Anda di halaman 1dari 10

TREND PADA KELUARGA DENGAN ANAK PENGGUNA GADGET

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga


yang diampu oleh Cecilya Kustanti, S.Kep.Ns

KELAS 3A
Kelompok: 2
Anisah Devi Shintarini Lalu Muhammad I Scaniavy Windy P
Desy Listyowati R Like Safaatun Sinta Oktarina
Dwi Kurniawan Marisa Eviyani Sri Amanati
Fajar Fashiih A Ni Kadek Fitria S Wahyu Bagas Saputra
Hesti Intan Sari Nurhayati Wenni Wira Wijaya
Imelda Wahyu P Puput Sisiliya R Wiwit Niken Sari
Inung Wahyu Lestari Ratna Ambarsari Zelya Ramadhani P
Laili Normalina RikaWulandari Bagas Arya Wicaksana

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO


YOGYAKARTA
2017
A. Pengertian Gadget
Gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan sebuah alat
elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi khusus. (Osland,2013). istilah
gadget sebagai benda dengan karakteristik unik, memiliki sebuah unit dengan kinerja
yang tinggi dan berhubungan dengan ukuran serta biaya (Rayner, 1956)
Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah
unsur kebaruan. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan
teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.

B. Perkembangan gadget pada zaman sekarang


Di zaman yang sangat modern pada saat ini perkembangan teknologi terus
berkembang. Karena perkembangan teknologi akan berjalan sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan yang semakin tinggi. Teknologi diciptakan untuk memberikan
kemudahan bagi kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan
memberikan nilai yang positif. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk
hal negatif.
Semakin canggih zaman maka semakin banyak gadget yang akan digunakan tentunya
apalagi sekarang ini semakin banyaknya aplikasi canggih yang berkembang dan terus
berkembang pesat maka semakin banyak pula orang yang ingin memilih dan
menggunakannya untuk kebutuhan dalam mencari dan mendapatkan informasi yang
dibutuhkannya setiap harinya.
Seperti yang diketahui, saat ini perkembangan gadget di Indonesia pertumbuhannya
cukup pesat. Bahkan peminat gadget di Indonesia semakin bertambah dan hampir
semua kalangan masyarakat gemar menggunakan gadget.
Beberapa perusahaan gadget kini tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan
produk dengan keunggulan masing-masing. jadi bisa dipastikan beberapa tahun ke
depan, teknologi gadget semakin trend.
Sekarang tidak hanya kalangan atas saja yang dapat memiliki tablet dan smartphone.
Namun kalangan menengah juga sudah dapat memiliki sebuah tablet dan smartphone
karena semakin bersaing nya di pasaran untuk membuat harga gadget semakin
ekonomis. Karena itu banyak produk-produk baru yang menawarkan gadget dengan
harga yang cukup murah. Karena itu lah sekarang orang dengan mudah untuk
memilki sebuah gadget. Tak heran juga permainan yang dimainkan anak zaman
sekarang berbeda dengan dulunya.
C. Gadget Berpengaruh Terhadap Perkembangan Anak.
Beberapa faktor yang membuat gadget sangat berpengaruh antara lain adalah :
1. Gadget semakin hari semakin canggih
Hal ini tentu memberikan banyak manfaat yang mempermudah pekerjaan.
Apalagi dengan ukurannya yang terbilang kecil, gadget mudah dibawa kapan pun
dan dimana pun. hal inilah yang membuat gadget seolah-olah menjadi sebuah
barang yang tidak bisa terpisahkan dari aktivitas manusia. Selain itu gadget
dilengkapi juga dengan fitur game yang sangat menarik minat anak-anak.
2. Gadget membuat ketergantungan.
Secara tidak sadar, saat ini anak-anak sudah mengalami ketergantungan
menggunakan gadget. Ketergantungan inilah yang menjadi salah satu dampak
negatif yang sangat berpengaruh. (Eko prasetyo, 2013) Contohnya saja
handphone. Sehari saja tidak mnggunakan handphone pasti ada rasa yang
mengganjal.

