Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PARAMETER LIMBAH CAIR

DISUSUN OLEH :
NAMA : Febry Sulistyowati
KELAS : 1A Sanitasi
NIM : PO7233320771
DOSEN : Mutia Yuhesti

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


PROGRAM STUDI
DIII SANITASI
POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr,Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat
kesehatan yangdiberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Mata Kuliah “FISIKA” yang diberikan oleh Ibu Mutia Yuhesti mengenai
Limbah Cair. Tak lupa juga shalawat dan salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih
banyak kekurangandalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mohon saran dan kritik yangmembangun dari para pembaca agar makalah ini
dapat lebih baik dari sebelumnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
membawa manfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr,Wb.

TanjungPinang,30 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PENJELASAN......................................................................................................................................2
A. Pengertian Limbah Cair.............................................................................................................2
B. Klasifikasi Limbah Cair.............................................................................................................2
C. Sumber Air Limbah...................................................................................................................3
D. Karakteristik Air Limbah...........................................................................................................3
E. Parameter Air Limbah...............................................................................................................4
F. Dampak Pembuangan Air Limbah.............................................................................................5
G. Teknologi Pengolahan Limbah Cair..........................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat.
Banyak aspek kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit
dapat dimulai,didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan. Bagi
pengusaha yangbelum sadar terhadap akibat buangan mencemarkan lingkungan, tidak
memiliki program pengendalian dan pencegahan pencemaran yang mengakibatkan
bahan buangan yangkeluar dari pabrik langsung dibuang ke alam bebas.
Limbah membutuhkan pengolahan bila ternyata mengandung senyawa
pencemaran yang berakibat menciptakan kerusakan terhadap lingkungan atau paling
tidak potensial menciptakan pencemaran. Suatu perkiraan harus dibuat lebih dahulu
dengan jalan mengidentifikasi : sumber pencemaran, kegunaan jenis bahan, system
pengolahan,banyaknya buangan dan jenisnya, kegunaan bahan beracun dan berbahaya
yang terdapat dalam pabrik. Dengan adanya perkiraan tersebut maka program
pengendalian dan penanggulangan pencemaran perlu dibuat. Sebab limbah tersebut
baik dalam jumlah besar atau sedikit dalam jangka panjang atau jangka pendek akan
membuat perubahan terhadap lingkungan, maka diperlukan pengolahan agar limbah
yang dihasilkan tidak sampai mengganggu struktur lingkungan. Pengolohan limbah
bertujuan untuk mengambil barang-barang berbahaya di dalamnya dan atau
mengurangi/menghilangkan senyawa-senyawa kimia atau nonkimia yang berbahaya
dan beracun.
Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk memaparkan bagaimana proses
pengolahan limbah cair yang dapat merusak lingkungan, sehingga kita dapat
mengetahui bagaimana seharusnya menangani limbah tersebut dengan tepat.

B. Rumusan Masalah
1. Dari mana sumber limbah cair diperoleh?
2. Bagaimana karakteristik limbah cair yang diperoleh?
3. Bagaimana prinsip pengolahan limbah cair yang diperoleh?
4. Dampak apa saja yang ditimbulkan dari limbah cair yang diperoleh?

C. Manfaat
1. Untuk mengetahui sumber limbah cair yang diperoleh.
2. Untuk mengetahui karakteristik limbah cair yang diperoleh..
3. Untuk mengetahui prinsip pengolahan limbah cair yang diperoleh.
4. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari limbah cair yang diperoleh.

1
BAB II
PENJELASAN
A. Pengertian Limbah Cair
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 10 tahun 2004
tentang baku mutu air limbah, yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari
suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan
dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto
(1987) air limbah (wastewater) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan
juga yang berasal dari industri,air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya.
Terdapat beberapa macam limbah cair,yaitu:
a. Limbah cair organik
b. Limbah cair an organik dan gas.

B. Klasifikasi Limbah Cair


Limbah cair diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu :

1. Limbah cair domestic (domestic wastewater)


Yaitu limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, restoran,
penginapan,mall dan lain-lain.Contoh : air bekas cucian pakaian atau peralatan
makan, air bekas mandi, tinja, sisa makanan berwujud cair dll.
2. Limbah cair industry (industrial wastewater)
Yaitu limbah cair hasil buangan industri.Contoh ; air sisa cucian daging, buah
atau sayur dari industry pengolahan makanan, air sisa pewarnaan pada industry
tekstil dll.
3. Rembesan dan Luapan (infiltration and inflow)
Rembesan yaitu : limbah cair yang berasal dari berbagai sumber saluran
pembuangan yang rusak, pecah atau bocor sehingga merembes ke dalam
tanah.Luapan yaitu : limbah cair yang meluap dari saluran pembuangan yang
terbuka karena debitnya melebihi daya tampungnya.Contoh : air buangan dari
talang atap, AC, tempat parkir, halaman,bangunan industry/perdagangan,
pertanian dan perkebunan dll.
4. Air hujan
Air hujan dikategorikan sebagai limbah apabila hujan terjadi pada daerah yang
tercemar udaranya oleh gas-gas sulfur maupun nitrogen sehingga ketika hujan
turun, terjadilah hujan asam sebagai akibat terjadinya reaksi antara gas-gas
belerang dan nitrogen di udara dengan air hujan.Hujan asam pH nya rendah,
berasa masam, bersifat korosif dan kadang-kadang terasa gatal di kulit.

2
C. Sumber Air Limbah
Air limbah dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :

a. Rumah tangga
Contoh : air bekas cucian, air bekas memasak, air bekas mandi, dan sebagainya.
b. Perkotaan
Contoh : air limbah dari perkantoran, perdagangan, selokan, dan dari tempat-
tempat ibadah.
c. Industri
Contoh : air limbah dari pabrik baja, pabrik tinta, pabrik cat dan pabrik karet.Air
limbah rumah tangga sebagian besar mengandung bahan organik sehingga
memudahkan di dalam pengolahannya. Sebaliknya, limbah industri lebih sulit
pengolahannya karena mengandung pelarut mineral, logam berat, dan zat-zat
organic yang bersifat toksik.
Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :

a. Kebiasaan manusia
Makin banyak orang menggunakan air, makin banyak air limbah yang
dihasilkan.
b. Penggunaan sistem pembuangan kombinasi atau terpisah
Pada sistem kombinasi, volume air limbah bervariasi dari 80-100 galon atau
lebih per kapita, sedangkan pada sistem terpisah volume limbah mencapai rata-
rata 25-50 galon per kapita.
c. Waktu
Air limbah tidak mengalir merata sepanjang hari, tetapi bervariasi bergantung
pada waktu dalam sehari dan musim. Di pagi hari, manusia cenderung
menggunakan air yang menyebabkan air limbah semakin banyak, sedangkan
ditengah hari volumenya lebih sedikit, dan di malam hari agak meningkat lagi.

D. Karakteristik Air Limbah


Ada beberapa karakteristik khas yang dimiliki air limbah seperti berikut ini :
a) Karakter fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan padatnya
mencapai 0,1% dalam bentuk suspensi padat (suspended solid ) yang volumenya

3
bervariasi antara100-500 mg/L. Apabila volume suspensi padat kurang dari 100
mg/L, air limbah disebut lemah. Sedangkan bila lebih dari 500 mg/L disebut kuat.
b) Karakter kimia
Air limbah biasanya bercampur dengan zat kimia anorganik yang berasal dari
air bersih dan zat organik dari limbah itu sendiri. Saat keluar dari sumber, air
limbah bersifat basa. Namun, air limbah yang sudah lama atau membusuk akan
bersifat asam karena sudah mengalami kandungan bahan organiknya telah
mengalami proses dekomposisi yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Komposisi campuran dari zat-zat itu berupa :
 Gabungan dengan nitrogen misalnya urea, protein atau asam amino.
 Gabungan dengan non-nitrogen misalnya lemak, sabun, atau karbohidrat.

