Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BIOLOGI

MAKALAH
Pengolahan Limbah kain perca
membuat keset kaki
Tugas Ini Saya Buat Untuk
Mendapatkan Nilai Pelajaran
Yang Bersangkutan
DISUSUN
o
l
e
h
Dena Abiyu Khairunnisa
X Mipa 1
SMAN 2 Gunung Talang
TP. 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
mungkin sangat sederhana.
Makalah ini berisikan tentang daur ulang limbah kain perca menjadi keset kaki.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Talang,Mei 2016

Penulis

DAFTAR ISI
Kata pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar belakang.........................................................4
B.Tujuan......................................................................4
C.Rumusan masalah....................................................4-5
D.Batasan masalah......................................................5
BAB 2 LANDASAN TEORI
A.PENGERTIAN
a.Limbah.........................................................6-8
b.Kain perca......................................................9
c.Keset kaki......................................................9
BAB 3 PEMBAHASAN
A.Persiapan
-Alat...........................................................................10
-Bahan........................................................................10
B.Proses Pembuatan..................................................10-12
C.Hasil Akhir............................................................13
BAB 4 PENUTUP
A.Kesimpulan..........................................................14
B.Saran.....................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Sampah merupakan konsekuensi kehidupan, yang seringmenimbulkan masalah,


dan jumlahnya akanse makin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah
penduduk dan beragam aktivitasnya.peningkatan jumlah penduduk berarti
peningkatanjumlah timbulan sampah, dan semakin beragam aktivitas
berartisemakin beragam jenis sampahyang dihasilkan. Karenanya,sampahharus
mulai dipandang sebagai sumber daya. Ini berartikebiasaan membuangharus
diubah menjadi mengolah. Konsep yang dapat digunakan dalam mengolah
sampah, adalah konsep 4r, yaitu:
1.Reduce
: mengurangi penggunaan produk yang akan
menghasilkan sampah.
2.Reuse
: menggunakan ulang, menjual atau menyumbangkan
barang-barang yang masih dapat dimanfaatkan.
3.Recycle
: memodifikasi benda yang tadinya tidak bermanfaat,
menjadi bermanfaat.
4.Recovery
: upaya pengambilan kembali atau pemanfaatan material yang masih dapat
dimanfaatkan.
B.Tujuan
Makalah ini bertujuan :

Dapat mengetahui tentang pengertian limbah tekstil

Dapat mengetahui cara mendaur ulang limbah tekstil

Dapat mengetahui hasil yang di peroleh dari limbah tersebut


C.

Rumusan Masalah
Bagaimana cara mengolah limbah tekstil
Apa saja yang diperlukan dalam membuat keset kaki
Bagaimana hasil akhir dari mengolah limbah tersebut

D. Batasan Masalah

Makalah ini hanya membahas tentang mendaur ulang kain perca menjadi
keset kaki.

BAB II
LANDASAN TEORI
A.Pengertian

1.Limbah
Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau
kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga). Menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 101 tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau
kegiatan.
Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu
limbah padat, limbah cair dan gas dengan penjelasan sebagai berikut:

Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat bersifat
kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah padat
ini misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah,
plastik, dan logam.

Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam
air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas
mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.

Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah
gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga
penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan
bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang
berbahaya bagi lingkungan.
Menurut A. K. Haghi, 2011 menyatakan bahwa berdasarkan Sumber yang
menghasilkan limbah dapat dibedakan menjadi lima yaitu:

Limbah rumah tangga, biasa disebut juga limbah domestik.

Limbah industry merupakan limbah yang berasal dari industri pabrik.

Limbah pertanian merupakan limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan


pertanian, contohnya sisa daun-daunan, ranting, jerami, kayu dan lain-lain.

Limbah konstruksi didefinisikan sebagai material yang sudah tidak


digunakan lagi dan yang dihasilkan dari proses konstruksi, perbaikan atau
perubahan. Jenis material limbah konstruksi yang dihasilkan dalam setiap proyek
konstruksi antara lain proyek pembangunan maupun proyek pembongkaran
(contruction and domolition). Yang termasuk limbah construction antara lain
pembangunan perubahan bentuk (remodeling), perbaikan (baik itu rumah atau
bangunan komersial). Sedangkan limba demolition antara lain Limbah yang
berasal dari perobohan atau penghancuran bangunan.

