Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Limbah Industri
Limbah industri merupakan sisa atau buangan yang berasal dari hasil suatu kegiatan
industri. Dengan kata lain, limbah industri adalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan
produksi suatu industri. Limbah ini memiliki berbagai jenis, tergantung dengan produk
industri yang dihasilkan. Contohnya adalah industri tekstil yang tidak hanya memiliki limbah
berupa sisa potongan material, tetapi juga terdapat jenis limbah lain berupa air buangan dari
pewarna kain yang digunakan.

a. Jenis Limbah Industri


Sejalan dengan kegiatan industri yang semakin berkembang, hasil limbah yang
dihasilkan kini juga semakin beragam. Jenis limbah industri terbagi menjadi empat
kelompok, yaitu limbah cair, limbah padat, limbah gas, dan limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3). Berikut adalah penjelasannya.
1). Limbah Cair

Sesuai dengan namanya, limbah cair merupakan limbah dengan wujud cair yang
dihasilkan oleh kegiatan produksi dalam suatu industri. Limbah ini biasanya dibuang
di selokan, sungai, atau bahkan laut. Limbah cair memiliki berbagai kandungan
berbeda, tergantung dengan produksi industri yang dilakukan. Terdapat limbah
industri cair yang dapat dengan mudah dan cepat dinetralisir serta terdapat limbah
industri cair dengan kandungan berbahaya.
Pembuangan limbah cair berbahaya yang dilakukan tanpa proses pengolahan
terlebih dahulu dapat menyebabkan pencemaran pada air dan merusak ekosistem
hingga membunuh makhluk hidup yang ada di dalamnya. Contoh limbah industri cair
adalah sisa limbah tempe, limbah tahu, sisa cairan pewarna makanan atau pakaian,
sisa cairan pengawet, air cuci bahan produksi, kandungan besi pada air, serta sisa-sisa
bahan kimia lainnya.
2). Limbah Padat

Limbah padat dihasilkan dari proses pengolahan atau sampah dari kegiatan
industri dan tempat-tempat umum. Limbah industri padat dapat berupa limbah
organik maupun limbah anorganik. Buangan sisa dari hasil kegiatan industri yang
tergolong ke dalam limbah padat tidak hanya sisa produksi yang benar-benar
memiliki wujud padat karena lumpur atau bubur juga tergolong ke dalam jenis limbah
padat. Limbah padat yang dibuang di air akan menyebabkan pencemaran pada air
tersebut serta dapat merusak atau bahkan membunuh ekosistem yang ada di
dalamnya. Kemudian jika limbah padat dibuang di daratan tanpa dilakukan proses
pengolahan terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran lingkungan di wilayah
tersebut. Beberapa contoh limbah industri padat, yaitu sisa bahan pakaian, sampah
plastik, potongan kayu, sisa bubur kertas, kabel, sisa bubur semen, dan besi.
3). Limbah Gas

Limbah gas merupakan sampah hasil buangan dari kegiatan industri yang
berwujud molekul gas. Molekul gas akan menjadi limbah jika memiliki jumlah yang
berlebihan atau melebihi standar. Limbah ini akan menyebabkan pencemaran udara
yang akan memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup jika tidak ditangani
dengan baik. Beberapa contoh limbah gas hasil industri, yaitu kebocoran gas, asap
pabrik, pembakaran pabrik, kelebihan gas metana, karbon monoksida, dan hidrogen
peroksida.
4). Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan salah satu jenis limbah
industri yang memiliki kandungan berbahaya dan beracun. Limbah B3 perlu
ditangani secara khusus karena memiliki kandungan zat beracun yang cukup tinggi.
Pembuangan limbah B3 secara sembarangan, atau tanpa dilakukan proses pengolahan
secara khusus terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran dan kerusakan
lingkungan serta membahayakan kesehatan makhluk hidup.
Beberapa contoh kegiatan industri yang menghasilkan limbah B3, yaitu industri
pengolahan minyak pelumas, industri pengolahan semen, industri pengolahan bubur
kertas, serta industri farmasi. Rumah sakit merupakan lembaga pelayanan kesehatan
yang memanfaatkan banyak produk dari industri farmasi. Karena itu, pengelolaan
sampah atau limbah rumah sakit perlu diperhatikan. Berikut adalah buku yang
menjelaskan mengenai pengelolaan limbah rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai