LIMBAH CAIR
DISUSUN OLEH :
KHOLIFAH NUR RAHMAYATI
P01031120021
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia Nya
saya dapat menyelesaikan tugas makalah SPMI 2 dengan topic Limbah cair
yang diberikan oleh dosen saya yaitu bapak Abdul Khairuddin Angkat, SKM,
M.Kes
Saya sadar makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan
dalam penyusunan maklaah ini, oleh karena itu saya mohon saran dan kritik
yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik dari sebelumnya. Semoga
makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua.
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
III. Tujuan
- Untuk mengetahui sumber limbah cair yang diperoleh
- Untuk mengetahui karakteristik limbah cair yang diperoleh.
- Untuk mengetahui prinsip pengolahan limbah cair yang diperoleh.
- Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari limbah cair yang
diperoleh
BAB II
PEMBAHASAN
Yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha
danatau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga
dapatmenurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air
limbah (wastewater) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga yang
berasal dari industri,air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya. Terdapat
beberapa macam limbah cair,yaitu:
Limbah cair adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga,
perdagangan, perkantoran, industri maupun tempat-tempat umum lainnya yang
biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan
kesehatan atau kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan
hidup. Limbah cair terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik dengan
konsentrasi dan kuantitas tertentu, limbah dapat berdampak negatif terhadap
lingkungan, terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan
penanganan terhadap limbah.
4. Air hujan
Air hujan dikategorikan sebagai limbah apabila hujan terjadi pada daerah
yang tercemarudaranya oleh gas-gas sulfur maupunnitrogen sehingga ketika
hujuan turun, terjadilah hujan asam sebagai akibat terjadinya reaksi antara gas-gas
belerang dan nitrogen diudara dengan air hujan.Hujan asam pHnya rendah, berasa
masam, bersifat korosif dankadang-kadang terasa gatal di kulit.
C. Karakteristik Limbah Cair
Limbah cair dapat didefinisikan sebagai sampah berwujud cair yang
dihasilkan dari proses industri atau kegiatan lain yang dilakukan oleh manusia.
limbahnya yaitu, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan limbah industri
diolah terlebih dahulu, maka akan menimbulkan berbagai dampak pada biota
Sifat fisika yang bekaitan dengan pencemaran air adalah suhu, warna,
bau, rasa dan kekeruhan. Suhu air limbah umumnya lebih tinggi dibandingkan
suhu air normal, karena kadar oksigen terlarut dalam limbah lebih rendah dari
pada kadar oksigen terlarut pada air normal. Timbulnya warna pada air
warna berbanding lurus dengan konsentrasi polutan dalam limbah, yang artinya
intensitas warna dapat memperlihatkan kualitas suatu limbah. Bau dan rasa pada
air limbah timbul karena adanya penguraian bahan-bahan organik terlarut secara
mikrobiologis. Kekeruhan adalah ciri lain dari limbah cair yang disebabkan oleh
nyata yaitu turunnya daya serap air akan cahaya matahari, sehingga proses
Selain sifat fisika, polutan dalam limbah juga akan mempengaruhi sifat
kimia air yaitu adanya perubahan derajad keasaman (pH) serta tingginya nilai
Biological Oxygen Demand (BOD) dan nilai Chemical Oxygen Demand (COD)
limbah. Derajad keasaman air merupakan salah satu faktor yang sangat
terdapat dalam limbah, sehingga akan mempengaruhi nilai COD dan BOD. pH,
alga, bakteri, protozoa, dan virus, yang memanfaatkan bahan organik yang ada
mengakibatkan air limbah tidak layak digunakan dan dikonsumsi (Uyun, 2012).
D. EKSKRETA MANUSIA
Ekskreta manusia (human excreta yang terdiri atas feses dan urine)
merupakan hasilakhir dari proses yang berlangsung dalam tubuh manusia yang
menyebabkan pemisahandan pembuangan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh. Zat-zat yang tidak dibutuhkan tersebut berbentuk tinja dan air seni
(urine).Ditinjau dari sudut kesehatan lingkungan, kedua jenis kotoran manusia
tersebut dapatmenjadi masalah yang sangat penting. Pembuangan tinja secara
layak merupakankebutuhan kesehatan yang paling diutamakan. Pembuangan tinja
secara layak merupakankebutuhan kesehatan yang paling diutamakan.