Limbah radioaktif, limbah radioaktif berasal dari setiap pemanfaatan


tenaga nuklir, baik pemanfaatan untuk pembangkitan daya listrik menggunakan
reaktor nuklir, maupun pemanfaatan tenaga nuklir untuk keperluan industri dan
rumah sakit. Bahan atau peralatan terkena atau menjadi radioaktif dapat
disebabkan karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang
memanfaatkan radiasi pengion.

Limbah digolongkan menjadi dua berdasarkan polimer penyusun mudah dan tidak
terdegradasinya antara lain:

Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami


(degradable waste = mudah terurai), yaitu limbah yang dapat mengalami
dekomposisi oleh
bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa makanan,
kotoran, dan lain-lain.

Limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami
(nondegradable waste = tidak mudah terurai), misanya besi, plastik, kaca, kaleng,
dan lain-lain.
Jenis limbah ada 5 berdasarkan sifatnya yaitu:

Limbah korosif adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit
dan dapat membuat logam berkarat.

Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun berbahaya bagi


manusia dan lingkungan. Limbah ini mengakibatkan kematian jika masuk ke
dalam laut.

Limbah reaktif adalah limbah yang memiliki sifat mudah bereaksi dengan
oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi dan
dapat menyebabkan kebakaran.

Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui proses kimia dapat
menghasilkan gas dengan suhu tekanan tinggi serta dapat merusak lingkungan.

Limbah mudah terbakar adalah limbah yang mengandung bahan yang


menghasilkan gesekan atau percikan api jika berdekatan dengan api.
Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan industri antara lain:

Limbah padat: sisa sparepart, tong bekas, kain bekas, besi, dll

Limbah cair: bahan kimia, hasil pelarut, air bekas produksi, oli bekas, dll

Limbah gas: gas buangan kendaraan bermotor, gas buangan boiler, gas
hasil pembakaran dll
Semakin banyak limbah yang dihasilkan akan dapat menyebabkan dampak
terhadap lingkungan. Limbah yang dihasilkan bisa berdampak positif dan negatif
terhadap lingkungan. Perlu dilakukan pengolahan limbah untuk mengurangi
dampaknya terhadap lingkungan. Beberapa factor yang mempengaruhi kualitas
limbah antara lain volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi
pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan
penanganan limbah.
Pengolahan limbah dapat dilakukan berdasarkan beberapa hal yaitu:
Pengolahan menurut tingkatan perlakuan
Pengolahan menurut karakteristik limbah
2.kain perca

yaitu,kain sisa-sisa guntingan yang bisa di daur ulang kembali.


3.Keset Kaki
Yaitu,suatu benda yang dapat digunakan untuk memperindah ruangan atau bisa
juga digunakan sebagai lap kaki.

BAB III
PEMBAHASAN
A.PERSIAPAN
-BAHAN

Kain perca
-ALAT
Gunting
Benang jahit,jarum jahit
B.PROSES PEMBUATAN
1.Siapkan bahan dan alat yang telah di sediakan

2.Potonglah kain perca membentuk segi empat berukuran kecil sebanyak mungkin

3.Kemudian,lipatlah potongan tadi seperti melipat sarbet

4.Lalu,jahitlah lipatan tadi sesuai pola yang ingin anda buat

5.Rapikan benang-benang hingga tidak tampak bekas jahitannya

C.HASIL AKHIR
Keset kaki pun sudah selesai dan bisa digunakan untuk dekorasi
ruangan.Selain itu keset kaki ini bisa juga digunakan untuk pembersih kaki(lap
kaki).

BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari uraian pada BAB II diatas penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan
yaitu:
1.Limbah merupakan zat sisa industri yang bisa di daur ulang menjadi benda yang
bermanfaat seperti keset kaki yang terbuat dari limbah kain perca.
2.Dengan cara mengubah kain perca menjadi keset kaki itu merupakan suatu ide
yang cemerlang dan kreatif.
B.SARAN
Saran yang dapat disampaikan penulis sebagai berikut:
1.
Kepada Masyarakat
Sebaiknya kita sebagai masyarakat harus bisa mengelola limbah-limbah menjadi
barang-barang yang berguna dan bermanfaat atau didaur ulang kembali.
2. Kepada Pelajar
Pelajar diharapkan bisa mengubah limbah-limbah terutama limbah padat menjadi
benda yang bermanfaat dan unik serta memiliki nilai estetika dan bisa dijual
dengan harga yang tinggi. dan bisa juga meningkatkan nilai kualitas pada sekolah
sehingga dapat meningkatkan akreditasi sekolah .

Anda mungkin juga menyukai