E. Parameter Air Limbah


Berikut beberapa parameter yang dapat digunakan berkaitan dengan air limbah :
1) Kandungan zat padat (total solid, suspending solid, disolved solid )
2) Kandungan zat organik
3) Kandungan zat anorganik (mis. P, Pb, Cd, Mg)
4) Kandungan gas (mis. O2, N, CO2)
5) Kandungan bakteri (mis. E. Coli)
6) Kandungan pH
7) Suhu

Berikut beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan


oksigen dalam air limbah.:

d. Chemical Oxygen Demand


Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air secara sempurna.
e. Biochemical Oxygen Demand
Biochemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri
untuk melakukan proses dekomposisi aerobik terhadap bahan organik dari larutan,
dibawah kondisi suhu tertentu (umumnya 20C) dan waktu tertentu (umumnya 5
hari).Hasil pengukuran BOD dinyatakan dalam mg/L. Kebutuhan BOD bervariasi

4
antara100-300 mg/L. Apabila hasil pengukuran menunjukkan angka lebih dari 300
mg/L,BOD dikatakan kuat, sedangkan bila kurang dari 100 mg/L disebut lemah.

F. Dampak Pembuangan Air Limbah


Sesuai dengan batasan dari air limbah yang merupakan benda sisa, maka tentu
air limbah adalah benda yang sudah tidak di pergunakan lagi, akan tetapi tidak berarti
bahwa air limbah tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan. Apabila limbah ini tidak
dikelola secara baik,maka akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap
lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada. Adapun dampak pencemaran
limbah cair, antara lain:
1. Dampak terhadap kesehatan
Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat bahwa
banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air limbah ada yang
hanya dapat berfungsi sebagai media pembawa saja seperti penyakit kolera,
radang usus,Hepatitis infektionisa, serta Shistosomiasis dan selain sebagai
pembawa penyakit di dalam air limbah itu sendiri banyak terdapat bakteri
pathogen penyebab penyakit.

2. Dampak terhadap Kehidupan Biotik


Semakin banyak zat pencemar yang terdapat di dalam air limbah, maka akan
menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air limbah.
Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan
oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi perkembangannya. Selain
kematian kehidupan di dalam air karena kurangnya oksigen dalam air, dapat juga
disebabkan karena adanya zat beracun yang berada di dalam air limbah tersebut.
Selain matinya ikan dan bakteri-bakteri yang baik di dalam air, juga dapat
menimbulkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Akibat matinya bakteri-
bakteri, maka proses penjernihan yang seharusnya bisa terjadi pada air limbah
menjadi terhambat, sehingga air limbah akan sulit untuk diuraikan. Selain bahan-
bahan kimia yang dapat mengganggu kehidupan di dalam air maka juga akan
terganggu dengan adanya pengaruh fisik seperti temperatur tinggi yang
dikeluarkan oleh industri yang memerlukan proses pendinginan.Proses tersebut
akan dapat mematikan semua organisme jika tidak dilakukan proses pendinginan
terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air limbah.

5
3. Dampak terhadap Keindahan
Semakin banyaknya jumlah produk yang dihasilkan maka akan semakin
banyak pula jumlah limbah yang akan terbuang. Limbah yang terbuang dari
pabrik tersebut perlu dilakukan pengendapan terlebih dahulu sebelum dibuang ke
saluran air limbah. Selama pengendapan yang membutuhkan waktu yang sangat
lama tersebut maka akan terjadi proses pembusukan, sehingga akan menimbulkan
bau, warna air limbah yang kotor dan memerlukan tempat yang sangat besar dan
banyak, dapat mengganggu keindahan tempat sekitarnya.

