DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
DOSEN PEMBIMBING :
Sari Arlinda, S.KM, MKM
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah Pengelolaan Limbah Cair – A yang berjudul “Mekanisme Pencemaran Limbah
Domestik”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan Limbah Cair –
A semester IV dengan dosen pengampu Ibu Sari Arlinda, S.KM, MKM. Tidak lupa kami
sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Limbah Cair – A yang
telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini dan kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya. Dengan segala kerendahan hati,
saran dan kritik yang konstruktif kami harapkan dari pembaca guna meningkatkan pembuatan
makalah pada tugas yang lain pada waktu mendatang.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
A. Kesimpulan ................................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limbah domestik adalah bahan yang terbuang atau sengaja dibuang dari satu
sumber yang berasal dari aktivitas manusia dalam rumah. Dimana masyarakat
bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan, besarnya sampah yang
dihasilkan dalam suatu daerah tertentu sebanding dengan jumlah penduduk, jenis
aktivitas, dan tingkat konsumsi penduduk tersebut terhadap barang/material. Ada
sampah, ada air kakus, dan ada air obuangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya.
Melihat keadaan lingkungan kita yang setiap hari dipermasalahkan oleh sampah yang
semakin menggunung seolah sampah ini menjadi masalah atau momok utama yang
dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat.
Air limbah domestik merupakan air buangan yang dihasilkan dari berbagai
bentuk kegiatan rumah tangga (Permenlhk No.68 Tahun 2016). Limbah tersebut ada
yang berasal dari kakus dan ada pula yang berasal dari kamar mandi, mencuci pakaian,
peralatan dapur dan peralatan makan dan minum yang mengandung sisa- sisa makanan.
Sebagian besar penduduk Indonesia masih menggunakan sistem pengolahan air rumah
tangga setempat (on site system) yang berupa tangki septik. Ada yang memasukkannya
hanya air limbah dari kakus ada pula yang memasukkan seluruh air limbahnya. Setelah
memakan waktu tertentu limbah tersebut akan mengalami dekomposisi oleh
mikroorganisme lalu berubah menjadi lumpur tinja.
Limbah cair domestik adalah air limbah domestik yang berasal dari air mandi, air
cuci, serta air dari dapur (Hariyani dan Sarto, 2018). Kepadatan jumlah penduduk di
suatu tempat berdampak pada pemakaian air yang semakin tinggi, sehingga akan terjadi
kenaikan volume air limbah domestik. Air limbah domestik yang secara langsung
dibuang ke lingkungan akan menimbulkan dampak yang serius misalnya dapat merusak
tanaman dan dapat mencemari lingkungan, mengakibatkan muncul bau busuk dan
pemandangan yang kurang baik.
B. Rumusan Masalah
1) Apa itu air limbah dan jenisnya?
2) Apa itu air limbah domestik?
3) Bagaimana mekanisme pencemaran pada air limbah domestik?
1
4) Apa saja dampak dari pencemaran air limbah domestik?
5) Bagaimana pengelolaan pada air limbah domestik?
C. Tujuan
1) Diketahui pengertian air limbah dan jenis – jenis air limbah
2) Diketahui pengertian air limbah domestik.
3) Diketahui bagaimana mekanisme pencemaran pada air limbah domestik.
4) Diketahui dampak dari pencemaran air limbah domestik.
5) Diketahui sistem pengelolaan pada air limbah domestik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Air Limbah
Menurut PERMENLHK Nomor 5 Tahun 2022, air limbah adalah air yang berasal
dari suatu proses dalam suatu kegiatan. Air limbah (waste water) adalah kotoran dari
masyarakat dan rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air
permukaan serta buangan lainnya. Dengan demikian air buangan ini merupakan hal
yang bersifat kotoran umum (Sugiharto:1987).
Sedangkan pada kegiatan industri, jenis dan sumber limbah yang dihasilkan oleh
industri sebagai berikut. Industri makanan diantaranya industri pengalengan, permen,
bir, susu dan keju, pemrosesan produk pertanian, pemrosesan daging limbahnya
merupakan senyawa organik dalam bentuk suspensi, koloid dan larutan. Industri logam
dan pertambangan volume limbahnya besar dan mengandung banyak padatan
tersuspensi. Industri pemrosesan bahan bakar, seperti oil refinery, gas reforming
limbahnya bersifat toksik. Industri kimia, seperti industri pupuk, logam berat, pestisida
dan farmasi limbahnya bersifat toksik. Industri elektroplating dan engineering works
limbahnya bersifat toksik. Industri tekstil, penyamakan kulit dan kertas limbahnya
berupa zat organik.
