4. Bedah sentral
IAK : a. Kejadian kematian di meja operasi (≤1%)
b. kejadian operasi salah sisi (0%)
c. kejadian operasi salah orang (0%)
c. kejadian salah tindakan pada operasi (0%)
d. kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasiensetelah
operasi (0%)
e. Ketidak sesuaian diagnosa preoperasi dan post operasi(80%)
f. Angka kelengkapan pengisian checklist bedah diruang operasi
g. Kepatuhan pelaksanaan pengkajian pre anastesi untuk pasien
pra operasi elektif dengan anastesi umum
h. Kepatuhan melaksanakan monitoring status fisiologis saat
operasi atau pemulihan
6. Pelayan intensif
IAK : a. Kepatuhan pengisian assesment awal medis lengkap oleh
DPJP dalam waktu 1x24 jam pada pasien rawat inap di ruang
rawat inap(100%)
b. kepatuhan pelaksanaan assesment ulang nyeri (100%)
c. kejadian angka reaksi tranfusi (0,01%)
d. kejadian angka phlebitis, ISK, Dekubitus, IDO pada pasien
rawat inap (1,5%)
e. Kejadian pasien jatuh (0%)
f. Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan
kasus yang sama (≤72 jam)
7. Pelayanan radiologi :
IAK : a. Angka pelaksanaan ekpertise dr.Sp Radiologi
b. kejadian kegagalan pelayana rongen(rusak)
(≤2%)
c. angka pengulangan pemerikasaan radiologi
d. angka kesalahan posisi pasien dalam
pemeriksaan radiologi
e. Waktu lapor hasil kritis radiologi
f. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
IAM : a. Waktu tunggu hasil hasil pelayanan foto thorax (≤3 jam)
b. kepuasan pelanggan (≥80%)
8. Pelayanan laboratorium
IAK : a. Angka pelaksanaan expertisie dr.Sp.PK
b. Waktu lapor hasil kritis laboratorium (≤60 menit)
c. Angka kerusakan sample darah (0%)
d. Angka ketidak sesuaian permohonan sampling dengan hasil
sampling (0%)
e. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium (0%)
9. Pelayanan Farmasi
IAK : a. Kepatuhan penggunaan formularium rumah sakit (100%)
b. kejadian kesalahan baca resep (0%)
c. kejadian kesalahan dosis dalam resep (0%)
d. kepatuhan pelaksanaan pengisian form suhu obat (100%)
e. kepatuhan pelaksanaan pro dan rekonsilasi (100%)
e. kepatuhan pelaksanaan supervisi apoteker di semua
kegiatan yang di delegasikan (100%)
10. Fisiotherapi
IAK : a. Kejadian Drop Outpasien terhadap program fisiotherapi yang
di rencanakan (<50%)
b. tidak adanya kejadian kesalahan tindakan fisiotherapi
(100%)
IAM : a. Kepuasan pelanggan (≥80%)
ISKP : a. mengidentifikasi pasien dengan benar
- kepatuhan melakukan identifikasi pasien di fhisioterapi
b. mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
- kepatuhan cuci tangan petugas
- kepatuhan penggunaan APD
c. mengurangi resiko cedera pada pasien akibat terjatuh
- kepatuhan pelaksanaan assesmen jatuh di rawat jalan
11. Gizi
IAK : a. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien (≥90%)
b. sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien (≤20%)
c. tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diit (100%)
15. IPSRS
IAM : a. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat (<80%)
b. ketepatan waktu pemeliharaan alat (100%)
c. peralatan laboratorium dan ukur yang digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi (100%)
d. Keterlambatan respon time genset (<80%)
ISKP : a. Kepatuhan cuci tangan petugas (100%)
17. PPI
a. Tersedianya anggota TIM yang terlatih (>75%)
b. Tersedianya APD di setiap unit (60%)
c. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nasokomial/Hais
(75%)
1. Angka kejadian ISK
2. Angka kejadian dekubitus
3. Angka kejadian IDO
4. Angka kejadian phlebitis
5. Angka kejadian UAP
6. Angka kejadian HAP
18. Ambulan
SPM : a. Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah( 24 jam)
b. kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta
jenazah di RS(≤30 menit)
ISKP : a. Kepatuhan cuci tangan petugas
20. CSSD
a. Kesalahan pada proses packing dan labeling alat steril (0%)
b. Kesalahan pada proses packing dan linen steril (0%)
c. Kecepatan hasil pelayanan sterilisasi autoclave steam dalam waktu 12
jam
d. Kepatuhan cuci tangan petugas
21. BPJS
SPM : a. ketepatan waktu penyelesaian verifikasi BPJS RS setiap
Bulannya
b. Tidak adanya klaim pending
c. Kepatuhan cuci tangan petugas
23. Komite
a. Komite medis
- Angka kepatuhan terhadap CP dan PPK
b. Komite keperawatan
- Angka kepatuhan perawat mengikuti proses kredensial
c. Komite PPA lainnya
- Angka kepatuhan PPA lainnya mengikuti proses kredensial
d. Komite PPRA
- Angka perbaikan pola penggunaan antibiotik secara kuantitatif
- Angka perbaikan pola penggunaan antibiotik secara kualitatif
- Peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin
(Forum Kajian Infeksi Terintegrasi/Forkit)