Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH : PENGELOLAAN LIMBAH CAIR B

DOSEN : Hj. WAHYUNI SAHANI, ST.,M.Si

MAKALAH

ANALISIS PARAMETER BERDASARKAN PERATURAN, SUMBER

DAN DAMPAK

DISUSUN
OLEH :
Imam Saidina Ahmad PO714221232002

KELAS RPL C

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
SANITASI LINGKUNGAN ......aRPL
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Analisis
Parameter Berdasarkan Peraturan, Sumber, Dampak, dan Pengolahan Limbah
Cair." Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas akademis dalam rangka
memenuhi persyaratan mata kuliah Pengolahan Limbah Cair di Politeknik
Kesehatan Kemenkas Makassar
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendalami dan menganalisis
parameter yang menjadi fokus utama dalam pengelolaan limbah cair. Dengan
merinci aspek peraturan, sumber limbah, dampak lingkungan, serta metode
pengolahan limbah cair, diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang komprehensif mengenai tantangan dan solusi dalam pengelolaan limbah
cair.
Selama penyusunan makalah ini, penulis menggali informasi dari berbagai
sumber, termasuk literatur ilmiah, perundang-undangan terkait, dan penelitian-
penelitian terbaru di bidang pengelolaan limbah cair. Penulis menyadari bahwa
pembahasan ini tidak akan terwujud tanpa dukungan berbagai pihak, oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, baik
dalam substansi maupun penyajian. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dan
pengembangan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi
kontribusi positif dalam pemahaman dan pengembangan ilmu pengetahuan,
khususnya dalam pengelolaan limbah cair. Penulis berharap makalah ini dapat
menjadi bahan rujukan yang bermanfaat bagi pembaca.
Makassar, 03 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Tujuan........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Air Limbah................................................................3
B. Parameter Limbah Domestik..................................................... 3
C. Sumber Limbah Cair Domestik..................................................5
D. Dampak Limbah Cair Domestik Bagi Kesehatan dan
Lingkungan.................................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................7
B. Saran.........................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Limbah cair merupakan hasil dari berbagai aktivitas manusia, baik
dari sektor industri maupun domestik. Peningkatan produksi limbah cair
sejalan dengan pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia,
menyebabkan permasalahan lingkungan yang semakin kompleks. Dalam
konteks ini, pengelolaan limbah cair menjadi suatu kebutuhan mendesak
guna mencegah dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia,
dan sumber daya alam.
Peran limbah cair dalam menciptakan tantangan lingkungan tidak
dapat diabaikan. Peningkatan kadar polutan dalam limbah cair, seperti zat
kimia berbahaya dan logam berat, dapat merusak ekosistem perairan,
memengaruhi kualitas air tanah, dan berpotensi mencemari sumber daya
air yang vital bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, pemahaman
mendalam terkait parameter-parameter yang terlibat dalam pengelolaan
limbah cair menjadi suatu keharusan.
Selain itu, kerangka peraturan yang mengatur pengelolaan limbah
cair di Indonesia menjadi landasan utama untuk menjamin kepatuhan dan
perlindungan lingkungan. Pengetahuan yang jelas terkait peraturan ini
akan membantu pihak terkait dalam merancang dan melaksanakan praktik
pengelolaan limbah cair yang sesuai dengan standar yang berlaku.
Melalui makalah ini, diharapkan dapat diuraikan secara utuh
mengenai peraturan yang mengatur limbah cair, sumber limbah cair
beserta karakteristiknya, dampak lingkungan, dan metode pengolahan
yang efektif. Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat memberikan
wawasan yang mendalam dan pemahaman yang lebih baik terkait
pengelolaan limbah cair, sebagai langkah awal menuju praktik
pengelolaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan..

1
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui parameter-parameter limbah cair domestik
berdasarkan peraturan

2. Untuk mengetahui sumber-sumber limbah cair domestik

3. Untuk mengetahui dampak limbah cair domestik bagi kesehatan dan


lingkungan

4. Untuk mengetahui proses pengolahan limbah cair domestik

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN AIR LIMBAH

Air limbah merupakan istilah yang merujuk kepada air yang telah
tercemar atau terkontaminasi oleh berbagai zat atau substansi yang
dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia. Air limbah berasal dari berbagai sumber, termasuk kegiatan
industri, domestik, komersial, pertanian, dan proses-proses lainnya.
Pada pengelolaan limbah, air limbah mencakup beragam jenis zat
pencemar seperti limbah domestik (dari rumah tangga), limbah industri
(dari kegiatan produksi), dan limbah komersial (dari bisnis dan
perdagangan). Zat-zat pencemar yang dapat terkandung dalam air limbah
meliputi bahan kimia berbahaya, logam berat, nutrien berlebih,
mikroorganisme patogen, dan zat-zat lain yang dapat merugikan
lingkungan dan manusia.
Pengelolaan air limbah menjadi suatu keharusan untuk mencegah
dampak negatifnya. Proses pengelolaan ini melibatkan pengumpulan,
pengolahan, dan pembuangan air limbah secara aman dan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan. Prinsip pengelolaan air limbah
mencakup reduksi, daur ulang, dan penggunaan teknologi pengolahan
yang efektif guna meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan
hidup dan menjaga kualitas air untuk keberlanjutan ekosistem dan
kehidupan manusia.

