Dosen Pengampu :
Latifa Mirzatika Al-Rosyid, ST.MT
HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan
rahmat taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah Makalah
dengan Judul : “Makalah Instalasi Pengolahan Air Minum Provinsi Kalimantan Barat“
Makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan tugas perkuliahan pada
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember. Dengan
tersusunnya Makalah ini, kami berharap kepada Ibu Pengampu Mata Kuliah Rekayasa
Lingkungan berkenan meluangakan waktu untuk membina dan membimbing perbuatan
(makalah) yang ditugaskan kepada Mahasiswa. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat:
1. Dr. Nanang Saiful Rizal, ST.MT selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Jember
2. Taufan Abadi, ST.MT selaku Kaprodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jember.
3. Latifa Mirzatika Al-Rosyid, ST.MT selaku Dosen pengampu Mata Kuliah
Rekayasa Lingkungan yang dengan telaten dan sunguh-sunguh dalam
menyampaikan materi dan bimbingannya.
4. Rekan-rekan seangkatan Tahun Akademik 2022 yang selalu saling memberikan
semangat dalam menyelesaikan tugas.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i
2.3. Skema, Bagan, dan Gambar PDAM Tirta Pancur Aji ............................................ 5
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I PENDAHULUAN
Untuk memenuhi kebutuhan air minum di daerah perkotaan perlu di bangun sebuah
pengolahan air minum yang dikelola oleh pemerintah atau Perusahaan Daerah Air Minum
Setempat. Dalam tugas perancangan ini, distribusi air minum dikhususkan pada daerah
Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Sumber air baku yang diambil dan didistribusikan
diambil dari sungai setempat (sungai Kapuas). Sistem distribusi air minum ini
menggunakan suatu jaringan perpipaan yang tersusun atas sistem pipa, pompa dan
perlengkapan lainnya.
1
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pancur Aji sebagai bagian dari
pelayanan pemerintah kepada masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan berupaya
melakukan perubahan ke arah perbaikan agar dapat unggul dalam persaingan dan tetap
berarti keberadaannya dalam masyarakat.
Perubahan paradigma dalam pengelolaan air minum mendorong PDAM Tirta Pancur
Aji Kabupaten Sanggau senantiasa dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan yang lebih baik dan berkualitas. Di samping itu juga diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah Kabupaten Sanggau.
1.3. Tujuan
2
BAB II PEMBAHASAN
Perusahaan Daerah Air Minum atau biasa disingkat PDAM. PDAM Kabupaten
Sanggau didirikan pada tahun 1982 sebagai Badan Pengelola Air Minum Kabupaten
Sanggau. Selanjutnya setelah Peraturan Daerah No. 04 Tahun 1991 keluar, maka berganti
nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sanggau. Pergantian nama
terakhir terjadi pada saat Peraturan Daerah No. 06 Tahun 2008 keluar, menjadi PDAM
Tirta Pancur Aji Kabupaten Sanggau hingga saat ini.
3
2.2. Lokasi PDAM Tirta Pancur Aji
PDAM Tirta Pancur Aji beralamat di Jl. KH Dewantara No. 34, Ilir kota,
Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat, kode pos 78513.
4
2.3. Skema, Bagan, dan Gambar PDAM Tirta Pancur Aji
2.3.1. Skema
Pembubuh
Tawas
Koagulasi Sedimentasi
Flokulator
Bak Filtrasi
Disinfeksi
Bangunan
Sungai
Intake Reservoar
Distribusi
air bersih
5
1. Intake
Intake merupakan bangunan atau konstruksi pertama untuk masuknya air dari
sumber air. Pada bangunan atau kontruksi Intake ini biasanya terdapat bar screen
yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut tergenang dalam air.
Kemudian air akan di pompa ke bangunan atau konstruksi berikutnya, yaitu Water
Treatment Plant (WTP).