D. Dampak Positif dan Negatif Gadget Pada Anak


1. Dampak positif menurut Rizki syaputra, Dhani. (2013)
a. Menambah Pengetahuan
Menggunakan gadget yang berteknologi canggih, anak-anak dengan mudah
dan cepat untuk mendapatkan informasi mengenai tugas nya disekoloah.
Misalnya kita ingin browsing internet dimana saja dan kapan saja yang ingin
kita ketahui. Dengan demikian dari internet kita bias menambah ilmu
pengetahuan.
b. Memperluas Jaringan Persahabatan
Gadget dapat memperluas jaringan persahabatan karena dapat dengan mudah
dan cepat bergabung ke social media. Jadi, kita dapat dengan mudah untuk
berbagi bersama teman kita.
c. Mempermudah Komunikasi.
Gadget merupakan salah satu alat yang memiliki tekonologi yang canggih.
Jadi semua orang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dari
seluruh penjuru dunia.
d. Melatih kreativitas anak.
Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan
menantang. Banyak anak yang termasuk kategori hiperaktif diuntungkan oleh
permainan ini oleh karena tingkat kreativitas dan tantangan yang tinggi.
e. Memudahkan Komunikasi dan Informasi Antar Anggota Keluarga.
Melalui perkembangan teknologi menggunakan jaringan komputer maupun
telepon, kita bisa mengirim dan menerima pesan dari yang lain sampai beribu
kilometer jauhnya. Telekomunikasi ialah proses pertukaran pesan di beberapa
sistem komputer atau terminal melalui alat media seperti telepon, telegraf dan
satelit. Seperti media Social Network dan E-mail yang dapat memudahkan
transfer dan komunikasi dengan jarak jauh.
f. Memudahkan terjadinya Transfer Pengetahuan dalam keluarga.
Perkembangan teknologi yang pesat melalui adanya jaringan internet akan
membuka kesempatan bagi anggota keluarga dalam hal memperoleh informasi
dari berbagai penjuru dunia. Meereka akan saling menambah dan bertukar ide,
gagasan dan pengetahuan sehingga menambah wawasan keluarga dalam
kaitannya menuju kelangsungan hidup keluarga yang sejahtera dalam
masyarakat.
g. Sebagai Orang Tua Dapat Memantau Pergaulan dan Perkembangan Anak
Keluarga yang memiliki alat komunikasi satu sama lain akan cenderung
memiliki kemudahan dalam mengetahui kondisi dan perkembangan satu-sama
lain dalam rutinitas dan kesibukan mereka masing-masing. Orang tua juga
dapat memantau sejauh mana anak-anak mereka dalam bergaul di lingkungan
sosialnya, baik itu di sekolah maupun dalam masyarakat melalui gadget

2. Dampak Negatif
a. Mengganggu Kesehatan
Gadget dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek radiasi dari
teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada anak-anak
yang berusia 12 tahun kebawah. Efek radiasi yang berlebihan dapat
mengakibatkan penyakit kanker.
b. Dapat Mengganggu Perkembangan Anak
Gadget memilki fiture-fiture yang canggih seperti, kamera, video, games dan
lain-lain. Fiture itu semua dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah.
Misalnya ketika guru menerangkan pelajaran di depan salah satu siswa
bermain gadget nya di belakang atau bias juga di pergunakan sebagai alat
untuk hal-hal yang tidak baik.
c. Rawan Terhadap Tindak Kejahatan
Setiap orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana saja. Jadi orang
ingin berbuat kejahatan dengan mudah mencari nya dari hasil update nya yang
boleh dibilang terlalu sering.
d. Dapat Mempengaruhi Perilaku Anak
Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan
pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya
dari internet atau teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan
final (Ratih Ibrahim, 2012). Pada faktanya ada begitu banyak hal yang harus
digali lewat proses pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa
menggantikan kedalaman suatu pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka
akan ada kecenderungan bagi generasi mendatang untuk menjadi generasi
yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal.
Kemajuan teknologi yang membawa banyak kemudahan, generasi mendatang
berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan. Dengan
kata lain, anak akan berpikir atau merasa bahwa hidup ini seharusnya mudah
dan pada akhirnya anak berusaha untuk menyederhanakan masalah dan
berupaya menghindari kesukaran.
Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun
dikondisikan untuk tidak tahan dengan keterlambatan. Hasilnya anak makin
hari makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut
orang untuk memberi yang diinginkannya dengan segera.
Romo (2013). Menurutnya bermain gadget dalam durasi yang panjang dan
dilakukan setiap hari secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah
pribadi yang antisosial. Ini terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan
untuk bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu juga berpotensi mendorong
anak untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara
langsung berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya
dalam kesendirian
e. Anak Dengan Mudah Menerima Perilaku Yang Menyimpang
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada aplikasi pada gadget.
Karena pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah
satunya dengan menampilkan hal-hal yang menunjukan kekejaman dan
kesadisan. Menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan
pada gadget dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya
permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan.
Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di
mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar
dibandingkan kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam
kehidupan nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka
akan memiliki kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu
munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa
mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang
dilihatnya (meniru adegan kekerasan).
f. Sebagai Media Pronografi
Seperti halnya anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi
yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu banyak situs-situs
pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama kalangan
orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang
bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
g. Teknologi Dapat Mengalihkan Fungsi Rekreatif dan Afektif Keluarga.
Media gadget memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus
yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya
seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman
dan tidak mau melepaskannya. Sehingga hal ini dapat melemahkan fungsi
keluarga dalam memberikan hiburan dan kasih sayang antar anggota keluarga
satu-sama lain.

