
Data Digital.
- Membangun dan mengembangkan Geographic Information System (GIS).
Memperkuat Sistem Informasi SDA yang saat ini sudah ada (peningkatan SDM,
-
Software dan Hardware).
- Menindak lanjuti hasil komunikasi dalam pengambilan keputusan
5. KEUANGAN
Efisiensi Keuangan Perencanaan keuangan telah terintegrasi dengan pola/rencana dan program kegiatan
-
pengelolaan SDA tahunan
- Keputusan strategis telah menyertakan model keuangan yang berlaku.
- Melakukan Audit Keuangan baik dari pihak internal maupun pihak eksternal.
Telah adanya keputusan keuangan secara penuh untuk mendukung sasaran secara
-
strategis
Adanya sistem informasi terbuka di BWS untuk dimungkinkannya dukungan
-
keuangan bagi kegiatan operasional dan sebaliknya
Pemulihan Biaya Melakukan kajian potensi PNBP BJPSDA di WS Teramang Muar dan WS Nasal
-
Padang Guci.
Telah melaksanakan OP SDA berdasarkan angka kebutuhan nyata biaya
-
OP(AKNOP) di sebagian WS Teramang Muar dan WS Nasal Padang Guci.
- Melakukan usulan penetapan unit PNBP BJPSDA
SA. 0202-AR/651/2021 31
SA. 0202-AR/651/2021
31
SA. 0202-AR/651/2021
31
REVIU RBO PB TAHUN 2021
BWS Sumatera VII
SKOR TAHUN 2021 Daftar Kegiatan Penunjang TARGET SKOR TAHUN 2022 Daftar Kegiatan Penunjang
Capaian Capaian
SKOR NILAI INDIKATOR NILAI INDIKATOR
No BIDANG KINERJA KRITIS TAHUN
2020
Subdit Pembina Narasumber Subdit Pembina Narasumber
SA SA Reviu Penjelasan SA SA Reviu Penjelasan
(SP) (NS) (SP) (NS)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I
MISI
Sebagian tusi dan
1 WS terbentuk, 1 WS Proses
1 1.1 Status RBO 2.5 2.6 2.6 2.6 2.6 2.7 3.6 3 3.3 rekomendasi pada 2 WS
Pelaksanaan sinkro pada 2021
harus dilaksanakan
Pelaksanaan Operasional pada
WS Teramang Muar;
Operasional pada 2 WS
Semua tusi harus terpadu ppada 2
dan disinkronkan
2 1.2 Tata kelola sumber daya air 3.5 3.6 3.6 3.5 3.5 WS; 3.6 3.6 3.5 3.6
programnya (TKPSDA
Sinergitas keegiatan program antar
Nasal Guci harus terbentuk)
instansi perlu dilaksanakan karena
sudah sinkronisasi program
II PEMILIK KEPENTINGAN
Operasional TKPSDA
ada 2 ws, 1 sudah terbentuk dan 1
ws menunggu sk mentri untuk
penetapan. rapat sinkornisasi 12
3 2.1 Keterlibatan pemakai air 3.5 3.6 3.5 3.5 3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 Program sama
oktober cuma 1 kali
pkm dilaksanakan dan sudah di
update
updating tahun 2021
Rencana peningkatan di
Survei, kuesioner sisda dan
4 2.2 Umpan balik pengguna air 3 3.1 3.1 3.1 3.1 3.2 3.2 3.2 3.2 umpan balik,
rekomtek, blm ada ke petani
PPNS akan lebih aktif
PPNS ada penindakan, dan
laporan;
Mengaktifkan GNKPA dan
5 2.3 Kondisi lingkungan sumber air 3 3.1 3.1 3.1 3.1 PPNS ada 4; 3.2 3.2 3.2 3.2
penanaman pohon kembali
Tidak ada pembahasan lingkungan
di TKPSDA.
Hasil kualitas air sudah ke Dinas
LH,
KPS melakukan kegiatan Publikasi hasil pemantauan
6 2.4 Konservasi Sumber Daya Air 3 3.1 3.1 3.1 3.1 pembersihan sampah; 3.2 3.2 3.2 3.2 kualitas air ke instansi lain
Revitalisasi situ tampak glumpai juga PDAM
tahap 2 ;
Tidak ada studi sedimentasi,
III PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
10 4.1 Perencanaan tata kelola RBO 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.6 3.6 3.6 3.6
11 4.2 Pendayagunaan SDA, Alokasi Air, Kekeringan dan Perijinan 2 2.1 2.08 2.1 2.1 2.2 2.20 2.2 2.2
PROM sudah
DI Air Manjuto dan DI Air Alas diprogramkan, progres
Perencanaan Irigasi Rawa 3.3 3.5
progres rendah diharapkan bisa lebih
maksimal
Page 1 of 2
SKOR TAHUN 2021 Daftar Kegiatan Penunjang TARGET SKOR TAHUN 2022 Daftar Kegiatan Penunjang
Capaian Capaian
SKOR NILAI INDIKATOR NILAI INDIKATOR
No BIDANG KINERJA KRITIS TAHUN
2020
Subdit Pembina Narasumber Subdit Pembina Narasumber
SA SA Reviu Penjelasan SA SA Reviu Penjelasan
(SP) (NS) (SP) (NS)
TOTAL 45.35 50.4 50.21 50.20 50.20 51.6 52.47 51.90 52.30
PROSENTASE 70.86 78.75 78.45 78.44 78.44 80.63 81.98 81.09 81.72
RBO INDEKS 2.83 3.15 3.14 3.14 3.14 3.23 3.28 3.24 3.27
Page 2 of 2