Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

OBSERVASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN BUNGIN

Di Susun oleh Kelompok V

EVI MAGDALENA 1813201065


HADIJA 1813201010
MUH SOFYAN HURAERA 1813201085
RIFALDI MASIRU 1813201101
TRI UTARI 1813201115
WIDYA PRISILIA MEANGI 1813201126

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK
TAHUN AJARAN 2021/2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
OBSERVASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN BUNGIN
Semester ganji, Tahun Ajaran 2021/2022

Di susun Oleh :

1. EVI MAGDALENA 1813201065


2. HADIJA 1813201010
3. MUH SOFYAN HURAERA 1813201085
4. RIFALDI MASIRU 1813201101
5. TRI UTARI 1813201115
6. WIDYA PRISILIA MEANGI 1813201126

Menyetujui
Luwuk, Januari 2022
Pembimbing

Sandy N Sakati SKM.,M.Kes

ii
DAFTAR NAMA KELOMPOK

Nama-nama Anggota Kelompok V :

1. EVI MAGDALENA 1813201065


2. HADIJA 1813201010
3. MUH SOFYAN HURAERA 1813201085
4. RIFALDI MASIRU 1813201101
5. TRI UTARI 1813201115
6. WIDYA PRISILIA MEANGI 1813201126

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmatnyalah maka kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
ini dengan tepat waktu. Dengan judul “Pengelolaan Limbah Cair Pada Tatanan
Rumah Tangga”.
Oleh karena itu, kami mengucapakan terimah kasih kepada Bapak Sandy
N Sakati, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah “Pengelolaan
Limbah Padat Cair dan Gas” dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan praktikum.
Laporan yang kami buat masi jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami mengharapakan kritik dan saran agar laporan ini lebih baik lagi dan berguna
untuk kita semua. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan
laporan praktikum ini mohon dimaafkan.

Luwuk, Januari 2022

Penulis

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO limbah adalah sesuatu yang tidak dapat berguna, tidak
dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang di buang yang berasal dari kegiatan
manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. (Mubin, Binilang, and Halim
2016).
Limbah menurut bentuknya di bagi menjadi tiga yak itu limbah padat,
limbah cair, dan limbah gas. Limbah padat adalah hasil buangan industry atau
rumah tangga yang berupa padatan, lumpur dan bubur yang berasal dari sisa-
sisa pengolahan, contoh limbah padat adalah sampah plastic. Limbah Cair
adalah limbah dalam bentuk cair yang dihasilkan oleh kegiatan industry atau
pun rumah tangga yang di buang ke lingkungan dan di duga dapat mencemari
lingkungan. Limbah gas adalah limbah yang berasal dari industry yang
memiliki wujud gas atau polutan.( Materi kuliah Ibu Yunita)
Air Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang berwujud
cair. Air limbah yang tidak di olah dengan baik dapat mencemari lingkungan
seperti tanah serta air tanah. Pengolahan limbah cair dapat di lakukan dengan
berbagai cara mulai dengan cara sederhana hingga modern. (Arianto et al.
2016)
Air limbah domestik adalah air yang berasal dari usaha atau kegiatan
permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan
perumahan. Beberapa bentuk dari air limbah ini berupa tinja, air seni, limbah
kamar mandi, dan juga sisa kegiatan dapur rumah tangga. (Mubin, Binilang,
and Halim 2016).
Proses pengamanan limbah cair yang aman pada tingkat rumah tangga
untuk menghindari terjadinya genangan air limbah yang berpotensi
menimbulkan penyakit berbasis lingkungan. Untuk menyalurkan limbah cair
rumah tangga diperlukan sarana berupa sumur resapan dan saluran
pembuangan air limbah rumah tangga. Limbah cair rumah tangga yang
berupa tinja dan urine disalurkan ke tangki septik yang dilengkapi dengan

1
sumur resapan. Limbah cair rumah tangga yang berupa air bekas yang
dihasilkan dari buangan dapur, kamar mandi, dan sarana cuci tangan
disalurkan ke saluran pembuangan air limbah. Prinsip Pengamanan Limbah
Cair Rumah Tangga adalah: Air limbah kamar mandi dan dapur tidak boleh
tercampur dengan air dari jamban, Tidak boleh menjadi tempat perindukan
vektor, Tidak boleh menimbulkan bau, Tidak boleh ada genangan yang
menyebabkan lantai licin dan rawan kecelakaan, Terhubung dengan saluran
limbah umum/got atau sumur resapan. (STBM 2014)
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Dapat menambah wawasan mengenai bagaimana pengolahan limbah pada
tatanan rumah tangga
2. Tujuan Khusus
Dapat memahami bagaimana pengolahan limbah cair pada tatanan rumah
tangga serta melengkapi tugas kuliah pada mata kuliah Pengolahan
Limbah PCG

