Anda di halaman 1dari 13

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Lingkungan

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Suatu lingkungan dikatakan tercemar bila jumlah atau kadar polutan melebihi ambang batas,
sehingga menyebabkan menurunnya kualitas atau daya dukung lingkungan dan
terganggungnya kehidupan makhluk hidup.

Padahal perubahan lingkungan dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan memicu


bencana alam. Berdasarkan dari tempat terjadinya, maka pencemaran dapat dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udaran, dan terakhir
pencemaran suara.

B. Pengertian Pencemaran Limbah Pabrik / Industri

Limbah industri adalah hasil buangan yang dihasilkan dari setiap macam kegiatan industri.
Jenis limbah industri sangat beragam, tergantung dengan produk apa yang dihasilkan.
Misalnya dalam industri tekstil, tak hanya terdapat limbah berupa potongan sisa material
tetapi juga air buangan dari pewarna kain.
Adapun dalam industri pangan, mayoritas limbah yang dihasilkan berupa sampah organik,
sisa pengolahan makanan.

1
Sementara itu sesuatu yang dapat menyebabkan pencemaran ini sangat beragam yakni bisa
berupa makhluk hidup, zat, energi maupun komponen- komponen lain. Sesuatu yang
menyebabkan pencemaran ini biasanya disebut dengan limbah. Limbah ini dapat kita
temukan dalam keseharian kita. bahkan apa saja aktivitas manusia, sangat berpotensi
menghasilkan limbah.

Perkembangan ekonomi yang pesat menjadi langkah awal untuk mengupayakan peningkatan
taraf hidup masyarakat. Salah satunya adalah dengan cara melakukan pembangunan besar-
besaran di sektor industri. Berbagai kegiatan industri mulai dari industri pakaian, makanan
ringan, hingga industri kesehatan memiliki peran yang sangat penting bagi sendi-sendi
kehidupan masyarakat.

Limbah sendiri dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya adalah limbah rumah tangga
dan juga limbah industri atau limnah pabrik.  Seperti halnya namanya, limbah rumah tangga
merupakan limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga manusia sehari- hari.
Beberapa aktivitas manusia yang menghasilkan limbah antara lain adalah mencuci, baik
piring maupun pakaian dan memasak. Sementara yang dimaksud limbah pabrik adalah segala
barang usang dari pabrik yang sudah tidak dipakai lagi yang berbentuk padat, cair maupun
gas. Tentu saja limbah- limbah ini dihasilkan dari proses industrialisasi yang dilakukan oleh
pabrik.

2
C. Macam-Macam Limbah Pabrik/Industri

Industri merupakan salah satu bidang perekonomian yang menjanjikan dalam kesuksesan.
Bahkan salah satu tolok ukur suatu negara dikatakan maju adalah apabila mata pencaharaian
penduduknya yang semula di bidang pertanian dapat beralih ke bidang industri.

Industri di dunia pun ada banyak sekali macamnya, ada industri makanan, industri tekstil,
industri pembuatan elektronik, industri pembuatan alat transportasi, hingga pembuatan alat-
alat berat.

Industri yang ada pun bisa berskala kecil, menengah maupun berskala besar. Masing- masing
skala industri tersebut mempunyai limbahnya masing- masing. Dengan demikian limbah
pabrik atau industri ini ada bermacam- macam.

Macam- macam limbah industri atau limbah pabrik adalah sebagai berikut:

1. Limbah cair

3
Jenis limbah pabrik yang pertama adalah limbah pabrik yang berbentuk cair. Limbah pabrik
cair merupakan sisa- sisa produksi dari pabrik yang bentuknya cair. Biasanya limbah pabrik
cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, kali bahkan lautan. Limbah
cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat.
Limbah pabrik yang berbahaya yang dibuang langsung ke saluran seperti kali, laut, maupun
selokan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan mencemari saluran- saluran
tersebut sehingga akan menyebabkan ekosistem air menjadi rusak, bahkan banyak makhluk
hidup yang akan mati dibuatnya. Contoh limbah cair dari pabrik ini antara lain adalah sisa
pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah tempe, limbah tahu, kandungan besi pada
air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia lainnya.

2. Limbah padat

Selain limbah cair, jenis limbah pabrik selanjutnya adalah limbah padat. Limbah padat
merupakan buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk
padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah
yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat- tempat umum. Limbah
padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pastinya akan mencemari air tersebut dan
dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati.

Sementara apabila dibuang di wilayah daratan tanpa adanya proses pengolahan, maka akan
mencemari tanah di wilayah tersebut. Beberapa contoh dari limbah pabrik padat antara lain
adalah plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen,
lumpur- lumpur sisa industri, dan lain sebagainya.

4
3. Limbah gas

Selain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis limbah pabrik lainnya yakni limbah gas.
Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil
aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan
dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu
saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya
mencemari udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas,
pembakaran  pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.

Itulah beberapa macam limbah yang dapat dihasilkan dari aktivitas industri. Limbah-
limbah pabrik tersebut dapat mencemari tanah, air maupun udara yang pada akhirnya akan
mencemari lingkungan yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup. Padahal kita telah
mengetahui bahwasannya pencemaran merupakan hal yang tidak baik dan dapat
menyebabkan banyak dampak buruk.

5
D. Permasalah Pencemaran Limbah Pabrik/ Industri di Sungai Citarum

Sungai Citarum diketahui sebagai sungai terkotor di Indonesia. Padahal, sungai ini
merupakan sumber air bersih bagi 80% warga DKI Jakarta dan juga mengairi 420.000 ha
sawah serta penghasil 1.880 MW listrik untuk Jawa & Bali.

Jenis limbah yang mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang terbesar salah
satunya adalah limbah cair industri sebanyak 349.000 ton per hari. Limbah itu berasal dari
1.900 pabrik di sepanjang DAS Citarum, dan celakanya hanya 10% dari pabrik itu memiliki
Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang memadai.

Sungai Citarum di Jawa Barat dan kawasan di sekitarnya masuk dalam daftar karena
pencemaran limbah industri dan bahan kimia. Laporan Blacksmith menyebutkan lebih dari
500 ribu orang terkena dampak langsung pencemaran di Sungai Citarum. Sementara lebih
dari 5 juta orang terkena dampak tak langsung akibat polutan kimia yang dibuang di sungai
dan terbawa aliran air.

Namun, kondisi yang dipaparkan hasil penelitian itu tidak beranjak lebih baik. Di Kabupaten
Purwakarta, Tempo menjumpai kawasan industri di Kecamatan Babakan Cikao. Di sana,
terdapat dua pabrik tekstil besar yang membelakangi Sungai Citarum. Pantauan Tempo,
kondisi Sungai Citarum yang dibelakangi dua pabrik tersebut kondisinya cukup
memprihatinkan.

Selain aliran sungai yang diduga telah terpapar limbah, kondisi pemukiman penduduk yang
berada di kawasan pabrik pun terpapar polusi asap. Bau menyengat sangat terasa saat Tempo
mengunjungi salah satu pemukiman yang berada di belakang pabrik.

6
E. Faktor- Faktor Penyebab Terjadinya Pencemaran Limbah Pabrik/Industri
di Sungai Citarum

1. Pesatnya Pertumbuhan Industri


Dalam kasus pencemaran Sungai Citarum yang disebabkan meningkatnya jumlah penduduk dan
pesatnya pertumbuhan industry mengakibatkan beban limbah industeri dan domestik ke sungai
citarum menjadi meningkat hal ini mengakibatkan sungai citarum menjadi tercemar. Kadar bakteri
e- coli di sungai citarum mencapai 50.000/100 ml yang berasal dari limbah industeri dan masyarakat
yang pencemarannya mencapai 47,8 %.11 Limbah domestik sebagai penyumbang pencemaran
Sungai yang terbesar adalah timbulan sampah. Hal ini menyebabkan aliran sungai menjadi
terhambat dan menimbulkan banjir. Sedangkan penyumbang pencemaran sungai terbesar dari segi
limbah industri adalah pembuangan limbah berbahaya dan beracun yang langsung ke sungai tanpa
adanya pengolahan terlebih dahulu

F. Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Limbah Pabrik atau Limbah Industri

1. Tingkat efisiensi proses produksi yang digunakan.

Tidak ada satu pun teknologi proses produksi di dunia ini yang memiliki efisiensi100%.
Secara teoritis, semakin banyak tahapan-tahapan proses yang terjadi di dalamnya, maka
tingkat efisiensinya akan semakin kecil. Jadi pasti akan selalu ada bahan baku yang tidak
dapat dikonversi atau diubah menjadi produk.

2. Kemurnian bahan baku yang digunakan.

Tidak ada bahan baku yang memiliki kemurnian atau purity yang absolut atau 100%
murni. Akan selalu ada bahan lain di dalamnya dan bahan-bahan tersebut tidak akan
dapat diubah menjadi produk.

3. Sisa bahan baku atau produk yang tertinggal di dalam peralatan, tumpahan dan
bekas kemasan.

7
4. standar kondisi operasi proses produksi (suhu, tekanan, rasio bahan baku dan lain-
lain) yang tidak terpenuhi.

Akibatnya, bisa jadi produk tidak dapat terbentuk sama sekali atau tingkat konversinya
sangat kecil.

5. Adanya gangguan operasional

Misalnya suplai listrik terhenti. Akibatnya, proses produksi terpaksa dihentikan. Dan
pabrik harus kembali dihidupkan kembali atau distart-up. Selama proses start-up, maka
akan banyak bahan baku yang akan terbuang menjadi limbah.

G. Dampak Pencemaran Limbah Pabrik/Industri

1. Dampak Bagi Lingkungan

Limbah pabrik memiliki dampak yang vital, salah satunya adalah berimbas pada
lingkungan. Limbah secara garis besar berpotensi untuk mencemari lingkungan baik air,
tanah maupun udara. Udara yang kotor dan tercemar akan merusak kesehatan paru-paru
dan mengakibatkan masalah kesehatan bagi makhluk hidup yang terpapar.

Adapun beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh limbah pabrik bagi lingkungan
antara lain adalah sebagai berikut:

 Menurunnya kualitas lingkungan


 Menurunnya estetika atau nilai keindahan lingkungan
 Terhambatnya pengembangan negara
 Membuat lingkungan kurang nyaman untuk ditempati
 Membuat makhluk hidup yang terkena pencemaran menjadi musnah atau mati.
2. Dampak Bagi Kesehatan

Masyarakat Indonesia masih sering menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih.
Apabila air tanah tercemar, maka berbagai masalah kesehatan pun akan muncul. Selain
itu, keberadaan limbah padat yang tidak diolah juga menyebabkan adanya sampah
beracun.
Ini bisa berakibat buruk yaitu berdampak pada timbulnya berbagai penyakit. Baik
penyakit yang menular melalui rantai makanan, penyakit akibat lalat, tikus atau hewan
lainnya. Merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat adanya limbah beracun.

8
Dampak kesehatan yang ditimbulkan dari limbah pabrik ini antara lain adalah sebagai
berikut:
 Menyebabkan adanya sampah beracun.
 Timbul penyakit yang menular dari rantai makanan
 Timbulnya penyakit jamur.
 Menyebabkan penyakit kolera, diare, dan tifus.
 Timbul sampah yang dapat menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan tikus.
 Timbul sampah yang akan menjadi tempat perkembangbiakan lalat sehingga mudah
menularkan infeksi.

3. Limbah Pabrik Membuat Lingkungan Menjadi Kotor

Lingkungan yang kotor akibat adanya limbah industri juga merupakan dampak negatif
yang tidak bisa dikesampingkan. Sampah yang menumpuk dan tidak dikelola dengan
benar akan membuat lingkungan menjadi kotor.

Selain itu, kualitas udara yang ada ditempat tersebut juga akan tercemari dan mengganggu
kenyamanan. Apalagi ditambah dengan besarnya kemungkinan serangga-serangga
penyebab masalah kesehatan akan hidup dan berkembang biak pada tumpukan limbah.
Situasi ini tidak hanya mengganggu orang yang bekerja di pabrik, tetapi juga masyarakat
yang tinggal disekitarnya.

H. Upaya Mengatasi Pencemaran Limbah Pabrik/Industri

Pencemaran yang terjadi di lingkungan yang diakibatkan oleh limbah pabrik akan menjadi
persoalan yang serius apabila tidak mendapatkan perhatian dengan baik. Pencemaran limbah
pabrik akan menyababkan dampak- dampak negatif yang sangat merugikan lingkungan dan
juga makhluk hidup. Dengan demikian perlu diadakan upaya- upaya agar dapat mengatasi
pencemaran yang terjadi.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran yang diakibatkan limbah
pabrik antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mengupayakan pengelolahan limbah sebaik mungkin

Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pabrik merupakan limbah yang berbahaya,
karena sebagain pabrik menggunakan bahan- bahan kimia dalam operasional produksi
pabrik mereka. Maka dari itulah harus diupayakan langkah- langkah untuk membuat

9
limbah menjadi ramah lingkungan dan tidak mengandung zat- zat yang berbahaya. setelah
limbah- limbah yang dihasilkan ini menjadi ramah lingkungan, maka membuangnya
langsung ke lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran.

Contoh yang paling banyak adalah ketika limbah pabrik berupa limbah cair maupun
limbah gas. Setelah limbah cair dan gas ini diolah sedemikian rupa, maka bisa dilepas ke
alam (misal ke laut dan juga angkasa). Dan pembuangan limbah tersebut secara langsung
di lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran air dan juga pencemaran udara.

2. Tidak membuang limbah cair langsung ke sumber air

Cara bijak yang lainnya adalah tidak membuang limbah pabrik yang cair ke dalam sumber
air (baca: proses terjadinya mata air) secara langsung, terlebih tanpa adanya penyaringan
dan pengolahan terlebih dahulu. Limbah cair yang langsung berasal dari pabrik, tanpa
diolah biasanya akan menyebabkan lingkungan menjadi tercemar. Hal ini karena belum
adanya pemisahan antara zat yang berbahaya maupun tidak.

Apabila limbah segar seperti ini langsung di buang ke sungai (baca: manfaat sungai)
maupun laut maka akan menyebabkan ekosistem laut dan ekosistem sungai menjadi rusak
dan tercemar. Hal ini papsti akan berdampak pada matinya banyak makhluk hidup yang
menghuni sumber air tersebut.

3. Mengubur limbah- limbah yang bersifat organik

Untuk limbah pabrik padat, maka perlu adanya tindakan yang berbeda antara limbah-
limbah organik dan non organik. Limbah- limbah yang bersifat organik bisa dikubur
karena limbah tersebut dapat terurai dengan abik apabila dikubur di dalam. Dengan
mengubur limbah- limbah organik maka kita hanya mengatasi keberadaan limbah organik
saja, namun juga kita akan mendapatkan tanah yang lebih subur dan dapat digunakan
untuk berbagai kepentingan tertentu yang pastinya akan bermanfaat.

4. Menggunakan kembali limbah- limbah pabrik yang masih bisa didaur ulang

Selain limbah- limbah organik, ternyata limbah anorganik juga mempunyai


penanganannya sendiri. limbah pabrik anorganik yang sulit untuk diurai secara alami
maka dapat dipilah- pilah.limbah yang bersifat anorganik ini dapat didaur ulang untuk
menjadi sesuatu yang baru. Limbah anorganik yang masih bisa untuk didaur ulang
sebaiknya kita daur ulang saja. Disamping kita membantu menangani persoalan limbah
padat pabrik, kita juga dapat menghamat bahan baku.

10
5. Memisahkan Limbah Organik dan Anorganik

Limbah industri yang berbentuk padat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sampah
organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah busuk,
oleh sebab itu sampah organik ini cepat terurai apabila dikubur dalam tanah.

Sampah organik dapat diolah dengan cara ditimbun dalam sebuah lubang, kemudian
dibiarkan hingga terurai dan menjadi busuk. Selain membuat lingkungan terlihat lebih
bersih dan rapi, penimbunan sampah organik juga sangat menguntungkan. Karena akan
membuat tanah menjadi lebih subur sehingga dapat digunakan untuk kepentingan tertentu.

Sementara itu, limbah anorganik atau limbah yang tidak dapat terurai bahkan hingga
puluhan tahun lamanya. Limbah anorganik yang masih dapat digunakan bisa dikelola
kembali. Yaitu dengan cara melakukan daur ulang kemudian dibuat menjadi barang baru.

Disamping bertujuan untuk membantu menangani limbah padat, proses daur ulang ini
juga membantu Anda untuk menghemat bahan baku produksi.

6. Menanam banyak pepohonan

Cara bijaksana yang selannjutnya adalah menanam banyak pohon di sekitar pabrik. Hal ini
lebih mengarah ke limbah gas. Limbah pabrik yang bersifat gas biasanya dibuang melalui
cerobong asap dan selanjutnya akan mencemari udara. Udara yang tercemar ini akan
menyebabkan penipisan pada lapisan ozon pada akhirnya apabila tidak ditangani dengan
baik. Maka dari itulah, kita dianjurkan untuk menanam pepohonan untuk dapat
menetralisir udara yang telah tercemar tersebut agar tidak terlalu berbahaya.

KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan
Limbah industri adalah semua jenis bahan sisa atau buangan yang berasal dari hasil proses
industri. Limbah industri dapat menjadi pencemar air sungai yang sangat berbahaya bagi
lingkungan hidup khususnya untuk perairan. Pencemaran Limbah Industri juga terjadi karena
beberapa faktor salah satunya adalah tingkat efisiensi proses produksi yang digunakan.
semakin banyak tahapan-tahapan proses yang terjadi di dalamnya, maka tingkat efisiensinya

11
akan semakin kecil. Jadi pasti akan selalu ada bahan baku yang tidak dapat dikonversi atau
diubah menjadi produk.
Selanjutnya dampak dari pencemaran limbah pabrik/industry terhadap lingkungan sangatlah
banyak diantaranya: menurunnya kualitas lingkungan; menurunnya estetika atau nilai
keindahan lingkungan ; terhambatnya pengembangan negara; membuat lingkungan kurang
nyaman untuk ditempati; membuat makhluk hidup yang terkena pencemaran menjadi
musnah atau mati.

 Saran
Pencemaran limbah pabrik/ industry jika tidak kita tanggulangi dengan baik maka akan
sangat merugikan masyarakat dan lingkungan. Maka dari itu diperlukan berbagai upaya
untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran limbah pabrik/ industry diataranya :
mengupayakan pengelolaan limbah industry sebaik mungkin; tidak membuang limbah cair
langsung ke sumber air; mengubbur limbah-limbah yang bersifat oraganik dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ipa/perubahan-lingkungan-dan-sebabnya/

https://www.zenius.net/blog/contoh-perubahan-lingkungan-dan-dampaknya#:~:text=Perubahan
%20lingkungan%20merupakan%20perubahan%20yang,air%2C%20cuaca%2C%20dan
%20suhu.

12
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/pencemaran-limbah-pabrik#:~:text=Dengan
%20demikian%20kita%20bisa%20mengetahui,berbentuk%20cair%2C%20padat%20maupun
%20gas.

https://www.google.com/search?
q=bahaya+pencemaran+limbah+pabrik&oq=bahaya+pencemaran+limbah+pabrik&aqs=chrome..
69i57j0i22i30l2j0i22i30i457j0i22i30l3j69i60.8133j1j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/4-hal-yang-pelru-anda-tahu-tentang-limbah-
pabrik-68

https://www.google.com/search?
q=dampak+limbah+pabrik+pada+lingkungan&sxsrf=ALiCzsYOkLNepdr0LTtUi3vwVePN8cF
XXw:1651589635843&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwixk7zsysP3AhUz73MB
HQQ4DOUQ_AUoAnoECAEQBA&biw=1517&bih=730&dpr=0.9

13

Anda mungkin juga menyukai