MAKALAH
PENGERTIAN FUNGSI PENGOLAHAN
DAN HUBUNGAN LIMBAH CAIR DENGAN
KESEHATAN
OLEH :
ANGGA
PO.71.4.221.21.1.046
D.IV TINGKAT III.B
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Pengelolaan
Limbah Cair di mana penulis menyajikan materi dengan judul “PENGERTIAN
FUNGSI PENGOLAHAN DAN HUBUNGAN LIMBAH CAIR DENGAN
KESEHATAN” yang penulis sajikan berdasarkan beberapa referensi.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan
keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis miliki.
Untuk itu, penulis memohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan tidak
menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat kontruktif
bagi diri penulis. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri, institusi pendidikan dan para pembacanya. Wassalam.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
A. Kesimpulan ......................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi.
Limbah tersebut dapat berupa limbah padat, limbah cair, maupun limbah gas. Jenis
limbah ini bisa dikeluarkan oleh satu industri dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan nilai ekonomisnya, limbah dibedakan menjadi limbah yang
mempunyai nilai ekonomis dan limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis. Limbah
yang memiliki nilai ekonomis yaitu limbah dengan cara melalui unit suatu proses
lanjut akan memberikan suatu nilai tambah, sedangkan limbah non-ekonomis yaitu
suatu limbah walaupun telah dilakukan proses lanjut dengan cara apapun tidak akan
memberi nilai tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada makalah ini yaitu
pengertian, fungsi pengolahan dan hubungan limbah cair denga kesehatan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian, fungsi pengolahan dan hubungan limbah cair denga
kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Limbah cair merupakan hasil sisa dari kegiatan industri yang sudah tidak
terpakai, dengan dilakukannya proses pengolahan pada limbah cair dapat
menurunkan terjadinya resiko pencemaran yang berdampak pada lingkungan.
Pengolahan limbah cair terdiri atas kombinasi pengolahan fisika, kimia, dan
biologi. Seluruh proses tersebut bertujuan untuk menghilangkan kandungan
padatan tersuspensi, koloid, dan bahan – bahan organik maupun anorganik yang
terlarut. Pengolahan air limbah adalah untuk menghilangkan bahan – bahan
tersuspensi dan terapung, pengolahan bahan organik biodegradable serta
mengurangi organisme patogen.
Limbah cair merupakan hasil sisa dari kegiatan industri yang sudah tidak
terpakai, dengan dilakukannya proses pengolahan pada limbah cair dapat
menurunkan terjadinya resiko pencemaran yang berdampak pada lingkungan.
Dalam perusahaan yang bergerak di bidang industri, tentunya air limbah menjadi
permasalahan yang sangat membutuhkan perhatian. Hal ini dikarenakan volume air
limbah tidak hanya dapat merugikan perusahaan, tetapi juga masyarakat. Oleh
karena itu, ilmuwan di seluruh dunia berusaha untuk menghadirkan metode
pengolahan air limbahyang lebih efektif agar air limbah tidak lagi berbahaya ketika
dibuang langsung ke perairan.
Untuk itu limbah cair tersebut perlu diolah lebih lanjut agar tidak
memberikan dampak negatif. Proses pengolahan limbah cair memang sudah
dikembangkan menjadi beragam. Proses pengolahan limbah cair tersebut sudah
disesuaikan dengan kebutuhan ataupun faktor finansial. Adapun pengolahannya
terbagi atas 5 macam, yaitu pengolahan primer, pengolahan sekunder, pengolahan
tersier, proses desinfeksi dan pengolahan lumpur.
Limbah adalah bahan sisa atau buangan dari suatu kegiatan dan proses
produksi yang sudah tidak terpakai lagi. Limbah juga tidak memiliki nilai ekonomi
dan daya guna, melainkan bisa sangat membahayakan jika sudah mencemari
lingkungan sekitar. Terutama untuk limbah yang mengandung bahan kimia yang
tidak mudah terurai oleh bakteri. Bentuk limbah yang dihasilkan oleh industi sablon
dapat berupa limbah cair. Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun
2016 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan
Lingkungan Hidup, yaitu air limbah adalah sisa dari suatu hasil usaha dan/atau
kegiatan yang berwujud cair, baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar
unsur pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari suatu
usaha atau kegiatan. Dari kegiatan industri limbah cair adalah limbah yang
dihasilkan dari kegiatan industri dalam bentuk cair. Limbah cair dalam industri
sablon adalah semua air buangan dari hasil kegiatan sablon yang mungkin
mengandung bahan kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan lingkungan,
terutama lingkungan yang berada disekitar area industri sablon. Sejalan dengan
pendapat (Suharto, 2011) menyatakan bahwa “limbah cair adalah limbah dalam
wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang kelingkungan yang
diduga dapat mencemari lingkungan”. Limbah cair merupakan limbah yang
dihasilkan dari proses industri yang berwujud cair dan mengandung padatan
tersuspensi atau terlarut, akan mengalami 7 proses perubahan fisik, kimia, maupun
biologi yang menghasilkan zat beracun dan dapat menimbulkan gangguan ataupun
resiko terjadinya penyakit dan kerusakan lingkungan (Kaswinarni, 2008). Oleh
karena itu limbah cair yang yang dhasilkan dari kegiatan industri sablon dapat
mengandung bahan yang menghasilkan zat beracun bagi kesehatan lingkungan dan
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan
B. Hubungan limbah cair dengan kesehatan
Limbah cair juga mengandung logam berat yang bisa mencemari sungai.