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di
sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air
kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik
lainnya.
Limbah menurut wujudnya di bagi menjadi tiga yakni limbah padat, cair
dan gas.
1. Limbah padat
Hasil dari buangan industry atau pun rumah tangga yang berupa
padatan, lumpur dan bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan,
limbah padat ada yang dapat di daur ulang dan ada yang tidak di daur
ulang. ( Materi Kuliah Ibu Yunita)
2. Limbah Gas
Limbah gas adalah limbah atau bahan pencemar yang terdiri dari
senyawa kimia, teridiri atas gas, cairan dan partikel padat dalam atmosfir
yang sangat berbahaya bagi Kesehatan manusia, ternak, tanaman dan
mineral lain. (Materi Kuliah Ibu Yunita)
3. Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang di hasilkan oleh
kegiatan industry yang di buang kelingkungan dan diduga dapat
mencemari lingkungan. Sumber limbah cair dapat di bagi menjadi
beberapa yaitu :
a. Limbah cair rumah tangga, berupa air bekas mandi, air bekas cucian
baju, dan pembuangan air dapur.
b. Limbah pertanian berupa kegiatan pemupukan dan pemberantasan
hama
c. Limbah kegiatan industry berupa limbah tekstil, pupuk, farmasi,
sabun dll

3
d. Limbah perdagangan, perkantoran, restoran, hotel dan tempat-tempat
umum
Karakteristik limbah cair dapat di bagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut :
a. Karakteristik fisik
1) Pada umumnya terdiri dari air dan Sebagian kecil terdiri dari
bahan-bahan padat dan suspense
2) Berwarna suram seperti larutan sabun
3) Berbau
4) Ada yang mengandung potongan baha sisa produksi
b. Karakteristik kimia
1) Air buangan ini umumnya engandung campuran zat-zat kimia
organic
2) Ada yang berasal dan penguraian bahan yang digunakan untuk
produksi
3) Beberapa karakteristik yang dapat dilihat dari zat-zat kimia ini
antara lain Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical
Oxygen Demand (COD), pH ( keasaman air ), amoniak, loga
berat dan lain-lain
c. Karakteristik biologi
Secara umum beberapa microorganism penting dalam air limbah dan
air permukaan ( bakteri, jamur, protozoa,algae) berperan penting dalam
proses dekomposisi atau stabilisasi organic. (Materi Kuliah Ibu Yunita)
B. Limbah Cair Domestik
Air limbah domestik adalah air yang telah dipergunakan dan berasal dari
rumah tangga atau permukiman. Sumber air limbah domestik dari rumah
tangga adalah sebagai berikut:
1. WC/kakus/jamban. Air limbah domestik yang berasal dari sumber ini
sering disebut dengan istilah black water.
2. Kamar mandi, tempat cuci, dan tempat memasak (dapur). Air limbah
domestik yang berasal dari sumber ini sering disebut dengan istilah grey
water.(Arianto et al. 2016)

4
Air limbah domestik adalah air yang berasal dari usaha atau kegiatan
permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan
perumahan. Beberapa bentuk dari air limbah ini berupa tinja, air seni, limbah
kamar mandi, dan juga sisa kegiatan dapur rumah tangga. (Mubin, Binilang,
and Halim 2016).
C. Pengolahan Limbah Cair Domestik
Air limbah domestik perlu ditampung dan diolah di suatu tempat.
Pengolahan dapat dilakukan dengan menggabungkan ke-2 sumber air limbah
tersebut. Pengolahan air limbah domestik sangat diperlukan karena dapat
mencemari sebelum dibuang ke lingkungan atau badan air penerima. Badan
air penerima seperti air tanah, drainase, sungai, dan air laut. (Arianto et al.
2016)
Proses pengamanan limbah cair yang aman pada tingkat rumah tangga
untuk menghindari terjadinya genangan air limbah yang berpotensi
menimbulkan penyakit berbasis lingkungan. (STBM 2014)
Untuk menyalurkan limbah cair rumah tangga diperlukan sarana berupa
sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah rumah tangga. Limbah
cair rumah tangga yang berupa tinja dan urine disalurkan ke tangki septik
yang dilengkapi dengan sumur resapan. Limbah cair rumah tangga yang
berupa air bekas yang dihasilkan dari buangan dapur, kamar mandi, dan
sarana cuci tangan disalurkan ke saluran pembuangan air limbah. (STBM.
2014)
Prinsip Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga adalah:
1. Air limbah kamar mandi dan dapur tidak boleh tercampur dengan air
dari jamban
2. Tidak boleh menjadi tempat perindukan vektor
3. Tidak boleh menimbulkan bau
4. Tidak boleh ada genangan yang menyebabkan lantai licin dan rawan
kecelakaan
5. Terhubung dengan saluran limbah umum/got atau sumur resapan.

