Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Kimia

Disusun Oleh:

ANGGITA PUTRI

NIM.202225033

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahnnya sehingga
penulisannya sehingga penulis dapat penyelesaikan makalah mata kuliah , yang berjudul
“Pengolahan Limbah Padat,Cair,B3,Dan Rumah Sakit”

Penulisan mendapatkan referensi dan beberapa literatur, dan juga dari UU yang berkaitan dengan
materi tersebut. Penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari kesulitan-kesulitan mendasar,
tetapi apapun itu adalah proses pembelajaran untuk hasil yang lebih baik. Kesulitan yang
dihadapi bukan menjadi penghalang tetapi menjadi motivasi untuk terus melakukan perbaikan.

Akhir kata penulisan sangat menyadari bahwa isi dari makalah ini masih sangat jauh dari yang
semestinya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dan saran yang bersifat
membangun untuk tugas-tugas selanjutnya.

Tangerang, 1 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................

A. Latar Belakang ..................................................................................................................


B. Rumusan Masalah .............................................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Limbah Secara Umum ....................................................................................


B. Pengolahan Limbah Padat.................................................................................................
C. Pengolahan Limbah Cair...................................................................................................
D. Pengolahan Limbah B3 .....................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak aspek


Kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit dapat dimulai, didukung,
ditopang atau dirangsang oleh factor-faktor lingkungan. Bagi pengusaha yang belum sadar
terhadap akibat buangan mencermarkan lingkungan, tidak memiliki program pengadilan dan
pencegahan pencemaran yang mengakibatkan bahan buangan.

Limbah membutuhkan pengolahan bila ternyata mengandung senyawa pencemaran yang


berkaitan menciptakan kerusakan terhadap lingkungan atau paling tidak potensial menciptakan
pencemaran. Suatu perkiraan harus dibuat lebih dahulu dengan jalan mengidentifikasi: sumber
pencemaran, kegunaan jenis bahan, system pengolah, banyaknya buangan dan jensnya, kegunaan
bahan beracun dan berbahaya yang dapat dalam pabrik.

Dengan adanya perkiraan tersebut maka program pengendalian dan penanggulangan


pencemaran perlu dibuat. Sebab limbah tersebut baik dalam jumlah besar atau sedikit dalam
jangka pendek akan membuat perubahaan terhadap lingkungan, maka diperlukan pengolahan
limbah yang dihasilkan tidak sampai mengganggu struktur lingkungan. Pengolahan limbah
bertujuan untuk mengambil barang-barang berbahaya didalamnya dan atau
mengurangi/menghilangkan senyawa-senyawa kimia atan non kimia yang berbahaya dan
beracun.

B.Rumusan masalah

Bagaimana cara pengolahan limbah padat, limbah padat, limbah B3, dan limbah rumah sakit?

C. Tujuan

Untuk mengetahui cara pengolahan limbah padat, limbah cair, limbah B3 dan limbah rumah
sakit.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Limbah Secara Umum


Definisi secara umum, limbah adalah bahan sisa atau buangan yang dihasilkan dari
suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan
sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair dan padat. Diantara berbagai
jenis limbah ini ada yang bersifat berancun atau berbahaya dan dikenal sebagai Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), Mahida(1993) dan Bannet(1997) menyatakan bahwa
limbah adalah buangan cairan dari suatu lingkungan masyarakat baik domestic, perdagangan
maupun industry yang mengandung bahan organic dan non organic. Bahan organic yang
terkandung dalam limbah umumnya terdiri dari bahan nitrogen, lemak, karbohidrat dan sabun.
Limbah cair itu sendiri merupakan gabungan atau campuran dari bahan cair dan bahan pencemar
yang terbawa oleh air, baik dalam keadaan larut maupun tersuspensi yang terbuang dari sumber
pertanian, sumber industry, sumber domestik ( perumahan, perdagangan dan perkantoran), dan
pada saat tertentu tercampur dengan air tanah, air permukaan ataupun air hujan.

B.Pengolahan Limbah padat


1. Pengertian limbah padat
Limbah padat adalah hasil buangan industry yang berupa padatan, lumpur atau bubur
yang berasal dari proses pengolahan. Jenis liumbah padat seperti kertas, kayu, kain, karet, kulit
tiruan, plastik, gelas/kaca.