Timbal dari logam berat ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem hematopoetik
yang menimbulkan anemia. Bisa juga menyebabkan gangguan sistem saraf pusat,
gangguan psikologis seperti gangguan belajar, intelegensi, dan perubahan perilaku.
Tidak hanya itu, logam berat juga bisa mengganggu sistem pencernaan.
Orang yang mengkonsumsi air tercemar bisa mengalami diare, mual, kehilangan
nafsu makan, kolik, dan nyeri epigastrik. Serta bisa membuat iritasi pada kulit jika
digunakan untuk mandi.
Ekosistem sehat bisa terlihat jika seluruh makhluk hidup mulai dari hewan,
tumbuhan, bakteri, hingga jamur yang saling berinteraksi satu sama lain secara
langsung maupun tidak langsung.
Jika ada sesuatu yang bisa membahayakan salah satu makhluk hidup
tersebut, maka juga membahayakan seluruh makhluk hidup lainnya. Limbah yang
mencemari air membawa banyak zat-zat berbahaya yang menyebabkan kadar
oksigen dalam air berkurang, air keruh, dan berbau sehingga mematikan makhluk
hidup dalam air.
1. Menetralisir Kontaminan
Seperti yang kita tahu, limbah cair sisa hasil industri mengandung berbagai
kontaminan berbahaya yang mungkin saja beracun. Racun pada limbah
cair tersebut apabila dibuang secara ilegal dapat menyebabkan terjadinya
berbagai pencemaran.
Namun, jika limbah cair diproses dengan pengelolaan yang baik dan tepat,
maka resiko tersebut dapat diminimalisir bahkan dihindari. Karena tujuan
dari pengolahan tersebut adalah menetralisir kontaminan berbahaya yang
terkandung pada air limbah. Sehingga ketika dibuang, limbah-limbah
tersebut tidak akan mencemari lingkungan.
Selain itu, pengelolaan limbah cair industri yang efektif juga dapat
mengurangi biaya pengeluaran dan biaya operasional.
3. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Tujuan lainnya dari pengolahan air limbah yaitu sebagai upaya untuk
menjaga kelestarian lingkungan. Selain meminimalisir dan menghilangkan
kontaminan, pengolahan air limbah juga bertujuan untuk membuat
lingkungan menjadi lebih sehat. Jika air limbah yang dibuang tidak
mengandung kontaminan, maka pencemaran air dan tanah pun tidak akan
terjadi.
Dengan begitu, lingkungan menjadi lebih terjaga dan masyarakat pun akan
mendapatkan berbagai keuntungan dari lingkungan tersebut. Misalnya
seperti pasokan air bersih tetap terjaga, tanah subur yang dapat digunakan
untuk bercocok tanam, dan masih banyak lagi.
Jika kebutuhan manusia dapat terpenuhi oleh lingkungan yang sehat, maka
secara tidak langsung hal tersebut juga dapat meningkatkan kualitas hidup
manusia. Karena dengan lingkungan yang sehat, dapat mencegah berbagai
penyakit dan menjaga kesehatan manusia.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem pengolahan limbah cair meliputi tahap pra treatment, tahap primer, tahap
sekunder, tahap tersier dan pengolahan lumpur. Di mana proses pengolahan ini
perlu diadakan disetiap industri, rumah sakit, puskesmas dan lain-lain.
B. Saran
1. Untuk industri sebaiknya memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) agar
limbah yang dihasilkan dapat diolah sebelum dibuang ke lingkungan.
2. Untuk pekerja industri dan masyarakat sebaiknya mengetahui tentang limbah cair
dan cara pengolahannya agar dapat diterapkan baik secara individual ataupun
komunal untuk meminalisir dampak kesehatan dan lingkuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Lilin. 2019. Pengolahan Limbah Cair Industri Batik Sebagai Salah Satu
Percontohan Ipal Batik Di Yogyakarta. Online.
file:///D:/My%20Documents/Downloads/41782-61-98334-1-10-
20190129.pdf. Diakses pada 26 Januari 2024.
Nurul, Muhammad dan Yashinta. 2020. Konsep Pengelolaan Air Limbah Kawasan
Industri Makassar (KIMA). Online.
file:///D:/My%20Documents/Downloads/693-Article%20Text-2580-
1-10-20201026.pdf. Diakses pada 26 Januari 2024.