2. Koagulasi
Pada proses koagulasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi
Pengolahan Air (IPA) dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, karena pada
dasarnya sumber air (air baku) biasanya berbentuk koloid dengan berbagai koloid
yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air
dengan pengotor yang terlarut didalamnya. Proses destabilisasi ini dapat
dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik
dengan rapid missing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump),
maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk).
3. Flokulasi
Proses flokulasi pada Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air
(IPA) bertujuan untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang
terendapkan). Disini dilakukan pengadukan lambat (slow mixing), aliran air disini
harus tenang. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya ditambah dengan senyawa
kimia yang mampu mengikat flok-flok.
4. Sedimentasi
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi
dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi
oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya daripada air).
Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water
Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibuat
tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.
5. Filtrasi
Dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) proses
filtrasi, sesuai dengan namanya bertujuan untuk penyaringan. Teknologi membran
bisa dilakukan pada proses ini, selain bisa juga menggunakan media lainnya
seperti pasir dan lainnya. Dalam teknologi membran proses filtrasi membran ada
6
beberapa jenis, yaitu: Multi Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF
(Nanofiltration) System, MF (Microfiltration) System, RO (Reverse Osmosis)
System.
6. Desinfeksi
Setelah melewati proses filtrasi dan air bersih dari pengotor, ada kemungkinan
masih terdapat kuman dan bakteri yang hidup, sehingga diperlukan penambahan
senyawa kimia dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air
(IPA) yang dapat mematikan kuman, biasanya berupa penambahan chlor,
ozonosasi, UV, pemabasan dll sebelum masuk ke konstruksi terakhir yaitu
reservoir.
7. Reservoir
Konstruksi Reservoir dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi
Pengolahan Air (IPA) berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air
bersih sebelum didistribusikan.
7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan manusia akan air
bersih untuk kehidupan dan menunjang berbagai kegiatannya harus ditunjang dengan
ketersediaan air yang cukup secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Air minum yang
memenuhi syarat kesehatan adalah air yang memenuhi syarat kesehatan baik fisik, kimia,
maupun bakteriologi.
Dalam memenuhi kebutuhan air minum salah satu usaha yang dilakukan adalah
pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPAM) serta sistem jaringan distribusinya. PDAM
Tirta Pancur Aji merupakan salah satu IPAM milik Provinsi Kalimantan Barat yang
didirikan pada tahun 1982. PDAM Tirta Pancur Aji beralamat di Jl. KH Dewantara No. 34,
Ilir kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat. PDAM Tirta
Pancur Aji menggunakan sumber air baku yang diambil dari sungai setempat (sungai
Kapuas) dan didistribusikan ke seluruh wilayah.
3.2. Saran
Air minum yang kita gunakan sehari – hari berasal dari alam seperti sungai, danau,
air mata, dll. Sudah seharusnya kita menjaga kebersihan alam salah satunya agar air
minum yang kita minum tidak kotor ataupun berbahaya. Selain itu menjaga kelestarian
alam untuk kelangsungan mahkluk hidpu lain dan anak, cucu kita dimasa mendatang.
8
DAFTAR PUSTAKA
Enerba, T (2016). Instalasi Pengolahan Air. Diakses pada 28 Maret, 2022, dari
procon.co.id: https://www.proconwater.co.id/blog-5-water-treatment-plant--wtp--
atau-instalasi-pengolahan-air--ipa-.html
PDAM SANGGAU (2016). Pdam Tirta Pancur Aji Sanggau. Diakses pada 27 Maret,
2022, dari blogspot.com: http://pdamsanggaukapuas.blogspot.com/
PT. Media Visual Grup. Perumdam Tirta Pancur Aji. Diakses pada 28 Maret, 2022, dari
tirtapacuraji.go.id: https://tirtapancuraji.sanggau.go.id/
Setyo, Guruh Annas (2013). Perancangan Lingkungan (IPAM). Diakses pada 27 Maret,
2022, dari scribd.com: https://www.scribd.com/document/441562916/IPAM-docx