Anda di halaman 1dari 18

Makalah Pengolahan Limbah

B3 Dengan Metode Filtrasi

Dosen Pengampu:
Latifa Mirzatika Al-Rosyid. S.T., M.T

Disusun Oleh:
Arya Dzikrullah Akida
Juliandana Putra
2110611036

REKAYASA LINGKUNGAN
PRODI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..................................................................................................................iii

BAB I..............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat.............................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.............................................................................................................................3

2.1 Tujuan Pengolahan Limbah B3 dengan sistem Filtrasi.......................................................3


2.2 Cara Kerja Filtrasi...............................................................................................................5
2.3 Kekurangan dan Kelebihan pada Plate and Frame Filter Press...........................................7
2.4 Estimasi Biaya pada Pembangunan dan pemeliharaan Plate and Frame Filter Press..........8
2.5 Daerah yang telah menerapkan sistem Plate and Frame Filter Press sebagai pengolahan
Limbah B3..........................................................................................................................10
BAB III..........................................................................................................................................11

KESIMPULAN.............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................12

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Makalah Pengolahan
Limbah B3 Dengan Metode Filtrasi.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Rekayasa Lingkungan
dengan harapan dapat menambah pengetahuan serta diberi pemahaman bagi yang
membaca. Makalah ini disusun dengan maksimal dan memperoleh bantuan dari berbagai
referensi dari buku dan sumber lainnya.
Semoga makalah yang telah disusun ini dapat bermanfaat untuk saya maupun orang
lain yang membacanya. Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Disamping itu, saya menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dalam segi susunan kalimat maupun tata
bahasa. Oleh karena itu, saya dengan senang hati menerima segala kritik dan saran dari
pembaca untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Jember, 12 Juni 2022

Penulis

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Limbah B3 merupakan suatu benda yang mengandung zat berbahaya atau tidak
berbahayabagi kehidupan manusia, hewan, beserta lingkungan dan biasanya hal tersebut
umumnya disebabkan oleh perbuatan manusia. Hal tersebut sesuai dengan Undang-
Undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, menyebutkan bahwa limbah adalah sisa suatu usaha dan atau
kegiatan. Limbah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) bedasarkan PP 101 tahun 2014
pada pasal 1 adalah usaha dan / kegiatan yang mengandung zat, energi, dan / atau
resiko, baik secara langsung, dapat mencemarkan dan / atau merusak lingkungan hidup,
dan / atau lingkungan hidup, kesehatan, dan hidup manusia.
Berdasarkan bahaya yang ditimbulkan, sifat limbah B3 dikelompokkan menjadi
bahan beracun, bahan oksidator, bahan korosif, bahan yang reaktif terhadap air, bahan
mudah terbakar, bahan eksplosif, gas bertekan, bahan reaktif terhadap asam, serta logam
berat. Limbah laboratorium khususnya laboratorium kimia mengandung bahan
pencemar yang bersifat racun dan berbahaya. Limbah laboratorium kimia anorganik
berasal dari kegiatan praktikum, penelitian dan PKM. Limbah yang dihasilkan
kebanyakan berbentuk limbah cair dari sisa sampel dan pereaksi praktikum maupun dari
sisa sampel penelitian mahasiswa antara lain limbah cair industri batik, limbah cair
industri tahu, limbah cair industri tapioka, limbah cair industri cat, dan limbah cair
industri mie. Kandungan senyawaan organik pada limbah cair akan menimbulkan
pencemaran lingkungan karena tingginya nilai BOD, COD dan TSS perairan.
Selama ini limbah cair tersebut dibuang begitu saja dibak penampung limbah tanpa
diolah terlebih dahulu. Sehingga dapat mencemari lingkungan sekitarnya terutama air
sumur. Oleh karena itu pembuatan instalasi pengolahan air limbah sangat dibutuhkan,
namun pembuatan instalasi berskala besar membutuhkan biaya yang cukup banyak.
Salah satu alternatif pengolahan limbah cair adalah dengan metode filtrasi.

1
Dampak yang ditimbulkan oleh limbah B3 yang langsung saja dibuang kelingkungan
dan tanpa melakukan proses pengelolaan sangatlah besar dan dapat bersifat akumulatif.
Sehingga dampak tersebut bersifat berantai mengikuti proses pengangkutan (sirkulasi)
bahan dan jaring-jaring rantai makanan. Mengingat besarnya resiko yang ditimbulkan
tersebut maka pemerintahan telah berusaha untuk mengelola limbah B3 secara
menyeluruh.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Tujuan Pengolahan dari Limbah B3 menggunakan sistem Filtrasi?
2. Bagaimana Cara kerja dari pengolahan limbah dengan sistem Filtrasi?
3. Bagaimana kekurangan dan kelebihan menggunakan sistem pengolahan Filtrasi?
4. Bagaimana estimasi biaya dari pengelolaan limbah dengan sistem Filtrasi?
5. Daerah mana saja di Indonesia yang telah menerapkan sistem Filtrasi?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui tujuan pengolahan Limbah menggunakan sistem Filtrasi.