Pengelompokan Limbah Berdasarkan Bentuk atau Wujudnya dapat dibagi
menjadi empat diantaranya yaitu:
1. Limbah Cair
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001 tentang pengelolaan
kualitas air dan pengendalian pencemaran air menjelaskan pengertian dari
limbah yaitu sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair.
Pengertian limbah cair lainnya adalah sisa hasil buangan proses produksi atau
aktivitas domestik yang berupa cairan. Limbah cair dapat berupa air beserta
bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut
dalam air. Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok
diantaranya yaitu:
a. Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil
buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan dan
perkantoran. Contohnya yaitu: air sabun, air detergen sisa cucian, dan
air tinja.
3
b. Limbah cair industri (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil
buangan industri. Contohnya yaitu: sisa pewarnaan kain/bahan dari
industri tekstil, air dari industri pengolahan makanan, sisa cucian
daging, buah, atau sayur.
c. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang
berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan
limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari
permukan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan
melalui pipa yang pecah, rusak, atau bocor sedangkan luapan dapat
melalui bagian saluran yang membuka atau yang terhubung
kepermukaan. Contohnya yaitu: air buangan dari talang atap,
pendingin ruangan (AC), bangunan perdagangan dan industri, serta
pertanian atau perkebunan.
d. Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air
hujan di atas permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah
dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair
sehingga dapat disebut limbah cair.
2. Limbah Padat
Limbah padat adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas
domestik yang berbentuk padat. Contoh dari limbah padat diantaranya yaitu:
kertas, plastik, serbuk besi, serbuk kayu, kain, dll. Limbah padat dapat
diklasifikasikan menjadi enam kelompok sebagai berikut:
a) Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi
basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau
terurai mikroorganisme. Contohnya yaitu: sisa makanan, sisa dapur,
sampah sayuran, kulit buah-buahan.
b) Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish), yaitu limbah
padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh
mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contohnya yaitu: selulosa,
kertas, plastik, kaca, logam.
c) Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya
hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan
tidak mudah membusuk.
4
d) Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang
berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang
mati.
e) Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan
jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, sperti
dedaunan, kertas dan plastik.
f) Sampah industri (industrial waste), yaitu semua limbah padat yang
bersal daribuangan industri. Komposisi sampah ini tergantung dari
jenis industrinya.
3. Limbah Gas
Limbah gas adalah limbah yang memanfaatkan udara sebagai media.
Secara alami udara mengandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2, NO2,
CO2, H2 dll. Penambahan gas ke udara yang melampaui kandungan udara
alami akan menurunkan kualitas udara. Limbah gas yang dihasilkan
berlebihan dapat mencemari udara serta dapat mengganggu kesehatan
masyarakat. Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian
yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat
dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut dan fume. Sedangkan
pencemaran berbentuk gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman (untuk
gas tertentu) ataupun akibat langsung.
4. Limbah Suara
Limbah suara yaitu limbah yang berupa gelombang bunyi yang merambat
di udara. Limbah suara dapat dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin-mesin
pabrik, peralatan elektronikdan sumber-sumber yang lainnya.
6
3. Pencemaran udara
Limbah domestik yang dibakar dapat menyebabkan pencemaran udara.
Pembakaran limbah domestik dapat menghasilkan gas beracun, seperti karbon
monoksida, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida. Gas-gas beracun ini dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi mata, hidung, dan
tenggorokan, serta gangguan pernapasan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Pengertian air limbah, Menurut PERMENLHK Nomor 5 Tahun 2022, air limbah
adalah air yang berasal dari suatu proses dalam suatu kegiatan.
b. Pengertian air limbah domestik, Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu
limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan
dan perkantoran. Contohnya yaitu: air sabun, air detergen sisa cucian, dan air tinja.
c. Mekanisme pencemaran pada air limbah domestik bisa dari air, tanah, dan udara.
d. Dampak dari pencemaran air limbah domestik seperti berkurangnya jumlah oksigen
terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk
melakukan proses pembusukan sampah.
e. Sistem pengelolaan air limbah domestic dapat dengan melakukan pembuangan
sampah yang benar dan seperti dengan menggunakan septic tank, atau secara
kompleks, seperti dengan menggunakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
B. Saran
Sebaiknya masyarakat dapat melakukan pengelolaan limbah yang baik dan
benar agar tidak mencemari lingkungan, masyarakat perlu di edukasi agar mereka
paham bagaimana bahaya nya air limbah bagi ekosistem sekitar yang terkena
cemarannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
PERMENLHK, Nomor 5 Tahun 2022.
SNI 6989.71:2009. Air dan air limbah – Bagian 71: Cara uji krom heksavalen (Cr-VI) dalam
contoh uji secara spektrofotometri.
11