Sumber limbah padat yaitu berasal dari pabrik gula, pulp/kertas, limbah nuklir,
pengawetan buah, ikan atau dagang.
2. Dampak Limbah Padat
a. Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S). Gas ini akan timbul jika limbah
padat ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme, adaanya musim hujan
dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organic oleh bakteri penghancur dalam
suasana aeron dan anaerob.
b. Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk.
c. Penurunan kualiatas air, karena limbah padat biasa langsung dibuang dalam perairan atau
bersama-sama air limbah. Maka akan dapat menyebabkan air menjadi keruh dan rasa air
pun berubah.
d. Kerusakan permukaan tanah.

3.Jenis Dan Cara Pengolahan Limbah Padat


a. Limbah plastic
Limbah plastic adalah salah satu contoh limbah padat yang menjadi masalah serius bagi
lingkungan. Penggunaan plastic yang tinggi adalah penyebab utamanya. Selain itu,
plastic juga sangat sulit untuk terdekomposisi karena termasuk jenis limbah anorganik.

b. Limbah kertas
Dampaknya tidak serius plastic, limbah kertas juga perlu diwaspadai sebagai salah satu
bahan pencemar lingkungan. Terlebih kertas bekas yang mengandung banyak timbal dan
tinta digunakan untuk menggoresnya. Limbah kertas dapat didaur ulang dengan mudah
menjadi kertas baru,selain itu, ia juga dapat digunakan kembali sebagai bahan baku
kerajinan.

c. Limbah karet
Limbah karet adalah masalah serius. Industri otomotif dan dunia Kesehatan adalah
penyumbang terbesar limbah ini bagi menurunkannya kualitas lingkungan hidup.
Penanganan limbah karet, misalnya ban bekas atau dari alat Kesehatan kerap tidak
mendapatkan perhatian lebih. Biasanya mereka hanya ditumpuk atau dibakar.
4. Pengolahan Limbah Padat Secara Umum
a. Penimbunan Terbuka
Terdapat du acara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode
penimbunan terbuka (open dumping) dan metode (landfill). Dilahan penimbunan terbuka,
berbagai hama dan kuman penyebab penyakit dapat berkembang biak. Gas metan yang
dihasilkan oleh pembusukan sampah anorganik sampah organic dapat menyebarkan ke
udara sekitar dan menimbulkan bau busuk serta mudah kebakar.
b. Insinerasi
Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang
disebut incinerator. Kelebihannya adalah volume sampah berkurang banyak. Selain itu
proses insinerasi menghasilkan panas yang didapatkan untuk menghasilkan listrik atau
untuk pemanas ruangan.
c. Daur Ulang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan
baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu
yang berguna, mengurangi penggunan bahan baku yang baru. Meminimalisasi limbah
padat pada pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang hemat sumber daya alam dan
pembangunan yang memberi nilai tambah pada sumber daya alam.

C. Pengertian Limbah Cair


1. Pengertian Limbah Cair
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair
yang dibuang kelingkungan dan di duga menurunkan kualitas lingkungan. Limbah cair
merupakan sisa buangan hasil suatu proses yang sudah tidak dipergunakan lagi, baik berupa
industry, rumah tangga, perternakan, pertanian, dan sebagainya. Komponen utama limnbah cair
adalah air (99) sedangkan komponen lainnya bahan padat yang bergantungan asal buangan
tersebut.
2.Pengolahan Limbah Cair
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan.
Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestic maupun industry yang dibangun harus
dapat dioperasikan dan diperlihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang
dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersagkutan. Berbagai
Teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan bahan polutannya telah dicoba dan
dikembangkan selama ini.

D.Pengolahan Limbah B3
1. Pengolahan Limbah B3

Setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak
dan/atau mencermarkan lingkungan hidup dapat membahayakan manusia.

