Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 4

“MAKALAH TENTANG CARA PENGOLAHAN


LIMBAH CAIR DAN LIMBAH PADAT”

Dosen Mata Kuliah :

Bagus Dwi Purwanto ST.,MT

Nama Kelompok :

1. Kamiludin Bias 1914221028

2. M. Bram Syaifullah 1914221007

3. Eren Aditya Fernanda 1914221012

4. Nauval Hisyam Habibie 1914221010

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
TAHUN AJARAN 2022 - 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Esa
karena berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “MAKALAH TENTANG CARA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DAN
LIMBAH PADAT” ini.

Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penyusun tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi
walaupun demikian, penyusun berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah
meskipun tersusun sangat sederhana.

Penyusun menyadari tanpa kerja sama antara penyusun serta beberapa kerabat
yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penyusun demi tersusunnya
makalah ini. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang tersebut
diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran
demi kelancaran penyusunan makalah ini.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca
pada umumnya. Penyusun mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang
bersifat membangun.

Surabaya, 27 November 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH .........................................................................................................5

BAB 2 PEMABAHASAN .............................................................................................................6

2.1 JENIS LIMBAH CAIR DAN PADAT .....................................................................................6

2.2 CARA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DAN PADAT .........................................................8

2.3 PERUSAHAAN YANG MENGELOLA LIMBAH CAIR DAN PADAT ................................10

BAB 3 PENUTUP .........................................................................................................................11

3.1 KESIMPULAN .......................................................................................................................11

3.2 SARAN ...................................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Limbah merupakan benda (Padat, Cair, Gas, B3) yang tidak diperlukan dan dibuang,
limbah pada umumnya mengandung bahan pencemar dengan konsentrasi bervariasi. Bila
dikembalikan ke alam dalam jumlah besar, limbah ini akan terakumulasi di alam sehingga
mengganggu keseimbangan ekosistem Alam
Penumpukan limbah di alam menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem tidak dikelolah
dengan baik. Pengelolahan limbah ini merupakan upaya merencanakan melaksanakan,
memantau, dan mengevaluasi pendaya gunaan limbah, serta pengendalian dampak yang
ditimbulkannya
Upaya pengelolahan limbah tidak mudah dan memerlukan pengetahuan tentang limbah (
Padat, Cair, Gas, B3) unsur-unsur yang terkandung serta penanganan limbah agar tidak
mencemari lingkungan selain itu perlu keterampilan mengelolah limbah menjadi ekonomis
dan mengurang jumlah limbah yang terbuang ke alam.
Limbah yang dihasilkan dari manusia selalu memiliki konotasi yang jelek, seperti
bau, kotor, sumber penyakit, dan lain sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia
setiap harinya akan selalu menghasilkan limbah, seperti makan, minum, dan mencuci.
Bahkan, dalam skala yang lebih besar, limbah dihasilkan dari aktivitas pabrik-pabrik.
Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis limbah, karakteristik limbah, dan cara mengatasi
limbah, sebaiknya yang dibahas terlebih dahulu adalah pengertian dari limbah itu sendiri.
Dengan memahami pengertian limbah, maka pembahasan lainnya tentang limbah akan
mudah dipahami.
a) Limbah padat
Limbah padat adalah limbah yang bentuknya padat dan berasal dari sisa hasil kegiatan
domestik atau aktivitas industri. Contoh-contoh limbah padat, seperti kertas, serbuk besi,
kain, plastik, kayu-kayuan, dan serbuk besi. Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi
enam bagian, yaitu sampah organik mudah busuk (garbage), sampah anorganik dan organik
tidak membusuk (rubbish), sampah abu (ashes), sampah bangkai binatang (dead animal),
sampah sapuan (street sweeping), dan sampah industri (industrial waste).
b) Limbah cair
Limbah cair adalah limbah yang bentuknya cari dan berasal dari sisa-sisa hasil
buangan kegiatan domestik atau proses produksi. Limbah cair itu sendiri berupa air yang
sudah tercampur atau tersuspensi dengan bahan-bahan buangan hasil dari sisa-sisa produksi.
Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu limbah cair domestik
(domestic wastewater), limbah cari industri (industrial wastewater), rembesan dan luapan
(infiltration and inflow), dan air hujan (strom water).
Makalah ini akan membahas tentang jenis, cara pengelolahan limbah dan perusahaan
yang mengelola limbah cair dan limbah padat dengan tata cara yang baik dan benar.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis dari limbah cair dan limbah padat ?
2. Bagaimana cara pengolahan limbah cair dan limbah padat ?
3. Perusahaan apa yang mengelolah limbah cair dan limbah padat ?

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Jenis Limbah Cair dan Padat


1. Limbah Cair

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan
pengendalian pencemaran air menjelaskan pengertian dari limbah yaitu sisa dari suatu hasil
usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Pengertian limbah cair lainnya adalah sisa hasil
buangan proses produksi atau aktivitas domestik yang berupa cairan. Limbah cair dapat
berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut
dalam air. Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok diantaranya yaitu:

1) Limbah cair domestik (domestic wastewater)

limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan,


perdagangan dan perkantoran. Contohnya yaitu: air sabun, air detergen sisa cucian,
dan air tinja.

2) Limbah cair industri (industrial wastewater)

limbah cair hasil buangan industri. Contohnya yaitu: sisa pewarnaan


kain/bahan dari industri tekstil, air dari industri pengolahan makanan, sisa cucian
daging, buah, atau sayur.

3) Rembesan dan luapan (infiltration and inflow)

limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran
pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari
permukan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa
yang pecah, rusak, atau bocor sedangkan luapan dapat melalui bagian saluran yang
membuka atau yang terhubung kepermukaan. Contohnya yaitu: air buangan dari
talang atap, pendingin ruangan (AC), bangunan perdagangan dan industri, serta
pertanian atau perkebunan.

4) Air hujan (storm water)

6
limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah. Aliran
air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan
padat atau cair sehingga dapat disebut limbah cair.

2. Limbah Padat
Limbah padat adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas domestik yang
berbentuk padat. Contoh dari limbah padat diantaranya yaitu: kertas, plastik, serbuk besi,
serbuk kayu, kain, dll. Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi enam kelompok
sebagai berikut:

1) Sampah organik mudah busuk (garbage)

limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk
atau terurai mikroorganisme. Contohnya yaitu: sisa makanan, sisa dapur, sampah
sayuran, kulit buah-buahan.

2) Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish)

limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh
mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contohnya yaitu: selulosa, kertas, plastik,
kaca, logam.

3) Sampah abu (ashes)

limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah ini mudah
terbawa angin karena ringan dan tidak mudah membusuk.

4) Sampah bangkai binatang (dead animal)

semua limbah yang berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan dan binatang
ternak yang mati.

5) Sampah sapuan (street sweeping)

limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar
di jalanan, sperti dedaunan, kertas dan plastik.

6) Sampah industri (industrial waste)


semua limbah padat yang bersal daribuangan industri. Komposisi sampah ini
tergantung dari jenis industrinya.

7
2.2 Cara Pengolahan Limbah Cair dan Padat
1. Limbah Cair

1) Penyaringan

Limbah cair bisa di saring / difiltrsi unt memisahkan partikel tersusensi dari air

2) Flotasi

Flotasi merupakan proses penanganan limbah dengan cara membuang dan


memisahkan partikel yang mengapung diatas permukaan air

3) Absorbsi/ Penyerapan

Proses absorbsi ini dilakukan dengan menggunakan karbon sehngga partikel


yang tidak dibutuhkn bisa terserap dan terpisah dari air

4) Pengendapan

Pengendapan diakukan dengan tujan supaya bahan yangtidak mudah larut bisa
terpisah dari air. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan elektrolit

5) Penyisihan

Penyisihan dapat dilakuan dengan cara mengoksidsi limbah cair sehingga


zatorganis beracun bisa terpisah dari air

6) Menghilangkan Material Organik

Pada cara penanganan limbah cair ini dilakukan dengan cara memberikan
mikroorganisme supaya material organik dalam air hancur atau hilang

7) Menghilangkan Organisme Penyebab Penyakit

Pada proses ini, kita bisa menggunakan sinar ltravioletataupun menambahkan


khlorin

8) Penghancuran Partikel Perusak

8
Ini perlu dilakukan untuk melindungi alat dari partiel – partikel yanng bersifat
merusak

9) Penggunaan Kolam Oksidasi

Ini merupakan metode penanganan limbah cair secara Biologi

10) Pengurangan Limbah Cair

Jumlah limbah cair bisa dikurangi dengan cara mengefisienkan proses


produksi sehingga jumlah limbah cair yang dihasilkan bisa diminimalisir

2. Limbah Padat

1) Pengolahan Limbah Industri Padat


Cara pengolahan limbah industri padat yang bisa Anda lakukan adalah dengan
penimbunan terbuka, sanitary landfill atau lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan
juga plastik, insinerasi, membuat kompos padat, daur ulang dan menjadi bahan
kerajinan.

2) Penimbunan Terbuka
Penimbunan terbuka adalah solusi atau pengolahan pertama yang bisa
dilakukan pada limbah padat. Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non
organik. Limbah padat organik akan lebih baik ditimbun, sebab akan diuraikan oleh
berbagai organisme pengurai dan bisa dimanfaatkan untuk membuat tanah menjadi
lebih subur.

3) Sanitary Landfill
Pengolahan limbah industri ini menggunakan lubang yang telah dilapisi tanah
liat dan juga plastik untuk mencegah pembesaran di tanah dan gas metana yang
terbentuk bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.

4) Insinerasi
Insinerasi atau pembakaran sampah merupakan teknologi pengolahan sampah
yang melibatkan pembakaran bahan organik. Insinerasi dan pengolahan sampah
bertemperatur tinggi lainnya didefinisikan sebagai pengolahan termal. Cara ini
bisa mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat dan
panas.

9
5) Penimbunan Terbuka
Sebagaimana dengan penimbunan di atas, limbah padat yang sifatnya organik
akan lebih mudah untuk diolah kembali menjadi bahan yang bermanfaat
dibandingkan limbah lainnya. Salah satunya adalah dijadikan sebagai kompos
organik padat.

6) Penimbunan Terbuka
Limbah padat yang bersifat anorganik dapat Anda sortir ulang. Limbah padat
yang masih bisa diproses kembali dan bisa didaur ulang menjadi barang yang
baru atau dibuat menjadi barang lain yang memiliki nilai ekonomis seperti
kerajinan dari bahan barang-barang bekas.

2.3 Perusahaan yang Mengelola Limbah Cair dan Padat

1. PT Pengolahan Limbah Industri Bekasi


Sebagai perusahaan pengangkut, pengumpul, pemanfaat, pengolah limbah B3/
Platform satu-satunya perusahaan yang dapat mengirimkan hasil proses mixing
blanding dengan kategori Alternatiive Material yang dimanfaatkan di perusahaan
semen di Indonesia, menjalankan kegiatan usaha, dengan mendukung program
pembangunan nasional indonesia dengan strategi pembangunan yang berkelanjutan,
dengan menjalankan program ramah lingkungan dengan Waste Hierarchi dan taat
akan peraturan, untuk meningkatkan kualitas perlindungan lingkungan dengan cara
menjaga kualitas lingkungan, melalui konsep Zero Waste & 3 R (Reuse, Reduce,
Recycle).

2. PT. Multi Hanna Kreasindo

Setelah mendapatkan AMDAL tanggal 21 Februari 2007 dan terbitnya Surat


Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang "Kelayakan Lingkungan
Hidup Kegiatan Pemanfaatan Limbah Logam (B3 dan Non B3) dan Pengumpulan
Minyak Pelumas bekas dan Limbah Non B3", PT. Multi Hanna mengembangkan
bisnis menjadi industri pengangkut, pengumpul, pengolah dan pemanfaat. Tercatat
Surat Keputusan no 280 tahun 2018 dan rekom pengangkutan melandasi kegiatan PT
Multi Hanna Kreasindo.

10
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Limbah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses.

2. Limbah menimbulkan beberapa masalah terhadap lingkungan hidup dimana limbah


menyebabkan kerusakan lingkungan, munculnya penyakit,, sampai terjadinya
kerugian ekonomi.

3. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari limbah, ialah
dengan mendaur ulang limbah, melakukan penimbunan,penyaringan, dan tentunya
kesadaran dari masing-masing individu/kelompok.

3.2 Saran

Diharapkan kepada para pembaca makalah ini khususnya program studi teknik sipil
untuk lebih mendalami ilmu tentang upaya-upaya pengelolaan sampah untuk pelestarian
lingkungan hidup.Karena pencemaran oleh sampah sudah sangat mengkhawatirkan di
mana lingkungan yang kita huni ini sudah tercemar oleh berbagai jenis sampah, baik
yang berbahaya maupun tidak, baik yang dimanfaatkan maupuntidak.Agar terciptanya
lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman makadiharapkan kesadaran dari seluruh
warga untuk menjaga kebersihanlingkungan, selain itu juga diharapkan agar sampah-
sampah tersebut diolahsehingga memberikan manfaat dan menghindari pencemaran
lingkungan.

11
12

Anda mungkin juga menyukai