E. Cara Mengatasi Dampak Negatif Pengaruh Gadget Terhadap Anak


Sosok yang paling berpengaruh dalam mencegah maupun mengatasi dampak negatif
dari gadget adalah orang tua. Maka orang tua memiliki peran besar dalam
membimbing dan mencegah agar teknologi gadget tidak berdampak negatif bagi
anak.
Jovita Maria Ferliana, M.Psi. (2013) menjelaskan cara-cara yang harus dilakukan
oleh orang tua ialah sebagai berikut :
a. Pilih Sesuai Usia
Dilihat dari tahapan perkembangan dan usia anak, pengenalan dan penggunaan
gadget bisa dibagi ke beberapa tahap usia. Untuk anak usia di bawah 5 tahun,
pemberian gadget sebaiknya hanya seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara.
Artinya, jangan terlalu banyak memberikan kesempatan bermain gadget pada
anak di bawah 5 tahun. Terlebih di usia ini, yang utama bukan gadget -nya, tapi
fungsi orangtua. Pasalnya gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk
mengedukasi anak.
Ditinjau dari neurofisiologis, otak anak berusia di bawah 5 tahun masih dalam
taraf perkembangan. Perkembangan otak anak akan lebih optimal jika anak diberi
rangsangan sensorik secara langsung. Misalnya, meraba benda, mendengar suara,
berinteraksi dengan orang, dan sebagainya. Jika anak usia di bawah 5 tahun
menggunakan gadget secara berkelanjutan, apalagi tidak didampingi orangtua,
akibatnya anak hanya fokus ke gadget dan kurang berinteraksi dengan dunia luar.
Dari aspek interaksi sosial, perkembangan anak-anak usia di bawah 5 tahun
sebaiknya memang lebih ke arah sensor-motorik. Yaitu, anak harus bebas
bergerak, berlari, meraih sesuatu, merasakan kasar-halus. Memang di gadget juga
ada pengenalan warna atau games di mana orang melompat. Namun, kemampuan
anak untuk berinteraksi secara langsung dengan objek nyata di dunia luar tidak
diperoleh anak.
b. Batasi Waktu Memegang Gedget
Anak, boleh-boleh saja diberi gadget. Tapi harus diperhatikan durasi
pemakaiannya. Misalnya, boleh bermain tapi hanya setengah jam dan hanya pada
saat senggang dan kenalkan gadget seminggu sekali, misalnya hari Sabtu atau
Minggu. Aplikasi yang boleh dibuka pun sebaiknya aplikasi yang sesuai
tingkatan umur dan harus selalu didampingin orang tua ketika sedang bermain
gadgrt
Sejalan pertambahan usia, ketika anak masuk usia pra remaja, orangtua bisa
memberi kebebasan yang lebih, karena anak usia ini juga perlu gadget untuk
fungsi jaringan sosial mereka. Di atas usia 5 tahun (mulai 6 tahun sampai usia 10
tahun) orangtua bisa memperbanyak waktu anak bergaul dengan gadget. Di usia
ini, anak sudah harus menggali informasi dari lingkungan. Jadi, kalau tadinya
cuma seminggu sekali selama setengah jam dengan supervisi dari orangtua, kini
setiap Sabtu dan Minggu selama dua jam. Boleh main games atau browsing
mencari informasi. Intinya, kalau orang tua sudah menerapkan kedisiplinan
sedari awal, maka di usia pra remaja, anak akan bisa menggunakan gadget
secara bertanggungjawab dan tidak kecanduan gadget.
c. Hindarkan Kecanduan
Kasus kecanduan atau penyalahgunaan gadget biasanya terjadi karena orangtua
tidak mengontrol penggunaannya saat anak masih kecil. Maka sampai remaja
pun ia akan melakukan cara pembelajaran yang sama. Akan susah mengubah
karena kebiasaan ini sudah terbentuk. Ini sebabnya, orang tua harus ketat
menerapkan aturan ke anak, tanpa harus bersikap otoriter. Dan jangan lupa,
orangtua harus menerapkan reward and punishment. Kalau ini berhasil
dijalankan, maka anak akan bisa melakukannya secara bertanggungjawab dan
terhindar dari kecanduan.
Ciri-ciri anak yang sudah kecanduan antara lain:
1) Anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain dengan gadget.
2) .Anak mengabaikan/mengesampingkan kebutuhan lain hanya untuk bermian
gadget. Misalnya lupa makan, lupa mandi.
3) Anak mengabaikan teguran-teguran dari orang sekitar
4) Beradaptasi dengan zaman
DAFTAR PUSTAKA

Hastuti. 2012. Psikolog Perkembangan Anak. Yogyakarta: Tugu Publisher.


Novaria a.i dan Triton p.b. 2008. Cara pintar mendampingi anak. Yogyakarta:tugu
publisher.
Anonymouse.(2013).Anak dan Gadget: Yang Penting Aturan
Main.[Online].http://www.tabloid-nakita.com/read/1/anak-dan-gadget-yang-penting-
aturan-main. [5 Desember 2013]
Metta. (2013).Kapan waktu tepat memeperkenalkan gadget pada
anak[Online].http://bidanku.com/kapan-waktu-tepat-memperkenalkan-gadget-pada-
anak. [5 Desember 2013]
Muzakky, akhmad.(2013).Pengaruh penggunaan Gadget yang berlebihan terhadap
perkembangan
anak[Online].http://blog.ub.ac.id/akhmadmuzakky/2013/03/14/pengaruh-
penggunaan-gadget-yang-berlebihan-terhadap-perkembangan-anak. [5 Desember
2013]
Anonymouse.(2013).Seputar_Gadget.[Online].http://pakarparenting.com/seputar-
gadget/. [17 Desember 2013]

Anda mungkin juga menyukai