Limbah B3 yang dibuang langsung kedalam lingkungan hidup dapat menimbulkan bahaya
terhadap lingkungan hidup dan Kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya. Mengingat
resiko tersebut, perlu diupayakan agar setiap usaha/atau kegiatan menghasilkan limbah B3
seminimal mungkin dan mencegah masuknya limbah B3 dari luar wilayah negara kesatuan .
pengelohan limbah B3 dimaksudkan agar limbah B3 yang dihasilkan masing-masing unit
produksi sesedikit mungkin dan bahkan diusahakan sampai nol, dengan mengupayakan reduksi
pada sumber dengan pengolahan bahan, subtitusi bahan, pengaturan operasi kegiatan, dan
digunakan teknologi bersih.
2.Pengaturan Hukum Tentang Pengolahan Bahan Berbahaya Dan Beracun

Pengolahan B3 maupun Limbah B3 telah diatur UU 32/2009 tentang PPLH. Pasal 58


UUPPLH-2009 menentukan bahwa setiap orang memasukkan kedalam wilayah negara kesatuan
republic Indonesia, menmghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, memanfaatkan,
membuang, mengolah, menimbun B3. Kewajiban tersebut merupakan upaya untuk mengurangi
terjadinya kemungkinan resiko terhadap lingkungan hidup, mengingatkan B3 mempunyai
potensi yang cukup besar untuk menimbulkan dampak negative. Oleh karena itu menurut
pendapat penulis, pengelola limbah B3 yang ada saat ini perlu dilakukan dalam bentuk
pengelolaan yang terpadu karena menimbulkan kerugian terhadap Kesehatan manusia, makhluk
hidup lainnya dan lingkungan hidup apabila tidak dilakukan pengolalaan dengan benar.

Selanjutnya pada bagian mengenai pengolaan B3 diatu dalam UUPPLH-2009, pasal 58


dinyatakan sebagai berikut:

a. Setiap orang yang memasukkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
menghasilkan, mengangkut, mngedarkan, menyimpan, memanfaatkan, membuang,
mengolah menimbun B3 wajib melakukan pengolaan B3.
b. Ketentuan lebih lanjut mengenai limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dalam peraturan pemerintah.

3.Pengolahan Limbah B3

Jenis-Jenis Proses Pengolahan Limbah secara Fisik Dan Kimia:

a. Proses pengolahan secara kimia


1. Reduksi-Oksidasi
2. Elektrolisasi
3. Netralisasi
4. Pengendapan
5. Stabilitas
b. Proses pengolahan limbah secara fisik:
1. Pembersihan gas
2. Pemisahan cairan dengan padatan
3. Flolulasi
E.Pengolahan Limbah Rumah Sakit

1.Pengertian Limbah Rumah Sakit

Rumah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam
bentuk cair,padat dan gas. Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacam-macam
mikroorganisme bergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum
dibuang. Limbah cair rumah sakit dapat mengandung bahan organic dan anorganik yang
umumnya di ukur. Sementara limbah padat rumah sakit terdiri atas sampah mudah membusuk,
sampah mudah terbakar, dan lain-lain. Limbah tersebut kemungkinan besar mengandung
mikroorganisme pathogen atau bahan kimia beracun dan berbahaya yang menyebabkan penyakit
infeksi dan tersebar ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh Teknik pelayanan
Kesehatan yang kurang memadai, serta penyedian dan pemeliharaan sarana sanitasi yang masih
buruk. Limbah benda tajam adalah semua benda yang mempunyai permukaan tajam yang
melukai/merobek permukaan tubuh.

2. Jenis Limbah Rumah Sakit

Sampah dan limbah rumah sakit adalah sampah dan limbah yang dihasilkan oleh
aktifitas rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Apabila dibandingkan dengan kegiatan
instansi lain, maka dapat dikatakan bahwa jenis sampah dan limbah rumah sakit dapat
dikategorikan komplek, karena secara umum sumpah dan limbah rumah sakit dibagi menjadi 2
kelompok besar yaitu:

a. Limbah non klinis


Limbah berasal dari kantor/ administrasi kertas, unit pelayanan ( berupa karton, kaleng,
botol), sampah dari ruang pasien, sisa makanan/bahan makanan, sayuran dan lain-lain).
b. Limbah klinis
Limbah yang berasal dari pelayanan medis,perawatan,gigi,farmasi dan
sejenisnya,pengobatan, perawatan, penelitian atau Pendidikan yang menggunakan bahan-
bahan beracun, berbahaya atau bisa membahayakan kecuali jika dilakukan pengamatan
tertentu.
3.Pengolahan Limbah Rumah Sakit

Pengolahan limbah pada dasarnya merupakan upaya mengurangi volume,


konsentrasi atau bahaya limbah. Setelah proses produksi melalui proses fisika, kimia atau hayati.
Dalam pelaksanaan pengolaan limbah, upaya utama yang harus dilakukan adalah upaya preventif
yaitu mengurangi volume bahaya limbah pada sumbernya, serta upaya pemanfaatan limbah.
Berbagai upaya telah digunakan untuk mengungkapkan pilihan teknologi yang terbaik untuk
pengolahan limbah, khususnya limbah (waste reduction).