Pembuangan tinja secara tidak baik dansembarangan dapat mengakibatkan
kontaminasi pada air, tanah, atau menjadi sumberinfeksi, dan akan mendatangkan
bahaya bagi kesehatan, karena penyakit yang tergolong waterborne disease akan
mudah berjangkit.Ekskreta manusia merupakan sumber infeksi dan juga
merupakan salah satu penyebabterjadinya pencemaran lingkungan. Berbagai cara
telah dilakukan untuk mengatasimasalah tersebut agar tidak menjadi ancaman
bagi kesehatan lingkungan.Di negara berkembang, masih banyak terjadi
pembuangan tinja secara sembaranganakibat tingkat sosial ekonomi yang rendah,
pengetahuan di bidang kesehatan lingkungan yang kurang, dan kebiasaan buruk
dalam pembuangan tinja yang diturunkan darigenerasi ke generasi. Kondisi
tersebut terutama ditemukan pada masyarakat di pedesaandan di daerah kumuh
perkotaan.Bahaya terhadap kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat pembuangan
kotoran secaratidak baik adalah pencemaran tanah, pencemaran air, kontaminasi
makanan danperkembangbiakan lalat. Sementara itu, penyakit-penyakit yang
dapat terjadi akibatkeadaan diatas, antara lain tifoid, paratifoid, disentri, diare,
kolera, penyakit cacing,hepatitis viral dan beberapa penyakit infeksi
gastrointestinal lain, serta infeksi parasitlain. Penyakit tersebut bukan saja menjadi
beban pada komunitas (dilihat dari angkakesakitan, kematian dan harapan hidup),
tetapi juga menjadi penghalang bagi tercapainyakemajuan di bidang sosial dan
ekonomi. Pembuangan kotoran manusia yang baik merupakan hal yang mendasar
bagi keserasian lingkungan.Kotoran dari manusia yang sakit atau sebagai carrier
dari suatu penyakit dapat menjadisumber infeksi. Kotoran tersebut mengandung
agens penyakit yang dapat ditularkan padapejamu baru dengan perantara
lalat.Komposisi tinja manusia terdiri dari atas :
- Zat padat
- Zat organic
- Zat anorganik.
- Keadaan setempat;
- Faktor fisiologi
- Kebudayaan
- Kepercayaan
Gram/orang/hari
Tinja 135-270 35-70
Urine 1000-1200 50-70
Total 1135-1470 85-140
E. Prinsip Pengolahan Limbah Cair
Pengolahan air limbah industri bertujuan untuk mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan dilakukan dengan mengurangi jumlah
dan kekuatan air limbah industri sebelum dibuang ke perairan
penerima.Tingkat pengurangan yang diperlukan dapat diperkirakan
berdasarkan data karakteristik air limbah dan persyaratan baku mutu
lingkungan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No : 82 tahun 2001, baku mutu air
limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke
dalam sumber air dari suatu usaha atau kegiatan.
Berbagai teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan
bahan polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini. Teknik-
teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut secara
umum ada tiga metoda, yaitu :
- Dapat menimbulkan infeksi cacing pita. Hal ini dapat berasal dari daging
hewan ternak yang dikonsumsi. Cacing pita dapat masuk kedalam
pencernaan hewan ternah melalui makanannya yang kurang layak seperti
sisa makanan.
- Dapat berakibat pada hilangannya nyawa seseorang. Hal ini sempat terjadi
di Jepang, kira-kira ada 40.000 orang yang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan terkontaminasi raksa yang berasal dari limbah
buangan pabrik baterai dan AKI.
- Penyebaran virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan
benar, jika tercampur dengan sumber air yang digunakan untuk air minum
sehari-hari dapat menyebabkan timbulnya penyakit diare, kolera, tifus
bahkan demam berdarah.
- Dampak bagi kesehatan
2. Dampak bagi lingkungan
- Limbah cair yang masuk ke sungai dapat membuat pencemaran pada air
yang mengandung banyak virus penyakit.
- Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal ini
nantinya akan menyebabkan masalah pada ekosistem.
- Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan
terjadinya banjir jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Hal ini akan
memberikan dampak buruk terhadap jalan, jembatan, tol dan berbagai
infrastruktur lainnya.
- Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan menyebabkan lingkungan
kurang nyaman ditinggali karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah
yang tersebar dimana-mana.
- Limbah yang dibuang kedalam air dapat menghasilkan asam organik dan
gas cair organik seperti metana yang dapat membahayakan.
- Limbah industri yang mengandung logam, minyak, toksin organic dan zat
lainnya dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air sehingga
mengganggu ekosistem dalam air.
PENUTUP
I. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha
danatau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga
dapatmenurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air
limbah (wastewater) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga yang
berasal dari industri,air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya.
https://nebraska.co.id/blog/view/dampak-limbah-terhadap-lingkungan-sekitar
http://www.indonesian-publichealth.com/prinsip-pengolahan-limbah-cair/