Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 7.

IDENTIFIKASI SENYAWA SULFONAMIDA

1. Tujuan Percobaan
Mahasiswa mampu mengidentifikasi senyawa sulfonamida dalam sampel obat
2. Dasar Teori
Sulfonamida merupakan kelompok zat antibakteri dengan rumus dasar yang
sama yaitu H2NC6H4.SO2NHR dan R adalah bermacam-macam substituen. Pada
prinsipnya, senyawa-senyawa ini dapat digunakan untuk menghadapi berbagai
infeksi. Namun setelah ditemukannya zat-zat antibiotik maka sejak tahun 1980an
indikasi dan penggunaan semakin berkurang. Meskipun demikian, dari sudut sejarah
senyawa-senyawa ini penting karena merupakan kelompok obat pertama yang
digunakan secara efektif terhadap infeksi bakteri.
Perkembangan sejarah tahun 1935, Domagk telah menemukan suatu zat
warna merah, protitusil rubrum, bersifat bakteri invivo tetapi inaktiv invitro.
Ternyata zat ini dalam tubuh dipecah menjadi sulfonamide yang juga aktif invitro.
Berdasarkan penemuan ini kemudian disintesa sulfapiridin, yaitu obat pertama yang
digunakan secara sistematis untuk pengobatan radang paru (1973).
Dalam waktu singkat obat ini diganti oleh sulfathiazole yang kurang toksis,
disusul pula oleh sulfadiazine, sulfametoksazol dan turunan-turunan lainnya yang
lebih aman lagi. Setelah diintroduksi derifat-derifat yang sukar resorbsinya dari usus
(sulfaguanidin dll). Akhirnya disintesa sulfa dengan efek panjang antara lain sulfa
dimektosin, sulfamektosipiridzin dan sulfalen.
Sulfonamida bersifat amfoter, artinya dapat membentuk garam dengan asam
maupun dengan basa. Daya larutnya dalam air sangat kecil, garam alkalinya lebih
baik walaupun larutan ini tidak stabil karena mudah terurai. Sulfonamida adalah
kemoterapeutika berspektrum luas yang ditahun 1950an sampai 1970an banayk digunakan
terhadap bermacam-macam penyakit infeksi baik oleh kuman gram positif maupun kuman
gram negatif dengan sukses. Sejak tahun 1980an penggunaannya sudah banyak sekali
berkurang karena telah ditemukannya berbagai antibiotik baru dengan efek bakterisid yang
telah efektif dan lebih aman.
3. Prosedur Kerja
A. Sulfadiazin
- Kira-kira 20 mg zat dilarutkan dalam NaOH, diencerkan dengan air, tambah HCl sampai
netral, tambahkan beberapa tetes larutan CuSO4; amati endapan yang terjadi (bandingkan
dengan sulfatiazol dan sulfa yang lain).
- Dalam tabung reaksi, sedikit zat ditambah 5 mg asam tiobarbiturat atau asam barbiturat,
dipanaskan kering; akan terjadi warna violet atau oranye. Bila dilarutkan dalam etanol
akan berfluoresensi.
- Larutkan 10 mg zat dalam campuran 10 ml air dan 1 ml NaOH 0,1 N dalam tabung reaksi,
tambahkan 0,5 ml CuSO4 LP; terbentuk endapan hijau zaitun yang jika dibiarkan berubah
menjadi kelabu ungu.
- Kerjakan reaksi pendesakan aseton-air; amati kristal yang terjadi di bawah mikroskop.
- Larutkan sulfadiazin dalam larutan NaOH encer, teteskan larutan ini pada obyek gelas,
tetesi dengan HCl/asam asetat; amati kristal yang terjadi di bawah mikroskop.
DATA HASIL PENGAMATAN
PERCOBAAN 7. IDENTIFIKASI SENYAWA SULFONAMIDA

Acc Asisten Praktikum


Nama :
Tanggal :
Paraf :

Anda mungkin juga menyukai