B. PARAMETER LIMBAH DOMESTIK

Parameter limbah domestik adalah sejumlah karakteristik yang diukur


dalam air limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan aktivitas
domestik lainnya. Dalam menilai kualitas air limbah dari sumber-sumber
domestik, beberapa parameter kunci menjadi fokus pengukuran,
mencakup aspek fisik, kimia, dan biologis. Salah satu parameter utama
adalah Biochemical Oxygen Demand (BOD), yang mengukur jumlah
oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme dalam mengurai bahan
organik dalam air limbah, memberikan gambaran tentang tingkat

3
pencemaran organik. Chemical Oxygen Demand (COD) mencerminkan
jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan kimia,
memberikan informasi lebih luas tentang beban pencemaran kimia dalam
limbah domestik.

Total Suspended Solids (TSS) mengukur padatan terapung dalam air


limbah, memberikan indikasi visual tentang kekeruhan air dan partikel-
padatan yang terbawa bersamanya. Parameter Amonia Nitrogen (NH3-N)
menilai kandungan nitrogen dalam bentuk amonia yang dapat berasal dari
aktivitas mikroorganisme dan dapat mempengaruhi ekosistem air. Total
Coliform, mengukur bakteri Coliform dalam air limbah, menjadi indikator
kontaminasi fecal dan kualitas air terkait kesehatan manusia. pH
mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air limbah, sedangkan Minyak
dan Lemak mengindikasikan kandungan bahan organik non-air dalam
limbah domestik. Terakhir, bakteri Escherichia coli (E. coli) memberikan
informasi mengenai kontaminasi fekal dan risiko terhadap kesehatan
manusia. Pemantauan dan manajemen parameter-parameter ini menjadi
kunci dalam menjaga kualitas air limbah domestik, melindungi lingkungan,
dan memastikan keselamatan kesehatan masyarakat, sesuai dengan
standar baku mutu yang diatur dalam Peraturan PermenLHK Nomor 68
Tahun 2016.

Peraturan Permen LHK Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik menjadi acuan utama dalam menetapkan standar
kualitas air limbah domestik di Indonesia. Beberapa parameter yang diatur
dalam peraturan ini memiliki peranan penting dalam memastikan bahwa
air limbah yang dibuang ke lingkungan telah memenuhi kriteria baku mutu
yang ditetapkan. Biochemical Oxygen Demand (BOD) dengan batas
maksimum 30 mg/L, Chemical Oxygen Demand (COD) dengan batas
maksimum 100 mg/L, dan Total Suspended Solids (TSS) dengan batas
maksimum 30 mg/L, menjadi indikator penting untuk mengukur tingkat
pencemaran organik dan partikulat dalam air limbah. Selain itu, parameter
Amonia dengan batas maksimum 10 mg/L memberikan gambaran
mengenai kandungan nitrogen amonia yang dapat berasal dari aktivitas
mikroorganisme. Total Coliform, dengan persyaratan tidak boleh terdeteksi
4
3000 dalam 100 mL air limbah, menjadi indikator keberadaan bakteri
Coliform yang menunjukkan kontaminasi fecal. Selanjutnya, pH (antara 6-
9) mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air limbah, sementara
parameter Minyak dan Lemak dengan batas maksimum 5 mg/L.dan debit
100L/orang/hari.
Parameter Satuan Kadar maksimum
pH - 6-9
BOD mg/L 30
COD mg/L 100
TSS mg/L 30
Minyak dan lemak mg/L 5
Amoniak mg/L 10
Total Coliform Jumlah/100 mL 300
Debit L/orang/hari 100