4. Dampak terhadap Kerusakan Benda


Apabila air limbah mengandung gas oksida yang agresif, maka akan
mempercepat proses terjadinya karat pada benda yang terbuat dari besi. Dengan
cepat rusaknya benda tersebut maka biaya pemeliharaannya akan semakin besar
juga, yang berarti akan menimbulkan kerugian material.

G. Teknologi Pengolahan Limbah Cair


Pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan
tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan organik biodegradable, meminimalkan
bakteri patogen, serta memerhatikan estetika dan lingkungan. Pengolahan air limbah
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
(1) secara alami

(2) secara buatan.

1) Secara Alami
Pengolahan air limbah secara alamiah dapat dilakukan dengan pembuatan
kolam stabilisasi.Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah
untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai.
Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah kolam anaerobik, kolam
fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan
kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen). Karena biaya yang
dibutuhkan murah, cara ini direkomendasikan untuk daerah tropis dan sedang
berkembang.

2) Secara Buatan
Pengolahan air limbah dengan buatan alat dilakukan pada Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pengolahan ini dilakukan melalui tiga
tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment
(pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan).Primary
treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan
zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak

6
sedimentasi. Beberapa alat yang digunakan adalah saringan pasir lambat,
saringan pasir cepat, saringan multimedia, percoal filter, mikrostaining, dan
vacum filter.Secondary treatment merupakan pengolahan kedua, bertujuan
untuk mengkoagulasikan,menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat
organik dalam limbah. Pengolahan limbah rumah tangga bertujuan untuk
mengurangi kandungan bahan organik, nutrisi nitrogen, dan fosfor. Penguraian
bahan organik ini dilakukan oleh makhluk hidup secara aerobik
(menggunakan oksigen) dan anaerobik (tanpa oksigen). Secara aerobik,
penguraian bahan organik dilakukan mikroorganisme dengan bantuan oksigen
sebagai electon acceptor dalam air limbah. Selain itu, aktivitas aerobik ini
dilakukan dengan bantuan lumpur aktif (activated sludge) yang banyak
mengandung bakteri pengurai. Hasil akhir aktivitas aerobic sempurna adalah
CO2, uap air, dan excess sludge. Secara anaerobik, penguraian bahan organik
dilakukan tanpa menggunakan oksigen. Hasil akhir aktivitas anaerobik adalah
biogas, uap air, dan excess sludge.Tertiary treatment merupakan lanjutan dari
pengolahan kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya
nitrat dan posfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme
patogen.Dalam pengolahan air limbah dapat dilakukan secara alami atau
secara buatan, perlu dilakukan berbagai cara pengendalian antara lain
menggunakan teknologi pengolahan limbah cair, teknologi peroses produksi,
daur ulang, resure, recovery dan juga penghematan bahan baku dan
energi.Agar dapat memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan prinsip
pengendalian limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam proses produksi
(in-pipe pollution prevention) dan setelah proses produksi (end-pipe pollution
prevention). Pengendalian dalam proses produksi bertujuan untuk
meminimalkan volume limbah yang ditimbulkan, juga konsentrasi dan
toksisitas kontaminannya. Sedangkan pengendalian setelah proses produksi
dimaksudkan untuk menurunkan kadar bahan peencemar sehingga pada
akhirnya air tersebut memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan
yang berwujud cairyang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat
menurunkan kualitas lingkungan.
2. Air limbah dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :
1.Rumah tangga
2.Perkotaan
3.Industri
3. Ada beberapa karakteristik khas yang dimiliki air limbah seperti
berikut ini :
1.Karakter fisik
2.Karakter kimia
4. Adapun dampak pencemaran limbah cair, antara lain:
1. Dampak terhadap kesehatan
2. Dampak terhadap Kehidupan Biotik
3. Dampak terhadap Keindahan
4. Dampak terhadap Kerusakan Benda

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/89044641/Makalah-Limbah-Cair
https://www.academia.edu/33561621/
TUGAS_MAKALAH_LIMBAH_CAIR_pdf

Anda mungkin juga menyukai