Reduksi limbah pada sumbernya merupakan upaya yang harus dilaksanakan pertama
kali karena upaya imi bersiafat preventif yaitu mencegah atau mengurangi terjadinya limbah
yang keluar dan proses produksi. Reduksi limbah pada sumbernya adalah upaya mengurangi
volume, konsentrasi yang akan keluar kelingkungan secara preventif langsung pada sumber
pencemar, hal ini banyak memberikan keuntungan yakni meningkatkan efisiensi kergiatan serta
mengurangi biaya pengolahan limbah dan pelaksananannya relative murah.

D.Undang-Undang Dan Peraturan Terkait Pengolahan Sampah Dan Limbah

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pada pasal 163 Tentang
Kesehatan Lingkungan
2. Undang-Undang Republik Indonesia NOmor 32 Tahun 2009 Tentang Pelindungan Dan
Pengolahan Lingkungan Hidup pasal 69
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengolahan Sampah, Pasal 22
Tentang Pengolahan ,Penanganan Sampah.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun
domestic (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan.

Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia di alam bermacam-macam seperti limbah
padat,cair,B3 dan juga limbah rumah sakit. Untuk mencegah terjadinya cara pengolahan yang
berbeda tergantung dari jenis limbah tersebut.

B.Saran

Saran dari penulis, masyarakat harus dapat memilih dan memilih mana limbah yang
masih dapat digunakan kembali agar dapat berdaya guna dan memiliki nilai ekonomis. Yang
paling utama adalah lingkungan tetap terjaga kebersihannya dan derajat Kesehatan masyarakat
dapat tercapai setinggi mungkin.

Masyarakat disarankan untuk terus mencari tahu berbagai cara pengolahan dari setiap
jenis limbah agar dapat mengurangi residu pencemaran yang kiat hari semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul.1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan.Jakarta: Mutiara


Sumber Widya

Arifin,M., 2008, „Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Kesehatan‟, Fakultas


Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Indonesia

Agustiani E, Slamet A, Winarni D9 (1998). Penambahan PAC pada proses lumpur


aktif untuk pengolahan air limbah rumah sakit: laporan penelitian.
Surabaya: Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh November

Agustiani E, Slamet A, Rahayu DW (2000). Penambahan powdered activated


Carbon (PAC) pada proses lumpur aktif untuk pengolahan air limbah
rumah sakit. Majalah IPTEK: jurnal ilmu pengetahuan alam dan
teknologi: 11 (1):30-8

Akib, Muhammad , Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasional, Edisi


Revisi, Rajawali Pers, Jakarta, 2014.

Brace, 1998. “Technology of Anodizing”, Robert Draper Ltd.,


Teddington.http://green.kompasiana.com/polusi/2012/09/07/apa-yang-terjadi-di-dalam-
septik-tank-491567.html

Djoko S (2001). Pengolaan limbah rumah sakit. Sipil Soepra: jurnal sipil 3(8): 91_9

Danusaputro, Munadjat , Hukum Lingkungan , Buku I Umum, Binacipta¸ Jakarta 1985.

Ginting, Perdana, Sistem Pengelolaan Lingkungan dan limbah Industri, CV.

Yrama Widya, Bandung, 2007.

Hamdan, Tindak Pidana Pencemaran Lingkungan Hidup, Mandar Maju, Bandung, 2000.

Kusminarno, K., 2004,‟Manajemen Limbah Rumah Sakit‟, Jakarta


Notoatmodjo, Soekidjo.1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka cipta.

Permenkes Ri nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan

Lingkungan Rumah Sakit

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan


beracun.https:/toolsfortransformation.net/wp-
content/uploads/2017/05/PP_NO_101_2014-Pengolhan-limbah-B3_E.pdf

Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 Tentang Pengolaan Bahan Berbahaya Dan
Beracun.

Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999 Tentang: Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.

Udin Jabu, Dkk,. Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja Dan Limbah Pada Institusi
Pendidikan Sanitasi/Kesehatan Lingkungan Jakarta: Pusdiknakes.

Anda mungkin juga menyukai