2. Mengetahui cara kerja sistem Filtrasi

3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan pada sistem Filtrasi


4. Mengertahui estimasi biaya yang diperlukan untuk sistem Filtrasi

5. Mengetahui daerah mana saja yang telah menerapkan sistem Filtrasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Pengolahan Limbah B3 dengan sistem Filtrasi


Filtrasi adalah proses penyaringan untuk menghilangkan zat padat tersuspensi dari air
melalui media berpori. Filtrasi dapat juga diartikan sebagai proses pemisahan liquid -
liquid dengan cara melewatkan liquid melalui media berpori atau bahan-bahan berpori
untuk menyisihkan atau menghilangkan sebanyak-banyaknya butiran-butiran halus zat
padat tersuspensi dari liquid.
Filtrasi juga memiliki banyak tipe seperti Filter Gravitasi (Gravity Filter), Filter Plat
dan Bingkai (Plate and Frame), Batch Leaf Filter, dan Filter Bertekanan (Filter Press).
Namun, banyak industri yang lebih memilih untuk menggunakan sistem filter
bertekanan (filter press) untuk proses penyaringan dan pemurnian bahan. Filter press
tipe plate and frame menggunakan susunan plate pejal pada satu sisi dan plate berlubang
pada sisi lainnya.

Plate dan frame filter press terdiri dari plate dan frame yang tergabung menjadi satu
dengan kain saring pada tiap sisi plate. Plate memiliki saluran sehingga filtrat jernih
dapat melewati tiap plate. Slurry dipompa menuju plate dan frame dan mengalir melalui
saluran pada frame sehingga slurry memenuhi frame. Filtrat mengalir melalui kain
saring dan padatan menumpuk dalam bentuk cake pada kain Filtrat mengalir antara kain
saring dan plate melalui 6 saluran keluar. Filtrasi terus dilakukan hingga frame dipenuhi
padatan. Kebanyakan filter memiliki saluran pengeluaran yang terpisah untuk tiap frame
sehingga dapat dilihat apakah filtrat jernih atau tidak. Bila filtrat tidak jernih, mungkin
disebabkan kain saring rusak atau sebab lainnya. Ketika frame sudah benar – benar
3
terpisah plate dan

4
frame dipisahkan dan cake dihilangkan, lalu filter dipasang lagi dan digunakan.
Plate and rame filter press banyak digunakan di industri makanan, misalnya industri
minyak. Ada beberapa macam tipe filter press, seperti washing, non washing, open
delivery, dan closed delivery. Pada filter ini, filter cloth menutupi tiap sisi dati tiap
plate, kemudian ditahan bersama–sama menjadi satu dengan tenaga mekanis dengan
memakai suatu screw atau hidrolis. Cake kadang dicuci untuk membersihkannya dari
solven dan impurities yang menempel pada cake. Sistem yang demikian disebut open-
delivery. Plate memiliki saluran yang melewati filter cloth sehingga cairan filtrat yang
bersih menuruni plate. Slurry dipompa masuk dan mengalir melalui saluran ke frame
yang terbuka sehingga slurry mengisi frame. Filtrat akan melalui filter cloth dan padatan
membentuk cake di sisi frame pada filter cloth. Filtrat mengalir di antara filter cloth dan
permukaan plate ke arah saluran keluar. Proses filtrasi berlangsung sampai frame
dipenuhi dengan padatan. Ketika frame sudah penuh dengan padatan, plate dan frame
dipisahkan, dan cake dipindahkan. Kemudian filter dirangkai lagi dan proses dilakukan
lagi. Apabila cake tidak dicuci, sistemnya dikenal sebagai closed-delivery.
Ada juga filter yang dilengkapi dengan plate pencuci, tujuannya untuk melakukan
pencucian pada cake, sehingga bisa diperoleh kembali sisa filtrat yang berharga yang
tertahan di dalam cake (seperti di pabrik minyak) atau bertujuan untuk memperoleh cake
yang lebih bersih. Pada waktu pencucian, air cucian masuk dari plate pencuci, melalui
kain saringan lalu melalui cake, terakhir melalui kain saringan lagi dan keluar melaui
lubang yang ada di bawah plate. Pada hasil pencucian kadang–kadang terdapat sesuatu
yang berharga dan ingin diambil, seperti pabrik minyak Untuk kasus seperti ini, air
cucian tersebut tidak dibuang tetapi dilakukan pengolahan lebih lanjut.

