Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LIMBAH INDUSTRI DAN PENANGANANNYA

DISUSUN OLEH:

NUR KHALIZA IBRAHIM

09120220114

C1

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM

INDONESIA MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang "LIMBAH
INDUSTRI DAN PENANGANANNYA".

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunssssan makalah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah yang pnulis susun ini memberikan


manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Makassar, 07 Januari 2023

NUR KHALIZA IBRAHIM


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Limbah

2.2 Jenis – Jenis Limbah

2.3 Dampak Limbah

2.4 Cara Menangani Limbah

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Limbah merupakan zat sisa yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat
kimia dari pabrik-pabrik. Limbah juga merupakan suatu bahan yang tidak berguna,
tetapi mengakibatkan pencemaran lingkungan. Limbah dapat menyebabkan penyakit,
cacat janin, kematian, bahkan pemutusan mata rantai kehidupan suatu organisme.
Limbah merupakan dapat berbentuk cair, gas dan padat (Putra, 2011). Limbah yang
terdiri dari limbah dari pertanian dan limbah industri, misalnya limbah padi, limbah
jagung, limbah ampas tebu, limbah aren, limbah ampas tahu, dan lain sebagainya.
Salah satu kegiatan sektor ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat adalah kegiatan industri. Kegiatan suatu industri adalah mengolah masukan
(input) menjadi keluaran (ouput). Pengamatan sumber pencemar industri dapat
dilaksanakan pada masukan, proses maupun pada keluarannya dengan melihat
spesifikasi dan jenis limbah yang diproduksi. Pencemaran yang ditimbulkan oleh
industri diakibatkan adanya limbah yang keluar dari pabrik dan mengandung bahan
beracun dan berbahaya (B-3).
Bahan pencemar keluar bersama-sama dengan bahan 2 buangan (limbah) melalui
udara, air, dan tanah yang merupakan komponen ekosistem alam (Kristanto,
2006).
Menurut EMDI (1994) jenis aktivitas utama yang menghasilkan limbah cair dan sifat
pencemaran yang potensial ditimbulkan dari empat belas jenis industri yang termasuk
dalam kategori kelompok prioritas pertama. Salah satu jenis industri yang termasuk
dalam prioritas pertama tersebut yaitu industri tekstil.
Limbah tekstil yang dikeluarkan dalam hal ini adalah limbah cair yang berasal dari
buangan industri batik. Jenis industri tekstil dalam prosesnya terdapat komponen
limbah cair seperti pada proses pengkajian, proses penghilangan kanji,
pengelantangan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan, dan proses penyempurnaan.
Dalam proses-proses tersebut dapat berpotensi pencemaran fisik dan kimia.
Oleh karena itu,diperlukan penanganan yang tepat untuk mengatasi
pencemaran limbah industri ini.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini ada beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan limbah?
2. Apa saja jenis-jenis limbah?
3. Apa dampak dari limbah?
4. Bagaimana cara menanggulangi limbah?

1.3 Tujuan Penelitian


a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah industri kimia tahun pelajaran
2022/2023 Universitas Muslim Indonesia.
b. Untuk mengetahui apa saja dampak limbah di suatu industri.
c. Untuk mengetahui penanganan apa saja yang dapat dilakukan kepada limbah
industri tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian


a. Manfaat bagi Penulis
 Menambah wawasan penulis tentang limbah industri disekitar kita
 Memberi informasi mengenai cara penanganan limbah industri
b. Manfaat bagi Masyarakat
Menambah wawasan dan memberi informasi kepada masyarakat
mengenai limbah industri di sekitar mereka.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai
jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air
buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki
kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi,
limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan
konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap
lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan
terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung
pada jenis dan karakteristik limbah.

Limbah berasal dari kegiatan rumah tangga, pasar, industri, pertanian, dan
pertambangan. Berdasarkan komponen penyusunnya, limbah dibedakan menjadi dua
jenis yaitu limbah organic dan limbah anorganik. Limbah organic adalah limbah yang
berasal dari hewab dan tumbuhan, sehingga mudah diuraikan dalam proses alami karena
terdiri dari bahan-bahan organik. Contoh: sampah daun, sisa tepung, sayuran, kertas,
kulit buah, jerami, kotoran hewan, dan lain-lain. Sedangkan, limbah anorganik
adalah Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah
anorganik berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat
diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik,
zat-zat tersebut adalah garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida
yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri. Asam anorganik seperti asam
sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil. Adapula
limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol
kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.

2.2 Jenis - Jenis Limbah

Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

a. Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari
kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah
diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau
penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula
dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang
setabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau,
serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya.
Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan
lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain.
Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat,
baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya
dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat
mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur,
virus dan sebagainya.

1) Pemanfaatan Limbah Organik

Pemanfaatan limbah organic dapat dilakukan dengan dua cara:

a) Secara Langsung Tanpa Daur Ulang

Misalnya: sisa sayuran seperti kubis, selada air, sawi dan kangkung
untuk pakan ternak. Ban karet bekas untuk tempat sampah, serbuk gergaji
kayu untuk media jamur dan sebagainya.

b) Secara Tidak Langsung dengan Proses daur Ulang (Recycle)

Misalnya pembuatan kompos (pengomposan) dan biogas melalui


proses fermentasi.

2) Pembuatan Kompos (pengomposan)

Pembuatan kompos merupakan usaha pengelohan limbah organic dengan


menggunakan prinsip penguraian bahan organic menjadi bahan anorganik
oleh mikroorri ganisme melalui proses fermentasi. Kompos yang dihasilkan
untuk pupuk pertanian dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Cara
pembuatan kompos adalah sampah daun, ranting, sayuran, dll dimasukkan ke
dalam bak penampungan yang tertutup rapat. Seminggu sekali tumpukan
sampah dibolak balik agar pengomposan berlangsung merata. Sampah harus
dalam keadaan lembab tapi tak berair. Mikroorganisme yang berperan adalah
organisme pengurai seperti bakteri dan jamur. Sedang cacing tanah sebagai
detrivitor mempercepat proses pengomposan. Keuntungan dari pengomposan
adalah kompos yang dihasilkan merupakan pupuk organic yang bersifat ramah
lingkungan, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,bahan tersedia
melimpah, tidak memerlukan
peralatan mahal sehingga masyarakat dapat membuatnya sendiri, dan unsur
hara yang terdapat dalam kompos lebih tahan lama dibandingkan dengan
pupuk anorganik (buatan)

3) Pembuatan Biogas (CH4=Metana)

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses fermentasi atau pembusukan
yang berlangsung secara anaerobic dari sampah organic yang mengandung
selulosa dengan bakteri pengurai yang hidup dalam lambung hewan
Ruminansia (pemamah biak). Biogas dapat digunakan untuk memasak,
penerangan, lemari es, dan lain lain. Caranya: sampah tumbuhan, kotoran
hewan dan sebagainya dimasukkan kedalam wadah kedap udara (digester) dan
dicampur dengan air sehingga tercipta keadaan anaerob (keadaan tanpa gas
oksigen dari udara). Campuran kotoran tersebut dengan air mengalami proses
pembusukan dua tahap yaitu proses aerobic dan anaerobic. Pada proses
aerobic, bakteri aerob mengubah bahan organic dengan memanfaatkan gas
oksigen dari udara dan menghasilkan banyak karbondioksida. Setelah gass
oksigen bebas habis, maka proses anaerobic mulai belangsung dan bakteri
anaerob mulai berperan menghasilkan biogas (gas metana). Waktu yang
diperlukan untuk menghasilkan gas bio kurang lebih empat minggu.
Keuntungan biogas antara lain mengurangi jumlah limbah, menghemat energy,
sebagai energy alternative yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan, residu dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk,
dan nyala api biogass lebih terang atau bersih.

4) Pembuatan nata de coco

Nata de coco dibuat dari limbah air kelapa dengan menggunakan bakteri
Acetobacter xylinum.

5) Daur ulang kertas

Menjadi kertas pembungkus, kertas tisu, kertas Koran dan kertas tulis.

b. Limbah Anorganik

Limbah anorganik merupakan limbah yang berasal dari bahan- bahan tak
hidup seperti bahan kimia, kaleng, aluminium, kaca, plastic dan logam. Limbah
anorganik yang berasal dari bahan sintetis seperti plastic sangat sukar untuk
diuraikan oleh decomposer.

Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah
anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat di uraikan dan tidak
dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan
anorganik, zat-zat tersebut adalah:
1) Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal
dari kegiatan pertambangan dan industri. Asam anorganik seperti asam sulfat
yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.
2) Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti
botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.

Pemanfaatan Limbah Anorganik:

Pemanfaatan limbah anorganik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu


didaur ulang (secara tidak ;angsung) dan tanpa daur ulang (secara langsung).

a) Dengan daur ulang

Misalnya: kaleng aluminium, kaleng besi, pecahan botol, toples


kaca, botol plastic, ember plastic yang didaur ulang menjadi barang baru.

b) Tanpa daur ulang

Dengan cara dipakai ulang misalnya: botol plastic minuman


kemasan, botol kaca, dan sebagainya.

Jika berdasarkan sumbernya, limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

a) Limbah pabrik

Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya


karena limbah ini mempunyai kadar gasyang beracun, pada umumnya
limbah ini dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat
dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan
sehari-hari, misalnya MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan secara langsung gas
yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh
masyarakat.

b) Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan


rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol,
bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton.
Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan
aki.

c) Limbah industri

Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik
atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya
diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-
zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan menimbulkan pencemaran
yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air tersebut misalnya,
ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia

Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat dibagi menjadi 4 bagian


yaitu:

a) Limbah cair biasanya dikenal sebagai entitas pencemar air.


Komponen pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan
buangan padat, bahan buangan organik, dan bahan buangan anorganik.
b) Limbah padat
c) Limbah gas dan partikel
Proses Pencemaran Udara Semua spesies kimia yang dimasukkan
atau masuk ke atmosfer yang “bersih” disebut kontaminan. Kontaminan
pada konsentrasi yang cukup tinggi dapat mengakibatkan efek negatif
terhadap penerima (receptor), bila ini terjadi, kontaminan disebut cemaran
(pollutant).Cemaran udara diklasifihasikan menjadi 2 kategori menurut
cara cemaran masuk atau dimasukkan ke atmosfer yaitu: cemaran primer
dan cemaran sekunder. Cemaran primer adalah cemaran yang diemisikan
secara langsung dari sumber cemaran. Cemaran sekunder adalah cemaran
yang terbentuk oleh proses kimia di atmosfer.
Sumber cemaran dari aktivitas manusia (antropogenik) adalah
setiap kendaraan bermotor, fasilitas, pabrik, instalasi atau aktivitas yang
mengemisikan cemaran udara primer ke atmosfer. Ada 2 kategori sumber
antropogenik yaitu: sumber tetap (stationery source) seperti: pembangkit
energi listrik dengan bakar fosil, pabrik, rumah tangga,jasa, dan lain-lain
dan sumber bergerak (mobile source) seperti: truk,bus, pesawat terbang,
dan kereta api.
c. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari
suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri,
pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu,
cair atau padat. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau
berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah
B3).
Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan
berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak
langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau
membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah
bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena
rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa
proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih
karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun,
menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan
toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.

2.3 Dampak Limbah


a. Dampak terhadap Kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1) Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.
2) Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.
b. Dampak terhadap lingkungan
Cairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan
airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati
sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga
mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari- hari, sehingga menusia
akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain
mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang
yang membuang limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan
pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-
rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.

2.4 Cara Menangani Limbah

Ada beberapa cara dalam menangani limbah:

1. Sanitary Landfill
Merupakan salah satu metode pengolahan sampah terkontrol dengan
sisitem sanitasi yang baik. Sampah dibuang disuatu tempat yang rendah, kemudian
dipadatkan dengan traktor dan ditutup tanah. Pada bagian dasar dilengkapi sistem
saluran yang berfungsi sebagai saluran limbah cair yang harus diolah terlebih
dahulu sebelum dibuang ke sungai.
2. Pembakaran (Incineration)
Sampah padat dibakar didalam isinerator. Hasil pembakaran adalah gas dan
residu pembakaran. Teknik pembakaran sampah telah diterapkan di Singapura.
Residu pembakarannya digunakan untuk mereklamasi laut. Penurunan volume
sampah padat hasil pembakaran bias mencapai 70%.
3. Penghancuran (pulverization)
Sampah dihancurkan didalam mobil pengumpul sampah yang telah
dilengkapi alat pelumat sampah. Sampah langsung dihancurkan menjadi potongan-
potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang letaknya
rendah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan
dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak
ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak- dampak yang dihasilkan oleh
limbah tersebut, meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak
ada hasilnya karena masih banyak kita jumpai limbah atau sampah disungai dan
didarat yang dapat pula menimbulkan banjir.

3.2 Saran
Menurut saya sebagai manusia yang bertanggung jawab kita harus menjaga
lingkungan kita dengan baik dan mengelola limbah yang kita hasilkan agar tidak
berdampak negative bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu, kita juga harus
sadar bahwa hal sekecil apapun yang kita lakukan terhadap lingkungan kita, pasti akan
memberikian dampak yang signifikan terhadap masa depan lingkungan kita.
DAFTAR PUSTAKA

Solikhin. 2007. LKS SERASI BIOLOGI KELAS X SMA. Banjarmasin: -------------------


---

Situs web:

http://www.wikipedia.org.idS

http://www.wordpress.com

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-limbah-dan-polusi.html

Anda mungkin juga menyukai