Disusun Oleh:
TAMARA VIDA CALLISTA BELLA
NIM : 20050404052
2020 B
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya yang
senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga bisa menyelesaikan tugas “Laporan
Akhir Pembuatan Busana Recycle” ini dengan baik dan tepat waktu.
Dalam pembuatan laporan ini banyak hambatan serta rintangan yang penulis
hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat adanya bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual.
Penulis menyadari bahwa pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Semoga laporan perencanaan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak
khususnya di Prodi S1 Pendidikan Tata Busana.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................................5
C. Tujuan..................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................6
A. Pengertian Recycle...........................................................................................................6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK....................................................................................................8
A. Daftar Ukuran Model.......................................................................................................8
B. Prototype (Inspirasi Desain).............................................................................................9
C. Desain............................................................................................................................10
D. DESAIN PRODUKSI 1.......................................................................................................11
F. Pola Kecil skala ¼............................................................................................................13
G. Rancangan Bahan...........................................................................................................16
H. Sitematika Kerja.............................................................................................................18
I. Alokasi Waktu Menjahit.................................................................................................18
J. Rancangan Harga...........................................................................................................19
K. Harga Jual.......................................................................................................................19
L. Hasil jadi Busana............................................................................................................20
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata “busana” diambil dari bahasa Sansekerta “bhusana”. Namun dalam Bahasa
Indonesia terjadi pergeseran arti “busana” menjadi “padanan pakaian”. Meskipun
demikian, pengertian busana dan pakaian adalah dua hal yang berbeda. Busana
merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung rambut sampai ke ujung
kaki. Busana ini pun mencakup busana pokok. Pelengkap busana (milineris dan
aksesoris) serta tata riasnya. Sedangkan pakaian adalah bagian dari busana yang
tergolong pada busana pokok. Jadi, pakaian yaitu busana pokok yang digunakan
untuk menutupi bagian-bagian tubuh.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 3 bulan pertama tahun ini
produksi industri pakaian jadi tumbuh sebesar 29,19% secara tahunan. Sementara,
secara q- t-q sektor ini tumbuh sebesar 8,79%, kedua tertinggi setelah industri
furnitur. Dengan data tersebut, terbukti bahwa kebutuhan akan busana tercatat
sangat tinggi. Sehingga menyebabkan limbah-limbah yang dihasilkan pun
sebanding dengan jumlah produksinya. Limbah yang berasal dari kegiatan produksi
busana tersebut jika dibiarkan akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Baik itu
limbah pra produksi, saat produksi, dan pasca produksi. Hal tersebut menyebabkan
kegiatam fashion merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar di bumi ini.
Selain itu, fashion juga dapat membahayakan lingkungan.
Ketika pakaian dibuang daripada disumbangkan atau didaur ulang, pakaian akan
berakhir di tempat pembuangan sampah. Seperti contoh bahan Wol, bahan tersebut
saat di tempat pembuangan sampah akan melepaskan metana selama proses
pembusukannya. Hal tersebut berkontribusi terhadap perubahan iklim. Yang mana
metana merupakan salah satu jenis GRK penyebab pemanasan global. Gas ini lebih
dianggap sebagai polutan daripada sumber energi yang berguna. Gas metana pada
4
kadar tinggi dapat mengurangi kadar oksigen pada atmosfer bumi. Gas metana
dapat menyebabkan penurunan oksigen sampai sekitar 19,5%. Sehingga hal
tersebut sangat mengganggu keseimbangan alam.
Salah satu yag dapat dilakukan untuk menyelamatkan bumi ini dari
kemungkinan- kemungkinan buruk yang terjadi akibat sampah fashion tersebut,
salah satunya dengan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistematika praktek dalam pembuatan busana recycle ?
2. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan busana recycle?
3. Bagaimana teknik membuat rancangan kebutuhan bahan, harga, dan kebutuhan
waktu dalam pembuatan busana recycle?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistematika praktek dalam pembuatan busana recycle.
2. Untuk mengetahui berbagai kebutuhan alat dan bahan yang akan dibutuhkan
dalam pembuatan busana recycle.
3. Untuk mengetahui teknik membuat rancangan kebutuhan bahan, harga, dan
kebutuhan waktu dalam pembuatan busana recycle.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Recycle
Recycle adalah upaya manusia untuk mengolah limbah dengan cara
mendaur ulang kembali sampah menjadi barang atau produk baru yang
bermanfaat. Dengan mendaur ulang sampah maka jumlah limbah bisa
sedikit berkurang, sehingga dapat mencegah pencemaran lingkungan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata daur ulang memiliki arti suatu
kegiatan atau pemrosesan kembali bahan yang pernah digunakan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kita dapat mengartikan bahwa
recycle merupakan kegiatan untuk mendaur ulang kembali barang bekas
seperti kertas, plastik, dan lain sebagainya.
6
B. Contoh Penerapan Recycle
Salah satu contoh hasil recycle produk fashion adalah kain perca yang buat
dengan teknik patchwork dan teknik quilting. Teknik patchwork yakni
menggabungkan potongan-potongan kain yang memiliki warna dan motif
berbeda-beda menjadi bentuk baru. Sedangkan teknik quilting yaitu
menggabungkan kain dengan cara jahit menggunakan teknik tusuk tindas
mengikuti gambar yang ada pada kain.
7
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK
8
B. Prototype (Inspirasi Desain)
9
C. Desain
10
D. DESAIN PRODUKSI 1
11
E. DESAIN PRODUKSI II
12
F. Pola Kecil skala ¼
13
Pola Dasar Rok
14
Pecah Pola
15
G. Rancangan Bahan
- Bahan Utama Satin (150 x 165 cm)
16
- Bahan Tile Polos (150 x 200 cm)
17
H. Sitematika Kerja
No. Kegiatan
1 Mencari inspirasi busana dan prototype inspirasi
2 Membuat moodboard
3 Membuat desain
4 Menyiapkan alat dan bahan
5 Membuat pola
6 Memotong pola
7 Meletakkan pola di atas bahan
8 Menyambung dengan menjahit bagian sisi menggunakan kampuh buka
9 Menyambung kain satin dan kain tile motif pada bagian atas dan bawah rok
10 Memasang resleting
11 Menyambung bagian TB
12 Memasang lengan menggunakan tile motif
13 Mendepun garis leher dan mengobras kampuh kerung lengan serta kelim bawah rok
15 Mapping pada gaun
16 Melakukan finishing
17 Melakukan pengepresan
18
J. Rancangan Harga
No. Nama Bahan Jumlah Harga Harga
Satuan Keseluruhan
1. Kain satin Roberto ungu 2m Rp. 46.000 Rp. 92.000
K. Harga Jual
19
L. Hasil jadi Busana
20
21
BAB IV
PENUTUP
22