C. SUMBER LIMBAH CAIR DOMESTIK


Limbah cair domestik, yang berasal dari aktivitas sehari-hari di rumah
tangga, mencakup berbagai sumber yang mencerminkan kegiatan harian
manusia. Air kamar mandi dan toilet menyumbang limbah cair dengan
kandungan deterjen, sisa-sisa produk perawatan pribadi, dan berbagai zat
lain. Dapur merupakan sumber limbah cair dengan air bekas mencuci
piring, mencuci sayuran, dan air sisa memasak yang dapat mengandung
lemak, minyak, dan deterjen. Limbah cair dari mesin cuci juga ikut serta,
berisi air pembilasan pakaian yang mengandung deterjen dan pewangi.
Selain itu, air pembuangan dari berbagai kegiatan pembersihan dalam
rumah tangga, termasuk mencuci lantai atau membersihkan alat-alat
rumah tangga, juga menyumbang pada limbah cair domestik. Adanya
kegiatan hobi atau pertanian kecil di rumah tangga dapat menghasilkan
limbah cair dari penyiraman tanaman atau pembersihan kandang. Limbah
cair dari kegiatan renovasi atau perbaikan rumah, yang melibatkan bahan
kimia seperti cat atau pelarut, juga merupakan sumber potensial. Terakhir,
rumah tangga yang tidak terhubung ke sistem saluran pembuangan
umumnya memiliki sistem septik tank, di mana limbah cair dari toilet dan
instalasi sanitasi rumah tangga akan masuk.

5
D. DAMPAK LIMBAH CAIR DOMESTIK BAGI KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN
Dampak limbah cair domestik terhadap kesehatan dan lingkungan
merupakan isu serius yang memerlukan perhatian mendalam. Secara
kesehatan masyarakat, limbah cair yang terkontaminasi dapat menjadi
penyebab penyebaran penyakit air tertular, seperti diare, kolera, dan
berbagai penyakit infeksi lainnya. Toksin dan zat kimia berbahaya dalam
limbah cair dapat menimbulkan risiko kesehatan, termasuk iritasi kulit,
masalah pernapasan, dan risiko jangka panjang terhadap kesehatan.
Dalam konteks lingkungan, dampak pencemaran air adalah salah satu
risiko utama. Limbah cair domestik yang tidak diolah dengan baik dapat
mencemari sumber air, merusak ekosistem aquatik, dan menurunkan
kualitas air tanah. Eutrofikasi, yang diakibatkan oleh peningkatan nutrien
dari limbah, dapat mengganggu ekosistem air dan mengarah pada
kehilangan keanekaragaman hayati.
Tidak hanya itu, limbah cair domestik juga dapat berdampak pada
tanah dan tumbuhan. Zat-zat kimia yang meresap ke dalam tanah dapat
merusak struktur tanah dan memengaruhi pertumbuhan tanaman,
mengancam keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Selain itu, adanya
residu antibiotik dalam limbah cair dapat menyumbang pada resistensi
antibiotik, mengancam efektivitas pengobatan infeksi bakterial.
Dampak jangka panjang juga muncul, terutama terkait dengan
akumulasi toksin dalam rantai makanan. Zat-zat berbahaya yang berasal
dari limbah cair dapat berkumpul dan menyebar dalam rantai makanan,
berpotensi merugikan organisme, termasuk manusia, yang berada di
puncak rantai makanan.
Mengelola limbah cair domestik dengan baik menjadi esensial untuk
mengurangi dampak negatif ini. Praktik pengelolaan limbah yang
berkelanjutan, termasuk pengolahan limbah yang efektif, penggunaan
produk ramah lingkungan, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya
menjaga kualitas air dan lingkungan, menjadi langkah krusial dalam
menjaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan hidup..

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Melalui makalah mengenai limbah cair domestik, dapat disimpulkan
bahwa pengelolaan limbah cair merupakan aspek krusial dalam menjaga
keberlanjutan lingkungan, kesehatan manusia, dan sumber daya alam.
Dampak negatif yang mungkin timbul akibat kurangnya pengelolaan
limbah cair memerlukan perhatian serius. Parameter-parameter seperti
BOD, COD, TSS, dan lainnya menjadi indikator penting dalam
mengevaluasi kualitas air limbah.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut adalah beberapa saran yang
dapat dipertimbangkan:
1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat:
Intensifikasi kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan dampak limbah cair domestik dan pentingnya
praktik pengelolaan yang baik.
2. Perbaikan Sistem Pengolahan Limbah:
Mendorong penerapan sistem pengelolaan limbah terpadu yang
efektif, melibatkan partisipasi aktif pemerintah, sektor swasta, dan
masyarakat.
3. Inovasi Teknologi Pengolahan Limbah:
Mendukung penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan
limbah yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan ekonomis.
4. Pengawasan dan Penegakan Hukum :
Mendukung penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan
limbah yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan ekonomis.
5. Kerjasama Antar Pihak :
Mendorong kerjasama yang erat antara pemerintah, sektor swasta,
dan masyarakat dalam upaya pengelolaan limbah cair yang
berkelanjutan..

7
DAFTAR PUSTAKA

Aji, A. S., & Marleni, N. N. N. (2017). Studi Karakteristik dan Sistem


Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kabupaten Magelang.
Unimma Press.
Kholif, M. A. (2020). Pengelolaan Air Limbah Domestik. Scopindo Media
Pustaka
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia
No. P68, 2016)

8
9

Anda mungkin juga menyukai