5
Pengelolaan air limbah dapat dilakukan secara alamiah maupun dengan
bantuan peralatan. Pengolahan air limbah secara alamiah biasanya dilakukan
dengan bantuan kolam stabilisasi. Kolam stabilisasi merupakan kolam yang
digunakan untuk mengelolah air limbah secara alamiah. Kolam stabilisasi
sangat direkomendasikan untuk pengelolaah air limbah di daerah tropis dan
negara berkembang sebab biaya yang diperlukan untuk membuatnya relatif
murah tetapi membutuhkan area yang luas retention time (waktu tinggal)
yang cukup lama (20-50 hari).(Mubin, Binilang, and Halim 2016)
D. Dampak Limbah Cair Yang tidak di olah
Dampak dari limbah itu bisa menjadi dampak negative dan dampak positif
dampak negative. Dampak limbah cair terhadap lingkungan yaitu pencemaran
air, organisme air seperti ikan berpotensi keracunan, perubahan ekosistem
perairan, dapat enyumbat aliran sungai dan menyebabkan banjir, pencemaran
tanah. Contoh kasus akibat pengolahan limbah yang tidak benar adalah kasus
Minamata Jepang dimana akibat dari limbah nuklir yang mengkontaminasi
teluk Minamata menyebabkan sebanyak 1.784 orang meninggal karena
penyakit Minamata dan puluhan ribu lainnya menderita gejala berat hingga
gangguan pada system sarafnya. (Materi kuliah Ibu Yunita)

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Persentasi hasil observasi

80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% Rumah H
Rumah C

Rumah D

Rumah K

Rumah M
Rumah L
Rumah I

Rumah O
Rumah A

Rumah J

Rumah N
Rumah E
Rumah B

Rumah G
Rumah F

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Sumber data primer 2021


Dari hasil observasi yang kami lakukan kami mendapati ada 4 rumah yang
pengolahan limbah cairnya itu cukup memenuhi syarat, dengan presentasi
sebanyak 80%, kemudian rumah yang proses pengolahan limbahnya tidak
memenuhi syarat itu ada 3 rumah dimana rumah tersebut memiliki presentasi
sebesar 10 % dan 20%.
B. Pembahasan
Dari hasil observasi yang kami lakukan di Jln. Imam bonjol atau biasa
disebut Kilometer 1. Kami melakukan observasi pada dua lokasi berbeda
yakni bagaian pantai, dan pegununggan. Ketika kami melakukan observasi
kami mendapati bahwa beberapa perumaah tersebut membuang hasil limbah
rumah tangganya yang berupa air bekas cuci piring, cuci baju dan lainnya itu
ke laut, sementara ada beberapa rumah yang menyediakan bak penampung air
limbah, sehingga air tidak menyebar ke seluruh halaman. Kemudian ada juga
yang membuang air limbahnya ke got pembuangan air limbah.
Pada perumahaan yang berada di pinggir pantai, mereka mengatakan
bahwa air bekas yang mereka hasilkan lebih cenderung di buang begitu saja
ke laut. Sementara pada perumahaan yang terletak di atas pegununggan air

7
limbah mereka, mengalir begitu saja menuju got dan akan berakhir juga pada
laut.
Air limbah dan tempat pembuangan sampah kebanyakan di pisahkan
namun tdk jarang kami mendapati bahwa terdapat sampah yang berada di got
pembuangan air limbah. Pembuangan air limbah tidak berdekatan dengan
penyimpanan air bersih, karena air bersih berasal dari PDAM.
Hasil observasi ini jika di bandingkan dengan PERMEN LHK No.68
tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestic, dimana dari hasil
observasi yang kami lakukan masih terdapat rumah yang pengelolaan
limbahnya belum memenuhi syarat.

8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil observasi yang kami lakukan di Jln. Imam bonjol
atau biasa disebut Kilometer 1 dengan lokasi yang berbeda yakni, bagaian
pantai, dan pegununggan.
bahwa beberapa perumaahan tersebut membuang hasil limbah rumah
tangganya yang berupa air bekas cuci piring, cuci baju dan lainnya itu ke laut,
sementara ada beberapa rumah yang menyediakan bak penampung air
limbah, sehingga air tidak menyebar ke seluruh halaman. Dan pada
perumahan yang berada di dataran tinggi air limbah mereka, mengalir begitu
saja menuju got dan akan berakhir juga pada laut. Dan jika dibandingkan
dengan permenkes yang ada, perumahan atau pemukiman di Kelurahan
Bungin belum memadai.
B. Saran
Pembangunan instalasi pengelolaan air limbah harus dimiliki oleh setiap
rumah agar setiap air limbah yang dibuang kebadan air suda masuk dalam
baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Keseriusan dari semua pihak sangat diperlukan agar air limbah yang
dibuang kelaut tidak mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia.
Untuk mencegah penurunan kualitas air diperlukan pemilihan system air
limbah yang tepat agar tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan
khusunya kesehatan masyarakat setempat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arianto, Eri et al. 2016. “Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik - Setempat
Tangki Septik Dengan UP-FLOW Filter.” Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik: 58.
Mubin, Fathul, Alex Binilang, and Fuad Halim. 2016. “Perencanaan Sistem
Pengolahan Air Limbah Domestik Di Kelurahan Istiqlal Kota Manado.”
Jurnal Sipil Statik 4(3): 211–23.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/11622/11216.
Total, Sanitasi et al. 2014. “Www.Bphn.Go.Id.”
Materi Kuliah Ibu yunita semester VII tahun 2021.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai