KELAS 3A
Kelompok: 2
Anisah Devi Shintarini Lalu Muhammad I Scaniavy Windy P
Desy Listyowati R Like Safaatun Sinta Oktarina
Dwi Kurniawan Marisa Eviyani Sri Amanati
Fajar Fashiih A Ni Kadek Fitria S Wahyu Bagas Saputra
Hesti Intan Sari Nurhayati Wenni Wira Wijaya
Imelda Wahyu P Puput Sisiliya R Wiwit Niken Sari
Inung Wahyu Lestari Ratna Ambarsari Zelya Ramadhani P
Laili Normalina RikaWulandari Bagas Arya Wicaksana
2. Dampak Negatif
a. Mengganggu Kesehatan
Gadget dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek radiasi dari
teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada anak-anak
yang berusia 12 tahun kebawah. Efek radiasi yang berlebihan dapat
mengakibatkan penyakit kanker.
b. Dapat Mengganggu Perkembangan Anak
Gadget memilki fiture-fiture yang canggih seperti, kamera, video, games dan
lain-lain. Fiture itu semua dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah.
Misalnya ketika guru menerangkan pelajaran di depan salah satu siswa
bermain gadget nya di belakang atau bias juga di pergunakan sebagai alat
untuk hal-hal yang tidak baik.
c. Rawan Terhadap Tindak Kejahatan
Setiap orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana saja. Jadi orang
ingin berbuat kejahatan dengan mudah mencari nya dari hasil update nya yang
boleh dibilang terlalu sering.
d. Dapat Mempengaruhi Perilaku Anak
Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan
pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya
dari internet atau teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan
final (Ratih Ibrahim, 2012). Pada faktanya ada begitu banyak hal yang harus
digali lewat proses pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa
menggantikan kedalaman suatu pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka
akan ada kecenderungan bagi generasi mendatang untuk menjadi generasi
yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal.
Kemajuan teknologi yang membawa banyak kemudahan, generasi mendatang
berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan. Dengan
kata lain, anak akan berpikir atau merasa bahwa hidup ini seharusnya mudah
dan pada akhirnya anak berusaha untuk menyederhanakan masalah dan
berupaya menghindari kesukaran.
Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun
dikondisikan untuk tidak tahan dengan keterlambatan. Hasilnya anak makin
hari makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut
orang untuk memberi yang diinginkannya dengan segera.
Romo (2013). Menurutnya bermain gadget dalam durasi yang panjang dan
dilakukan setiap hari secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah
pribadi yang antisosial. Ini terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan
untuk bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu juga berpotensi mendorong
anak untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara
langsung berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya
dalam kesendirian
e. Anak Dengan Mudah Menerima Perilaku Yang Menyimpang
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada aplikasi pada gadget.
Karena pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah
satunya dengan menampilkan hal-hal yang menunjukan kekejaman dan
kesadisan. Menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan
pada gadget dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya
permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan.
Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di
mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar
dibandingkan kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam
kehidupan nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka
akan memiliki kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu
munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa
mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang
dilihatnya (meniru adegan kekerasan).
f. Sebagai Media Pronografi
Seperti halnya anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi
yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu banyak situs-situs
pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama kalangan
orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang
bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
g. Teknologi Dapat Mengalihkan Fungsi Rekreatif dan Afektif Keluarga.
Media gadget memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus
yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya
seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman
dan tidak mau melepaskannya. Sehingga hal ini dapat melemahkan fungsi
keluarga dalam memberikan hiburan dan kasih sayang antar anggota keluarga
satu-sama lain.