5
2.2 Cara Kerja Plate and Frame Filter Press

1. Sludge yang didapat dari hasil pemisahan di glycol pitakan di kirim ke penampungan
sludge sementara.
2. Sludge ini kemudian dipompakan menggunakan pompa tipe centrifugal pumpyang
kemudian akan memompakan sludge ke filter press conveyor.
3. Filter Press Conveyor Berfungsi untuk memisahkan partikel padat dari suatu slurry
atau sludge dengan metode filtrasi. Filter Press didesainterdiridariseperangkat lempeng
(plate) yang mempunyai ruang(chamber)disetiap plate.Sludge akan masuk dan tertahan
di ruang antar plate. Lempeng tersebut ditutup dengan medium filter atau membran.
Untuk proses singkatnya, sludge didistribusikan dengan menggunakan pompa ke dalam
setiap chamber. Saat setiap chamber telah terisi oleh glikol, kandungan glikol tersebut
akan keluar melalui pori-pori filter/membran dan keluar melewati pipa filtrate/effluent
outlet.

6
Pada filtrasi dengan pres filter horizontal, suspensi masuk pada bagian kepala
melalui saluran yang terbentuk oleh lubang - lubang di bagian atas plat. Pada press filter
bingkai, suspensi mengalir melalui bingkai - bingkai, sedangkan pada press filter kamar,
suspensi mengalir di antara plat - plat yang masuk ke dalam ruang filtrasi yang
sesungguhnya. Filtrat menerobos kedua sisi kain filter, kemudian mengalir ke belakang
kain filter sepanjang alur - alur plat turun ke dalam saluran. Saluran ini terbentuk dari
lubang - lubang pada plat. Pada sistem tertutup filtrat keluar di bagian kepala,
sedangkan pada sistem terbuka filtrat mengalir dari masing - masing plat melalui sebuah
kran atau selang ke dalam saluran terbuka yang terletak di luar alat press. Seringkali
cara kerja sistem tertutup maupun sistem terbuka dapat diterapkan pada alat yang sama
dengan memasang saluran pembuangan khusus dan kran bercabang tiga. Keuntungan
filtrasi dengan saluran keluar yang terbuka adalah bila suatu kain filter mengalami
kerusakan, maka gangguan ini segera dapat diatasi, sedangkan filtrasi dengan
pembuangan tertutup sesuai untuk bahan - bahan yang mengandung racun dan berbau
menyengat.

7
2.3 Kekurangan dan Kelebihan pada Filtrasi
 Kekurangan Filtrasi

Kerugian dari plate and frame filter press ini adalah kemungkinan bocor banyak dan operasinya
tidak kontinyu. Kerugian lain dari plate and frame filter press adalah tenaga kerja yang dibutuhkan
banyak karena dibutuhkan untuk membongkar dan memasang filter, selain itu membutuhkan waktu
yang lama

 Kelebihan Filtrasi

Keuntungan dari plate and frame filter press yaitu pekerjaannya mudah hanya
memerlukan tenaga terlatih biasa karena cara operasi alatnya sederhana, dapat langsung
melihat hasil penyaringan yaitu keruh atau jernih, dapat digunakan pada tekanan yang tinggi,
penambahan kapasitas mudah cukup dengan menambah jumlah plate dan frame tanpa
menambah unit filter. press, dapat digunakan untuk penyaringan larutan yang mempunyai
viskositas yang tinggi, dan dapat dipakai untuk penyaringan larutan yang mengandung kadar
koloid (kotoran) relatif rendah.

8
2.4 Estimasi Biaya pada pembuatan dan pemeliharaan Plate and Frame Filter Press
Spesifikasi Filter Press ditentukan oleh kondisi sludge yang akan diolah. Beberapa
faktor yang menentukan spesifikasi Filter Press telah diuraikan pada data eksperimen di
atas. Spesifikasi Filter Press yang dibutuhkan untuk menentukan harga Filter Press.
Berdasarkan data suatu fabrikasi Filter Press di Indonesia, untuk harga Filter Press dengan
spesifikasi tersebut ialah Rp 200.000.000,00. Dari informasi tersebut, penulis menetapkan
estimasi biaya pembuatan Filter Press senilai Rp 200.000.000,00. Harga tersebut tentu
belum termasuk maintenance Filter Press seperti penggantian cloth dan oli.Cloth atau
chamber Filter Press diganti setiap 3500 cycle. Jika dalam sehari terdapat 3 cycle maka
setiap 3 tahun aka nada penggantian cloth. Biaya yang dikeluarkan untuk penggantian cloth
ialah Rp 5.000.000,00.

Sedangkan keuntungan dari penerapan Filter Press ialah pengurangan volume sludge
yang akan dikirim kepihak ketiga. Hal tersebut sebanding dengan pengurangan biaya
yang harus dikeluarkan Badak LNG. Filter Press mampu mengurangi kandungan glikol
hingga 80% dari berat total sludge. Berdasarkan data sludge yang masuk ke Badak
LNG, jumlah total sludge adalah 33,346 ton per tahun 2014. Sludge tersebut masih
tercampur dengan glikol. Apabila Filter Press mampu mengurangi berat sludge hingga
80% maka Badak LNG dapat mengurangi pembiayaan pengolahan limbah padat
kepihak ketiga sebanyak : 80% x 33,346 [ton/tahun] x 1000 [kg] x Rp. 5.000,00 = Rp
133.384.000,00. Untuk mengetahui ROI (Return of Investment) yang didapatkan oleh
Badak LNG ditentukan melalui break even point.

9
Atas dasar estimasi biaya Filter Press dan perawatan tiap 3500 cycle diperoleh biaya total
sebesar Rp 205.000.000,00. Dengan estimasi keuntungan yang diperoleh Rp
133.384.000,00/tahun, ROI (Return of Investment) Badak LNG akan ada satu setengah tahun
setelah instalasi Filter Press tersebut.

1
2.5 Daerah yang telah menerapkan sistem Filtrasi ( sebagai pengolahan Limbah B3

Filter Press ini secara luas digunakan pada industri pertambangan mineral, dengan ciri
khas lumpur inorganik dengan range pH yang luas (dapat bersifat sangat asam atau sangat
basa). Industri lain yang dapat mengaplikasikan teknologi ini untuk mengolah lumpurnya
adalah industri pengolahan gula, coklat hingga industri makanan dan minuman. Lumpur
limbah domestik juga dapat diolah menggunakan teknologi ini. Salah satunya PT. Grinviro
Biotekno
menyediakan Filter yang mampu memberikan solusi terhadap masalah limbah.
Alamat PT Grinviro Biotekno terletak di Semolowaru Elok Blok J ruko Rungkut Megah
Raya No.9, Kali Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur 60293

1
BAB III

KESIMPULAN

Limbah B3 merupakan suatu benda yang mengandung zat berbahaya atau tidak
berbahaya bagi kehidupan manusia, hewan, beserta lingkungan dan biasanya hal tersebut
umumnya disebabkan oleh perbuatan manusia. Berdasarkan bahaya yang ditimbulkan, sifat
limbah B3 dikelompokkan menjadi bahan beracun, bahan oksidator, bahan korosif, bahan
yang reaktif terhadap air, bahan mudah terbakar, bahan eksplosif, gas bertekan, bahan reaktif
terhadap asam, serta logam berat. Dampak yang ditimbulkan oleh limbah B3 yang langsung
saja dibuang kelingkungandan tanpa melakukan proses pengelolaan sangatlah besar dan
dapat bersifat akumulatif. Sehingga dampak tersebut bersifat berantai mengikuti proses
pengangkutan (sirkulasi) bahan dan jaring-jaring rantai makanan.
Filtrasi adalah proses penyaringan untuk menghilangkan zat padat tersuspensi dari air
melalui media berpori. Filtrasi dapat juga diartikan sebagai proses pemisahan liquid -
liquid dengan cara melewatkan liquid melalui media berpori atau bahan-bahan berpori
untuk menyisihkan atau menghilangkan sebanyak-banyaknya butiran-butiran halus zat
padat tersuspensi dari liquid. Filtrasi juga memiliki banyak tipe seperti Filter Gravitasi
(Gravity Filter), Filter Plat dan Bingkai (Plate and Frame), Batch Leaf Filter, dan Filter
Bertekanan (Filter Press).
Banyak industri yang lebih memilih untuk menggunakan sistem filter bertekanan
(filter press) untuk proses penyaringan dan pemurnian bahan. Filter press tipe plate and
frame menggunakan susunan plate pejal pada satu sisi dan plate berlubang pada sisi
lainnya. Filter Press ini secara luas digunakan pada industri pertambangan mineral,
dengan ciri khas lumpur inorganik dengan range pH yang luas (dapat bersifat sangat
asam atau sangat basa). Industri lain yang dapat mengaplikasikan teknologi ini untuk
mengolah lumpurnya adalah industri pengolahan gula, coklat hingga industri makanan
dan minuman.

1
DAFTAR PUSTAKA

Gusfadli, T., dan E. Sari. 2011. Pemurnian sludge dari glikol menggunakan
metode filter press. 4(5): 253-258.

Luthfitri, H., 2019. Analisa kinerja alat plate and frame filter press pada proses
filtrasi lumpur waduk undip berdasarkan perbedaan massa koagulan. Disertasi.
Fakultas Teknik Kimia. Universitas Diponegoro Semarang.

Sulistyanti, D., Antoniker., Nasrokhah. 2018 Penerapan metode filtrasi dan


adsorpsi dalam pengolahan limbah laboratorium. Jurnal Kimia dan Pendidikan.
3(2): 147-156.

1
1
1

Anda mungkin juga menyukai